Menceritakan tentang kisah seorang wanita cantik muslimah yang bernama Hanna Cahya Akira. Hanna berasal dari keluarga yang cukup mapan meskipun dia hanya tinggal bersama dengan ayahnya karena ibu nya lebih dulu meninggalkan mereka. Kehidupan yang awalnya damai tiba-tiba menjadi sebuah musibah dalam hidup Hanna, dia harus kehilangan Ayahnya dan buruknya lagi semua hartanya juga di ambil karena adanya fitnah bahwa ayah Hanna melakukan korupsi. Hanna yang hanya seorang diri tiba-tiba bertemu dengan lelaki tampan, dia bernama Kayden Lucas Horrison. Lucas adalah seorang ketua geng mafia kejam yang cukup terkenal di beberapa negara, saat mendengar nama Lucas maka semua musuh Lucas akan ketakutan dan Saat itu kehidupan Hanna mulai berubah, Lucas sering berbuat kasar bahkan sampai menyiksa Hanna. Entah kesalahan apa yang Hanna perbuatan hingga Lucas sangat membencinya.. Dendam yang Lucas simpan membuat dia terus menyiksa Hanna..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikromatul Fasila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Sedangkan saat ini Hanna yang baru sadar dari pingsan nya pun langsung menatap kearah sekitar ruangan yang tampak asing bagi Hanna.
"Dimana ini?" gumam Hanna sambil memegang kepala nya yang masih terasa pusing.
Saat Hanna berusaha untuk bangun dari tidur nya, dia merasakan sakit di sekujur tubuh nya karena ulah dari penyiksaan yang di lakukan oleh anak buah Albert.
"Aakkh, sakit," ringis Hanna sambil melihat kearah tubuh nya yang penuh dengan luka.
Hanna hanya bisa menghela nafas pelan saat mengingat kejadian dimana dia di siksa oleh anak buah Albert.
''Ya Allah, cobaan seperti apa lagi ini. Kenapa masalah datang silih berganti bahkan sekarang hamba tidak tau dimana hamba berada," suara Hanna tampak terdengar lemah apalagi setelah hari terakhir penyiksaan sebelum Hanna di bawa ke Mansion Lucas, Hanna sama sekali belum meminum air ataupun makan.
Hanna pun berusaha mencari seseorang untuk meminta sebuah air karena tenggorokan nya terasa sangat kering.
"Tolong, apa ada orang di sana?" suara Hanna tampak terdengar serak.
Hanna yang sama sekali tidak memiliki tenaga langsung terduduk di lantai sambil berpegangan pada jeruji besi yang mengurung dirinya.
Saat ini Hanna hanya bisa pasrah dengan keadaan nya sekarang karena sungguh tubuh nya sangat lemah. Saat Hanna berada di dalam keputusasaan, tiba-tiba seseorang datang menghampiri Hanna dan dia adalah Hans.
Hans tampak berdiri di depan Hanna tanpa membuka jeruji besi yang mengurung nya. Tanpa berbicara apapun, Hans langsung memberikan air dan juga makanan kepada Hanna. Hanna yang melihat ada air dan juga makanan di depan nya pun langsung meminum air nya karena dia benar-benar merasa sangat kehausan.
"Terima kasih, Pak," ucap Hanna saat tenggorokan nya terasa segar karena sudah meminum minuman yang di berikan oleh Hans.
Hanna pun melihat kearah lelaki yang telah memberikan dia makanan juga minuman, Hanna tampak mengernyitkan dahinya karena wajah Hans tampak asing bagi Hanna.
"Siapa kamu dan kenapa aku bisa berada di tempat ini?" tanya Hanna dengan tatapan ingin tau nya.
"Nama saya Hans, saya adalah asisten pribadi dari Tuan Horrison dan kau berada di kediaman Tuan Horrison," jawab Hans dengan tatapan dingin nya.
"Tuan Horrison? Siapa dia? Aku tidak mengenal nya. Kenapa kalian membawa ku ke sini? Cepat, lepaskan aku!" teriak Hanna mulai memberontak.
"Jangan membuat keributan di kediaman Tuan Horisson atau kau akan tau akibat nya jika kau masih bersikap berontak seperti ini," Hans berusaha mengingatkan Hanna untuk tidak memberontak.
"Aku tidak peduli! Aku ingin pulang, cepat lepaskan aku atau aku akan melaporkan kalian semua ke polisi. Cepat lepaskan aku!"
