NovelToon NovelToon
Night King: The Asura

Night King: The Asura

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Kultivasi / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Valheinz Z.H

Ketika takdir menginginkannya menjadi sang penguasa, dia malah ingin hidup seperti rakyat biasa, dan walaupun takdir berhasil menjadikannya seorang Dewa yang luar biasa, namun ia lebih memilih untuk menjalani hidup layaknya manusia biasa.

Kemudian, takdir kembali membawanya menuju ke jalan untuk menjadi seorang penguasa tertinggi, namun untuk mendapatkannya, ia harus melalui halangan dan juga rintangan yang sangat berat.

Sedangkan disisi lain, ada bahaya besar yang sedang mengintai seluruh semesta sehingga membuatnya harus berjuang sekali lagi demi menciptakan kedamaian.

Akankah dia berhasil mencapai jalan itu, atau malah berpegang teguh pada keputusannya? Dan apakah dia benar-benar mampu untuk menciptakan kedamaian di seluruh semesta?

Baca kelanjutannya...

Part 1 : 1-118
Part 2 : 120-


IG: @zhie_n15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch-02. Acara Lelang (1)

Kota kekaisaran Wu.

Meski mengalami sedikit masalah di gerbang masuk kota, namun Lin Feng akhirnya berhasil masuk ke kota kekaisaran Wu dan saat ini, ia tengah menikmati sepiring makanan di salah satu restoran yang ada di sana.

Seperti biasanya, sembari menyantap makanan yang telah ia pesan, Lin Feng selalu menajamkan indera pendengarannya untuk mendapatkan informasi dari pembicaraan para pengunjung restoran.

Tapi, setelah berada di sana untuk waktu yang cukup lama, Lin Feng masih belum juga mendapatkan informasi apapun yang menurutnya penting, kecuali informasi mengenai turnamen yang diadakan oleh salah satu sekte ternama di Daratan Xuanwu untuk memilih murid.

"Sepertinya menemukan Dewa Huo tidaklah semudah yang aku bayangkan" gumam Lin Feng.

Setelah menghabiskan makanan serta minuman yang ia pesan, Lin Feng kemudian beranjak dari tempat duduknya untuk membayar makanan serta minuman tersebut, dan tidak lupa, ia juga menanyakan tentang penginapan kepada pelayan restoran itu.

"Tidak jauh dari sini ada sebuah penginapan yang cukup mewah, jika Tuan ingin menginap di sana, aku bisa menunjukkan arahnya" jawab pelayan tersebut.

"Apa hal itu tidak akan mengganggu pekerjaanmu?" tanya Lin Feng.

Pelayan itu menggelengkan kepalanya, "Tentu saja tidak, Tuan. Lagipula, masih ada pelayan lain yang akan melayani para pengunjung restoran."

"Baiklah, terima kasih karena sudah mau membantuku" sahut Lin Feng, kemudian ia meninggalkan restoran bersama pelayan tersebut.

Tidak lama kemudian, mereka akhirnya tiba di penginapan yang dimaksud oleh pelayan restoran, dan memang benar, jika dilihat dari luarnya, penginapan itu memanglah cukup mewah seperti yang dikatakan oleh pelayan tersebut.

"Terima kasih, ini untukmu" ucap Lin Feng seraya menyerahkan tiga koin platinum.

"Tuan, ini tidak diperlukan, lagipula jumlahnya terlalu banyak" sahut pelayan restoran.

"Tidak apa-apa, anggap saja sebagai ucapan terima kasih karena sudah mau membantuku."

"Terima kasih Tuan" ucap pelayan restoran, kemudian mengambil tiga koin platinum yang diberikan oleh Lin Feng, lalu setelah itu, ia langsung berpamitan kepada Lin Feng karena ia harus segera kembali ke restoran.

Di dalam penginapan.

"Selamat datang Tuan, apa Anda ingin menginap?"

Lin Feng mengerutkan alisnya ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh pelayan penginapan, "Bukankah tujuan orang datang ke penginapan adalah untuk menginap?"

Pelayan itu tersenyum ramah pada Lin Feng, "Anda benar, Tuan. Tapi maksudku adalah, mungkin Tuan ingin mengikuti acara lelang yang akan kami adakan malam ini" jawab pelayan itu.

