Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang kampung
"Jadi loe yang punya bengkel ini ya Ris?" tanya Agung teman satu sekolah Haris dulu, mereka sempat menjadi sahabat baik saat SMA tapi setelah lulus Agun meneruskan pendidikan nya ke Semarang karena ikut dengan sang ayah.
"Iya gung, bengkel kecil-kecilan lah nggak kaya loe udah jadi bos besar sekarang"
"Gue juga baru jadi bos-bos an Ris,belum yang waw banget,masih merintis juga"jawab Agung sambil terkekeh kecil.
"Makasih ya Ris untung ado loe kalau nggak gue nggak tau harus hubungi siapa secara hape gue ketinggalan di kantor"
"Loe mau kemana buru-buru banget?"
"Gue mau cek Showroom mobil gue ris,baru buka hari ini"
"Wah...udah sukses banget loe ya Gung,kasih-kasih job dong ke gue yang remahan ini"
"Loe udah ada bengkel sendiri gimana mau gue kasih job lagi"
"Bengkel kecil Gung cuma cukup buat makan doang"
"Tapi tetap aja kan loe bos nya, berdiri di kaki sendiri lebih enak Ris"
"Kalau gue ambil mobil di showroom loe bisa kredit nggak Gung?" tanya Haris
"Buat loe bisa kok, gampang lah bisa di atur,ntar gue kasih harga sahabat Ris, nggak usah pake' bunga loe gue kasih khusus kredit nya ke gue aja"
"Beneran Gung?"tanya Haris tidak percaya
"Beneran,kapan gue pernah bohong sama loe,,loe inget nggak loe pernah nolongin nyawa di gue waktu SMA dulu,pas di serempet motor"
"Siapa pun yang ada di situ pasti nolongin loe Gung,bukan gue doang"
"Tapi kan gue tetap hutang nyawa sama loe Ris kalau bukan loe yang bawa ke rumah sakit terus donorin darah loe mungkin gue udah jadi mayat,sekarang malah loe bantuin mobil gue yang mogok banyak banget hutang budi gue sama loe Ris"
"Santai aja Gung selagi bisa gue bantu ya gue bantu apalagi kita udah lama nggak ketemu,gue udah kangen sama loe"
"Tapi loe ahli banget mesin ya Ris salut gue sama loe,serba bisa dari dulu"
"Bisa sedikit-sedikit lah Gung, nggak usah muji gue tinggi amat ntar gue melayang lagi" ucap Haris sambil terkekeh kecil.
"Ini kartu nama gue,loe bisa datang kapan aja ke showroom gue siapa tau loe tertarik kan kerja sama dengan gue Ris kita bisa jadi partner kerja"
"Maksud loe?"
"Ya jual beli mobil juga sama dengan gue, apalagi loe punya bengkel gue yakin bakalan laku keras lah"
"Hahaha.....mana bisa Gung,gue nggak ada modal"
"Ntar gue yang modalin loe, loe cukup siapin tempat nya aja,ruko di sebelah bengkel loe ini kaya' nya bisa Ris"
"Becanda mulu loe,nih mobil loe udah selesai"
"Gue duluan ya Ris, udah di tungguin yang lain"
"Iya Gung, makasih banyak ya"
"Gue yang makasih" ujar Agung lalu memasukkan uang lembaran merah ke dalam kantong saku Haris.
"Jangan Gung" pekik Haris ingin mengembalikan tapi di tolak oleh Agung.
"Rezeki anak loe"
"Makasih banyak Gung"ucap Haris lagi dan di anggukki Agung.
"Alhamdulillah,bisa beli susu Mikhayla" gumam Haris sambil tersenyum manis.
****
"Baru pulang mas?" tanya Raya melihat Fadil yang baru datang.
"Ya...."
"Mas mau makan atau mandi dulu"
"Sudah makan tadi di kantor sama teman,aku mau langsung mandi aja,capek" jawab Fadil lalu meninggal kan Raya.
Raya memunguti pakaian kotor sang suami dan mencium nya.
"Apa kamu seharian ini sama perempuan itu mas" batin Raya karena mencium bau Parfum perempuan di pakaian sang suami.
Fadil keluar dari kamar mandi melihat Raya yang seperti nya habis menangis.
"Kamu kenapa?"
"Nggak ada apa-apa mas,cuma tadi ibu nelpon aku"
"Terus?"
"Rindu aja" jawab Raya pelan
"Kalau kamu rindu ibu mu pulang kampung saja dulu"
"Terus kamu gimana mas?"
"Aku bukan anak kecil Ra,aku bisa urus diriku sendiri,lagi pula akhir-akhir ini aku akan sering di kantor mengabiskan waktu ku,ada pekerjaan yang harus aku selesaikan"
"Tapi kamu tetap pulang kan mas?"
"Ya,tapi aku juga nggak bisa jaga kamu Ra, mungkin bisa jadi aku lembur atau keluar kota"jawab Fadil membuat Raya terdiam sejenak, perasaan nya sekarang tidak enak,apa mungkin Fadil akan menghabiskan waktu bersama Yuni sehingga meminta nya pulang ke kampung.
"Aku di sini saja mas" ucap Raya
"Terserah kamu tapi kalau aku sibuk jangan banyak menuntut,diam rumah" tegas Fadil dan diangguki Raya patuh.
"Mas Fadil banyak berubah sekarang sejak perempuan itu kembali" batin Raya
semoga lekas sehat kembali Thor...