Cinta Dalam Genggaman Tasbih
Seorang wanita cantik berlari pelan menghampiri Ayahnya yang saat ini tengah duduk santai di taman.
"Ayah! Kenapa Ayah malah duduk di taman seperti ini? Ayah seharusnya tau bukan bahwa Ayah sedang tidak sehat," ucap gadis cantik itu yang bernama Hanna Cahya Akira.
Hanna berprofesi sebagai seorang dokter, meskipun dia baru saja lulus tapi kemampuannya cukup baik dalam bidangnya. Saat ini Hanna menghampiri Ayahnya lalu menuntun ayahnya untuk masuk ke dalam.
"Ayah, ingat untuk jaga kesehatan Ayah. Jangan selalu membuat Hanna merasa khawatir dengan kondisi Ayah saat ini. Apalagi hanya Ayah yang Hanna punya di dunia ini, Hanna mohon jaga kesehatan Ayah," sambung Hanna dengan memeluk Ayah nya seraya takut kehilangan sang Ayah.
Mendengar apa yang dikatakan oleh putrinya, Ahmad Ayah Hanna memegang tangan Hanna sambil tersenyum.
''Hanna, umur Ayah semakin tua dan kesehatan Ayah pun juga semakin berkurang. Ayah tidak akan selamanya berada untuk menjaga kamu, Hanna. Hanna, kenapa kamu tidak menikah saja agar ada seseorang yang menjaga kamu, Nak," kata Ahmad kepada Hanna memintanya untuk menikah.
"Lagian umur kamu juga sudah cukup untuk menikah. Ayah ingin melihat anak Ayah satu-satunya menikah sebelum Ayah meninggal,"
"Tidak! Jangan katakan seperti itu Ayah. Ayah akan bersama dengan Hanna, Hanna tidak akan menikah biarkan Hanna hidup tanpa suami tapi Hanna bisa bersama dengan Ayah," Hanna tampak menitikkan air matanya sambil memeluk sang Ayah karena dia takut kehilangannya.
''Hanna, jangan bicara seperti itu. Semua yang bernyawa pasti akan kembali kepada sang pencipta," ucap Ahmad sambil mengelus kepala anaknya.
"Aku mengerti, Ayah tapi tidak untuk saat ini. Aku masih membutuhkan Ayah berada di samping ku, ku mohon Ayah jangan katakan seperti itu Hanna masih belum siap kehilangan Ayah," Hanna semakin erat memeluk sang Ayah karena dia benar-benar takut kehilangan Ayahnya.
Ahmad hanya bisa diam dengan membelai pelan kepala anaknya karena dia tau selama kepergian ibunya Hanna selalu bersama dengan dirinya.
Malam hari pun kembali menyapa, saat ini Hanna tengah berada di rumah sakit. Dia sedang memeriksa beberapa pasien dan setelah selesai Hanna kembali ke ruangannya. Di dalam ruangannya Hanna menatap foto dirinya yang masih kecil, di foto itu Hanna tersenyum bahagia dengan kedua orang tuanya bersama dirinya. Hanna kembali mengingat masa kecilnya yang sangat membahagiakan.
"Ibu, Hanna sekarang sudah menjadi seorang dokter. Hanna ingin membantu orang-orang yang sedang sakit, Hanna ingin menyelamatkan pasien untuk bisa kembali bersama dengan keluarganya meskipun terkadang ada pasien yang tidak bisa Hanna selamatkan. Ibu, Hanna masih ingat bagaimana dulu Ibu meninggal karena Ayah tidak memiliki biaya dan sekarang Hanna tidak ingin kejadian yang di alami oleh Ibu terjadi pada orang lain karena Hanna tau bagaimana tidak berdayanya Ayah saat itu saat Ibu tidak mendapatkan perawatan yang baik karena Ayah tidak memiliki uang," ucap Hanna dengan mengusap foto ibunya dengan menitikkan air matanya.
Dulu waktu Hanna masih kecil, keluarganya memang berasal dari keluarga kurang mampu hingga saat ibunya jatuh sakit dan mereka tidak memiliki uang sama sekali. Sejak saat itu Hanna bercita-cita ingin menjadi dokter karena dia ingin membantu orang-orang yang tidak memiliki biaya seperti dirinya dulu. Hanna juga tidak menyalahkan kematian Ibunya karena tidak memiliki biaya, dia juga sadar bahwa hidup dan mati manusia hanya lah rahasia Allah hanya saja Hanna mengambil pelajaran dari kematian Ibu nya untuk membantu orang-orang.
Hingga saat Hanna berusia 10 tahun kehidupannya mulai berubah, Ahmad mulai fi percaya oleh Bos nya untuk mengelola perusahaannya dan saat itu tahun demi tahun kehidupan mereka menjadi baik dan Ahmad memiliki perusahaan hingga saat ini Ahmad telah sukses mengembangkan perusahaannya yang lebih dari satu.
Saat ini Hanna baru saja keluar dari rumah sakit dan menyetir sepada motornya, sedangkan dari kejauhan sepasang mata menatap tajam kearah Hanna.
"Jadi dia adalah orangnya?" tanya lelaki tersebut dengan menatap tajam kearah Hanna.
"Benar Tuan, nama nya Hanna," jawab anak buahnya.