"Acara lelang, ya?" gumam Lin Feng sembari memikirkan tentang acara lelang yang dimaksud oleh pelayan tersebut, dan karena dia sedang tidak ada kegiatan lain, akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti acara lelang tersebut, dan mungkin saja, dia akan menemukan barang bagus yang bisa menarik perhatiannya di acara lelang itu nanti.

"Sepertinya menarik, kalau begitu aku akan ikut dan sekaligus menginap untuk satu Minggu" sahut Lin Feng.

"Baik Tuan, lalu apa Anda ingin memesan ruangan khusus pada acara lelang nanti?"

"Sediakan satu ruangan khusus untukku" jawab Lin Feng.

"Baik Tuan, jadi total biayanya adalah 50 koin emas."

Lin Feng mengangguk pelan, lalu ia mengeluarkan lima puluh koin emas dari cincin penyimpanannya dan langsung menyerahkannya kepada pelayan tersebut. Setelah itu, pelayang penginapan kemudian mengantarkan Lin Feng menuju ke kamarnya yang berada di lantai tiga penginapan tersebut.

***

Malam harinya.

Seluruh tamu penginapan mulai meninggalkan kamar mereka dan pergi ke lantai empat, karena di sanalah acara lelang itu akan dilangsungkan. Sama halnya dengan tamu-tamu yang lain, Lin Feng juga telah meninggalkan kamarnya untuk mengikuti acara lelang, namun karena dia memesan kamar khusus, jadi dia diarahkan menuju ke lantai lima.

Penginapan itu memiliki lima lantai, lantai pertama dijadikan tempat untuk menyambut tamu penginapan, serta tempat berkumpulnya para tamu penginapan, sedangkan lantai dua dan tiga dijadikan sebagai kamar untuk para tamu penginapan, lalu lantai empat dan lima dijadikan satu ruangan yang khusus untuk mengadakan acara pelelangan.

Pemilik penginapan memang sengaja menjadikan lantai empat dan lima sebagai satu ruangan, agar pada saat acara lelang berlangsung, mereka dapat membedakan mana yang peserta lelang biasa dan mana peserta lelang yang khusus.

Mereka yang merupakan peserta biasa akan mengikuti acara lelang di lantai empat, sedangkan mereka yang merupakan tamu khusus akan mengikuti acara lelang di lantai lima, karena di sana sudah di sediakan beberapa ruangan pribadi yang memang di khususkan untuk tamu-tamu terhormat.

Setengah jam kemudian, seluruh kursi peserta acara lelang akhirnya terisi penuh, baik kursi biasa ataupun kursi yang berada di ruangan khusus. Lalu, seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah pemilik penginapan, muncul dari belakang panggung dan langsung memulai acara lelang tersebut.

"Selamat datang tamu-tamuku sekalian dan selamat mengikuti acara lelang ini, tapi sebelum acara dimulai, aku akan memperkenalkan seorang tamu spesial yang akan mengikuti acara lelang malam ini" ucap pemilik penginapan, kemudian mengarahkan pandangannya pada ruangan khusus nomor satu.

"Selamat datang pangeran kedua, suatu kehormatan bagiku karena Anda sudah mau meluangkan waktu untuk mengikuti acara lelang yang diadakan di tempatku" lanjutnya, kemudian membungkuk ke arah ruangan khusus nomor satu.

Perkataan pemilik penginapan sontak membuat seluruh peserta lelang menjadi heboh, pasalnya, mereka benar-benar tidak menyangka jika tamu spesial yang dimaksud adalah pangeran kedua kekaisaran Wu ini. Tapi, keberadaannya ini juga membuat beberapa pihak merasa kurang senang, karena tidak mungkin mereka mau bersaing dengannya.

"Terima kasih, Tuan Li. Kau tidak perlu sungkan seperti itu" ucap pangeran kedua, namun ia tidak menunjukkan dirinya pada para peserta lelang.

"Apakah acaranya bisa dimulai sekarang? Aku datang untuk mengikuti lelang, bukannya mendengar kalian mengobrol!"

Perkataan peserta lelang yang berada di ruangan khusus nomor tiga sontak membuat semua orang kaget, karena dari perkataannya barusan, bisa diartikan bahwa dia sama sekali tidak memberikan muka sedikitpun pada pangeran kedua, namun yang menjadi pertanyaannya adalah, siapa yang begitu berani tidak memberikan muka pada seorang pengarang?

