NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semua untuk Salwa

Rasya dengan Tertatih-tatih berusaha bangun dan berjalan, walau sekujur tubuhnya remuk akibat pukulan kedua anaknya itu, dia akan kerumah sakit melihat anaknya, dia akan melakukan apapun untuk menebus kesalahannya.

"Mau kemana?? Tanya Marsya kepada sang suami karena suaminya itu memaksakan berdiri dalam keadaan terluka parah.

" Aku ingin mengikuti mereka sya, aku ingin melihat keadaan anakku". Ucapnya terbata.

Perutnya dan wajahnya terasa sangat sakit, tapi dia tidak perduli dengan semua itu yang terpenting dia bisa melihat anaknya dan mendapatkan maaf dari mereka.

"Ayo, kita pergi kesana bersama-sama". Ucap Marsya memapah sang suami untuk pergi kerumah sakit.

Maya dan ketiga anaknya membawa si bungsu dengan khawatir, setelah sampai di rumah sakit mereka, Sasya segera masuk ke ruang operasi dan Menghubungi dokter terbaik rumah sakit ini agar membantunya mengoperasi sang adik.

"Mau apa kalian kesini". Geram Sonya melihat ayahnya dan keluarga barunya datang menghampiri mereka.

" Kami hanya ingin melihat keadaan Salwa, ayah mohon, izinkan ayah melihatnya". Arman memohon dengan memelas

"Tidak perlu, bukankah dia anak yang anda tak pernah inginkan, anda tidak lupa kan??

Rasya menunduk mengingat kata-kata kejam yang dia lontarkan kepada sang istri.

" Saya tidak menginginkan anak itu, apalagi dia seorang perempuan, wanita hina seperti mu hanya bisa melahirkan akan perempuan tidak berguna seperti mereka". Rasya menunjuk kedua sang anak dan anak yang di gendong anak Maya saat dia baru saja melahirkan.

"Tapi ini anakmu mas, walau dia perempuan, dia darah dagingmu". Ucap Maya dengan tangisan.

" Saya tidak butuh anak perempuan, mereka semua tidak berguna, dasar wanita murahan". umpatnya mendorong kepala sang istri dengan kasar.

"Maafkan ayah nak", ucapnya kembali menangis dan menyesali perbuatannya dan mengingat betapa kejamnya dirinya kepada istri dan anaknya bahkan dia melakukan hal yang Sama dengan anaknya dari Marsya hanya bedanya dia tidak pernah kasar. Sedangkan pada anak Maya dia bahkan memukulnya dengan rotan jika berbuat kesalahan.

"Maaf mu bahkan tidak akan membuat adik kami sembuh dan merubah keadaan". Sinis Sonya menatap tajam sang ayah yang hanya bisa menunduk mendengar ucapan kasar sang anak.

Sedangkan Maya, tidak mengeluarkan sedikitpun suaranya, dia tidak perduli keberadaan manusia yang menghancurkan dirinya dan anak-anak nya.

Sasya keluar dari ruang operasi dengan wajah gusar dan menghampiri sang ibu dan memberitahu apa yang terjadi.

"Bagaimana keadaan adikmu nak?? ". Tanya Maya dengan ketakutan.

" Dia sudah stabil bunda, hanya saja kita memerlukan sesuatu agar membuatnya bisa sembuh". Ucapnya dengan sendu dan khawatir.

"Apa itu nak??". Tanya Maya dengan antusias karena bisa mencari jalan keluar untuk penyakit sang anak.

" Kita membutuhkan sumsum tulang belakang ayah kandungnya". Ucap Sasya meremas kuat tangannya dengan emosi.

Dia berusaha untuk menghancurkan dan menghilangkan sang ayah dari kehidupan mereka, tapi malah penyakit adiknya membutuhkan sumsum tulang belakang lelaki yang paling dia benci.

Begitu mendengar ucapan sang anak, dia langsung berseru. "Ayah akan memberikannya sekarang". Ucap Rasya menghampiri mereka dengan tertatih-tatih.

Dia sangat senang, dia bisa berguna dan menolong sang anak, dia bisa menebus dosanya walau tidak banyak.

" Tidak perlu, kami akan mencari jalan lain selain berhubungan dengan manusia seperti mu". Ketus Sasya menatap jengkel sang ayah.

"Ayah mohon nak, tolong berikan ayah kesempatan menebus kesalahan ayah dimasa lalu, ayah akan lakukan apapun sekalipun harus memberikan nyawa ayah, agar kalian memaafkan ayah". Ucapnya berlutut di hadapan sang anak dan melipat kedua tangannya agar anaknya mau memaafkannya.

"Biarkan saja dia memberikannya nak, adikmu memerlukannya, lagian itu sudah berlalu, bunda tak minta kamu memaafkannya, tapi biarkan dia berusaha untuk memperbaiki semuanya, karena biar bagaimanapun, dia adalah ayah kalian, sebenci dan semarah apapun kalian dengannya itu tak akan merubah garis takdir dan garis keturunan kalian kepadanya". Ucap Maya memandang sang anak dengan pengertian.

