NovelToon NovelToon
Putri Yang Terbuang

Putri Yang Terbuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Menyembunyikan Identitas / Putri asli/palsu
Popularitas:32.8k
Nilai: 5
Nama Author: Meta Janush

Brielle dibuang keluarganya saat masih bayi dan ditemukan kembali setelah bertahun-tahun, namun diperlakukan sangat buruk. Hingga akhirnya dia menemukan sebuah rahasia besar dibalik alasan dia dibuang sejak bayi. Dia bahkan dibenci oleh orang tua dan saudara-saudaranya. Mereka lebih menyayangi anak angkat yang licik dan manipulatif.

Untuk meluapkan kebencian mereka, saudara laki-lakinya sengaja menyertakan Brielle dalam sebuah program televisi untuk menyingkirkannya. Dalam variety show yang disiarkan secara langsung, para tamu kehilangan kontak dengan tim program. Perla yang terkenal sebagai selebriti yang baik hati dan lemah lembut mencoba untuk mengisolasi Brielle Camelia.

Saat menghadapi pengganggu, Brielle menyerang semua orang tanpa pandang bulu. Ia melepaskan diri di dalam hutan, mengaum bak singa, mengguncang akar pohon yang merambat, merangkak, mencuri pisang dari monyet, memukuli setiap hewan yang ditemuinya. Namun dia tidak tahu bahwa hutan itu penuh dengan kamera tersembunyi. Segala sesuatu yang terjadi di hutan direkam oleh kamera dan disiarkan secara langsung.

Brielle membalas semua perlakuan buruk keluarganya dan bahkan menghancurkan mereka dengan cara yang luar biasa. Seorang pria tampan dan kaya, ternyata selalu mendukungnya di balik layar. Bagaimanakah kisah akhir Brielle? Rahasia apa yang ditemukannya? Akankah dia memiliki akhir yang indah dan menemukan cinta sejati setelah dendamnya terbalaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meta Janush, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10.

“Jangan maki Perla! Dia dipaksa oleh perusahaan untuk menjadi brand ambassador, dia tidak tahu apa-apa tentang merek tas itu!”

“Perla baik hati dan polos, tapi Brielle selalu saja menargetkannya. Kasihan sekali Perla kita diperlakukan semena-mena terus!”

“Brielle! Mati saja kau! Kau hanya tahu membuli Perla saja! Pergilah ke neraka jahanam!”

“Blokir Brielle dari dunia hiburan! Dia tidak pantas!”

“Hai semuanya, Brielle sengaja menargetkan Perla! Dia ingin menghancurkan Perla kesayangan kita. Ayo…..jangan biarkan dia menyakiti idola kita!”

Ruang acara live dipenuhi berbagai komentar dari penonton. Ada dua kubu yang saling memberikan komentar, ada fans Perla dan ada juga orang-orang yang tidak menyukainya. Namun jumlah fans Perla sangat banyak, dan mereka adalah penggemar gilanya yang selalu melindunginya.

Jordan mendengus kesal, dia merasa tidak senang, “Brielle! Kenapa kau jahat sekali? Kau selalu menargetkan Perla? Apa salah Perla padamu, hah? Kenapa kau sangat membencinya dan selalu ingin menghancurkannya?”

“Diam! Berhentilah berpura-pura dihadapanku! Kau tahu kenapa aku membencinya, kan? Apa perlu aku katakan dihadapan semua orang?” bentak Brielle menatap tajam Jordan.

“Kau……!” Jordan menunjuk kearah Brielle dengan marah. Melihat keduanya akan bertengkar hebat, Perla langsung mencengkeram lengan Jordan dan menggigit bibir bawahnya. Sikapnya kembali terlihat layaknya seorang gadis polos dan manja.

"Otakmu memang bermasalah, jelas-jelas Perla ingin membunuhku tapi kau dan keluargamu itu malah membelanya. Aku akan segera dapatkan bukti perbuatan Perla! Saat masanya tiba, jangan salahkan aku kalau dia mendekam di penjara!" ancam Brielle.

Perla berbisik pada Jordan, “Bang Jordan, sudahlah lupakan saja. Brielle banyak menghadapi masalah akhir-akhir ini. Jika dia mau memakiku, biarkan saja agar dia puas hati. Yang penting dia merasa senang dan puas hati setelah memakiku, aku tidak masalah.”

“Apa benar yang dikatakan Brielle? Apa kau ada hubungannya dengan kecelakaan waktu itu?" tanya Jordan. Mendengar perkataan Brielle, membuatnya teringat kecelakaan waktu itu. Memang agak aneh, kenapa Perla justru berada di tempat yang sama ketika Brielle mengalami kecelakaan?

