NovelToon NovelToon
Diselingkuhi Tunangan Dapat Sultan

Diselingkuhi Tunangan Dapat Sultan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ennita

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin peribahasa ini sangat cocok untuk menggambarkan kehidupan gadis ini.
Meyva Maharani Nareswari, gadis muda, cantik nan mandiri, kini tengah di hantam dengan kepahitan yang luar biasa dalam hidupnya. Kecewa yang berlipat karena melihat sang kekasih hati yang berselingkuh dengan saudari tirinya sendiri. Di tambah lagi dengan fitnah keji yang di lempar sang mantan dengan tujuan untuk membuat playing victim agar pria itu tak di salahkan dan berbalik semua kesalahan justru jatuh pada Meyva.
Di selingkuhi, di fitnah, di tikung dari belakang, di usir dan satu lagi ... harus menikah dengan seseorang yang baru dia kenal secara mendadak.
Apakah Meyva bisa melewati semuanya?
Apakah kehidupan Meyva bisa jauh lebih bahagia setelah menikah atau justru sebaliknya?
Penasaran dengan kisah kehidupan Meyva?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

❤️ Happy Reading ❤️

Suasana kediaman Anderson sangat ramai malam ini. Rumah yang bisanya hanya ada mama Lira dan papa Delon beserta para pekerja, saat ini ada Daniel dan istri, Dave dan Meyva juga Oma dan opa.

"Coba ada Dena, pasti tambah ramai." kata mama Lira yang tiba-tiba sendu karena mengingat putri bungsunya tak ada di sana.

"Mam, sebentar lagi dia juga pulang." kata papa Delon. "Mana mungkin dia mau melewatkan pernikahan kakaknya." sambungnya lagi.

"Kenapa sih kalian gak ada yang mau tinggal di rumah ini?" tanya mama Lira dengan tatapan sendu pada kedua putranya.

Kan kan itu lagi lagi yang di bahas dan hal itu membuat Dave dan Daniel memutar bola matanya dengan malas. Tak akan hanya sampai di sini, pasti ada drama lanjutan.

"Reta, kamu tinggal di sini ya?" kata mama Lira yang mengalihkan pada menantunya.

Reta bingung harus menjawab apa, dia di sini posisinya hanya seorang menantu dan seorang istri yang artinya dia akan ikut di manapun suaminya tinggal.

"Mam, kita berdua itu sudah punya rumah sendiri ... sayang kalau kosong." sahut Daniel saat sang istri menatap dirinya seolah meminta Daniel yang menjawabnya.

"Ya udah kalau gitu Meyva aja." bergantian menatap calon mantunya. "Nanti kalau kalian menikah tinggal di sini ya sayang, kamu bujuk Dave." katanya dengan melirik ke arah putra sulungnya pada saat kalimat terakhir.

"Mam, ayolah ... kita sudah pernah bahas hal ini berulang kali." kata Dave. "Setalah menikah aku akan tetap tinggal di rumahku sendiri." kekeh Dave.

"Silahkan, tapi Meyva tinggal di sini." kata mama Lira yang tak mau kalah.

"Mana bisa begitu, Meyva itu nantinya akan jadi istriku, ya secara otomatis dia ikut aku tinggal di rumahku mam." ujar Dave.

"Kalian ini kenapa gak ada yang kasihan sama mama." ucap mama Lira dengan wajah yang memberengut.

"Sudahlah Ra, kamu gak usah kesel kayak gitu." kata Oma. "Mama pun tak pernah menuntut kamu untuk tinggal bersama mama, papakan, jadi biarkan mereka hidup mandiri bersama keluarga kecil mereka." kata Oma Mutia lagi.

"Iya bener kata mama kamu, lagian jarak ruang mereka dengan ruang ini tidak terlalu jauh sehingga mereka bisa berkunjung kapan saja." timpal opa William. "Memangnya kamu yang mengunjungi orangtua hanya beberapa kali dalam setahun." sindir pria tuan itu.

Nah kan, niatnya ingin mendapatkan pembelaan pada orangtuanya, eh malah kena sindir sendiri.

"Ish papa, papakan di sana sudah sama kakak yang tinggal dengan kalian." kata mama Lira yang jadi tambah kesal.

"Ya tetap beda Lira." ujar papa Wiliam.

"Aku itu hanya ingin ada dari anakku tinggal di sini kok malah jadi aku yang kena." gerutu mama Lira yang membuat Oma, opa juga papa Delon dan kedua putranya tersenyum.

"Sudah-sudah jangan merajuk kayak gitu, gak malu apa sama mantu kamu." kata mama Mutia. "Malam ini kalian menginap di sinikan?" tanya Oma pada cucu-cucunya. "Mey, kamu juga ya." sambungnya lagi pada calon cucu mantunya.

"Iya oma." sahut mereka semua.

"Bagus, lagian besok adalah hari Minggu jadi Oma ingin bersama kalian seharian." kata Oma Mutia dengan wajah bahagianya.

Mereka mengobrol dan bercengkrama hingga cukup larut. Jam sebelas malam, mereka semua baru beranjak menuju kamar masing-masing yang tentunya Meyva tidur di kamar tamu ya bukan di kamar Dave.