Sonya dan Sasya menunduk, mendengar perkataan sang bunda.

"Beri dia kesempatan kak, dek, biar bagaimanapun dia adalah ayah kalian, seburuk apapun dia, darah kalian mengalir darahnya dan sekarang dia sudah menyesal dan menita maaf kepada kalian. Belajarlah memaafkannya agar semuanya mudah, jangan lupa didalam sana dek Salwa membutuhkan sumsum itu dan hanya bisa didapat dari ayah kalian". Ucapnya mengelus tangan sang kakak agar mengerti.

Dia tidak boleh egois karena keadaan sang adik yang memang semakin parah, dia tidak punya pilihan lain selain menerima sumsum dari Rasya.

"Baiklah, ikut aku kedalam kita akan melakukan operasinya sekarang". Ucapnya dengan jengkel.

" Lakukan terbaik nak, jangan lampiaskan emosimu didalam saat operasi". Nasehat Maya kepada sang anak. dia khawatir jika dendam dan benci sang anak malah melakukan hal yang diluar pikiran sehingga merugikan semua orang.

Sasya menganggukkan kepala nya dan membawa sang ayah kedalam ruang operasi setelah membawanya untuk berganti pakaian.

"Aku tidak menyangka jika Rasya dan keluarganya sejahat itu pada kalian". Ucap Marsya melihat mereka dengan sendu.

" Ya karena kami tidak selevel dengan kalian yang terlahir dari keturunan kaya". Ucap Maya dengan datar.

"Kamu salah jika beranggapan seperti itu, mereka memang tidak menyiksaku secara fisik seperti mu tapi mereka merongrong keuangan perusahaanmu, mereka berfoya-foya dengan semua hasil keringatku dan yang paling parah mereka juga menghinaku karena melahirkan 3 anak perempuan seperti mu". Marsya tersenyum tipis melihat reaksi kaget mantan istri suaminya itu.

"Rasya tersadar karena anak-anak nya juga bersikap seperti anakmu kepada ayahnya, hanya saja anakku masih kecil jadi gampang luluh jika ayahnya meminta maaf dengan tulus dan berjanji berubah karena ayahnya tidak pernah kasar dan menyiksanya seperti anakmu".

"Ya itu karena kamu terlahir dari keluarga kaya dan bermanfaat untuk mereka sedangkan aku, hanya gadis biasa yang menurut mereka beruntung dinikahi oleh kolongmerat".

Semua anak-anak itu hanya mendengarkan percakapan kedua ibu yang telah menjadi istri Rasya itu.

"Aku tidak memintamu memaafkan kelakuan mereka karena mereka memang keterlaluan, hanya saja jangan membenci kami yang tidak tahu apapun tentang masa lalu Rasya dan keluarganya, anakku sangat mengidolakan Salwa karena prestasi membanggakan yang dimilikinya. Dia selalu bertanya kenapa wajah mereka sangat mirip, padahal mereka tidak saling mengenal tapi semua nya terjawab hari ini". Marsya memandang mereka dengan sendu.

"Anak-anak ku adalah saudara kalian, jangan membenci mereka karena mereka tidak salah dan tidak tahu apapun. Silahkan lakukan apapun kepada keluarga Rasya, tapi tolong biarkan Rasya tetap hidup karena anak-anak juga membutuhkannya". Ucaonya dengan memohon kepada mereka.

Tak ada yang mengeluarkan suaranya, karena mengerti apa yang Marsya katakan tapi itu sangat berat bagi mereka. Mereka tak menjawab apapun tapi mengalihkan pandangannya kearah lain karena tak tega.

1
Ma Em
Sonya jgn usir saja tuh manusia benalu yg tdk tau malu itu cuma mau memanfaatkan kekayaan keluargamu saja dengar Maya sdh kaya sengaja mau di baik baikin
Putri Laely
lanjut Thor
Siti Rabiah Ummu Umar: oke ditunggu
total 1 replies
Ma Em
Bagus Maya buat perusahaan erlangga bangkrut agar ibunya Rasya dan si Rania bisa merasakan hdp nya susah dan menderita jatuhkan kesombongannya
Siti Rabiah Ummu Umar: betul kita harus basmi orang sombong
total 1 replies
Siti Rabiah Ummu Umar
Itu benar, Tapi mungkin kakak lupa jika dia juga memliki satu anak angkat yaitu Rara
Ma Em
Maya memang orang baik dan ulet dlm berusaha sehingga bisa menjadi pengusaha serta bisa membuat anak2nya sukses, sekarang tunjukan pada mertua dan si Rania yg kejam buat dia malu dgn perbuatan mereka dulu yg selalu menghina dan merendahkan Maya dan anak2nya
Ma Em
Luar biasa
Siti Rabiah Ummu Umar: terima kasih😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!