Meski umurnya akan menginjak 30 tahun, Rayna belum terpikirkan untuk menikah, ia masih ingin menikmati hidup dengan bebas.
Hal itu justru menjadi masalah besar bagi sang Mama yang ingin Rayna segera menikah, Mamanya pun mencari berbagai cara agar Rayna mau menikah, hingga akhirnya ia meminta sang suami agar mencarikan pendamping untuk sang anak.
Beberapa kandidat telah terpilih hingga pilihan sang Mama jatuh pada seorang pria.
Bagaimana kelanjutan kisahnya? apakah Rayna menerima pria yang dipilihkan sang Mama?
Kalau kepo langsung baca ceritanya ya......
🥕🥕🥕
Follow INSTAGRAM @LALA_SYALALA13
Follow TIKTOK @LALA_SYALALAA13
Follow FACEBOOK @LALA SYALALA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1_Wanita Karier
"Bangun!" teriak wanita pada seorang perempuan yang masih terlelap di kamarnya.
"5 menit lagi Ma," ucap perempuan yang masih bergelut dengan selimutnya itu.
"Kalau kamu gak bangun, Mama siram kamu pakai air bekas cuci piring ya!" teriak wanita tersebut.
"Iya Ma, ini Rayna bangun," ucap Rayna.
"Astaga anak gadis satu ini, susah banget disuruh bangun," ucap Mama Nindy.
Ya, perempuan yang tengah bergelut dengan selimutnya itu adalah Rayna Valeeqa, putri kedua pasangan Erik Valeeqa dan Nindy Veronica, Rayna memiliki seorang adik perempuan bernama Vania Valeeqa.
"Pagi Ma, Pa," sapa Rayna.
Gadis itu turun ke bawah dengan wajah yang sudah segar dan juga rapi untuk berangkat kerja.
"Ray, kamu udah mandi kan?" tanya Mama Nindy dengan penuh selidik.
"Udah dong, Ma."
"Yakin?" tanya Mama Nindy yang merasa tidak percaya dengan sang anak.
"Kenapa emangnya, Ma?" tanya Papa Erik.
"Mukanya masih kucel gitu," ucap Mama Nindy dengan begitu mengejek sang anak, tenang lah itu hanya gurauan.
"Astaga ma, Rayna sakit hati loh di bilang kayak gitu, ini Rayna udah mandi, udah dandan padahal ya walaupun cuma pakai pelembab bibir aja sih gak keburu soalnya Rayna udah telat," ucap Rayna dengan senyum canggung di akhir kalimat nya.
"Ya gimana gak telat, kamu dari tadi di bangunin gak bangun-bangun. Kamu tidur apa latihan meninggal," ucap Mama Nindy.
"Astaga jahat banget Mama ini," ucap Rayna.
"Mama gak ngebayangin gimana nanti kalau kamu nikah," ucap Mama Nindy.
"Gak usah di bayangin ma, Rayna aja gak mau nikah, udah ya ma Rayna kerja dulu dadah," ucap Rayna dan keluar dari rumah sebelum Mama Nindy mengamuk.
"Astaga anak itu," gumam Mama Nindy.
Rayna mengendarai mobilnya menuju kantor tempat ia bekerja, Rayna sendiri bekerja di sebuah bank swasta di kota A Rayna bekerja sebagai tim marketing pada bank tersebut.
Sudah lama dia bekerja dan termasuk salah satu karyawan yang begitu pintar di tempat kerjanya walau pun ada saja yang iri dengan prestasi nya.
Tak lama setelah itu, Rayna pun sampai di bank tempat ia bekerja, ia bekerja pada bank pusat sehingga parkirnya yang luas membuat Ryan memutuskan untuk mengendarai mobil, selain itu karena Rayna juga tidak bisa mengendarai sepeda motor sehingga ia lebih nyaman menggunakan mobil.
"Halo Rayna," sapa Hani rekan kerjanya.
"Halo juga Hani," jawab Rayna.
"Gimana sama promosi online buat fitur terbaru di mbanking?" tanya Hani penasaran.
"Belum juga ngadain rapat, tunggu direktur lah aku gak mau ngeduluin," ucap Rayna.
"Kamu rapatnya sama Ibrahim?" tanya Hani lagi yang begitu antusias.
