"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Waktu terus berlalu tanpa terasa sudah setahun lamanya Nadif pergi kejakarta meninggalkan Kayla tanpa memberinya kabar sekalipun. hal itu membuat dia sedih sekaligus kecewa.
Dan selama Nadif pergi sifat Kayla berubah menjadi pendiam dan suka menyendiri, Bahkan sahabat nya sendiri pun sudah angkat tangan karna sudah sering kali dia mencoba menghiburnya namun usahanya tetap sia sia belaka tak sekalipun Kayla menanggapi atau pun sekedar tersenyum.
Selama ini Kayla bukan lah diam berpangku tangan saja dia sering kali mencoba mencari kabar Nadif dari orang orang sekitar Nadif seperti keluarga nya. Seringkali Kayla datang berkunjung kesana hanya sekedar mencari tau keadaan dan keberadaannya namun nihil dia sama sekali tidak mendapatkan apapun.
Seperti hal nya sekarang dia Pulang dari sekolah bukan untuk pulang melainkan datang kerumah Nadif dengan menaiki angkutan umum.
Tok
Tok
Tok
"permisi ... assalamualaikum"ujar Kayla memberi salam dan menyalami kak Sekar
"waalaikumsalam salam , ayok masuk dik Kayla" ujar kak Sekar
"baru pulang dari sekolah rupanya" ujar kak Sekar kembali
"iya..." jawab Kayla sambil memasuki rumah orang tua Nadif
"bagaimana kabar nya?" ujar kak Sekar
"Alhamdulillah baik " jawab Kayla
"syukurlah.. Ayok silahkan duduk dulu . Bentar dulu ya gue ambilkan minum dulu " ujar kak Sekar pamit
"tidak usah repot repot" ujar Kayla
"ah...tidak repot kok tunggu sebentar dulu ya" Sekar pun berlalu meninggalkan Kayla di ruang tamu tak lama kemudian Sekar membawa sebotol minuman dan sepiring makanan kecil yang di letakkan di atas meja di depan Kayla.
"silahkan di makan dulu dik" suruh kak Sekar
" iya terima kasih " ujar Kayla
"apa loe ada perlu sesuatu atau hanya ingin menanyakan tentang Nadif lagi?" ujar kak Sekar bertanya
"hemmm.... Iya gue datang kesini mau menanyakan Nadif saja kok" jawab Kayla
kak Sekar pun tak langsung menjawab di Helanya napas panjang dengan wajah murung . Hal itu membuat Kayla jadi ikut murung.
"dik Kayla kami sendiri pun bingung karna sampai hari ini Nadif belum memberinya kabar tentang dirinya" tutur kak Sekar memberi tahu Kayla
"seandainya kita tahu dimana keberadaan nya mungkin kita akan mengirimkan surat dan mendatanginya untuk memberi tahu dia bahwa loe merindukan nya" ujar kak Sekar kembali
"apa yang gue harus lakukan " ujar Kayla
"bersabarlah dulu, kami akan terus Berusaha mencari tahu keberadaan nya kalau kami sudah tahu dimana dia tinggal maka kami akan Memberi tahu loe. Atau bahkan kita akan mengajak loe datang ke tempatnya" ujar kak Sekar
"semua ini salah ibu , andai ibu tidak melakukan hal itu mungkin saja Nadif masih berada di sini bersamanya" ujar Kayla
"jangan salahkan ibu loe . Wajar kalau ibu loe seperti itu dia hanya ingin anak nya hidup dengan baik dan enak" tutur kak Sekar
"tapi ibu gue sudah keterlaluan, dia menyakiti perasaan Nadif" ujar Kayla
"Lupakan semua yang berlalu. Biarkan semuanya , sekarang yang penting bagi kita adalah mencari keberadaan Nadif, loe harus percaya kalau Nadif sangat mencintai loe dan gue yakin dia tak akan melupakan loe hanya saja mungkin dia tidak bisa untuk menghubungi loe sementara ini." ujar kak sekar
"apa di sana Nadif punya saudara?" tanya Kayla
"ada. Banyak" jawab kak Sekar
" apa mungkin Nadif berada di salah satu saudaranya?" pikir Kayla
"sayang nya tidak, bahkan kami sudah menanyakan kabar Nadif ke sana mereka semua tidak tahu" ujar kak Sekar
"lalu dimana dia...?" ucap Kayla
"entahlah.. Kami juga tidak tahu bahkan kita sudah meminta tolong pada saudara Yang ada di jakarta untuk mencari keberadaan Nadif. Namun sampai kini belum ada seorang pun saudara kami yang menemukan."ujar kak Sekar memberitahu
Kayla hanya diam setelah mendengar ucapan dari kak Sekar.
