Seorang gadis cantik berusia 22 tahun ikut dengan bibinya bekerja sebagai seorang pembantu di rumah besar milik keluarga kaya raya untuk membantu perekonomian keluarganya.
.
Di sisi lain seorang pria tampan berusia 29 tahun yang terkenal akan sikap dingin, cuek dan irit bicara itu tak segan-segan melakukan hal kasar kepada orang yang dia anggap hama, namun pesonanya jangan pernah diragukan lagi.
Namun karena sebuah kesalahpahaman membuat adanya pernikahan antara pembantu dan juga anak majikannya itu.
Entah bagaimana nasib gadis cantik itu setelahnya, apakah dia akan bahagia dengan pernikahan ini atau malah ternyata neraka yang dia ambil???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PMTM BAB 2_Persiapan
Keluarga Ivander, marga yang sangat di segani oleh semua orang di negara ini karena bisnis yang tak terhitung jumlah nya, juga banyak anak dan orang tua nya yang bekerja di perusahaan tersebut.
SKY grup, sebuah perusahaan besar milik keluarga Ivander di mana di dalamnya terdapat perusahaan perusahaan kecil yang di naungi oleh SKY grup.
Didirikan oleh keluarga Ivander yang di mana sekarang adalah generasi ke dua yaitu Angga Ivander yang mempunyai istri bernama Mira Ivander, sekaligus majikan dari Kyra.
"Pa, bi Siti tadi ngenalin mama sama pembantu baru yang pernah mama diskusikan sama papa dulu loh." sahut sang istri mama Mira saat mereka sudah berada di kamar bersiap untuk tidur.
"Oh udah dateng, tapi kok papa tadi gak ngelihat waktu makan malam?" tanya papa Angga.
"Tadi kata bibi dia lagi bersihin ruangan belakang," ucap mama Mira dan di angguki oleh sang suami.
"Cantik loh pa, mana pekerja keras lagi. Mama suka deh sama gadis itu," seru mama Mira dengan antusiasnya menceritakan soal Kyra.
"Syukurlah kalau mama senang, semoga dia betah dan tidak keluar dari sini ma." ucap sang suami karena terlalu banyak pembantu baru yang tiba-tiba memutuskan untuk pergi.
Entah kenapa tapi sepertinya karena pekerjaan yang cukup berat, bagaimana tidak mereka para pembantu harus membersihkan semuanya setiap hari.
Sebenarnya sudah banyak pembantu yang di pekerja kan, sekitar lima belas lebih, namun karena kebanyakan anak anak yang baru saja bekerja sehingga banyak yang merasa capek dan lain lainnya, walau Kyra juga termasuk baru namun mama Mira berharap tidak ada lagi yang keluar dari pekerjaan ini.
.
Tak terasa sudah dua bulan Kyra bekerja di keluarga kaya raya tersebut, selama itu pula hidupnya mulai tenang, dia juga sudah mendapat kan teman di sana sehingga Kyra tidak merasa kesepian, dengan gaji besar dan pekerjaan yang menurutnya cukup ringan karena dia dulu pernah bekerja sebagai pembantu juga dan sangat berat karena dia harus bekerja sendirian di rumah mewah namun tak semewah ini sih.
Bahkan selama dua bulan ini Kyra bisa mengirimkan sedikit uang ke kampung, walau tidak banyak namun setidaknya cukup lah untuk kebutuhan sehari-hari dan juga beli obat untuk sang ibu.
"Semua nyonya menyuruh kita untuk berkumpul di ruang keluarga." ucap bi Siti yang memang menjadi seorang kepala pelayan di rumah mewah tersebut sehingga semua pembantu pasti menuruti ucapan beliau, begitu pun dengan Kyra, maklum karena memang bi Siti yang paling lama bekerja di sini.
Semua pekerja sudah berada di ruang keluarga, mama Mira dan papa Angga duduk di kursi kebanggaan mereka, sedangkan para pembantunya berdiri tak jauh dari sana dengan menundukkan kepalanya dengan hormat.
"Saya di sini cuma mau ngasih tahu kalau anak saya akan kembali ke Indonesia besok." ucap mama Mira membuat semua yang berada di sana diam.
Mereka tahu siapa anak dari pasangan Angga Ivander dan juga Mira Ivander itu, seseorang yang sangat berpengaruh, bahkan klien saat bersama dia pasti akan langsung luluh dan tidak ada yang berani menolak dan membantah ucapannya.
