Rachelia alviana ruslan terpaksa menjadi pengantin pengganti dan menikah dengan calon kakak iparnya yang lumpuh aldeandra hadi kusuma, teman sekolahnya sewaktu SMP. drama masa lalu dan problema keluarga menjadi kan rachel wanita yang mandiri tapi insecure terhadap lingkunganya karena terlahir dari istri kedua. akankah ada cinta diantara mereka? teman lama yang kembali dekat setelah ikatan pernikahan .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu dengannya
Hari ini jadwal terapi aldeandra yang pura pura lumpuh itu , aku sangat penasaran bagaimana dokter nathan itu memberikan wejangan kepada kami agar aldeandra bisa berjalan lagi atau kalau bisa berlari jauh seperti Gilpetperdon sang pelari dalam film marvel atau seperti batman atau pula spiderman si manusia laba laba yang bisa bergelantungan dari gedung ke gedung lain.
Aku sangat menantikannya .....
Akhirnya dokter nathan datang juga, seperti biasa kami saling menyapa dan aku menyuruh asisten rumah tangga agar menyiapkan minuman dan juga camilan untuknya.
Aku tersenyum simpul dalam otaku sudah terancang banyak cara untuk mengerjai dokter satu ini.
" baiklah dok bagaimana kalo kita mulai terapinya saya sangat menantikan terapi yang dokter maksudkan semoga saja suamiku bisa berjalan lagi " ucapku sambil tersenyum penuh kejutan.
Aldeandra menatapku penuh selidik, aku mengatakan padanya agar tak memberi tahu nathan bahwa aku sudah tahu dirinya tidaklah sakit lumpuh.
" tentu saja mari kita mulai dikamar kita akan melakukan pemijatan eternals" ucap nathan dengan wajah percaya dirinya.
" wah percaya diri banget dia " gumamku dalam hati tentunya.
sekarang kami berada didalam kamar dimana dokter nathan menuntunku untuk membaringkan aldeandra , aku menghela nafas kasar ini sungguh diluar otaku mana ada terapi seperti ini .
Doker itu menyuruhku untuk memijat kaki aldeandra gila kan !
" dok katanya mau diterapi kok dipijet sih " keluhku sambil memijat kaki aldendra yang kebetulan hanya memakai celana pendek.
" ini namanya skin to skin dimana jika sepasang suami istri melakukanya maka akan menghasilkan hormon kebahagiaan dan itu sangat baik untuk kesehatan jantung, hati dan fikiran" paparnya dan tangan fokter itu bergerak seolah meresapi apa yang diucapkanya.
" pelajaran macam apa ini dok ? Setahu saya yang namanya terapi itu tak seperti ini " aku protes sambil melihat aldeandra dan begitu juga lelaki yang tengah ku pijat kakinya setelah itu kami fokus pada nathan.
" ini namanya pelajaran kangguru yang lagi menyusui anaknya" ucap dokter tersebut yang membuat aku dan dean saling tatap kembali.
Stres kayanya ni dokter....
" bukankah itu pelajaran untuk ibu menyusui setahu saya begitu dok "
" ssssttt..." jari telunjuk nathan ditempelkan di bibirnya menyuruh kami diam " ini bagus untuk kesehatan jantung hati dan fikiran " ucapnya sambil menyentuh dada dan kepalanya lalu membelakangiku dan aldeandra.
" lalu selain pijat apalagi dok " tanyaku sambil menghentikan aktivitas memijat dengan wajah kesal.
" lalu lanjutkan dengan mandi bareng dan berendam saling menyabuni dan menggosokan badan masing masing barulah suami anda tak hanya bisa berjalan tapi juga bahkan bisa membuat anak dan anda akan merasa puas dengan terapi saya " paparnya dengan senyuman mengembang lalu berbalik badan.
Wajahnya berubah kala aku menatapnya nyalang.
" puas lo bilang puas ... dasar dokter gadungan gua hajar lo" teriakku lalu aku meninjunya membuat wajahnya sedikit memar.
Aldeandra yang tengah berbaring pun bangun dan terkejut.
Aku ingin menghajarnya untuk kedua kali namun dokter itu kabur keluar kamar dan aku pun mengejarnya.
Aksi kejar kejaran pun terjadi dirumah itu, dan aldeandra ikut berlari mencoba melerai kami tapi aku tak bisa jika tak menghajarnya.
" mau kemana lo ! Ke sarang semut pun gua kejar "
Nathan berlari ke ruang tamu dan aku pun mengejarnya .
