NovelToon NovelToon
Antara Letnan Tamvan Dan CEO Ganteng

Antara Letnan Tamvan Dan CEO Ganteng

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Cindra gadis yatim piatu yang dipermainkan takdir, terpaksa menikah dengan anak dari sahabat orangtuanya; Hafiz, seorang tentara berpangkat letnan satu.
Namun perjalanan rumah tangganya tidak berjalan dengan mulus, dia harus menderita menahan dinginnya hidup berumah tangga.
Hingga takdir mempertemukannya dengan seorang pria tampan yang mewarnai hari-harinya.

🩷🩷🩷 Happy Reading_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab IV ~ Sebuah Persetujuan

Sepulang dari toko buku dan diantar Gege sampai rumah, Cindra langsung membantu bude menyiapkan makanan untuk makan malam, mencuci piring lanjut mandi.

Selesai mandi ia masuk kamar untuk mengulang dan membaca lagi pelajaran sekolah. Hidupnya terlihat monoton untuk gadis seusia dia. Sekolah-rumah dan buku.

Jarang sekali ikut kumpul dengan teman sebayanya. Circle pertemanannya pun sedikit tapi dimana pun dia berada selalu mewarnai lingkungannya. Banyak orang yang sayang, tak sedikit pula yg iri hati bahkan benci. Dan dia tidak peduli bagi para pembencinya.

Triinggg!!

Chat dari Gege masuk

'Aku selalu menemuimu di sudut kecil dalam pikiran dan hatiku, skenario sederhana yang aku ciptakan bahwa aku adalah milikmu. Kamu adalah milikku'

'ketemu kata-kata bagus dari buku yang aku beli tadi honey'

Cindra membalas:

'apasiii..gaje deh!'

Gege membalas:

'Sticker sarangheyo'

Cindra membalas:

'Sticker 😜😱😱'

'hmmm..sabar Ge..sabar..nanti lama-lama juga akan ada cinta di hati Cindra untukmu' gumam George saat membaca balasan yang tidak sesuai ekspektasi

~Tok tok tok

"Cindra..ayo makan malam nduk" ajakan bude Tari dari depan pintu kamarnya

"Iyaa bude, Cindra beresin buku-buku dulu sebentar"

"Yowes bude tunggu di ruang makan ya"

"Baik bude"

mereka makan bertiga dalam keheningan dan setelah selesai makan, pakde Broto meminta Cindra ke ruang keluarga

"ndok, kesini sebentar. Ada yang mau kami omongin"

"Baik pakde" sambil menaruh bokongnya di sofa empuk yang berhadapan dengan pakde dan bude

"Tadi pakde dan budemu ke sekolah, membahas mengenai rencana kuliah kamu di kampus yang kamu inginkan. Pada intinya pakde dan budemu mendukung sepenuhnya apapun pilihan kamu. Termasuk biaya dan lain-lainya.

Tapi...pakde dan bude tidak mengizinkan kamu kos atau tinggal di mess kampus seperti yang disarankan pihak sekolah"

"Pakde berencana 'menitipkan' kamu ke mas Hafiz"

"Sudah saatnya pakde dan bude memberitahumu wasiat dan perjanjian dari neneknya Hafiz yaitu ibu kami dengan orangtuamu"

"wasiatnya apa pakde, bude?"

tanya Cindra penasaran

"mm.. Oma Hanizah dan orangtuamu, sejak kamu kecil sudah menjodohkan kamu dengan Hafiz anak pertama kami"

Jedeeeerr!!!

Mendengar wasiat tersebut serasa mendengar petir disiang bolong.

Kaget

Bingung

"Ja-jadi maksudnya saya harus menikah dengan ma-mas Hafiz begi-tu pakde?" gemetar bibir Cindra bertanya

"Iya nak"

"ta-tapi saya masih kecil pakde-bude..saya masih mau sekolah..hiks!" jawab Cindra dengan terisak menahan pilu

Tak pernah dia bayangkan akan menikah muda, disaat umurnya baru beranjak 17 tahun.