"Silahkan saja jika kau mau melaporkan kami semua pada polisi karena percuma saat ini kau berada di dalam penjara ini dan jika pun kau ingin melaporkan kami semua pada polisi, kau harus keluar dari tempat ini tapi aku sangat menjamin bahwa kau tidak akan keluar hidup-hidup dari tempat ini," kata Hans tampak mengancam Hanna.
"Jangan menguji kesabaran ku, kau sekarang sudah menjadi budak dari Tuan Horrison karena Tuan sudah membeli kamu dari tempat Tuan Albert jadi bersikap lah penurut seperti budak lain nya atau kau akan kembali mendapatkan penyiksaan seperti di tempat Tuan Albert," sambung Hans kembali mengingatkan Hanna saat diri nya di siksa oleh anak buah Albert.
Hanna tampak terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Hans, saat ini dirinya memang tidak bisa melakukan apapun apalagi untuk kabur dari tempat ini. Saat ini Hanna hanya bisa menuruti kemauan dari Hans untuk keselamatannya dan mencari cara untuk bisa kabur dari tempat ini.
"Tidak, jangan sampai aku bertindak ceroboh seperti di tempat itu. Aku juga tidak akan pasrah untuk tinggal di tempat ini, mungkin untuk sementara aku akan berpura-pura menuruti apa yang mereka katakan dan di saat itu juga aku akan menelusuri tempat ini, aku akan mencari cara untuk bisa kabur dari tempat ini tapi sebelum itu aku harus mengenali setiap sudut tempat ini. Benar, aku harus berpura-pura terlebih dahulu agar mereka tidak curiga pada ku," gumam Hanna di dalam hatinya berusaha untuk mempersiapkan dirinya karena dia akan menjadi seorang budak di tempat ini.
Melihat Hanna yang tidak bereaksi, Hans pun berfikir bahwa Hanna tidak akan memberontak lagi.
"Sekarang kau ikut dengan ku," kata Hans lalu membuka jeruji besi itu dan memborgol tangan Hanna agar dia tidak bisa kabur.
Hanna hanya bisa diam sambil mengikuti di mana Hans akan membawa nya pergi. Saat ini Hans dan juga Hanna berada di sebuah pintu besar, Hanna cukup terkejut saat melihat sebuah pintu yang sangat tinggi juga besar. Selama ini Hanna belum pernah melihat tempat yang mewah seperti ini.
"Dimana sebenarnya aku berada dan tempat apa ini?" gumam Hanna di dalam hatinya bertanya-tanya tentang tempat yang dia tempati saat ini.
Dan betapa terkejutnya Hanna saat Hans membuka pintu besar itu karena di dalam nya terdapat begitu banyak wanita. Hanna yang merasa terkejut pun hanya bisa terdiam melihat pemandangan di depan nya itu.
Hans pun berjalan masuk ke dalam ruangan yang tak lain adalah tempat dimana para pelayan juga budak lain nya berada dan ruangan itu khusus untuk para wanita.
Semua mata tertuju pada Hanna yang tepat berada di belakang Hans, mereka tampak melihat sinis kearah Hanna karena mereka tidak suka jika ada budak yang cantik seperti Hanna.
"Pak, kenapa mereka semua melihat ke arah ku?" tanya Hanna pada Hans yang berada di depan nya.
Hans sama sekali tidak menjawab pertanyaan Hanna dan terus berjalan menyusuri ruangan yang sangat besar tersebut hingga Hans pun menunjuk sebuah kamar kecil yang akan di tempati oleh Hanna.
"Itu adalah kamar mu dan kalian semua ini sama. Kalian semua sama-sama seorang budak, kau mengerti!" kata Hans membuka borgol tangan Hanna lalu dia pun pergi meninggalkan Hanna seorang diri di kamar kecil tersebut.
Hanna hanya bisa diam saat melihat kepergian Hans, dia lalu berjalan menuju ke arah kamar yang di tunjukan oleh Hans. Dia kini bisa bernafas lega karena setidak nya dia tidak akan tidur di balik penjara bawah tanah lagi yang terasa sesak juga gelap gulita itu.
"Sudahlah, semua ini lebih baik dari pada aku harus tinggal di dalam penjara bahwa tanah itu dan aku juga akan mengobati luka-luka ku ini," ucap Hanna sambil melihat kearah lukanya.
nihh Lucas .. jika kau hanya menjadikan dia budak.. ada orang yg siap menjaga Hanna...
kau akan menyesal telah menyia"kan Hanna..... Lucas
so lexx.. jgn pernah bermimpi bt celakain Hanna... atau kau yg akan di cincang Lucas
tp Lucas Hannya menjadikan dia tahanan...
siapa laki" yg menemui Hanna td
Hedehhh ini maksud dari Lucas nihh apa