Sedangkan Kyra sama sekali tidak tahu siapa yang di maksud, maklum karena selama dua bulan di sini tidak keluarga lainnya selain tuan dan nyonya nya itu.
"Untuk security dan supir sudah suami saya kasih tahu, kalian tahu bukan kalau anak saya itu sangat anti dengan hal hal yang kotor, jadi saya harap kalian semua bekerja dengan baik lagi." ucap mama Mira.
"Baik nyonya." jawab semuanya mengerti.
Setelah itu baru lah mereka kembali ke pekerjaan masing masing, Kyra sekarang berada di lantai atas membersihkan perpustakaan karena katanya anak dari nyonya nya itu sangat suka berada di perpustakaan.
"Emang anaknya nyonya itu kemana mbak Diyah?" tanya Kyra kepada rekan kerjanya yang juga sedang membersihkan perpustakaan.
"Lah kamu gak tau anak dari nyonya Mira Ra?" tanya mbak Diyah dengan syok nya, bagaimana bisa Kyra tidak tahu siapa sosok pewaris tunggal dari Kerajaan bisnis milik keluarga Ivander itu.
Sedangkan Kyra yang di tanya seperti itu hanya menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak tahu siapa anak dari nyonya nya itu, dia kira nyonya dan tuannya itu tidak memiliki anak karena tidak pernah melihat anak tersebut selama dua bulan lebih dia bekerja di sini.
"Kalau gitu kamu denger ya apa yang bakalan mbak cerita ini biar kamu paham." tegas mbak Diyah dan di angguki oleh Kyra.
"Anak dari nyonya dan tuan itu tuan muda Gavin, pria yang sudah cukup matang sekitar dua puluh sembilan tahun yang akan menjadi pewaris satu satu nya dari kerajaan bisnis milih keluarga Ivander. Tuan muda Gavin sekarang berada di London untuk mengurus bisnis keluarga di sana sekalian beliau sekolah S3 di sana, karena sudah selesai dengan sekolahnya makanya tuan muda Gavin kembali ke Indonesia,,," ucap mbak Diyah men-jeda ucapannya karena bercerita seperti ini sungguh butuh tenaga.
"Tuan muda itu sifatnya cukup cuek, dingin, dan menakutkan, dia sangat tidak suka dengan barang barang yang kotor dan sangat teliti. Pernah dulu ada pembantu yang tak sengaja memegang tangan tuan muda langsung di patahkan tangannya sama tuan muda, dan ada juga yang pernah kurang bersih dalam membersihkan perpustakaan ini hingga tuan muda langsung marah marah dan memecat pembantu tersebut tanpa ampun." ucap mbak Diyah, sedangkan Kyra hanya diam mendengar kan.
"Ngeri juga ya mbak." sahut Kyra merinding bulu kuduknya mendengar hal tersebut.
"Tapi tuan muda tuh sebenernya baik loh Ra, pernah dulu mbak butuh biaya karena harus melahirkan saat tuan muda dengar mbak langsung di bantu, mungkin karena sebuah insiden hingga tuan muda sampai bersikap seperti itu." ucap mbak Diyah.
"Udah selesai ngobrolnya?" interupsi seseorang membuat kyra dan mbak Diyah langsung terkejut, saat melihat ke belakang ternyata itu adalah bi Siti.
Beliau mencari keberadaan Kyra dan mbak Diyah tapi tak juga bertemu, saat dia bertanya kepada pembantu lainnya mereka mengatakan melihat Kyra dan mbak Diyah ke perpustakaan untuk membersihkan debu debu di sana.
"Eh bi Siti." seru mbak Diyah dengan cengiran yang dia tunjukkan.
"Udah selesai belum? Kalau udah buruan ke bawah, nyonya bilang kalau tuan muda akan datang malam ini." ucap bi Siti membuat mbak Diyah dan Kyra terkejut.
"Loh bukannya besok ya bi?" tanya Kyra.
"Seharusnya begitu nduk, tapi nyonya bilang kalau penerbangan di majukan dan tuan muda sudah berada di dalam pesawat sekarang, kemudian akan tiba malam hari ini." ucap bi Siti.
Akhirnya para pembantu mulai sibuk mempersiapkan makanan untuk tuan muda nya itu, dan mama Mira juga yang sudah menanti kedatangan sang anak yang sudah lama sekali tidak beliau temui, kira kira hampir enam bulan mama Mira tak berjumpa dengan anak semata wayang nya ini.
.
.
Bersambung.....