Seorang dokter militer yang tangguh dan cerdas, secara tidak terduga terlempar ke masa lalu, dia masuk ke tubuh nona tertua dari kediaman perdana menteri yang terkenal bodoh dan berperangai buruk.
Perdana menteri yang mengetahui bahwa jenderal Li Chen di curigai berkhianat dan akan segera di asingkan menjadi kalut, dia sangat menyayangi putri keduanya yang berharga, sehingga bertekad mengirim nona tertua untuk menikahi sang jenderal.
Di hari pernikahannya, Jiang Jiyun melihat seluruh properti keluarganya di sita, status bangsawan mereka di cabut dan mereka di asingkan ke hutan.
Dalam kebingungan dan kesedihan, Jiyun bertekad untuk membela suaminya dan membongkar konspirasi di balik fitnah tersebut.
Menggunakan pengetahuan medis dan keterampilan strategisnya, Jiyun merancang rencana untuk menyelamatkan Li Chen dan membersihkan nama mereka.
Akankah Jiyun berhasil mengubah nasib mereka dan mengalahkan musuh yang bersembunyi dalam bayang-bayang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KOTAK DAUN BAWANG
Qian Qian menganggukkan kepala, "Tuan muda Li, inilah kenyataan yang sebenarnya, perdana menteri memaksa nona tertua untuk menikah dengan anda, dia tahu yang mulia kaisar mencurigai anda akan memberontak, sehingga hukuman pengasingan akan di jatuhkan. Perdana menteri sangat mencintai nona kedua, dia tidak ingin gadis itu hidup menderita, sehingga hanya bisa mengirimkan nona tertua sebagai penggantinya."
Li Chen mengepalkan kedua tangannya, "Jadi Jiang Jiyun sudah mengetahui masalah ini bahkan sebelum kami berdua menikah?"
Qian Qian mengangguk, "Nona tertua khawatir keluarga anda tidak bisa mengatasinya, jadi dia menyetujui permintaan dari perdana menteri. Dia meminta di bawakan berbagai macam senjata, karena tahu jalan yang akan di lewati kedepannya tidak mungkin semudah yang di pikirkan. Apalagi jika yang mulia kaisar tahu anda masih hidup dan berhasil memulihkan diri, mungkin akan lebih banyak pembunuh yang dia kirimkan untuk melenyapkan anda. Bagaimana pun juga, anda telah menjadi duri di hati kaisar, dia tidak mungkin membiarkan keluarga ini bertahan lebih lama."
Li Chen mengangguk, penyesalan di hatinya semakin besar. Dia tidak pernah menyangka jika Jiang Jiyun akan berkorban begitu besar untuk keluarga nya.
"Qian Qian, bisakah kau memberi tahuku tentang masa lalu Jiang Jiyun?"
Qian Qian menggelengkan kepala, "Tuan muda Li, aku sudah berjanji untuk tidak mengatakan apapun tentang masa lalu nona tertua, tugasku hanyalah berada di sampingnya, agar dia tidak merasa sedih dan kesepian.''
Li Chen mengangguk, "Masalah ini, aku harap kamu bisa menutupinya dari keluargaku. Aku tidak ingin mereka berubah, Jiang Jiyun adalah istriku, ke depannya, aku pasti akan berusaha keras untuk menjaga dan melindunginya dengan baik."
Qian Qian mengangguk, "Semoga anda bisa membuktikan kata-katanya. Nonaku telah banyak melewati rasa sakit dan kesedihan, sedikit sulit untuk bisa mengimbanginya, anda harus lebih banyak bersabar."
"Aku tahu, Qian Qian. Jangan khawatir, aku pasti akan memperlakukan nonamu dengan baik." ucap Li Chen, dia segera kembali ke kamar setelah mendengar penjelasan dari gadis pelayan itu.
"Chen'er!" panggil Wu Jia.
Li Chen melirik, "Tidak apa-apa ibu, jangan khawatir. Aku pasti akan menjaganya."
Semua anggota keluarga akhirnya merasa lega setelah mendengar ucapan pemuda itu, mereka menatap wajah Jiang Jiyun yang masih pucat dengan sejuta keprihatinan yang tidak di sembunyikan.
"Yun'er! Cepatlah bangun!" ucap Wu Jia sambil memegangi tangan menantunya.
"Kakak ipar! Anda harus segera bangun! Jangan membuat Yue'er takut!" ucap Li Yue sambil menangis.
Telinga Jiang Jiyun bergerak, dia mendengar setiap kata yang di ucapkan oleh keluarga barunya, tak lama kemudian kelopak mata gadis itu terbuka sedikit demi sedikit.
"Jangan menangis! Aku tidak apa-apa!" ucap Jiang Jiyun, suaranya terdengar sedikit serak.
"Nona, cepat minum air!" ucap Qian Qian sambil menyerahkan mangkuk berisi air putih. Li Chen tersenyum tipis, dia membantu Jiang Jiyun untuk bangun.
"Lukamu?" tanya Jiang Jiyun, matanya menatap tajam pada Li Chen.
