Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
"jaga diri baik-baik ya nak,abah percaya kamu bisa jaga diri"
"Dan abah percaya kamu pasti bisa jauh dari abah dan ketiak kak efan" ucap abah sambil tertawa.
"ihhh...abah,kayak ibi mau kemana aja,kan nggak jauh kontrakan ibi dari sini palingan cuma 30 menit dari sini kesana,lagipun ibi kan udah biasa nge-kos"
"abah don't worry,be santuy aja yaaa" Ucap nabila sambil tertawa dan mengeluarkan bahasa gaul-nya.
"it's ok bi,abah will be santuuuuyyyy...." Ucap abah menggunakan bahasa gaulnya dan ditertawakan oleh nabila dan refan.
"awas kangen ntar sama ketek kak efan" ucap refan.
"ibi bakalan kangen meluk,ncium abah dan bakalan kangen banget sama ketek kak efan" ucap nabila cengengesan.
"jaga diri baik-baik ya nak,jangan sampai lalai,solat 5 waktu dijaga,kehormatan dijaga,terus hati dijaga ya sayang" ucap abah memeluk nabila dan mencium kening nabila.
"da da dekk.....ibiii nih hadiah dari kak efan sama abah,dipakai ya,jangan lupa,kalau ada yang lupa dibawa barang ibi bilang sama kak efan ya..." ucap refan memberikan mukenah dan memeluk nabila.
"da da abah..."
"ibi pergi dulu ya,abah ridho kan?" Tanya nabila.
"iya nak,abah ridho,semoga kamu dilimpah keberkahan,kedamaian jiwa dan hati ya"
"Dan satu lagi kalau ada masalah cerita ya nak"ucap abah dan diangguki oleh nabila.
Nabila pun berangkat menuju rumah kontrakan-nya dengan menggunakan motor,tak banyak yang nabila bawa menggunakan motor,nabila hanya membawa tas kecil dan hanya ada dompet dan hp.
Dipertengahan jalan nabila melihat anak kecil dan nenek-nenek yang diseret paksa dalam mobil. Akan tetapi anak kecil tersebut menangis dan sang nenek pun ikut menangis. nabila bingung apa yang harus ia lakukan dalam kondisi ini.
"lepaskan cucu saya,jangan sakiti dia,dia tidak mengerti apa-apa" ucap sang nenek.
"abiiiii....abiiii.....abiiii" rengek anak kecil tersebut.
Nabila awalnya hanya melihat,tapi setelah lelaki bertubuh tinggi kekar itu menodongkan pistol di kepala nenek tersebut nabila langsung bertindak dan mendekat kearah mereka.
"ada apa ini,kok main todong-todong pistol?" tanya nabila sengit.
"kamu siapa hah gadis kecil,nggak usah ikut campur" ucap pria tersebut.
"kalau urusan nyawa orang aku bakalan ikut campur" Ucap nabila tegas.
"hah? nggak usah sok jadi pahlawan deh,kamu itu hanya gadis kecil jadi tenaga kamu itu bukan apa-apa bagi kami"ucap pria tersebut. Memang benar mereka bertiga dan mempunyai perawakan seram dan badan tinggi kekar.
"kalian cuma bertiga kan? kenapa harus takut!!!" ucap nabila sambil menaikan sebelah alis tanda ia menantang.
mereka pun geram dengan ucapan nabila dan ingin melayangkan tinju tapi ditangkis oleh nabila menggunakan tangannya.
"nggak bisa berkelahi kamu? badan aja besar tapi tenaga kecil,hah" ucap nabila sambil menghempaskan tangan pria tersebut. Sedangkan pria yang lain hanya melongo karena gadis kecil berhijab nan cantik berani terhadap ketua mereka.
laki-laki tersebut mulai terpancing emosi dan ingin meninju nabila tapi tinjuan nya melesat dan dengan gerakan sepersekian detik nabila langsung menghantam wajahnya dan perut nya membuat lelaki berbadan kekar itu melayang.
"akkhhh...."
"Sial!......." ucap lelaki tersebut dan langsung tersungkur.
"nenek sama adek lari dulu,cepatt pergi" Ucap nabila setengah teriak.
"tapi kamu gimana nak?" Tanya nenek.
"do'ain aku nek,insya Allah aku bisa" Ucap nabila.
"adek,adek ambil video tante sama oom ini ya sayang,bisa kan?" Tanya nabila sambil memberikan handphone-nya kepada anak tersebut dan diangguki oleh anak tersebut.
lelaki tadi tidak menyerah ia memanggil teman-temannya dan mengepung nabila.
"hah? 3 lawan satu?" Ucap nabila.
"kenapa kamu takut? Kalau nanti kamu kalah,kami makan kamu tanpa bersisa" Ucap lelaki tersebut dengan pikiran kotornya.
"hahahahaha....sama kalian aku nggak takut!" Icap nabila menantang.
Nabila mendapatkan serangan tetapi selalu melesat. Padahal mereka ber-3 dan memiliki perawakan yang seram. Nabila meninju muka perut dan melintir tangan mereka. sesaat nabila lengah dan tangannya dicekat dari belakang.
"hayooo....kalahkan kamu,siap-siap jadi makanan kami malam ini" Ucap lelaki itu dengan pikiran joroknya. Nabila berusaha tenang dan rileks seperti tenang dalam menghadapi preman ini padahal hatinya gusar.
"kalau mau makan aku makan aja" Ucap nabila dan terdengar oleh nenek dan anak kecil tersebut. Nenek hanya ketakutan melihat kejadian di depannya tersebut.
"aku harus berbuat apa sekarang?"