"Lah mana aku tau, kenapa emang? kamu mau titip salam?" tanya Rayna yang sudah tahu kelakuan rekan kerjanya itu.
"Tau aja kamu Ray, aku kan nanti harus di depan jadi gak bisa ketemu sama Ibrahim, aku titip salam ya sama dia." ucap Hani memohon sekali.
"Males aku, nanti dikiranya aku yang suka lagi sama dia." ucap Rayna yang sudah sangat males jika harus ada kesalahpahaman.
"Ayolah." bujuk Hani dengan rengekan walau Rayna tahu itu tidak serius.
"Gak mau, aku mau hidup tenang dan bebas ya, kamu salam sendiri ke dia sana terus bilang kalau kamu suka sama dia, udah ya aku mau kerja dulu." ucap Rayna dan pergi meninggalkan Hani.
Rayna pun mulai melaksanakan pekerjaan nya dengan giat, mau semalam apapun tapi Rayna harus tetap bekerja karena dia tidak ingin mengandalkan keluarga nya terus, dia memang dari keluarga berkecukupan tapi dia tidak mau menjadi beban.
Sore harinya, setelah menjalani pekerjaan yang melelahkan, Rayna pun akhirnya bisa bernapas lega karena ia tidak harus lembur hari ini, karena beberapa hari kemarin dia terus saja lembur karena banyak nya pekerjaan.
"Untung aja gak lembur, jadi setelah ini aku pulang dan bisa istirahat," gumam Rayna dan masuk ke dalam mobilnya.
Namun, rencana indahnya harus hancur karena tiba-tiba sang mama mengirim pesan padanya.
Mama Nindy: Kak, nanti kamu ke Cafe Cendana ya, Mama udah mau kenalin kamu sama anak temennya Mama namanya Joel. Kamu harus datang ya, dia udah di jalan kok. Ayahnya pejabat loh Kak terus dia juga kerja di kantor pemerintahan, kamu gak akan nyesel deh pokoknya. Ingat ya harus datang!
Pesan yang di kirim oleh sang mama penuh dengan sebuah perintah tanpa bisa Rayna hindari mau tidak mau dia harus datang.
"Huh, mama ini ya padahal aku belum mau nikah, bisa gak sih, gak usah kenalin aku sama cowok lagi, kalau aku mau nikah aku bakal cari kok," ucap Rayna yang kesal dengan sikap sang mama yang selalu mengenalkannya pada pria manapun sesuka hatinya.
Mama Nindy memang kerap mengenalkan Rayna pada pria manapun karena mama Nindy merasa jika diumur Rayna yang 28 tahun sudah saatnya ia menikah, entah lah kenapa standar penilaian orang orang itu wanita di atas 25 tahun kalau Begum juga menikah di bilang perawan tua padahal dia hanya belum menikah bukan nya hamil duluan.
Padahal Rayna sendiri belum berpikir untuk menikah apalagi ia sudah nyaman dengan kesendiriannya dan juga pertimbangan kariernya dimana ia seorang pegawai bank, jika ia menikah maka ia harus berhenti karena memang seperti itu peraturan di bank nya.
Meskipun malas, Rayna tetap mengikuti apa yang dikatakan mama Nindy karena dia tidak ingin mendapatkan omelan dari sang mama.
Tak butuh waktu lama mobil yang ia kendarai pun sampai di cafe yang dimaksud, Rayna segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam cafe dan menemui pria yang dimaksud mama Nindy.
Rayna melihat sekelilingnya dan netranya menangkap seorang pria yang memakai jaket militer, ia pun mendekat pada pria tersebut.
'Dia orangnya? kata mama dia kerja di kantor pemerintahan. Tapi, kok pakai jaket tentara,'
Akhirnya Rayna pun menghampiri pria tersebut karena tidak mau berlama-lama an.
"Joel ya?" tanya Rayna menghampiri pria tersebut.
"Ah iya, kamu Rayna ya anaknya tante Nindy?" tanya Joel dan diangguki Rayna.
Rayna pun duduk di kursi yang ada di depan Joel dengan asal, dia ingin membuat pria itu untuk menolak tentang perjodohan ini dari kencan buta sekarang.
"Kamu mau makan apa?" tanya Joel.
"Aku roti bakar aja, aku tadi udah makan pas di kantor," ucap Rayna dengan cuek nya.
