Emily, 25 tahun. Dia harus terjebak diantara permintaan bos nya untuk bisa diterima menjadi sekretaris di PT Dinar Sastra.
Satria,35 tahun . Pimpinan yg dikenal dingin dan jutek itu memiliki kepribadian unik. Tempramental dan manja seperti layaknya bayi .
Namun, siapa sangka seiring berjalannya waktu bersama mereka berdua menumbuh kan rasa cinta tetapi bagaimana status Satria yg masih memiliki istri ?,Bisakah mereka bersatu diantara kecaman keluarga mereka..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Sepertinya Den Satria mulai ada hati sama Non Emily."
"Uhukkk..."
Hampir saja Emily tersedak salivanya sendiri tak lama ia tertawa hambar .
"Yang bener aja Bi ,,orang aku ini..."
"Emily..!"
Emily segera menoleh ke tempat sumber suara ,terlihat seorang pria dengan napas ngos-ngosan di ujung pintu masuk.
"Mas Satria.."
"Kamu gak papa..?Kenapa tidak aktif saat saya telepon ?"
Satria mengguncang bahu Emily mengecek sekilas keadaan wanita itu .
"Aku..!"
Seakan tersadar telah membuat Emily keheranan dengan segera Satria berdehem menormalkan raut wajahnya yg tengah kalang kabut. Bahkan ketika mendengar aduan dari salah satu penjaga rumah bahwasannya Catrine mengamuk, tanpa basa basi lagi Satria meninggalkan kantor.
"Aku gak papa kok Mas " Ujar Emily setelah sedikit memahami kondisinya saat ini.
Satria melirik ke samping Bibi Shanum, mengerti wanita paruh baya itu pamit undur diri .
"Lain kali jangan pernah mematikan ponsel apapun itu , mengerti..?"
Emily hanya mengangguk saja walau saat ini wajahnya tampak penuh kebingungan.
"Mas ..bajunya basah..?"
Satria memusatkan pandangan nya pada kemeja kerja putih yg kini terlihat bercak keringat membasahi .Bahkan di jalanan pun ia mengemudi seperti orang kesetanan.
"Syukur kamu tidak apa-apa " Terdengar hembusan nafas lega .
"Mas sudah makan ..?" Tanya Emily menyadari saat ini waktunya makan siang.
"Oh ..iya ..belum.."
"Kalau begitu makan bareng saja ,aku siapin ya ..!".
Satria tidak menolak ia membiarkan wanita yg menjadi pusat pikiran nya beberapa hari ini ,itu menjauh .
Melihat cara jalannya yg sedikit tertatih membuatnya tak sampai hati ,segera mendekat tanpa permisi lagi menggendong tubuh mungil Emily hingga membuat wanita itu menjerit kaget ..
"Mas.."
"Biar Bibi Shanum saja yg menyiapkan semuanya ,kamu istirahat saja Baby ".
"Tapi Mas ."
Satria tidak mengidahkan ucapan Emily ,pria itu memerintahkan Bibi Shanum yg selalu standby di dapur ,lalu menaiki langkahnya ke lantai dua.
"Baru juga gue istirahat masa di suruh istirahat lagi "
Emily mengerlingkan matanya malas tidak bisa melawan ,karena saat ini sudah berada di tangga ujung .
"Tenagaku hilang semua saat ini ,Sayang .Kamu tanggung jawab hingga tenaga saya terisi lagi..!"
"Hah.. maksudnya..?"
Satria menurunkan tubuh Emily di atas ranjang lalu tubuhnya ikut berbaring di atasnya.
"Sepertinya tidak perlu di jelaskan pun kamu pasti mengerti,Baby..!"
"Ahhh..Mas.."
****
Emily membuka matanya walaupun terasa berat ,tubuhnya benar-benar merasa remuk .Tersadar ,ternyata yg membuatnya berat yaitu saat ini tangan Satria sedang berada di atas perutnya . Pelan-pelan ia coba singkirkan .
"Ya Tuhan jam tiga pantas aja perut gue udah keroncongan..!" Emily mengelus perutnya yg rata ,tenaga Satria benar-benar tidak bisa di kalahkan .Jangankan merengek minta berhenti membuat nya istirahat saja tidak bisa .
"Sudah bangun ,Baby..?"
Emily menoleh mendengar suara seksi Satria. Astaga ,baru juga suara membuat dadanya kembali bergejolak .
"Thank you ,tenaga saya sudah kembali penuh ,Sayang..!"
Satu kecupan Satria berikan di bibir mungil Emily. Mereka masih sama-sama tanpa mengenakan sehelai benang pun di dalam selimut membuat Emily bergerak gelisah.
"Kenapa Sayang....! Ingin lagi .?"
Emily bergidik ngeri melihat hal tersebut dan Satria terkekeh geli ,ternyata mengerjai Emily menyenangkan juga .
"Apa Bibi Shanum sudah membawakan makan siang ??"
"Pintunya di kunci sama Mas.!"
Satria menepuk jidatnya ,dengan malas-malasan pria itu turun dari kasur tanpa ada rasa malu berjalan melewati Emily lalu memunguti bajunya ditaruh di keranjang cucian .