"Sekolahmu tetap berjalan nak, kami hanya ingin saat kamu di Jakarta mempunyai wali, ada yang bertanggung jawab akan keselamatan kamu yaitu mas Hafiz" bude menjelaskan dan berusaha membesarkan hati Cindra

"A-pa mas Hafiz setuju dengan per-jo-do-han ini? Dan A-pa mas Hafiz mengizinkan saya kuliah nantinya pakde-bude?" ragu dan bingung Cindra akan masa depannya

"itu akan kami bicarakan dengan Hafiz nanti, setelah Hafiz pulang menyesaikan pendidikan lanjutan di Surabaya" tegas pak Broto menjawab

"Lalu bagaimana dengan kamu nak? Apa kamu setuju?" tanya bude

"Jika dengan kuliah di jakarta, persyaratannya harus ada wali..saya bisa apa selain menyetujuinya bude. Mungkin itu yang terbaik untuk saya" pasrah Cindra menjawab

"Baiklah, artinya kamu sudah menyetujuinya Cin?"

Pertanyaan bude hanya dia jawab dengan anggukan kepala

Bude memeluk Cindra hangat, tanpa bisa dicegah air mata yang sedari tadi mengembun akhirnya luruh juga dengan isak yang tertahan.

********

POV CINDRA

Malam ini aku lalui dengan kegalauan yang mendera. Bukan main kenyataan yang harus aku lalui, pernyataan mengenai perjodohan konyol yang dibuat oleh kedua orangtuaku. Disaat aku masih memakai pampers perjanjian itu dibuat!

Konyolkan?!!

Dan, kenyataan demi kuliah di Jakarta aku harus menikah muda dengan lelaki yang belum pernah aku temui. Karena alasan perwalian dan keamanan?

Lantas...

Bagaimana suaranya?

Bagaimana senyumannya?

Bagaimana amarahnya?

Apakah dia laki-laki baik? Walaupun pakde dan bude orang baik belum tentu anaknya sama, kan?

Bagaimana dengan George yang sudah terang-terangan mengutarakan isi hatinya. Demi Tuhan aku melayang waktu membaca chatnya tadi menggambarkan perasaannya. Entah itu gombalan atau pernyataan cintanya. Tapi aku merasakan hatiku berbunga-bunga

Haruskah bunga ini layu sebelum bermekaran?

Tuhan... Aku harus bagaimana?! Hiksss...

Aahhh...aku pusing, lelah.

Kepalaku terasa mau pecah

Berusaha kupejamkan mata agar kantuk menyapa.

Mata mungkin bisa memejam, tapi hati dan pikiranku berisik, mereka saling menyatakan argumennya, tubuhku lelah tak berdaya.

Hati dan pikiranku yang diobrak Abrik

Kuredam pikiranku dengan sebaris kata-kata indah dari chat Gege, kusenandungkan, pikiranku sedikit rileks. Terbayang senyuman Gege saat di kantin sekolah.

Senandung gombalannya. Honey!! Owhh Tuhan..

Aku melayang

Honey....honey..honey..

Honey...honey..honey..

Tuan Putri...

'Cin, kamu cinta pertamaku!'

Terngiang kembali suara lembut Gege

Tubuhku semakin rileks, melayang dan akhirnya terlelap.

*****

Kriiiiiiiingggggg.....

Alarm dari HP ku berbunyi, menandakan pukul 05.00 pagi. Aku menggeliat, sulit membuka mata karena semalaman menangis; mataku sembab.

Malas ku seret raga ini ke kamar mandi. Kepalaku masih pening seperti baru saja turun dari rollercoaster

Air shower dingin dan aroma sabun yang manis tak mampu membuat badanku segar kembali.

Aku lemah, tak berdaya

Tulang-tulangku seperti baru keluar dari panci presto. Remuk.

'Tapi aku harus tetap berangkat sekolah, mungkin setelah ketemu teman-teman di sekolah moodku kembali membaik'.

Sengaja aku tidak sarapan di rumah, hari ini aku ingin menghindar dari pakde dan bude. Aku takut semakin terluka dan emosiku tidak bisa dikontrol.

Setelah berpamitan mencium tangan bude dan pakde aku bergegas keluar dari rumah menaiki angkot yang akan mengantarkanku ke sekolah.

Di Gerbang sekolah

"Cin...!!" sapa Gege dan Deon

"Hai..." jawabku lesu

"kok? Lesu banget keliatannya, kamu sakit honey?" wajah cemas Gege memindai wajah kekasih hatinya

"Gak ko Ge, mungkin karena aku belum sarapan kali ya"

Sreegg..