❤️

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali terdengar gelak tawa yang cukup ramai dari area dapur. Siapa lagi kalau bukan Oma, mama juga Reta dan Meyva.

Oma Mutia menggedor pintu mereka satu persatu dan mengajaknya untuk bersama membuat sarapan pagi ini.

Mama Lira memang tidak terlalu pandai memasak, begitu pula Reta, tapi kalau hanya sekedar membantu potong-potong atau aduk-aduk mereka bisalah ya.

"Oma ternyata pandai memasak ya." kata Meyva saat Oma mulai memperlihatkan skill memasaknya.

"Iya dong." sahut Oma dengan bangganya.

Pagi ini Oma membuat nasi tim ayam, telur rebus dan lengkap dengan kuah sayuran.

"Setalah sarapan bagiamana kalau kita kongko-kongko di gazebo belakang?" usul wanita tua itu.

Dia dan suami tak akan tinggal terlalu lama di sini, jadi mereka ingin memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.Ya dengan santai sambil bercengkrama dengan anak, menantu serta para cucunya.

"Boleh ma." sahut mama Lira menyetujui usul mamanya.

"Kita bikin camilan." kata oma yang langsung mengobrak abrik lemari penyimpan untuk melihat ada bahan opa saja di sana yang bisa dia gunakan. "Bikin apa ya." gumam Oma yang masih sibuk dengan kegiatannya. "Yah cuma ada ini." katanya sambil menunjukkan barang yang ada di tangannya.

"Em buat risol mayo aja Oma." usul Meyva. "Kita buat sekarang, nanti tinggal di goreng." sambungnya.

"Boleh tuh, Oma setuju." sahut Oma Mutia. " Ayo kita eksekusi." imbuhnya lagi dengan begitu semangat.

❤️

"Bagaiman persiapan pernikahan kalian?" tanya opa William saat mereka sudah duduk santai di gazebo seperti rencana.

"Sudah hampir rampung opa, sekitar 90%." jawab Dave.

"Gaunnya gimana sayang, sudah dapat yang sesuai dengan keinginan kamu?" tanya mama Lira.

Pernikahan yang terbilang mendadak, bahkan hanya punya waktu dua minggu untuk mempersiapkannya membuat Meyva tak bisa meminta desain khusus pakaian pernikahannya sehingga hanya bisa memilih pakaian yang sudah jadi saja.

"Sudah kok tante." jawab Meyva.

"Mulai hari ini, kamu harus membiasakan memanggil kami mama dan papa buka om dan tante lagi." kata mama Lira.

"Em iya tan ... eh mama." kata Meyva.

"Cincin nikahnya kamu tidak lupakan Dave?" kali ini papa Delon yang bertanya pada putra sulungnya.

" Sudah ada pa." jawab Dave.

Banyak sekali yang mereka bahas, tapi fokus utamanya adalah pernikahan Dave dan Meyva.

"Orangtua Meyva bagaimana Dave?" tanya papa Delon saat para wanita sudah kembali ke dalam guna mempersiapkan makan siang.

"Aku belum menemui mereka pa, besok atau lusa sih rencananya." jawab Dave. "Mau ajak Meyva sekalian." sambungnya lagi yang di respon dengan anggukan kepala oleh papa Delon.

"Papa berharap mereka mau datang dan memberikan restunya." ujar papa Delon mengutamakan harapannya.

Walau bagaimanapun tuan Surya adalah ayah Meyva. Pria yang begitu berhak untuk menjadi wali. Dan dengan kehadiran mereka pasti bisa membuat Meyva sedikit merasakan sebuah kebahagiaan.

"Tunggu, memangnya ada apa dengan Meyva juga orangtuanya?" tanya opa William yang sedari tadi hanya menyimak sehingga menimbulkan rasa penasaran yang begitu luar biasa.

Papa Delon menghembuskan nafasnya secara kasar, baru setelah itu menceritakan semua yang terjadi antara Meyva dengan kedua orangtuanya.

Opa William pun tak habis pikir kok ada seorang ayah yang bisa seperti itu pada putri kandungnya sendiri, putri satu-satunya lagi.

1
Maryana Fiqa
gak tanggung tanggung langsung ke Bogor,, calon opa yg baik 👍👍 😄😄😄
Dini Dadi
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ratnasihite
seru banget😊
Bernadette Hardjilah
Biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Hilman Eksan
bagus sekali
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
lanuy
baru awal2 aku udh ngeluarin air mata 😭😭😭
Herlina Niputu
lsmjut
Siulin Randa
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Siti Aisyah
kok cepat ya tamat terus gimana dong kehidupan Axel
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Hana Marlhiena
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Tian Septianidah
typo-nya banyak min
Ariyanti Liwa
baik
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Lanala_
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Lanala_
Biasa
Harisah Mecca
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Dzhand Syah
begitu lah manusia,taunya mengkritik dan mencemooh,padahal kalau dia yg disuruh buat nulis ni novel belum tentu bisa.






pesan buat author tetap semangat ya..,Jgn perduli kan orang ya gak mengerti susah nya perjuangan seorang buat bikin ni novel💪💪👍👍👍
minarni 0714
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Naning Umar
sangat suka dengan karakter mayva juga Dave dengan keluarganya 🥰🥰
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
pedi Jola
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
pembaca dalam diam
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!