"Tuan! Tidak bisakah Anda bersabar, semua orang juga ingin mengikuti acara lelang, tapi mereka masih bisa sabar menunggu"

"Tuan Li, perkataan Tuan itu memang benar. Lagipula, semakin cepat acara dimulai maka akan semakin baik, bukankah begitu, Tuan?"

Sekilas, perkataan pangeran kedua memang terdengar biasa saja, bahkan terdengar seperti sangat memaklumi perkataan tamu di ruangan khusus nomor tiga barusan, tapi pada kenyataannya, ia sangat kesal karena ada orang yang begitu berani tidak memberinya muka.

"Benar sekali!" sahut tamu di ruangan khusus nomor tiga yang tidak lain adalah Lin Feng.

"Baiklah, karena yang mulai sudah berkata seperti itu, maka acara lelang ini akan dimulai sekarang juga" ucap Tuan Li.

Setelah Tuan Li menyelesaikan kalimatnya, seorang gadis cantik naik ke atas panggung untuk memimpin acara pelelangan tersebut, bentuk tubuhnya yang sangat sempurna serta parasnya yang begitu menawan, berhasil menarik perhatian para peserta pria yang mengikuti acara lelang tersebut.

"Selamat malam semuanya, aku adalah asisten Tuan Li yang akan memimpin acara lelang kali ini, dan tidak perlu berlama-lama lagi, mari kita mulai saja melelang barang yang pertama" ucap gadis cantik itu.

Kemudian, dari belakang panggung muncul beberapa dua orang pria yang membawa sebuah kotak yang cukup besar, pada saat yang bersamaan, asisten Tuan Li langsung menjelaskan barang pertama yang akan mereka lelang. Selain itu, ia juga menjelaskan kelebihan apa saja yang dimiliki oleh barang tersebut.

Barang pertama yang dilelang adalah sebilah pedang yang tidak terlalu besar, dan menurut penjelasan asisten Tuan Li, pedang itu sangatlah kuat dan mampu memotong besi yang sangat keras hanya dengan satu tebasan saja, ia juga menjelaskan jika pedang itu memiliki kekuatan dasar berupa elemen api, jadi akan sangat cocok bila digunakan oleh kultivator yang menguasai elemen api.

"Harga awalnya adalah dua ratus koin emas" ucap asisten Tuan Li setelah selesai menjelaskan tentang pedang tersebut.

"Dua ratus sepuluh!"

"Dua ratus tiga puluh!"

"Dua ratus lima puluh!"

"Tiga ratus!"

Para peserta lelang mulai berlomba-lomba memberikan tawaran harga untuk pedang tersebut, tapi untuk saat ini, hanya para peserta yang berada di kursi biasa saja yang memberikan tawaran, sedangkan untuk mereka para tamu yang berada di ruangan khusus, mereka masih tetap diam dan belum satupun dari mereka yang memberikan tawaran untuk pedang tersebut.

1
Noel Anunk
Luar biasa
Noel Anunk
Lumayan
Anonim
oke lanjut
Anonim
oke keren
fiki cahyadi
Luar biasa
Anonim
akhirnya yg di tunggu2 mereka bertemu juga huhh...
makin kerenn nih cerita best lah thor
Ling
katanya biar kaga manja tapi masih dibela mlu kaga didiemin biar tumbuh dan belajar labil amat jadi org tua
Bagong Waee
Luar biasa
Junaidi Abdullah
Lumayan
Junaidi Abdullah
Kecewa
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
👍👍👍
Mario Cahya Ferdi
kalo jia Zhen mewarisi kekuatan dewa asura gmn ya kuat nya, mungkin, Jian Zhen tidak perlu bergabung untuk membuka segel dewa asura dengan penuh bisa jadi lebih kuat dari ayah nya ya 😄
Bunda Fairel
Luar biasa
Anto Dwi Caem
paman nya dihidupkan kembali kah....?
Rini Kimiati
Luar biasa
Hadip rp
sengkuni
Ira
ok
Biya Maks
Luar biasa
bibarkatil_Musthofa
sangat menarik
Rusman M S Alam
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!