" tunggu tunggu gue ambil nafas dulu " ucap nathan dan aku pun ikut berhenti untuk mengambil nafas.
Saat aku lengah nathan kembali kabur lagi.
" woi dasar lo yah " pekiku dan kulihat dia meminta tolong pada aldeandra lalu bersembunyi dibelakangnya.
" sini lo " aku hendak menarik tangannya tapi dia berhasil menghindar.
" bantuin gua dean napa lo diam bae "
" jangan minta bantuan dia lo yang berengsek "
" cukup ! Teriak aldeandra " kalian ini kayak bocil aja, ikut gua sekarang "
" hanya nathan kan "
" elo juga rachel " aldeanadra menarik tanganku lalu menuntunku duduk disofa.
" elo juga duduk " titah aldeandra pada nathan.
" ish jangan deket deket sono sono di ujung " perintahku pada nathan saat ia hendak duduk didekat sampingku dan dia menurut duduk di ujung sofa.
" dean bini lo galak bener " gerutu nathan yang membuat aldeandra geleng geleng kepala.
" kalian ini bisa gak sih gak kayak tadi aku pusing tahu "
" pusing mana punya bini kaya dia " sindir nathan sambil melirik padaku.
" nathan ... Diem bisa ... " perintah dean dengan tegas.
" sekarang kalian baikan gua gak mau tahu pokonya kalian harus akur "
" kalo aku gak mau gimana bisa aja dia ngelakuin salah vonis pasien lo sendiri dengar kan terapi yang tadi itu kaya mau cuci otak orang "
" rachel... " panggil dean dengan lembut.
" kamu bukan anak kecil lagi, berfikirlah dewasa sekarang "
" tuh dengerin sikap lo tadi kaya dendam nyi pelet "
" gak usah kecakepan lo nathan ganteng juga enggak "
" enak aja lo bilang gua udah ganteng dari lahir kali emang aldeandra doang yang ganteng "
" dia kan ganteng karna blasteran kalo gue kan tulen " tambah nathan.
" tulen belum tentu ganteng luar dalam"
Aldeandra semakin pusing melihat gue berantem sama nathan tuh dia sampai memijat pelipisnya.
" maksud lo apa?"
" ya walaupun luarnya ganteng belom tentu dalamnya juga begitu , bisa aja kan lo dari dulu anak mami "
" rachel itu dulu sekarang enggak "
" hah ka nathan anak mami " pekik audy yang tiba tiba muncul bersama orang tua aldeandra.
" mamah papah kalian kesini " ucap aldeandra yang reflek berjalan mendekat dan menyalami mamah papahnya dan itu membuat keluarganya terkejut karena aldeandra bisa berjalan.
" loh dean kamu bisa jalan "
Aku akhirnya menyapa keluarga aldeandra dan menghentikan pertengkaran dengan nathan, anggap aja dikoma dulu belum pake titik.
" kita bertengkarnya diskip dulu gue mo nyalami mertua dulu " bisiku pada nathan yang membuat lelaki itu nurut aja.
" mah pah apa kabar ?" sapa ku sopan sambil menyalami keduanya.
" dean mamah sama papah tanya kamu udah bisa jalan "
" kok kamu malah diem " tambah papah yang kemudian menatap nathan tapi yang ditatap ikut diam.
" iya mah dean udah bisa jalan kemaren dia dapet keajaiban pas dikejar anjing tetangga" papar ku yang membuat mamah dan papah mertua juga audy tertawa.
" dikejar anjing tetangga kok bisa ... Ya ampun ada ada aja kalian ini " ucap mamah sambil terkekeh.
" iya tan makanya aku kesini mo periksa dean takut dia pingsan karena kejang " timpal nathan yang mendapat tatapan tajam dari aldeandra.
" kayaknya orang lumpuh bisa sembuh kalo dikejar anjing ya " tambah audy.
" oh iya mamah kesini bawa apa kayaknya berat banget " aku melihat mamer bawa kantong besar.
" oh ini mamah masakin makanan kesukaan kamu rendang sapi sama nasi goreng sea food dan juga sambal cumi nanti kamu angetin dulu ya kalo mau dimakan "
" sip mamah makasih " cicitku sambil bergelayut manja kalo sama mamer udah satu frekuensi jadi udah serasa ibu kandung.
" semuanya makanan kesukaan rachel makanan kesukaan aku gak dibuatin mah " protes aldeandra.
