NovelToon NovelToon
Lily & Ale

Lily & Ale

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / CEO / Kekasih misterius
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Savana Yolanda JM

“Ale, kakek cuma minta satu permintaan kekamu. Menikahlah dengan gadis yang difoto ini, namanya Olivia Gumolily dia gadis baik, dia anak teman Papa Mama mu dulu. Kakek titip Olivia ke kamu sayangi dia” - Wasiat kakek Axel Caprice Alessandro Caprice merupakan pewaris kerajaan bisnis yang memiliki campuran darah Italia, dia merupakan boss dari mafia besar de’Mons yang terkenal dengan keganasannya. Ale adalah seorang dengan wajah tegas dan dingin, tidak ada kata perempuan dihidupnya selain mediang ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Yolanda JM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LA-Bab 19 Dia Mafia?

“Tuan tolong turunkan aku” – Olivia takut jika, Ale akan melakukan hal yang tidak-tidak ke dirinya

“Diamlah, kau bisa jatuh” – Ale dengan suara seraknya dan lembut

Ale menggendongnya dan meletakkan Olivia dengan pelan dikasur kamar Ale dengan sangat lembut. Tangan Ale menyangga kepala dan pingggang Olivia dengan posisi Ale diatas badan Olivia, keadaan yang sangat intim. Ale masih diatas tubuh Olivia, memperhatikan setiap inci wajah Olivia, dia menyangga berat badannya agar ta membebani. Sedangkan Olivia yang diperhatikan dari tadi hanya bisa memalingkan mukanya karna malu.

“Tuan bisakah ku minggir?” – Olivia bertanya dengan sedikit usaha menggeser badan Olivia

“Tuannnn” – Olivia masih sekuat tenaga mendorong dada Ale

Ale bergerak menggeser tubuhnya sedikit keatas, mengecup kening Olivia lama

“Tidurlah” – Ale setelah itu dia memposisikan dirinya tidur dilengan mungil Olivia

Olivia terdiam dengan apa yang dilakukan oleh Ale. Jantunganya memompa 3x lebih cepat dari biasanya.’Jantunggg diamlah, suaramu bisa terdengar olehnya’ – pikiran Olivia saat ini.

“Tuan berattt” – eluh Olivia

Bukannya berpindah, Ale malah merapatkan tubuhnya kearah Olivia dan wajahnya sudah berada di ceruk leher Olivia.

“Heep” – Olivia menahan nafasnya sejenak dan berangsur angsur melepaskannya

‘Kalau gini bisa mati muda aku’ – pikiran randomnya

Olivia tidak bisa bergerak semua pergerakkannya terkunci oleh tubuh Ale, dia mencoba meleraikan tubunnya dengan tubuh Ale pun sia-sia karena tubuh Ale jauh lebih besar darinya.

Yang bisa dia lakukan saat ini hanya memejamkan mata, dia sungguh lelah saat ini.

Akhirnya mereka tertidur dengan posisi Ale memeluk tubuh Olivia.

Matahari mulai muncul dari sela-sela gorden kamar Ale. Olivia mengernyitkan matanya dan mulai berupaya menyadarkan diri. Setelah membuka mata betapa kagetnya dia posisi kemaren malam berubah menjadi dirinya tidur diatas tubuh Ale, memeluk badan besar itu dengan erat, dia bahkan bisa mendengarkan suara detak jantung Ale saat ini.

Buru-buru Olivia berguling ke kiri untuk turun dari tubuh Ale. Dia duduk dipinggir kasur dan beralih ke gorden yang ada didepannya, dia membukanya serangan sinar matahari langsuung terpancar keseluruh penjuru kamar.

Olivia yang melihat pemandangan dari jendela tersebut terkagum-kagum, rumah ini langsung menunjukkan pemandangan perkotaan yang cantik menurutnya.

Dia berjalan menelurusi kamar tersebut untuk mencari baju yang dia kenakan kemaren tapi tidak ada.

“ehemmmm” – Ale yang baru bangun langsung mengintrupsi kegiatan Olivia yang berjalan kesana kemari

“Tuan baju aku kemaren mana?” – Olivia menanyakan keberadaan bajunya

“kubuang” – Ale dengan santainya membuka selimutnya dan ternyata dia tidak memakai atasan sama sekali.

“Apa! Terus aku pulang pakai baju apa?! Kenapa seenaknya membuang barangku!” – Olivia sedikit berteriak, moodnya sudah rusak dipagi hari hanya gara-gara bajunya entah dimana. Bahkan dia sudah tidak peduli lagi dengan keadaan orang yang ada dihadapannya yang hanya memakai celana piyama.

“Sam akan membawakanmu baju” – singkat Ale

Olivia hanya pasrah duduk bersimpuh dibawah kasur, dia masih ingin memaki Ale saat ini tapi dia urungkan karena itu akan sia-sia.

