G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .
Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .
Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .
Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB SEMBILAN BELAS
Gala langsung beranjak dari duduknya dan berjalan menuju meja kerja nya . Kemudian ia meraih gagang telepon lalu mendial nomor yang langsung tersambung dengan bagian OB .
"Buatkan lemon ice dan segera antar keruangan ku ", perintah nya tegas
Kemudian Gala mematikan sambungan telepon itu tanpa menunggu sahutan dari si penerima telepon ,setelah itu ia mengembalikannya ketempat semula .
Gala berbalik badan dan menatap Clara yang juga menatapnya sambil tersenyum cantik.
"Terimakasih Hubby .." ucap Clara seraya merentangkan kedua tangannya
"You're welcome honey .." balas Gala , kemudian ia berjalan menghampiri Clara dan memeluk wanita itu dengan erat . Ketika tangan besarnya mengelus rambut Clara , tak sengaja ada beberapa helai rambut yang tertinggal disela-sela jari-jari besar nya .
Gala mengurai menatap rambut Clara yang rontok itu dengan tatapan bingung ."Rambut sayang kenapa rontok banyak sekali ?"
Clara juga melihat rambut miliknya yang berada dalam genggaman Gala . Seketika wajahnya berubah panik dan gugup .
"Emm , i-itu Shampo nya yang tidak cocok . Ya karena shampo nya Hubby .." Ujar Clara berbohong .
Sebelah alis Gala terangkat , ia seolah ragu dengan apa yang diucapkan oleh istrinya itu . Gala sangat hapal betul jika istrinya sangat teliti dalam memilih dan memilah produk yang dia pakai , mulai dari perawatan tubuh , skin care hingga make up . Bahkan Gala sampai hafal merk-merk yang istrinya itu beli juga pakai .
"Benarkah?" tukas Gala meragukan
"Iya Hubby , kemarin waktu ada syuting di luar kota aku lupa gak bawa peralatan mandi ku . Jadi aku minta punya nya Yuni (Manager Clara) , mungkin karena beda merk jadi gak cocok aku pakai . Begitu Hubby .." Clara berucap meyakinkan Gala . Secepatnya ia mengambil rambut yang ada ditangan Gala lalu membuangnya ketempat sampah .
"Ya sudah , lain kali jangan memakai barang yang tidak cocok kamu pakai . Sayangkan rambut nya jadi rontok banyak sepeti itu ". Tukas Gala
"Iya..iya Hubby ",
.
Tak berselang lama pintu ruangan Gala terdengar diketuk dari luar , bersamaan dengan ponsel Clara berdering .
Tok ..
Tok ..
Tok ..
"Masuk!"
"Hubby aku angkat telepon dulu ya ..", Clara langsung mengambil ponselnya dari dalam tas dan langsung beranjak dari duduknya sedikit menjauh , ia berdiri didekat jendela besar dan membelakangi pintu .
Ceklek ...
"Permisi pak saya mengantarkan lemon ice pesanan bapak ", ucap Aluna seraya menundukkan kepalanya . Meskipun ia berstatus istri siri Gala ,tapi ia harus tetap profesional dalam bekerja .
"Letakkan disitu ", titah Gala tanpa menolehkan pandangannya menatap Aluna .
Aluna mengangguk dan lekas menaruh gelas berisi lemon ice itu diatas meja yang Gala tunjuk .
"Apa anda membutuhkan sesuatu pak ?" tanya Aluna
"Tidak ada , keluarlah ", ucap Gala dingin
"Baik pak ",
Ketika Aluna ingin membalikkan badannya , tiba-tiba ia mendengar nama nya dipanggil .
"Aluna .." Clara memanggilnya sesaat setelah ia mengakhiri panggilan teleponnya .
"Mbak Clara ", Sapa Aluna dengan sopan .
Clara melangkahkan kakinya mendekati Aluna , seketika itu Gala mengerutkan keningnya bingung .
"Kalian saling kenal ?" ujar Gala bertanya-tanya
Aluna langsung menundukkan kepalanya tak berani menatap netra tajam Gala , tapi sikap nya berbanding terbalik dengan Clara . Istri sah Gala itu justru menganggukkan kepalanya dengan wajah yang berbinar sambil menyunggingkan senyum cantiknya . Bahkan tangannya tak sungkan mengapit lengan Aluna .
"Iya Hubby ", jawab Clara , ia menoleh menatap Aluna yang tengah menundukkan kepalanya ."Iyakan Al ?"