" kamu makan aja tuh elektronik " ledek ku membuat aldeandra mendengkus kesal.
Aku dan mamah pergi kedapur untuk menyimpan makanan bawaan mahmer sedangkan aldeandra, papah , nathan dan audy masih diruang tamu .
" bi bikinin minuman sama camilanya bawa keruang tamu ya " titahku pada asisten rumah tangga.
" iya non " jawab bibi yang langsung membuatkan minuman dan menyuruh asisten lain membawakan camilan keruang tamu.
"mah boleh aku tanya ?" tanyaku saat kami sedang duduk dikursi meja makan sambil memakan nasgor buatan mahmer.
" ya boleh lah sayang apalagi kita sudah jadi mantu dan mertua " jawab mamah sambil tersenyum seperti biasanya kami kalau mengobrol.
" kenapa mamah dan papah jodohin dean sama angel kan dia masih muda" bibirku sudah gatal menanyakan ini pada mamah tapi cari waktu yang tepat dan mungkin inilah waktunya.
" kamu pasti penasaran kan " tanya mamah yang membuatku mengangguk.
" katanya dean itu naksir temen smp nya mamah gak tahu siapa karena dean gak pernah cerita, dia pindah ke amerika dan belum mereka belum bertemu kembali membuat dean meradang mamah takut dia ngejomblo seumur hidup apa lagi dean gak pernah deket sama temen ceweknya"
" emang dean waktu smp begitu kecuali sama aku karena kita selalu satu kelas dari kelas 7 dan selalu satu bangku karena gak ada yang mau sama aku "
" kenapa ?"
" kan mamah juga tahu aku anak yang lahir dari istri kedua dan gegara angel aku dibully temen sekolah mereka gak ada yang temenan sama anak pelakor "
" ya ampun... Mamah juga gak suka sebenernya sama angel malah ngeh nya sama kamu "
" kan kita satu frekuensi " ucapku yang membuat mamah tertawa.
Iya karena semenjak bertemu sama tante nimas aku merasa seperti punya ibu , dan ketika aku main kerumah audy aku sering membantunya memasak dan kami sering mengobrol ketika di dapur sambil bercerita kadang aku juga curhat ke mahmer dulu tentang keluargaku beliaulah orang pertama yang memberiku dukungan dan kasih sayang seorang ibu.
" ya ampun mantu sama mertua anteng banget gak ajak ajak aku " ujar audy yang nongol.
" salah sendiri ikut ngumpulnya sama para pria " ucapku sambil menyendokan makanan kemulut.
" aku juga mau dong " pinta audy sambil menyendokan nasi goreng buatan mahmer.
" lain kali kamu juga harus belajar masak kaya rachel biar disayang suami dan mertua " ucap mahmer memberi nasehat pada audy.
" malas mah kan nanti juga ada asisten, noh lihat rachel udah capek capek mamah ajarin masak tapi pas udah merit tetep aja pake asisten rumah tangga "
" gak juga dy sekali kali kakak lo itu minta gue yang masakin ko asisten cuma bantu bantu doang sekalian gue peletin biar dia gak pelit ngasih duit belanja" ucapku yang membuat mamah tertawa.
" dasar kamu ini ada aja" ucap mamah sambil menoyor lenganku.
" iya kan biar tambah sayang juga kan mah "
" iya iya... "
********
Sorenya aku, mamah dan audy pergi belanja entah apa yang mau audy dan mamah beli hingga mengajaku yang lagi mager dipaksa ikut, mager gara gara ngejar dokter nathan itu bikin kakiku pegal pegal.
saat aku menunggu mereka yang tengah memilih tas seorang lelaki tak sengaja menabraku yang lagi membalas pesan.
" sory sory ... " ucap lelaki itu yang suaranya tampak tak asing bagiku.
saat kami saling menatap wajah tak asing itu membuatku sangat senang " ka reino " sapaku.
" rachel ! ya ampun kamu udah gede ternyata makin cantik aja " ucapnya membuatku tersipu malu.
" yang aku udah belanjanya... Loh ini siapa ?" ucap seorang wanita setengah bule saat melihatku.
" oh ini rachel adiknya justin kamu kenal kan dia my bestfriend "
" oh iya chel kenalin dia pacar kakak " ucap kak reino yang membuat wajahku berubah pilu.
'pacar' gumamku dalam hati.
" chel ... Kok diem" panggil kak reino.
" oh hai hallo juga... aku rachel "
