NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tak DiAnggap

Pernikahan Yang Tak DiAnggap

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Konflik etika / Cinta Paksa
Popularitas:52.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dj'Milano

"Aku bersedia menikahinya, tapi dengan satu syarat. Kakek harus merestui hubungan aku dan Jessica"


Bagaimana jadinya jika seorang pria bersedia menikah, tapi meminta restu dengan pasangan lain?

Akankah pernikahan itu bertahan lama? Atau justru berakhir dengan saling menyakiti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dj'Milano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps31. Gadis penurut

Viona menaiki lift dengan wajah seribu tanya, apalagi mau Alex, kenapa sampai mengancam sekertarisnya seperti itu.

Tok, tok, tok.

"Masuk" sahut suara dari dalam.

Viona melangkah masuk, seperti karyawan pada umumnya, gadis itu menunjukan sikap provesionalnya.

"Selamat siang, Tuan. Apa Tuan manggil saya?" tanya Viona sopan.

"Ya, duduklah" sahut Alex.

Viona menurut, lalu mendudukan pantannya pada kursi yang berhadapan dengan Alex.

"Apa kau tau kenapa kau dipanggil kesini?" tanya Alex serius.

"Tidak, Tuan" sahut Viona singkat.

Blukkkkkkkkk

Alex membanting beberapa berkas dihadapan Viona, sonta membuat Viona kaget dan memegang dadanya.

"Laporan keuangan macam apa ini? Apa Kau sengaja mau membuat rambutku rontok karena memeriksa laporan ini?" ucap Alex masi dalam mode serius.

Viona tidak menjawab, gadis itu hanya diam menunduk. Otaknya bekerja keras, laporan mana yang salah ia kerjakan.

"Tunggu apa lagi, cepat kerjakan sekarang" bentak Alex.

"Iya, Tuan" sahut Viona cepat sambil meraih berkas itu dan hendak pergi.

"Mau kemana?" tanya Alex.

"Mengerjakan laporan" sahut Viona.

"Selesaikan semuanya disini"

"Tapi, Tuan. Saya butuh komputer untuk mengerjai semua ini." ucap Viona.

"Kau pikir diruangan saya tidak ada komputer?." Alex menjedah ucapannya. "Mendekatlah." Alex memberi isyarat dengan tangannya.

Viona menurut lalu mendekat, sorot matanya sekilas melihat wajah Alex, Viona semakin tidak berkutik ketika melihat wajah pria itu sangat serius.

"Lebih dekat lagi, berdiri disini" Alex menunjuk kesampingnya.

Lagi-lagi Viona menurut dan berdiri disamping Alex dengan hati-hati.

"Duduk dan selesaikan laporan itu sekarang" Alex berdiri dan menyuruh Viona duduk dikursi kebesarannya.

"Disini? Tapi, Tuan." ucap Viona menunjuk kursi Alex, gadis itu tampak ragu-ragu.

Alex menarik Viona sedikit kasar hingga Viona terduduk di kursinya.

"Selesaikan semuanya, baru kau bisa keluar dari sini" ucap Alex lalu berjalan menuju sofa.

Alex terseyum senang, rencananya pura-pura tegas berjalan lancar, Alex tidak menyangka Viona akan menurut dan tidak membantahnya sedikit pun. Sepertinya Alex akan sering-sering mengguna trik ini, untuk bisa berduaan dengan Viona.

.

.

.

Waktu berjalan begitu cepat, tanpa terasa tiga puluh menit sudah Viona berada diruangan Alex. 

Viona melirik kearah sofa, tampaklah Alex yang sedang berbaring diatas safo, tangannya terlipat didada dan kaca mata hitam melekat dimatanya. Sepertinya pria itu sedang terlelap.

Viona memegangi perutnya yang sudah sangat kelaparan, ingin sekali ia keluar dan pergi mengisi perutnya, tapi Viona ingat pesan Alex, bahwa dirinya baru boleh keluar setelah menyelesaikan pekerjaannya. Gadis itu hanya bisa pasrah sambil terus menekan perutnya.

"Ambil bekal itu dan makanlah." ucap Alex tanpa bergrak sedikit pun.

Apa dia tau saya sedang kelaparan? batin Viona. Gadis itu enggan melakukan perintah Alex.

"Jangan berpikir terlalu, kau hanya punya waktu sepuluh menit" Alex menekan ucapannya.

Viona menatap rantang susun yang tersimpan tak jauh dihadapanya, gadis itu menelan silvanya berkali-kali. Perutnya yang semakin keroncongan membawa tangan Viona meraih rantang tersebut.

Tanpa menunggu lama lagi, Viona membuka rantang itu. Melihat lauk yang begitu menggoda, Viona langsung memakannya dengan lahap.

Sementara, Alex terseyu menang dalam hatinya. Tak ingin melewat momen itu, Alex mengambil ponselnya lalu mengambil beberapa gambar Viona. 

Sebenarnya, Alex tidak tertidur sejak awal, bahkan matanya tidak terpejam sedikit pun. Pria itu sengaja mengambil posisi berbaring dan memakai kacamata hitam agar bisa lebih leluasa memandangi Viona.

Alex merasa Viona punya daya tarik tersendiri, bulu matanya yang lentik, hidung  mancung, bentuk bibir yang sedikit tebal dan ada belahan dibagian bibir bawa. Wajah gadis itu tidak membosankan untuk dipandang berlama-lama.

Kenapa aku tidak menyadari semuanya dari dulu? batin Alex.

Melihat Viona yang sudah selesai makan, Alex cepat-cepat meletakan ponselnya dan kembali pura-pura tidur.

Viona benar-benar menuruti perintah Alex, bahkan gadis itu menghabiskan waktu hingga selesai jam kerja diruangan Alex.

.......

.......

.......

Jangan lupa dukungannya, Like dan Comen.❤🖤

1
Andini Hana Fakhirah
Luar biasa
Iyan Bos muda
betul itu,aku Juga begitu, kalo senang berlebihan ujung ujungnya sedih
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Sukabaca
hati hatii bukan "T*i"
Sukabaca
makan atau malah?
Sukabaca
online 🤭
Sukabaca
kurang K "mengangguk"
Rahble
Luar biasa
Trias Lazuardi
Thor ya ampunn kenapa bikin karakter yang gk bisa mikir d luar nurul. Itu lagi hamil yakali gk sadar diri.
Lili Nana
Buruk
Trias Lazuardi
Baguss ni kayaknya, tapi ku coba cek akhirnya karna dah tamat. Kalo happy ending baru lanjut baca thor 🫡
Anna
Luar biasa
Saini Jamudin
cerita ini ya g paling terbaik pernah aku baca...terima kasih thor..terus semangat lg
Efsa Lestari
tidak mungkin selama 8 tahun itu gak ingat sama sekali
Sophia Aya
cerita nya keren Thor
Anna Chrismawati
Luar biasa
Noerlina Akbar
Lumayan
Noerlina Akbar
Kecewa
Efsa Lestari
gimana reaksi dari nyonya Veronika menantu kesayangannya
Efsa Lestari
gak inget dia dgn ucapan nya padahal dia sendiri yg ngusir aneh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!