Aku anak ke 4 dari 4 bersaudara, atau bisa di sebut anak bungsu. Aku memiliki keluarga yang hampir mendekati sempurna karena aku terlahir dari keluarga konglomerat ternama di kota Jakarta, 3 saudaraku adalah CEO di perusahaan ternama. Setelah lulus kuliah di luar negeri aku kembali ke Jakarta, kembali ke keluargaku aku yang sudah biasa hidup sederhana karena jauh dari keluarga akhirnya mendapatkan pekerjaan yang tergolong biasa di bandingkan saudaraku dan aku menutup rapat-rapat identitasku.
Keluargaku selalu mendukung apapun yang aku lakukan dan apa yang aku mau, baru kali ini papa, mama, dan ketiga saudaraku menentang aku menikah dengan orang biasa yang membuat hidupku berubah drastis karena selalu bersitegang dengan mertua dan adik iparku sampai perselingkuhanpun terjadi dalam pernikahanku.
Apa yang akan terjadi dalam kehidupannya ?. yuk simak selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Kebenaran Yang Tak Terduga
Sejak kejadian labrak melabrak yang di lakukan oleh teman Mayang, Rina sudah sangat malu namun Mayang tidak bisa di hubungi sama sekali, ponselnya tidak aktif berhari-hari sempat ibunya menyuruh Juna untuk mencari Mayang ke kampus namun nihil tidak ada, bahkan dari staf kampus berbicara kebenaran bahwa Mayang sudah 3 bulan tidak pernah masuk kampus dan mengikuti perkuliahan sehingga terancam di drop out.
Juna yang mendengar perasaannya kalut pusing bercampur menjadi satu, dia memiliki satu adik tetapi kelakuannya sungguh di luar nalar di tambah Wulan sang istri beserta ibunya selalu bertengkar masalah sendok jatuh saja di permasalahkan.
Berbanding terbalik dengan Sivanya, dia sedang berbahagia menjadi ibu ratu, Sivanya berniat untuk segera masuk kerja tentu saja menjadi direktur utama perusahaan milik papanya yang di wariskan kepadanya, namun sebelum itu dia harus menuntaskan pemberitaan tentang dirinya beserta anaknya yang bertujuan adalah untuk membuat Juna dan ibunya sedikit terkena serangan jantung.
Di kediaman keluarga Atmaja terdengar suara nyaring si kecil Bintang.
“Sivanya, apa kamu sudah siap ?” Tanya Zulfikar
“Sudah kak, aku selalu siap. Dan keponakan kakak yang ganteng ini juga sudah siap benarkan sayang ?” Ucap Sivanya
“Om aku udah ganteng belum ?” Tanya Sivanya kepada kakaknya menirukan suara anak kecil
“Ya jelaslah, keponakan om ini selalu ganteng banget” Jawab Zulfikar sambil mencium keponakannya
“30 menit lagi para awak media akan datang mereka tidak akan bertanya secara berlebihan, aku sudah memerintahkan Jigar untuk memberitahu mereka, jadi bersiaplah dek” Ucap Arbhi
Sivanya mulai bersiap, beberapa orang yang Sivanya pesan untuk membantu merias wajahnya juga sudah datang. Suster yang memegang Bintang juga sudah Sivanya perintahkan untuk memegang Bintang dulu sementara waktu anaknya di sembunyikan. Saat konferensi pers Bintang belum Sivanya ijinkan keluar biarlah dia keluar saat sudah mau selesai supaya tidak terlalu lama terexpose, Sivanya ditemani oleh mama dan papanya.
“Sudah siap sayang ?” Tanya Ainun
“Sudah ma” Jawab Sivanya sambil tersenyum kea rah ibunya
Diawali oleh Zulfikar sebagai kakaknya yang memperkenalkan Sivanya dari nama lengkapnya, tempat lahirnya, tanggal lahirnya, bahkan sampai jenjang pendidikannya saja. Tetapi masalah pernikahan adiknya Zulfikar tidak menyinggungnya sama sekali, karena itu adalah bagian Sivanya untuk bicara nantinya selesai dengan itu Zulfikar mempersilahkan Sivanya untuk bicara.
“Hallo semua, terima kasih sebelumnya karena kalian sudah mau datang dan mengikuti konferensi persku semuanya di jelaskan oleh kakakku Zulfikar Putra Atmaja. Aku akan menjelaskan mengapa aku menutupi atau bersembunyi selama ini sehingga kalian tidak dapat celah untuk mengetahui hidupku” Kata Sivanya
“Seperti yang kalian ketahui bahwa sebelum ini ada beberapa berita miring yang beredar namun telah di tepis kembali oleh pembuat berita miring tersebut melalui konferensi pers juga, ku akui dia adalah mantan suamiku kami sudah resmi bercerai beberapa waktu yang lalu dan dari pernikahan kami yang hanya berumur jagung kami di karuniai seorang anak” Lanjut Sivanya
Para awak media mulai mencecar beberapa pertanyaan kepada Sivanya.
“Apa benar kalian bertengkar karena KDRT ?”
“Atau kalian bercerai karena kelakuan memalukan dari mantan suami anda pada saat konfensi pers waktu itu ?”
“Apa benar pernikahan kalian awalnya tidak di setujui ?”
“Selama ini dimana anda bersembunyi dan mengapa anda bersembunyi ?”
“Bagaimana keluarga Atmaja dapat menemukanmu ?”
“Sekarang anak kalain ada dimana ?”
Semua pertanyaan yang diajukan oleh para awak media di jawab oleh Sivanya dengan sangat lugas, tidak ada kebohongan seperti yang di katakan oleh Juna waktu itu. Dan sampailah pada pertanyaan tentang anak Sivanya.
“Boleh kah kami melihat anak anda nona ?”
“Tentu saja boleh, tapi aku minta jangan terlalu mengekspos anakku aku secara pribadi berjanji akan membagikan hal-hal yang membahagiakan untuk awak media nantinya” Jawab Sivanya
Lalu Sivanya meminta pengasuh anaknya untuk mendekat sambil membawa langit, setelah menggendongnya aku membalikkan tubuhnya menghadap kamera
“Ini adalah PUTRAKU BINTANG PUTRA ATMAJA, anak yang di tolak kehadirannya sejak dalam kandungan oleh ayah dan keluarga ayahnya hanya karena USG waktu itu yang menyatakan bahwa berjenis kelamin perempuan” Ucap Sivanya dengan berapi-api
“Selanjutnya adikku akan menjalankan salah satu perusahaan Atmaja di pusat kota, dan akan menduduki posisi sebagai direktur utama karena itu adalah haknya sejak awal perusahaan papa ketika Sivanya dilahirkan” Tutup Arbhi
Konferensi pers telah selesai dilaksanakan dengan lancar, Sivanya yang telah menidurkan Bintang tiba-tiba saja di kejutkan oleh ponselnya berdering.
“Sudahku duga” Ucap Sivanya sambil melihat layar hpnya