"I-iya Bu Clara " sahut Aluna menimpali nya dengan sopan .
"Hei , kenapa jadi panggil Ibu . Panggil Mbak aja , mbak belum setua itu lagipula mbak juga belum punya anak ,mungkin mbak juga gak bisa kasih suami mbak anak ". Ucap Clara sambil tersenyum kecut , ketika mengucapkan akhir kalimat tersebut .
"Sayang !!" Seru Gala memperingati istrinya agar tidak membongkar urusan rumah tangga nya didepan orang lain . Sebetulnya Aluna bukan orang lain tapi melainkan istrinya ... Istri Siri lebih tepatnya . Tapi Gala pikir Aluna juga tidak perlu tau tentang rumah tangga nya dan Clara .
"Iya .. Iya .. Maaf ya mbak malah jadi curhat ", Kata Clara
"I-iya mbak , gapapa ", sahut Aluna tak ena hati
"Sekarang ,kembalilah ketempat kerja mu !" perintah Gala tegas .
Aluna mengangguk-anggukkan kepalanya ."B-baik pak , M-mbak Clara saya pamit permisi .."
"Hmm ... Kapan-kapan kita ngobrol lagi ya ", tukas Clara
"I-iya mbak ", Kemudian Aluna segera berbalik badan melangkah keluar dari ruang kerja Gala , tapi sebelum itu matanya sempat melirik kearah lelaki itu yang juga tengah menatapnya dengan tatapan dingin . Setelah itu Aluna bergegas keluar .
.
"Sayang , aku juga pamit pergi dulu . Tadi Yuni kasih kabar kalo ada pemotretan hari ini . Aku lupa ". Ucap Clara, kemudian ia berjalan mendekati Gala lalu memeluk tubuh kekar lelaki itu .
"CK! Gala berdecak kesal .
"Bisakah sayang libur dulu ? Sayang baru saja pulang dari luar kota kemarin .Apa sayang tidak merindukanku? ", ujar Gala sembari membalas pelukan Clara
"Maaf Hubby , sebenarnya aku juga sangat merindukan mu . Tapi Hubby tau kan kalo jadwal ku padat sekali .Begini saja, aku janji . Setelah pemotretan selesai aku langsung pulang ", Kata Clara mengucap janji
"Mau berapa kali janji yang sayang ucapkan untukku? Tapi semuanya tidak sayang tepati ", Sahut Gala dingin , ia langsung melepas pelukannya dan beralih duduk dikursi kebesarannya.
Clara mengulas senyum tipis , ia tau suaminya itu tengah kesal dengannya . Tapi mau bagaimana lagi , tadi memang Yuni yang menelponnya tapi bukan mengingatkan tentang jadwal pemotretan nya tapi jadwal dia terapi .
"Maaf Hubby , tapi kali ini aku benar-benar akan tepati janji nya .Hmm, Bagaimana kalo nanti kita pergi dinner ditempat waktu kita pertama kali pacar , Nostalgia by . Mau kan ?"
"Terserah kamu saja ", sahut Gala datar .
Ia tak ingin lagi menaruh harapan pada Clara , karena memang istrinya itu sering sekali ingkar janji . Bilang akan pulang sesudah selesai syuting ataupun pemotretan tapi nyata nya dia tetap tidak bisa pulang .
Bukan Gala tak bisa tegas , hanya saja Gala terlalu sesayang itu dengan Clara . Alhasil , ia pun yang akhirnya harus mengalah .
"Yasudah aku pamit by .."
Cup ..
Clara mengecup pipi Gala , setelah itu ia berbalik badan dan langsung keluar dari ruang kerja Gala .
"Aarrggghh .."teriak Gala sembari mengusap kasar wajahnya , ia sungguh frustasi bukan main . Sudah lima tahun lama nya ia berumah tangga dan ia sudah ingin sekali memiliki anak , tapi jika istrinya terus seperti ini kapan calon buah hati mereka akan segera hadir dirahim Clara .
Gala menghela nafas kasar , ia lalu meraih ponselnya diatas meja dan segera menghubungi Lendra .
"Ya tuan ?" ujar Lendra dari seberang telepon
"Panggilkan Aluna kemari ", titah nya tegas
Setelah itu Gala langsung mematikan sambungan telepon itu dan kembali menaruh ponsel nya diatas meja dengan kasar .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like , vote dan komen ... Terimakasih 🌹♥️