“Mandilah, bajunya segera datang” – Ale masih duduk disofa dengan ipad ditangannya

Olivia yang mendengar itu langsung masuk kamar mandi, dia membersihkan tubuhnya dikamar mandi tersebut sekitar 10 menit, setelah selesai dia keluar dengan handuk baju.

Padandangannya tertuju ke paperbag yang ada diatas kasur. Dia melihatnya ada beberapa sepasang daleman dan baju santai yang dia bisa gunakan.

Setelah selesai dengan kegiatannya dia keluar kamar, mencari keberadaan Ale. Dia mencari di dapur tapi tidak ada.

“Maaf, apakah anda melihat Tuan Ale?” – tanyanya pada salah satu pelayan didapur

“Mungkin tuan Ale ada di ruang kerjanya nona” – pelayan tersebut menjawab dengan menunduk

“Dimana?” – Olivia menanyakan arah

“Diujung lorong itu nona” – pelayan menunjukkan arah, setelah itu dia berjalan kearah lorong itu sebelum sampai ke pintu ujung lorong, dia mendengar sayup-sayup suara orang berteriak di bagunan sebelah kanan, tapi dia tidak tau itu siapa. Dia menelusuri suara itu yang perlahan semakin keras. Hingga dia melihat sesuatu yang sangat mengagetkannya

Ada seorang pria yang tangannya ditali keatas dengan rantai dan salah satu orang disana sedang memukulinya. Olivia melihat Ale hanya duduk memandangi pria yang dirantai dengan tenang.

“Hah” – Olivia menutup mulutnya dengan wajah ketakutan

Dia memundurkan kakinya tanpa ada suara atau jejak disana dan berjalan cepat menuju dapur.

Dia duduk disalah satu kursi disana, mengambil air mineral dan meminumnya

‘Dia siapa? Kenapa dia begitu kejam?’ – pikirannya semakin kacau, ternyata dia sama sekali tidak mengenal orang yang akan jadi tunangannya itu

“Apa dia seorang mafia?” – gumamnya

Hampir 15 menit dia hanya diam dimeja makan, lamunannya buyar setelah pelayan datang membawa beberapa makanan untuknya

“Silahkan di nikmati nona” – pelayan tersebut dengan sangat sopan

“terima kasih” – Olivia canggung

Hampir 3 menit Olivia hanya melihat tanpa menyentuhnya.

“Tidak makan?” – Ale datang dengan setelan jas lengkap dan rapi

Olivia tidak menjawab hanya diam memandangi Ale, 1000 pertanyaan ingin dia ungkapkan ke Ale tapi dia tahu diri, dia siapa.

“Ini aku akan makan” – Olivia mulai menyendokkan beberapa jenis makanan ke piringnya, sedangkan Ale hanya meminum kopinya dan memakan 1 helai roti.

“Anda tidak makan tuan?” – Olivia yang melirik Ale

“Tidak” – singkatnya

“Terus siapa yang habisin makanan ini?” – Olivia shock

Ale hanya mengerdikkan bahunya acuh, Olivia yang hanya mendapatkan respon itu hanya bisa bernafas panjang.

Olivia makan dengan lahap dan berfikir ‘aku akan mencari tahu sendiri siapa dia’ itu adalah tekadnya saat ini.

Setelah sarapan Olivia naik kesalah satu mobil Ale, dia tidak semobil dengan Ale karena dia akan pulang kerumah sedangkan Ale kekantor.

Tidak ada kalimat perpisahan hanya terima kasih yang terlontar dari mulut Olivia saat ini.

Selama perjalanan pulang dia hanya memikirkan ‘siapa Ale sebenarnya’ hingga tanpa sadar dia sudah berada di depan kafe miliknya

“Nona” – Sam sekertaris Ale yang mengantarnya dan supir

“Eh iya terima kasih tuan Sam” – Olivia langsung turun dari mobil tersebut dan masuk kedalam kafe

“Liv” – orang yang pertama kali menyapanya adalah Anna

“Anna” – Olivia menghampiri Anna yang sedang berada di belakang meja kasir

“Kamu dari mana saja kemarin dan sekarang ada apa dengan bajumu?” – Anna melihat dandanan Olivia dari atas kebawah

“Nanti aku ceritakan” – Olivia berjalan kearah belakang meletakan tasnya dan memakai apronnya, dia bergabung dengan yang lain untuk melayani pelanggan. Kafe memang cukup rame padahal masih terbilang pagi, banyak orang yang memesan kopi hangat untuk menemaninya dikantor atau kekampus

“Aku benar-benar menunggu ceritamu ok, aku akan ke toko bunga dulu” – Anna menuntut Olivia dengan penjelasannya karena menghilang seharian

1
Endah Lestary
klo dipaksa sama orang yang kta gini mah.. ga nolasak
Endah Lestary
Luar biasa
Sav Yolanda: makasih 🥰
total 1 replies
HappyKilling
Ceritanya bikin merinding. 👻
Sav Yolanda: thankyou, masih banyak part lebih merinding dari inii, tunggu ya ☺️
total 1 replies
Ohara Shinosuke
Keren banget thor, semangat terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!