NovelToon NovelToon
Anak Pembawa Berkah

Anak Pembawa Berkah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Ibu Pengganti
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: lijun

Kecelakaan saat pulang dari rumah sakit membuatnya harus kehilangan suami dan anak yang baru saja di lahirkannya 3 hari yang lalu.
Tapi nasib baik masih berpihak padanya di tengah banyak cobaan yang di dapatkan Ayana.
Bertemu dengan seorang bayi yang juga korban kecelakaan membuatnya kembali bersemangat dalam menjalani hari-hari yang penuh perjuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

"Apa yang membawa Bapak sekeluarga datang ke gubuk kami ini?" tanya pak Bastian basa-basi.

"Ehem, begini Pak Bastian. Sebenarnya kedatangan kami ke sini adalah untuk membahas masalah perjodohan kedua anak kita."

Kening pak Bastian dan Andreas mengerut heran, sedangkan Reyhan malah memasang wajah polos. Mendengarkan dan melihat drama secara live di depan matanya.

"Maksud Pak Dudi apa, ya? Saya gak pernah menjodoh-jodohkan anak saya. Lagian anak yang mana lagi yang mau di jodohkan dengan anak Anda?" Tanya pak Bastian memastikan.

Walau ia sudah tahu dan yakin dengan apa maksud mantan besannya itu. Tetap saja pak Bastian ingin mendengarkan secara langsung dari pak Dudi.

"Begini Pak Bastian, anak-anak kita kan sudah sama-sama dewasa. Alangkah baiknya kalau kita mengikat tali silaturahmi dengan menikahkan kedua anak kita. Mela dan Andreas, anak saya ini gak masalah dengan status Andreas."

Bu Nina melotot tidak percaya dengan apa yang di dengarnya saat ini. Seperti tidak ada kapoknya keluarga mantan besannya ini hingga terus memaksa untuk menjodohkan Andreas dengan Mela.

"Tapi kami gak pernah membahas masalah perjodohan anak. Dan kita juga gak pernah buat kesepakatan apa pun mengenai hal ini. Lagian Andreas belum mau menikah lagi," kata pak Bastian masih bersikap tenang.

"Memang iya Pak, tapi di sini kami yang datang memberikan penawaran tersebut. Apa lagi kami juga gak mendapatkan uang kompensasi atas kematian anak kami Meli. Jadi sebagai gantinya lebih baik menikahkan Mela dengan Andreas sebagai ganti Meli," ucap pak Dudi tanpa beban.

Mela menunduk sembari senyum malu-malu mendengar perkataan ayahnya. Entah benar atau salah, baik atau buruk apa yang mereka lakukan saat ini.

Bagi Mela yang penting ia bisa mendapatkan Andreas sebagai suaminya. Obsesinya terhadap mantan kakak iparnya sudah mengakar. Di tambah lagi keadaan keluarganya yang sedang jungkir balik, membuat Mela semakin bertekat mendapatkan Andreas.

'Mama dulu dapat dari mana ya makhluk unik mirip penghuni planet Mars ini?' batin Reyhan yang masih anteng menjadi penonton.

"Astaga saya gak habis pikir dengan kalian ini, memangnya anak saya apaan sampai harus di perlakukan seperti itu? Lepas dari kakanya harus menikahi adiknya. Saya gak setuju," tolak bu Nina mentah-mentah.

"Lagian soal kompensasi kematian anak kalian, minta saja pada pihak terkait yang memang mengurusi hal itu. Bukan meminta pada kami," lanjut bu Nina lagi dengan wajah kesal.

"Ya ampun, Jeng Nina. Bukannya menikahi adik dari istri sendiri itu gak masalah. Apa lagi Meli juga sudah meninggal bukan di pisahkan secara paksa saat masih hidup," ucap bu Mawar.

"Iya benar itu apa yang di katakan istri saya Bu Nina. Lagian kami meminta kompensasi pada keluarga Andreas juga sudah merupakan kewajibannya untuk memenuhi tuntutan kami. Meli kabur bersama selingkuhannya juga karena kesalahan Andreas sendiri yang gak perhatian sama istrinya," ujar pak Dudi pula.

Andreas yang sudah sangat malas mendengar semua ucapan mantan mertuanya itu memilih abai dan beranjak pergi.

"Mas, mau kemana? Jangan tinggalin aku dong," kata Mela manja saat melihat Andreas beranjak dari duduknya.

Tanpa memperdulikan suara Mela yang menggelikan di terdengar di telinganya. Andreas terus naik ke lantai dua menuju kamarnya.

Reyhan jadi ikutan beranjak juga dari duduknya dan pergi ke lantai atas pula untuk menemui istri dan anaknya.

"Memangnya kenapa kalau kamu di tinggalkan? Toh ada orang tuamu di situ," sarkas bu Nina.

Dengan kikuk Mela menjawab. "Aku cuma mau melihat Kak Andreas lebih lama Tante."

"Biar kan lah anak-anak kita saling mengenal lebih dekat lagi Jeng Nina. Toh sebentar lagi kita juga bakalan kembali jadi besam," ucap bu Mawar dengan percaya diri dan bangga.

Pak Bastian menghela napas panjang, sungguh sakit kepalanya jika berhadapan dengan mantan besannya ini. Kali ini dia barus benar-benar tegas pada keluarga ini atau akan semakin banyak tingkah aneh mereka lainnya yang membuat keluarganya terusik.