"Ingin mandi bersama..?"
Mata Emily sontak saja melotot .
"Ah ..anu Mas saya mau makan dulu..!"
"Kita makan setelah mandi , Siap..?"
"Aww...!"
Emily menjerit kala tubuhnya di gendong paksa oleh Satria seperti karung beras tak lupa membanting pintu kamar mandi , setelah itu hanya mereka berdua lah yg tau .
Benar kata Emily ,Satria tidak bisa di kalahkan. Tidak perduli semalaman suntuk mengerjainya habis-habisan ,pria itu seperti tidak ada puasnya.
"Makan apapun yg kamu inginkan.."
"Kalo makanan pedas??"
"Tidak ada ,,hanya sayuran saya sudah beli banyak sekali untuk kamu. Dimakan dan jangan di buang ."
"Tapi kan aku bukan kambing..!" Ujar Emily dengan suara mengecil .Merasa selera makannya hilang melihat sayur-sayuran terhidang di meja makan .
"Habiskan Emily ,ingat jika tidak di habiskan kamu tau kan konsekuensinya..?"
Mendapatkan ancaman seperti itu seketika Emily memasukkan tumis wortel ke dalam mulut nya dan megunyah dengan cepat .Tidak bisa membayangkan dirinya kembali mendapatkan hukuman dari Satria.
"Memangnya apa konsekuensi dari saya ??"
Emily berhenti mengunyah segera menelannya hingga habis .
"Enghh..anu..!"
Pletakkkkk..
Satria memukul kening Emily menggunakan sendok sembari terkekeh geli .
"Dasar ..otak m*sum..!"
Emily melotot.."Lo yg m*sum siapa ??"
Tapi itu tak berani ia ungkapkan ,hanya di dalam hatinya saja ia ngedumel tidak terima .
***
"Apa masih sakit malam ini..?"
Mendengar pertanyaan serupa Emily langsung mengamankan badannya .
"Saya tidak bermaksud begitu ".
Satria terlihat berusaha menahan tawanya .
"Malam ini ada janji dengan seseorang ".
Kening Emily mengerut ."Janji..!".
"Ya ..Bisa ikut malam ini ..?"
Emily terdiam beberapa saat memikirkan apakah dirinya harus ikut ? Tapi dengan jelas-jelas Satria mengajaknya tadi.
"Iya Mas .."
"Satu jam lagi ,saya tunggu di bawah .."
Emily mengangguk ,Satria sudah keluar kamar lebih dahulu sepertinya ingin bersiap-siap di kamar tamu memberikan tempat lebih untuk Emily agar lebih leluasa .
Dress merah maroon selutut menjadi pilihannya ,siapa tau yg ingin mereka temui adalah janji penting dengan client maka dari itu ia memilih pakaian yg tidak terlalu terbuka.
Emily sudah selesai tepat satu jam seperti yg diperintahkan oleh Satria. Satria tersenyum puas , ternyata memang baju-baju yg berada di dalam lemari selalu pas bahkan kini wanita itu terlalu cantik sangat kontras dengan warna baju yg di pakai malam ini.
"Kamu hanya perlu duduk dan jangan jauh-jauh dari saya , Mengerti..?"
Ucap Satria seraya mengenakan set belt untuk Emily .
"Iya Mas ..!"
"Bagus ..Kamu cantik malam ini , Sayang.."
Satu kecupan Satria daratkan di ujung bibir Emily , menyesap rasa strawberry dari liptint yg wanita itu kenakan.
"Mas ..".
Emily mencoba menjauhkan tubuh Satria sebelum pria itu bertindak lebih jauh toh saat ini mereka sedang berada di parkiran , Bagaimana jika salah satu penjaga melihat ? Di pastikan Emily tidak bisa lagi bertemu dengan mereka .
Satria tersenyum tipis ,ia selalu merasa puas
Dengan ekspresi wajah wanitanya di saat tegang seperti ini. Rasa-rasanya ingin sekali menghabisi pipinya itu dengan ciuman.
Empat puluh menit berkendara akhirnya sampai, di salah satu kawasan Jakarta Selatan. Maklum saja ,ibu kota tidak pernah sepi ,entah pagi ,sore ataupun malam hari .Jadi berkendara di Jakarta tidak di tentukan berapa jauh jaraknya tetapi berapa lama di perjalanan.
Sepertinya memang ada acara penting..
alasan cerita ini juga terlalu dibesar"kan. pertama, satria dilarang bercerai dengan alasan keluarganya malu. ..yg bakal malukan catrine, dia yg selingkuh duluan. ke dua, membuat karakter keluarga terhormat dan disegani tapinmelihat catrine yg gak ada apa"nya malah sangat disayangkan keluarga seperti itu tdk punya pendirian dan keberanian. gw yakin dengan melihat bagaiman catrine mengancam wiratam gw jadi filing yg selingkuh itu wiratama dengan catrine...makanya dia selalu ngelarang surya cerai dengan alasanencoreng nama keluarga. justru namanya yg akan tercoreng kalau ketahuan.
MERTUA DAN MENANTU MAIN API.
SKIP DAH GW😪
ya ampun si emeli kena getahnya smpe mau ditelanjangi 😩