"Tidak bang Jordan. Dia hanya ingin menyalahkanku. Kebetulan aku lewat disana, kalian lihat sendiri waktu itu aku pun terluka, kan?" ucap Perla dengan nada sedih. "Aku sudah memaafkan Brielle atas semua tuduhannya selagi itu membuatnya senang dan bisa memaafkanku."

Jordan kembali luluh dengan sifat polos dan lemah lembut Perla, "Seandainya saja dia bisa memiliki sedikit saja kebaikan sepertimu, dia tidak akan hidup seperti itu.” dengus Jordan. "Dia bisa hidup baik di keluarga Galasti, tapi Brielle lebih memilih menentang kita."

Mendengar perkataan kedua orang itu membuat Brielle langsung memasang wajah ingin muntah. Dengan tatapan jijik dia berkata, “Jangan membuatku jijik melihat kalian berdua. Aku tidak perlu kebaikan yang palsu! Jika suatu hari nanti aku menjadi seperti dia, aku pasti langsung bunuh diri!”

Perla sangat marah mendengar ucapan Brielle namun sebelum dia sempat membalas, Jordan sudah duluan menunjuk ke wajah Brielle dan berteriak, “Kau…….!” suaranya bergetar namun dia tidak bisa mengucapkan kata-kata.

“Kalau kau berani menunjuk ke wajahku lagi, aku patahkan jarimu!” ucap Brielle menatap tajam ke jari telunjuk Jordan yang mengarah kepadanya. Brielle melangkah maju dan berniat memberi pelajaran pada Jordan. “Sepertinya kau tidak butuh jarimu lagi! Lebih baik dipatahkan saja!”

Tubuh Jordan sontak membeku melihat tatapan dingin dan tajam Brielle. Dengan ketakutan dia langsung menurunkan jarinya dan tidak berani bicara lagi. Jordan dan Perla mundur beberapa langkah dengan ketakutan. Ruang siaran masih dipenuhi penonton yang melihat adegan itu. Berbagai komentar pun kembali muncul dan semakin memanas.

Pimpinan acara yang melihat keributan diruang acara live pun akhirnya bicara, “Baiklah. Hentikan semua keributan ini! Kalian masih punya waktu tujuh hari bersama-sama hidup di hutan. Bersikap baiklah dan jangan lagi bertengkar.”

“Hari sudah semakin sore, matahari sudah terbenam. Kalian bergegaslah untuk bersiap-siap malam ini. Jangan lupakan makan malam kalian.” ujar pimpinan acara lagi.

“Pak pimpinan, bolehkah kami tinggal diatas kapal?” tanya Quinsha dengan wajah polos.

“Tidak bisa! Tidak ada seorangpun diijinkan kembali ke kapal sebelum syuting selesai.” jawab pimpinan acara. Selain Brielle, peserta lainnya terlihat tak senang. Jika mereka tidak bisa kembali keatas kapal, berarti mereka terpaksa menginap didalam hutan malam ini. Bagaimana mereka bisa tidur dialam liar dan terbuka seperti ini?

Tapi acara live sudah dimulai, mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang. Mereka hanya bisa mengikuti prosedur yang berlaku. Dengan suara lemar Perla berkata, “Kalau begitu, sebaiknya kita harus segera bergegas. Kita harus menemukan tempat bermalam dan menyiapkan makan malam. Apa kalian mau kelaparan malam ini?”

Semua orang mengangguk setuju. Perla pun berkata lagi, “Bagaimana kalau kita membentuk tim dan bekerjasama. Kita tidak punya pengalaman hidup dihutan belantara. Kalau kita berpencar, akan menyulitkan kita. Kita semua tidak tahu apa yang harus dilakukan didalam hutan. Jika kita bekerjasama sebagai tim, akan lebih baik.”

Jordan langsung mengangkat tangannya, “Aku setuju dengan Perla. Bagaimana dengan kalian?”

“Aku setuju!” Quinsha mengangkat tangannya.

“Aku juga setuju,” sahut Jackson.

“Aku setuju kita bekerjasama dalam tim. Tapi aku tidak mau ada Brielle.” ujar Austin.

Jackson pun tidak mau berada satu tim dengan Brielle, “Aku juga tidak mau dia satu tim denganku! Orang jahat seperti dia tidak pantas!”

Pada saat ini Brielle melumuri tubuhnya dengan bahan berwarna hitam, siapapun yang berada didekatnya bisa mencium bau busuk dari tubuhnya. Tak ada seorang pesertapun yang menyukai Brielle. Mereka tidak mau berada didekat Brielle. “Baiklah kalau begitu, aku dan Perla satu tim.” ucap Jordan.

Ketika Perla melihat bahwa tidak ada seorangpun yang mau satu tim dengan Brielle, dia merasa senang. Namun dia tetap bersikap pura-pura baik dan berkata pada Brielle, “Kau bisa bergabung denganku. Kita akan dipecah menjadi dua tim. Satu tim akan bertanggung jawab menemukan tempat bermalam.”