Tak lama setelah itu, mereka pun menikmati makanan yang mereka pesan hingga suara Joel membuat Rayna tersedak roti bakar pesanannya.
"Aku ini orang pemerintahan, kalau kita menikah kamu harus bekerja, aku gak mau uang rumah tangga kita pakai uangku semuanya, kamu juga harus ikut andil, enak aja aku yang kerja kamu cuma tinggal di rumah. Kamu kerja di bank kan, nah aku denger kalau di bank pas kamu nikah kamu harus berhenti, jadi nanti kamu kerja di perusahaan mana gitu, yang penting kerjanya bagus dan gajinya juga lumayan buat kita berdua," ucap Joel.
Rayna yang mendengarnya pun mendengus kesal, 'Aku gak mau ya nikah sama orang kayak situ, aku kesini cuma karena mama. Gak tertarik buat nikah apa lagi modelan kayak ikan pindang aja sok banget,' gumam Rayna dalam hatinya.
Rayna bisa saja pergi sekarang, tapi tidak ia lakukan karena pernah satu waktu saat mama Nindy mengatur kencan untuknya dan ia pergi lebih awal dan pada saat pulang Rayna sampai kena marah mama Nindy bahkan mama Nindy membahas hal itu sampai satu minggu lebih dan membuat Rayna jengah mendengarnya.
Tidak ada obrolan sama sekali antara mereka, Rayna pun tidak merespon apa yang dikatakan Joel hingga makanan mereka habis.
"Kamu bayar sendiri ya kan kamu belum jadi istri aku soalnya, aku gak mau bayarin perempuan manapun kecuali Ibu, adik dan juga istriku nanti, kalau kamu jadi istriku baru akan akan bayar." ucap Joel dengan percaya dirinya bahwa Rayna akan berjodoh dengan dirinya.
'Sok banget, aku juga bisa bayar uang makan ku sendiri' gumam nya dalam hati.
"Maaf ya sebelumnya, saya ingin mengatakan jika saya tidak akan menikah dengan anda karena saya tidak tertarik dengan anda dan saya datang kesini itu karena mama saya. Satu lagi, saya bisa bayar sendiri dan tidak membutuhkan uang anda, saya wanita karier dan saya tidak tunduk dengan aturan pria manapun, tapi, meskipun saya wanita karier dan tidak tunduk pada pria manapun, saat saya jadi istri, saya akan memposisikan diri saya sebagai seorang istri jika suami saya mampu memimpin rumah tangga dengan baik, lebih baik anda belajar terlebih dahulu dalam banyak hal karena saya lihat anda terlalu membangga-banggakan posisi anda itu." ucap Rayna dengan seringai di sudut bibir nya kemudian dia pergi dari sana dan membayar makanannya lalu pergi meninggalkan Joel.
.
.
Bersambung..........
Hai readers semuanya 👋👋👋
AUTHOR KEMBALI LAGI DENGAN CERITA YANG MENARIK LAGI NIH!!! UDAH PADA NUNGGUIN GAK NIH CERITA TERBARU AUTHOR?? KALAU ADA KOMEN YAAAA😁😁
Sebelum lanjut jangan lupa beri dukungan author degan cari follow akun NovelToon author, favorit kan cerita ini, dan jangan lupa bintang lima nya yaa, vote, like dan komen semenarik mungkin, kritik dan saran di persilahkan selama masih dengan bahasa yang sopan yaaaa
YUKK DUKUNG TERUS BIAR SEMAKIN BERKEMBANG DAN BERLANJUT UNTUK CERITA KALI INI ❤️❤️
Author hanya ingin memberitahukan dalam penulisan ini nantinya mungkin ada salah ketik karena biasanya ada kata yang otomatis langsung berubah dalam penulisannya dan membuat readers membacanya bingung tetapi tenang saja akan author koreksi lagi sebelum upload atau kalau kurang teliti maka readers bisa komen di part nya ya atau setelah novel tamat akan author revisi keseluruhan, jadi author harap agar readers bisa memaklumi akan hal itu dan jika memberikan kritik diusahakan dengan kalimat yang sopan ya pasti bakalan author terima kritik sarannya selama itu baik untuk karya author.
akm
Semoga Rayna mencerita ada laki" jahat itu
jangan sampai ke jahatan mereka thor