"Pak Dudi dan keluarga, saya tegaskan untuk yang terakhir kali kepada kalian. Keluarga kami gak akan menerima lagi kalian sebagai bagian dari kami dan pernikahan di antara anak kita gak akan pernah terjadi. Saya harap ini terakhir kalinya kalian mengganggu kami, jika masih ada lagi di lain waktu. Maka saya gak akan segan-segan memperkarakan kalian dengan kasus mengganggu ketenangan orang lain."

Pak Dudi tentu saja tidak senang mendengar hal itu. Ia harus bisa mendapatkan kembali kejayaan keluarganya dengan cara menikahkan Mela kepada Andreas.

"Tapi ..." ucapan pak Dudi terhenti saat mendengar suara lantang pak Bastian memanggil keamanan rumahnya.

"Saya, Tuan. Apa Tuan membutuhkan sesuatu?" Tanya kedua Security yang baru datang dengan terburu.

"Bawa mereka pergi dan jangan pernah ijinkan masuk ke dalam rumah ini."

"Baik, Tuan."

Kedua Security itu mengangguk paham dan segera mendekati keluarga pak Dudi yang nampak kelimpungan.

"Mari silahkan keluar baik-baik, Pak."

"Apa-apaan ini Pak Bastian? Gak bisa begini dong. Kami ini masih ada hubungannya dengan kalian. Apa kalian gak ingat sama cucu kita yang hilang itu? Bukan kah kita harus bersatu untuk mencarinya," kata pak Dudi mencari alasan agar tidak di usir.

"Kalian cari saja sendiri cucu kalian itu, kami akan mencari sendiri keberadaan cucu kami," ucap pak Bastian.

"Gak bisa begitu dong Pak Bastian, bagaimana pun juga bayi itu adalah cucu kita berdua. Dan sudah seharusnya kita mencarinya bersama," bujuk pak Dudi.

"Kenapa baru sekarang kalian ribut ingin mencarinya? Bukan kah selama ini kalian sangat sibuk dengan diri sendiri tanpa mengingatnya sedikit pun? Jangan jadikan cucu ku sebagai alasan untukmu mengemis pada keluargaku," sarkas pak Bastian.

"Bawa mereka keluar," perintah pak Bastian pada kedua penjaga keamanannya.

Terdengar teriakan dari ketiga orang itu yang tidak mau di usir. Di minta pergi secara baik-baik tidak mau, saat di usir dengan kasar malah memaki dan mengucapkan kalimat tidak baik.

"Kenapa Papa gak jujur sama mereka tentang Abian yang sudah kita temukan?" Tanya bu Nina heran pada suaminya setelah keluarga bu Mawar keluar.

"Gak perlu di kasih tahu mereka, Ma. Perjuangan kita untuk bisa bersama Abian belum selesai sepenuhnya. Papa ragu kalau sampai dia tahu tentang Abian, bisa saja mereka memanfaatkan cucu kita untuk menekan kita sendiri. Dan akan sangat menyakitkan bagi Ayana yang selama ini sudah berjuang merawat Abian."

Bu Nina mengangguk paham dengan penjelasan suaminya. Keduanya melangkah memasuki kamar untuk beristirahat.

"Argh .... Apa yang harus kita lakukan lagi, Yah? Sekarang hancur sudah rencanaku untuk menjadi istri kak Andreas. Apa lagi yang harus kita lakukan supaya bisa masuk ke keluarga kaya itu?"

Mela tantrum sendiri di dalam mobil yang sedang melaju ke arah pulang. Mobil itu satu-satunya yang dapat mereka beli secara murah dari sisa uang mereka punya untuk menebus pak Dudi dan membayar denda.

"Kita gunakan cara licik saja kalau begitu," kata bu Mawar marah.

"Cara licik bagaimana, Bu?" Tanya Mela dan pak Dudi bersamaan.

"Sudah lah, nanti kita bahas lagi di rumah," ucap bu Mawar.

1
Sri Wahyuni
Luar biasa
Hashimah Othman
terbaik akhirnya sinta di cerai kan.... ikut terus cakap Ibu mu yg baik itu... makan yg terbaik juga kamu dapat....
Sugina
mkny jdi orang jgn belagu dn angkuh. suami baik mlh gk di urusin
Siswati Ningsih
Luar biasa
Hashimah Othman
thor bila SI Rudi nak cerai kan sinta... suaminya patut tegas thor
Andalas 476
bisa mikir juga ternyata ni Bocah..🤔😁
Ida Darwati
tapi gantung mba, cuma disini ceritanya padahal bagus,, awal sedih penuh perjuangan
Rini Handayani
Luar biasa
Ida Darwati
wah wanita cerdas,, harus di gitukan punya kel suami yg toxic mantap ayana
Ema Jason Ema
berbicara sama orang yg egois gak ada pedahnya yg ada hanya lelah mning tinggalin udah istirahat sana anderas suruh pulang ja mantan mertua yg gak jelas
Andalas 476
yg salah itu Sifat bin Watak Istri + Mertua = Buang jauh-jauh 😵
Ema Jason Ema
pak pol nya gak peka yg melapor dan yg bawa bayi orang yg sama hanya satu lanjut ah tour penasaran
Sugina
pulang kn saja, wanita yg gk guna gtu kasar bngt
Yuniarsih Yuni
Luar biasa
Andalas 476
Kasian Ayah nya klo ampe Lecet gitu...😂
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Sintia Dewi
syukur akhirnya pisah juga selmat jd duda rudi smga hidupmu lbh baik dgn psangan yg lbh baik baik baik berkali2 lipat dr sinta sinting/Good/
Dewi Dama
Luar biasa
Atik Marwati
selain korupsi yo maling barang to
Sintia Dewi
rudi gw gemes bgt kpan lu ceraikan si sinta ini..empet bgt baca rumah tangga kalian/Grievance/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!