“Tim lainnya bertugas mencari makanan. Brielle, kau, aku dan Jordan satu tim bertugas mencari tempat untuk bermalam. Sedangkan Quinsha, Austin dan Jackson akan pergi mencari makanan.” ujar Perla memberi saran. “Bagaimana menurutmu?”

“Aku tidak keberatan,” sahut Austin. Kedua peserta lain juga mengangguk setuju. Namun Brielle tak mengatakan apapun, dia melirik Perla dengan tatapan jijik.

“Enyahlah! Aku tidak mau punya lima beban yang menyulitkanku. Lebih baik aku sendirian saja! Kalian bisa bekerjasama tanpaku.” ujar Brielle. Tanpa menunggu lama dia bergegas mengemas tasnya. Brielle memeriksa kembali barang-barang yang dibawanya dan dia melihat peserta lain tidak membawa barang-barang yang cukup.

Brielle tidak mau berbagi dengan yang lainnya. Dia sudah menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkannya di hutan. Dia hanya tertawa didalam hati, menunggu bagaimana kelima orang bodoh itu akan bertahan hidup di hutan belantara tanpa persiapan.

“Brielle, apa kau yakin bisa sendiri? Perla tidak menyimpan dendam padamu dan masih ingin membantumu. Tapi kau sungguh keterlaluan menolak kebaikannya. Bagus…..sangat bagus! Kuharap kau terus saja bodoh dan keras kepala dan jangan meminta bantuan pada kami jika kau kesulitan nanti!” ucap Jordan.

Brielle tersenyum sinis, “Kukembalikan kata-kata itu padamu! Jangan datang padaku dan memohon bantuanku dimasa depan!”

“Jangan khawatir, aku tidak akan pernah memohon bantuanmu selama hidupku!” sahut Jordan.

Perla menggigit bibir bawahnya merasa agak cemas dan matanya memerah, “Brielle, bisakah kau bersikap baik? Kau tidak aman jika sendirian dihutan belantara ini. Banyak binatang buas, bagaimana kalau sesuatu terjadi padamu? Patuhlah pada kami…..”

Brielle mendengus sinis pada Perla dan berkata, “Diam! Kaulah yang paling berbahaya bagiku! Selama kau jauh-jauh dariku maka aku pasti aman!”

1
Enok Renmaur
apa crita brenti smpe dsni?????
apa su tdk ad klanjutanya🤔🤔🤔
Thewie
terlalu bertele tele cerita mu thor
Ririn Susilawati
knp GK up LG
Sri Rahayu
yg jalang itu kamu Perla....jalang teriak jalang, Quinsha jangan sama Perla lawan aja dia 😠😠😠
Sean71
author kemana nih ko belum up ya
Susi Susilawati
Luar biasa
Sri Rahayu
ayolah Brielle bagi ikan nya pd ketiga teman mu. .masa setega itu kamu...meskipun mereka pernah jahat pd mu sebaiknya kamu balas dgn kebaikan 😘😘😘
Rini Susanti
q tunggu episode selanjutnya kak ❤️
Jolanda Lengkey
lanjut....
Ririn Susilawati
up nya mana
Ririn Susilawati
ak smgt suka crta nya smoga sring up 😘😘😘🤗🤗👌👌🙏🙏
Erna Wati
nah gitu dong quinsha lawan perla..jangan nurut sm perla
Ida S
lanjut donk thor..
Umar
crtanya mkin gak jlas,msak perla mnang trus,aneh thoer nie
Meta Janush IG@Meta_Janush: loh yg bikin cerita kan saya, ya ikut alur dong
total 1 replies
Sri Rahayu
ditunggu lanjutan nya Thorr....😘😘😘
Rita Riau
aduh Thor jgn bertele-tele banget,,, kapan tuh si lampir Perla kena batunya, udah bosen Thor dgn si lampir Perla. masa dari ibunya sampai anaknya keluarga galaxy tetap di bodohi, atau memang pada bodoh,,, yang baca juga bodoh 🤔🤭😬
Meta Janush IG@Meta_Janush: sabar dong kan masih panjang alurnya
total 1 replies
Rita Riau
ga ada yang waras nya dicerna ini,,, udah brielle kamu pergi aja, ntar kamu ikutan sakit jiwa,,
Rita Riau
kapan karma berlaku Thor buat si Perla, udah bosen banget,,
Meta Janush IG@Meta_Janush: sabar dong, karma kan gak secepat itu datangnya dibuat terlena dulu biar pas karma datang lgsg deh emosional pembaca diacak2 😀😀
total 1 replies
Rita Riau
kapan keluar dari hutan ya,udah bosen dgn si Perla yg selalu menang,🙄🙄🙄
Rita Riau
para monyet itu cocok nya BESTiean dgn si Perla,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!