"kalau gue saran kan jika memang loe merasa percuma saja menunggu Nadif mending loe lupakan dia dan carilah penggantinya" ujar kak Sekar kembali
"tidak... gue tak bisa melupakan Nadif gue akan berusaha untuk bersabar untuk menunggunya." ujar Kayla
dengan menghela napas kak Sekar pun berujar " baik lah kalau begitu, tapi jika loe sudah tak mampu loe bisa mencari yang lain. Gue hanya kasihan saja melihat loe seperti ini" ujar kak Sekar
"nah lebih baik loe sekarang pulang agar ibu loe nanti tidak kebingungan menunggu kepulangan loe" ujar kak Sekar
"baiklah,.. kalau gitu gue pamit pulang dulu" pamit Kayla
Kayla bangun dari duduk nya kemudian menyalami kak Sekar.
"gue pulang dulu assalamualaikum" ujar Kayla
"waalaikumsalam " ucap kak Sekar
Kak Sekar pun mengikuti langkah Kayla dengan pandangan yang penuh haru dengan ketulusan cinta gadis itu terhadap adiknya.
Kayla meninggalkan rumah Nadif dengan hati yang terus bertanya kenapa Nadif tak juga memberikannya kabar? ada apa sebenarnya dengan Nadif ? Nadif tidak kah dirimu tahu bahwa gue sangat merindukan loe.? Betapa rindunya gue kepada loe jika memang loe cinta dan sayang pada gue kenapaa loe tak juga memberiku kabar? Tangis Kayla
Air mata Kayla terus mengalir membasahi pipinya, ya dia setiap kali ingat pada nadif maka Kayla PUN akan menangis hatinya semakin bertambah sedih dan merana namun dia tak tahu harus bagaimana dan mesti berbuat apa karna dia tak tahu dimana Nadif berada andai saja dia tau ingin rasanya Kayla pergi ke jakarta menemui Nadif dan menumpahkan keluh kesah nya yang membelenggu hatinya.
Kayla yang baru sampai Di rumah ingin rasanya langsung pergi ke kamarnya namun langkah kakinya terhenti tatkala ibunya memangil dirinya.
"Kayla...dari mana saja dirimu, kenapa jam segini kamu baru pulang?" tegur Bu Siti bertanya
"main ke rumah teman Bu" jawab Kayla acuh
"kerumah temen, temen yang mana?" ujar Bu Siti bertanya
"ya teman sekolah Bu" jawab Kayla
"kamu bohong ibu tak percaya" ujar Bu Siti
"ya sudah terserah ibu saja" ujar Kayla
"Huh kamu pasti pergi ke kraton kan kerumah keluarga lelaki itu?" ujar Bu Siti
"Kalau benar memangnya kenapa Bu?" Kayla balik tanya
" mau apa kamu kesana he.. Memalukan saja" ujar Bu Siti
"memalukan bagaiman menurut ibu, orang bersilaturahmi itu kan baik Bu kenapa ibu bilang memalukan" ujar Kayla
"halla.. Apa kamu pikir ibu tidak tahu maksud dan tujuan kamu kesana, ibu tahu kamu kesana mencari tahu tentang Nadif kan?" hardik Bu Siti
"kalau iya kenapa " ujar Kayla
"buat apa , dia sendiri saja tak peduli lagi kepadamu kenapa kamu masih saja ke gatelan sih " dengus Bu Siti
"memalukan kayak gadis tidak laku saja dengar ya ini peringatan terakhir kalinya kamu pergi kesana kalau aamapi ibu tau kamu pergi ke kraton lagi maka jangan salahkan kalau ibu akan membuat keributan dengan keluar lelaki itu paham kamu" ujar Bu Siti emosi
Kayla membelalakkan kedua matanya setelah mendengar ucapan dari ibunya . Dia tak habis pikir terhadap ibunya.
,"jangan perna ibu salahkan keluarga mereka yang seharusnya disalah kan di sini adalah ibu. karna kalau bukan karna ibu aku sama dia tidak akan seperti ini dan yang pergi kesana itu atas kemauan Kayla sendiri bukan paksaan dari mereka" ucap Kayla menggebu gebu
"kenapa kamu menyalahkan ibu dan memilih untuk membelah mereka"ujar Bu Siti geram
"karna mereka tidak bersalah" sungut Kayla
"sudah sudah ... Pokok nya ibu tak mau tahu apapun alasannya. Yang jelas ibu tidak suka kamu ke kraton lagi menemui keluarga lelaki itu" ujar Bu Siti
"kenapa memang nya?" tanya Kayla
"pokoknya ibu tidak suka sama mereka titik" ujar Bu Siti
Kemudian Kayla memutuskan untuk pergi meneruskan langkah kakinya ke kamar setelah perdebatan dengan ibunya.begutu sampai di dalam kamar Kayla langsung menghempaskan tubuhnya di ranjang dan menangis sambil memeluk guling. Hatinya yang sudah sedih semakin bertambah sedih dengan sikap ibunya yang egois dan mau menang sendiri tidak mau tahu bagimana perasaan nya.
# Hay semua nya terimakasih ya yang sudah baca maaf kalau banyak typo dan ceritanya gak banyak.
jangan lupa like dan komen ya🙏