Tangan Gege langsung menarikku, membawaku menuju kantin sekolah.

"Pelan-pelan jalannya Ge aku lemes" pintaku

"Owh maaf, aku kuatir honey" Gege melambatkan langkahnya mengimbangiku

Sesampai di kantin.

"Duduk disini Tuan putri, aku akan memesan makanan"

Hati-hati dia mendudukanku di kursi kantin. Lalu bergegas memesan makanan. Entah apa yang akan dia pesan

Tak berapa lama dia datang membawa nampan yang berisi susu strawberry, roti bakar, sosis panggang, kentang goreng, Onigiri, lemon tea hangat.

"Banyak sekali.." seruku keheranan

"Ayo kita makan!! Aaaa..." Gege hendak menyuapiku

"Ga usah disuapin, aku bisa sendiri" protesku

"Owh..hohoho..baiklah tuan putriku" dia membiarkanku makan sambil trus menatapku

'Jangan diliatin Ge, aku malu!' batinku

"Are u okey honey? wajahmu pucat sekali" dia menelisik mencari jawaban dari mataku

"Yeahh..I'm okey. I'm so very hungry" jawabku ngasal dan tak berani menatap matanya

Dia tersenyum..senyumnya maniss sekali.

Tuhan, jika memang jodohku sudah Engkau tentukan. Ijinkan aku menikmati kebucinan bule ganteng di depanku ini.

Aku memang belum jatuh cinta padanya, tapi hanya dia yang mendekatiku dengan sabar, tidak memaksa dan tidak norak. Dan setelah aku pikirkan beberapa hari ini, dia cowo yang fokus hanya pada satu perempuan yaitu aku. Meskipun dari wajah, isi dompet, kendaraan yang dimilikinya. Ia bisa mendapatkan beberapa perempuan yang lebih cantik dan setara dengannya.

'Owh George. Terima kasih atas segala perhatian dan cintamu'

~~~~~®

Happy reading 🩷🩷

1
Aksara_Dee
hidup para amphibi /Good/
iik syahril
Jadi teringat waktu ditinggal satgas
iik syahril
piuuhhh..panas
iik syahril
muataamuu hafizz!!
Aksara_Dee: hahaha
total 1 replies
iik syahril
kereen
iik syahril
hmm
iik syahril
suka!
iik syahril
Hafiz lebih oke thor
iik syahril
sebuah gambaran kehidupan di militer, pas sekali dengan kenyataan
Aksara_Dee: iyakah? please kritik sarannya Kaka..
total 1 replies
nurhayani ani
terlalu murah bibir cindra.. mudah sekali celup kiri kanan
Aksara_Dee: Baca sampai ending ya ka, maka akan menemukan cinta Cindra yang sesungguhnya
Aksara_Dee: maafkan, saat itu cindra masih sangat labil. terima kasih sudah mampir di novelku 🙏🩷
total 2 replies
Aksara_Dee
mungkin dia ada perasaan juga dengan Gege ka 😁
nurhayani ani
ko cindra kaya mau2.saja berciuman sama laki2/Smile//Smile//Smile/
Rizky Tria
Cinta CEO dan Balerina 🙏
Rizky Tria: sama" kak 🙏😊
Aksara_Dee: Terima kasih 🙏💕
total 2 replies
Aksara_Dee
terima kasih 🙏
Starllight05
Judul yg kedua
Najwa Fitri Aulia Aulia
update donkk
Aksara_Dee: Najwa sudah update episode terakhir
total 1 replies
Su Narti
akhirnya hafiz pulang, Alhamdulillah
Aksara_Dee: Yeeaahhh..,😍
total 1 replies
Houtaru_kun
mantap!!! 👍 kukasih bunga mawar buat kakak 😉
Houtaru_kun: sip kak, sama2 😉
Aksara_Dee: ah! tengkiyuuu...🙏😍
total 2 replies
Rizky Tria
Marcel bikin perkara aja, ga kapok" ya.. nanti Hafiz kembali rasakan akibatnya
Rizky Tria: cinta Marcel habis di Cindra 🤭
Aksara_Dee: Ho oh, ada ya cowo cintanya sampe begitu
total 2 replies
Aksara_Dee
Aamiinnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!