"Jangan khawatir, aku semakin membaik. Kau harus lebih banyak beristirahat mulai sekarang!" ucap Li Chen, dia membantu gadis itu untuk minum.
Jiang Jiyun mengangguk, dia menerima semua perhatian dan kasih sayang yang di berikan oleh keluarga suaminya dengan nyaman.
"Terima kasih banyak sudah menjagaku!" ucap Jiang Jiyun.
"Yun'er, apa yang kamu katakan? Kami lah yang seharusnya berterima kasih padamu, kau telah banyak bekerja keras untuk keluarga ini," ucap Wu Jia sambil memeluk tubuh menantunya.
"Istirahatlah! Kau pasti sangat lelah!" ucap Li Chen, namun Jiang Jiyun menggelengkan kepalanya.
"Aku hampir saja lupa, malam ini aku akan menyiapkan makanan lezat untuk kalian." ucap Jiang Jiyun sambil berdiri, meskipun dia baru saja sadar, namun masih memiliki kekuatan untuk bekerja.
"Nona, Qian Qian akan membantu anda!"
"Kakak ipar, katakan apa yang ingin anda kerjakan! Biarkan aku yang melakukannya!" ucap Li Shuang sambil berdiri.
''Kakak ipar, aku juga bisa mengerjakannya, ayo kita buat bersama-sama." ucap Li Yue.
Akhirnya drama memasak pun terjadi, semua anggota keluarga turun kedapur, ada yang memotong sayuran, menyalakan api, mengocok telur, mengambil air, mencuci sayuran dan yang lainnya. Mereka terlihat sangat kompak, terbukti, saat kotak daun bawang buatan Li Shuang pertama kalinya di angkat, warnanya terlihat gelap akibat gosong.
"Astaga! Kenapa warnanya sangat hitam? Kakak ipar, bagaimana ini?" tanya Li Shuang.
Jiang Jiyun terkekeh, "Duduk dengan benar, aku akan mengajarimu cara membuatnya."
Jiang Jiyun terlihat sangat terampil, dia membuat begitu banyak kotak daun bawang, di tambah dengan roti kukus dan sup sayuran liar, membuat siapapun yang mencium aromanya pasti merasakan perutnya keroncongan.
Setelah semua anggota keluarga duduk, Jiang Jiyun membagi semua makanan dengan adil, masing-masing mendapatkan porsi yang sama. "Ayo makan! Ini sangat lezat!"
"Kakak ipar yang terbaik, aku menyukai apa pun yang anda buat!" ucap Li Yu dengan mulut yang penuh makanan.
"Rasanya benar-benar sangat lezat, kakak ipar, bisakah kita membuat menu ini lain hari?" ucap Li Shuang, meskipun dia hampir saja meledakkan dapur, semangat nya untuk belajar menjadi semakin tinggi.
"Aku rasa semua masakan yang ada di dunia ini tidak ada yang terlezat buatan kakak iparku, keluarga kami telah menemukan berlian yang sangat besar. Kakak ipar, anda adalah Dewi kami," ucap Li Yue, gadis itu menunjukkan tatapan mata anjingnya, membuat semua orang terkekeh.
"Makan yang banyak, setelah dingin, rasa lezatnya akan berkurang!" ucap Jiang Jiyun sambil menambahkan kuah sup untuk Wu Jia.
"Yun'er, kamu juga harus makan yang banyak, ayo, biarkan ibu memberimu beberapa!" ucap Wu Jia, wajahnya terlihat sangat bahagia.
Li Chen tersenyum tipis, melihat tawa di wajah semua anggota keluarganya, dia merasa tenang. 'Jiang Jiyun, apa pun yang terjadi di masa lalu, aku akan melindungimu mulai sekarang!'
Wajah Su Yuan menjadi semakin gelap, bukan hanya karena Li Chen yang terlihat semakin dekat dengan Jiang Jiyun, namun juga makanan yang keluarga itu makan jauh terlihat lebih lezat di bandingkan milik keluarganya.
"Ciiih! Hanya sup, apa yang perlu di banggakan? Aku juga bisa membuatnya! Lagi pula makanan itu terlihat sangat tidak biasa, mungkin saja mengandung racun!" ucap Su Yuan, dia sengaja mengeraskan suaranya agar terdengar oleh semua orang.
Jiang Jiyun melirik ke arahnya, dia mengambil kotak daun bawang kemudian melahapnya. "Sangat lezat, ini bahkan lebih harum dan lebih nikmat di bandingkan dengan mantou milik tetangga!"
Su Yuan melotot, dia menghentakkan kakinya di lantai, tangannya langsung memasukkan separuh mantou ke dalam mulut nya.
'Sialan! Gadis yang sudah mati ini benar-benar menyebalkan! Berani sekali dia mengata-ngatai makanan ku! Lihat saja apa yang bisa aku lakukan! Aku pasti akan merampok semua bahan makanan mu, agar keluarga kalian kelaparan!'
dikirain udh belah duren