Tak ada satupun orang tahu bahwa sang casanova rupanya masih perjaka. Telah banyak wanita yang tidur dengannya, tapi rupanya tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya bergairah.
Trauma di masa lalu membuat Andra Struick menjadi seorang pria impoten. Sehingga dia mencoba mengencani banyak wanita untuk bisa membuatnya sembuh dari impontennya.
Tapi bagaimana kalau ternyata satu-satunya wanita yang bisa membuatnya bergairah adalah musuh bubuyutannya? Apakah Andra akan menerima takdirnya? Atau memilih tidak menikah sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Dia adalah seorang casanova tapi masih perjaka, mengapa bisa? Telah banyak wanita yang tidur dengannya, tapi tak ada satupun wanita yang mampu membuatnya berhasrat.
Nama pria itu adalah Andra Struick. Perawakannya yang tinggi, berparas sempurna, hidung mancung, rahang tegas, dan tubuhnya yang atletis membuat dia digilai banyak wanita. Ditambah dia adalah seorang pewaris di perusahaan ternama, membuat kehidupannya semakin sempurna.
Namun, bagaimana jika diantara semua wanita di dunia ini ternyata wanita yang mampu membuatnya berhasrat adalah musuh bubuyutannya?
Mari kita ikuti kisah perjalanan kisah sang casanova impoten!
...****************...
"Aku ingin kita putus." Andra memutuskan salah satu kekasihnya. Pria itu terlihat sangat kesal karena sang kekasih tak mampu membangunkan adiknya.
Kemudian pria itu pun segera bangkit dari tempat tidur, memunguti pakaian yang berserakan di lantai. Saat ini mereka sedang berada di sebuah kamar hotel.
Andra Struick, adalah seorang pria yang sangat tampan. Perawakannya yang tinggi, berparas sempurna, hidung mancung, rahang tegas, dan tubuhnya yang atletis membuat dia digilai banyak wanita. Ditambah dia adalah seorang pewaris di perusahaan ternama, membuat kehidupannya semakin sempurna. Namun siapa sangka, dia memiliki kelemahan yang membuat hidupnya sangat merasa tersiksa. Karena tak ada satupun wanita yang mampu membuatnya berhasrat. Hal tersebut sangat memalukan untuknya.
"Aku mohon jangan putuskan aku, Andra. Aku sangat mencintaimu. Aku janji aku akan berusaha keras untuk membuat..."
Andra memotong perkataan wanita bernama Lina itu, "Tidak perlu, aku sudah tidak membutuhkan kamu lagi."
Pria berusia 27 tahun itu pun segera pergi meninggalkan wanita yang baru saja dia putuskan. Begitulah Andra, baginya wanita hanya sebagai bahan percobaan saja. Sudah banyak wanita yang dia kencani, berharap ada wanita yang mampu membuat sang jantan bangun, padahal semua kekasihnya telah menyerahkan tubuh mereka dengan suka rela. Tapi sayangnya tidak bisa sampai membobol gawang, karena dia adalah seorang pria impoten.
Sebentar lagi Andra akan menikah dengan seorang wanita yang dijodohkan oleh orangtuanya. Hal tersebut membuatnya sangat frustasi, dia takut ketahuan bahwa dia adalah seorang pria impoten oleh calon istrinya, sehingga dia mencoba untuk mengencani banyak wanita, berharap salah satu dari kekasihnya mampu membuatnya sembuh. Berbagai cara telah dia lakukan, bahkan dia sudah berobat ke luar negeri, tapi tetap saja usahanya nihil.
...****************...
"Sudah dua puluh satu wanita yang gue kencani dan gue tiduri. Tapi percuma saja kan kalau tidak sampai membobol gawang. Gue udah tidur sama mereka, tapi gue masih perjaka. Aneh banget kan?" ucap Andra kepada sahabatnya yang bernama Farrel, dia sangat merasa frustasi.
Saat ini mereka sedang minum bersama di sebuah klub malam.
"Itu artinya lu keren, bro. Usia kita sudah 27 tahun tapi lu masih perjaka. Anggap saja itu seorang casanova impoten. " Farrel malah meledek sahabatnya itu.
"Wah lu malah meledek gue. Mentang-mentang lu udah punya bini dan anak, bahkan bini lu lagi hamil lagi," sewot Andra.
Farrel terkekeh kembali, "Maklumlah punya bini cantik. Bawaannya setiap hari ingin gue garap terus."
"Hhhhh...." Andra mendengus kesal. Dia sangat merasa iri kepada sahabatnya yang bisa merasakan bagaimana nikmatnya surga dunia.
"Semenjak Om Bambang meninggal. Kok gue belum pernah mendengar lagi kabarnya Sadrina, musuh bebuyutan lu itu," Farrel tiba-tiba membahas soal musuh bebuyutannya Andra.
Andra dan Sadrina adalah musuh bubuyutan dari SMA, dari dulu setiap mereka bertemu, mereka sering bertengkar. Dua tahun yang lalu, ayahnya Sadrina meninggal dan perusahaannya bangkrut, semenjak itulah Andra tidak pernah mendengar kabar tentang Sadrina. Wanita itu menghilang bagaikan ditelan bumi.
"Buat apa lu bahas si Mak Lampir? Gue sama sekali gak peduli sama dia." Andra memang sangat malas membahas tentang musuh bebuyutannya itu.
"Jangan terlalu membenci, bro. Benci dan cinta itu sebenarnya beda tipis." Farrel malah menggoda Andra.
Drrrrt!
Drrrrt!
Drrrrt!
Farrel mendengar ponselnya bergetar, kemudian dia tersenyum tipis ketika membaca pesan dari istrinya, Renata.
"Bini gue nyuruh gue pulang. Gue harus pulang dulu, bro." Farrel berpamitan untuk pulang kepada Andra.
Andra menganggukkan kepalanya. "Oke, bro. Hati-hati dijalan."
Setelah Farrel pergi, Andra meneguk segelas seloki whiskey sambil menikmati musik yang dimainkan oleh disjoki. Namun, Andra tidak sengaja melihat ada seorang wanita yang sedang dibawa paksa oleh tiga orang pria berbadan kekar.
"Aku mohon lepaskan aku! Lepaskan aku!" Wanita itu berusaha keras untuk memberontak.
"Diamlah nona! Aku sudah membeli kamu. Salahkan ayahmu mengapa harus mati sebelum bisa melunasi hutang-hutangnya!" bentak seorang pria tua.
Andra membulatkan matanya ketika melihat dengan jelas wajah wanita tersebut, rupanya wanita itu adalah Sadrina, musuh bebuyutannya.
"Itu kan si Mak Lampir?"
Kemudian pria itu menghela nafas, dia tidak tahu apakah dia harus menolong wanita itu ataukah membiarkannya saja? Lagi pula dia tidak memiliki hubungan apa-apa dengan wanita itu. Justru bagi Andra, Sadrina adalah wanita yang paling menyebalkan di dunia ini.