"Aku ingin dia hancur," perintah lelaki tersebut dengan amarah di dalam hatinya.
Hari demi hari berlalu begitu saja, saat ini Hanna mendapatkan kabar bahwa Ayahnya masuk ke rumah sakit. Hanna langsung berlari menuju ke ruangan sang Ayah.
"Ayah! Ayah baik-baik saja?" tanya Hanna saat dia melihat Ayahnya yang tidur di ranjang rumah sakit dengan wajah pucatnya.
"Hanna, kamu jangan menangis seperti itu. Ayah baik-baik saja kok," jawab Ahmad dengan suara lemahnya.
"Dok, bagaimana dengan keadaan Ayah saya?" tanya Hanna bertanya kepada dokter di sampingnya.
"Hanna, kita bicarakan di ruangan saya saja," jawab sang dokter spesialis jantung meminta Hanna untuk berbicara di ruangannya.
Hanna pun mengikuti dokter untuk masuk ke ruangannya. Di dalam ruangannya dokter memberikan sebuah lembaran kertas tentang kondisi Ayahnya.
"Hanna, keadaan Ayah kamu saat ini dalam keadaan kurang baik. Keadaan jantung nya juga semakin parah," ucap sang dokter dengan menjelaskan keadaan Ayah Hanna.
"Apa? Bagaimana bisa Dok? Bukankah waktu itu keadaan Ayah sudah cukup membaik, kenapa sekarang malah buruk?" tanya Hanna tidak percaya dengan apa yang dikatakan sang dokter.
"Ayah kamu mengalami kelelahan dan melihat kondisi Ayah kamu yang mengalami serangan jantung, saya pikir ada sesuatu yang mengganggu pikirannya sehingga membuat serangan jantung. Coba kamu bertanya secara perlahan dengan Ayah kamu, mungkin ada sesuatu yang mengganggu pikirannya sehingga membuat keadaannya seperti sekarang,"
Hanna terdiam saat mendengar penjelasan sang dokter, selama beberapa hari ini Ayah Hanna memang terlihat gelisah dan selalu pulang larut malam dari perusahaannya.
"Tolong berikan perawatan yang terbaik bagi Ayah saya, Dok," pinta Hanna kepada sang Dokter.
"Jangan khawatir Hanna, saya akan melakukan yang terbaik untuk Ayah kamu,"
" Terima kasih banyak, Dok," jawab Hanna lalu dia pun keluar dari ruangan Dokter spesialis jantung dengan wajah lesunya.
Hanna berjalan dengan pikiran yang berkecamuk, dia memikirkan Ayahnya yang terlihat gelisah.
"Apa yang Ayah sembunyikan dari aku?" gumam Hanna lalu dia pun berjalan menuju ke ruangan sang Ayah.
Di dalam ruangan Ayahnya, Hanna menatap wajah sang Ayah yang terlihat pucat dengan berbagai alat yang terpasang pada tubuhnya. Hanna memegang tangan Ayahnya sambil menangis.
"Ayah, Ayah harus sembuh. Ayah jangan menyerah pada penyakit Ayah," kata Hanna dengan menyemangati Ayah nya meskipun saat ini Ayahnya sedang tidak sadarkan diri.
Saat ini Hanna berjalan keluar menuju ke Perusahaan Ayah nya untuk menemui asisten Ayahnya. Hanna ingin mencari tau tentang masalah apa yang sedang terjadi.
"Pak," panggil Hanna kepada asisten Ayahnya.
"Nona Hanna, silahkan masuk Non," kata si asisten menyuruh Hanna masuk.
Hanna pun masuk lalu duduk di sofa yang berada di ruangan tersebut. Hanna melihat beberapa tumpuk dokumen yang berada di meja Ayahnya. Hanna semakin merasa curiga karena dia juga melihat wajah asisten Ayah nya yang terlihat kelelahan.
"Pak, apa yang terjadi? Kenapa banyak sekali dokumen di meja?" tanya Hanna sambil melihat kearah dokumen tersebut.
"Ah, itu bukan dokumen penting Nona, itu hanya dokumen biasa saja," jawab asisten Ayahnya sambil menggaruk kepalanya.
Hanna semakin merasa curiga karena tidak biasanya asisten Ayahnya bersikap seperti itu.
"Pak, jangan berbohong padaku. Sekarang Ayah sudah berada di rumah sakit karena kelelahan jadi ku mohon katakan apa yang sebenarnya terjadi? Mungkin aku bisa membantunya, Pak,"
Mendengar bagaimana wajah Hanna yang terlihat sedih akhirnya Asisten Ayahnya pun mengatakan yang sebenarnya tentang apa yang terjadi pada perusahaannya.
Setelah mendengar cerita dari asisten Ayahnya, Hanna cukup terkejut karena saat ini keadaan perusahaannya berada dalam kebangkrutan.
"Apa! Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Hanna tidak percaya dengan apa yang terjadi pada perusahaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Bisa jadi tuhh yg mematai Anna ada dendam.. ntar dia juga kehilangan orang yg dia sayang karena tak tertolong atau ada sesuatu
2024-11-08
2
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞 𝐀⃝🥀
musuh bisnis ayahnya mungkin.hmm🤔
2024-11-08
1
sella surya amanda
lanjut kak
2024-11-08
1