Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon Pasangan Somplak
"Om, Nikki".
Baby langsung ter lonjak kaget, saat tiba- tiba Nikki datang dan langsung membuka pintu kamar nya. Sedangkan, Pria itu belum pernah sama sekali datang ke rumah nya selama ini. Dan baru satu kali, Baby menunjukkan alamat rumah nya. Ketika Nikki mengantarkan dia pulang waktu itu saja, bahkan waktu itu pun Nikki sudah tahu sendiri arah jalan nya dimana?.
Baby segera beranjak dari ranjang nya , dan menutup pintu kamar dengan perasaan campur aduk.
"Om, ngapain kesini?. Kalau ketahuan gimana?. Aku bisa di gantung sama Papa". Sentak Baby sambil memelankan suaranya.
Nikki malah terlihat cuek saja. Pria itu menyingkirkan tangan Baby yang memegangi lengan kekarnya. Lalu, Ia berjalan menuju arah ranjang empuk di sana. Dimana, Kamar Baby dominan dengan warna biru muda. Bahkan, Hampir semua perlengkapan kamar mewah itu semuanya bewarna sama.
"Oh, Astaga... Aku bisa mati berdiri jika seperti ini". Gumam Baby menepuk jidat nya. Sekarang giliran dia yang dibuat kelimpungan akan ulah Om duda beranak satu itu.
Ia tak tahu apa yang akan terjadi saat ia ketauan memasukkan pria kedalam kamarnya saat ini. Dan ini adalah hal pertama kalinya bagi Baby.
" Om, Ayo keluar saja!. Jangan buat aku mati muda! ". Cerocos Baby yang berusaha mengusir Nikki dari dalam kamar dia. Padahal, tadi dia sendiri yang mengunci pintu kamar itu.
"Kenapa kau malah takut?. Bukannya bagus, jika Papa kamu tahu? ". Jawab Nikki dengan nada santainya. Dan bahkan saat ini, Nikki malah mendaratkan bokongnya di atas ranjang empuk itu sambil menatap wajah Baby.
Dimana gadis itu tampak begitu gugup dan panik. Membuat Nikki menjadi semakin semangat untuk menggodanya lagi.
Puk... Puk.. Puk!
Nikki menepuk sisi ranjang di sampingnya. "Duduk lah dulu!. Aku ingin bicara". Titahnya pada Baby.
"Lebih baik kita bicara di tempat lain saja, Om!. Jangan disini!". Jawab Baby yang akan menarik tangan Nikki. Namun, sayangnya tenaga Baby kalah jauh dengan Nikki.
Bukannya Nikki yang beranjak. Kini, Malah Baby yang jatuh di pangkuan pria itu. Hingga keduanya saling tatap tanpa jarak lagi.Salah satu tangan Nikki menyanggah pinggang Baby. Agar gadis itu tidak jatuh dari pangkuannya.
Nikki bisa melihat wajah cantik dan imut milik Baby. Dengan bibir tipis bewarna merah muda. Dan tampak sedikit basah karena lip balm yang gadis itu gunakan. Mata sedikit sipit dan juga hidung mancung namun mungil itu.
Aroma tubuh Baby dengan bau buah segar. Menyeruak masuk kedalam indera penciuman Nikki. Dan anehnya, adiknya di bawah sana. Selalu saja tidak bisa di kondisi kan ketika ia berada di dekat gadis binal ini. Selalu saja membuat Nikki frustasi sendiri.
Baby mulai tersenyum jahil. Ketika ia merasakan sesuatu dibawah bokongnya mulai berkedut dan mengeras dengan sendirinya.Bahkan benjolan itu terasa menusuk gumpalan daging pada pinggulnya.
"Apa dia selalu bangun begini, jika om dekat dengan lawan jenis? ". Goda Baby melirik bagian pangkal paha Nikki.
"Berhenti bergerak!?". Sentak Nikki. Saat Baby malah dengan sengaja nya. Mulai menggerakkan pinggul serta menggesek- gesekan pada bagian enak itu.
"BABY!?.KAU!". Nikki berusaha menahan pinggul Baby. Membuat gadis itu malah terkekeh. Sebab, ia berhasil membuat Nikki panas dingin saat ini.
“Dasar lemah! ". Cibir Baby tersenyum mengejek.
"Sudah berapa lama tidak di hangat kan?". Lagi lagi Baby membuat Nikki mengumpat kesal.
Baby bangkit dari pangkuan Nikki. Dan mendorong tubuh pria itu. Sehingga tanpa siap Nikki malah terlentang di atas ranjang empuk sana. Baby dengan nakalnya malah mulai menanggalkan kemejanya. Dan langsung naik di atas tubuh Nikki.
"Mau apa kamu? ". Nikki berusaha untuk bangkit. Tetapi, Iman nya selalu saja tak kuat. Dengan keindahan tubuh gadis muda tersebut.
Apalagi saat Baby sudah membuka pengait melon nya. Dan menyingkirkan nya begitu saja dari dua melon kembar miliknya.
"Tentu saja, aku ingin melanjutkan pelajaran yang belum selesai!". Jawab Baby dengan senyum menggodanya.
"Jangan gila, Baby! ". Nikki masih ingin menghindari hal yang sebenarnya sudah ia inginkan ini. Namun, hasratnya telah naik, gairahnya telah terbakar sudah, akan pesona tubuh Baby.
Baby mulai membuka semua kancing kemeja milik Nikki. Sambil ia telah menyambar benda kenyal nan lembab dan melumatnya dalam -dalam.
"Kau tahu, jika kita ketahuan. Kita akan dinikahkan! ". Seru Nikki saat pagutan Baby telah terjeda.
"Jika dengan cara baik-baik tidak bisa. Aku akan melakukan cara terburuk nya" Timpal Baby tanpa ragu lagi.
"Kau akan menyesalinya! ". Seru Nikki yang sudah tak tahan lagi. Sebagai pria normal pada umumnya ia sudah berupaya agar tidak tergoda.
Namun, Has-ratnya yang sering kesepian siang dan malam selama ini. Membuat Pria itu malah luluh lantah di tangan Baby, gadis muda nan binal dan makin hari, makin mesum dan cabul saja. Benar- benar menghancurkan pertahanan nya.
Ia pun sampai lupa, Keinginan datang ke rumah ini. Namun, satu yang Nikki tegaskan dalam dirinya. Setelah ini, Ia akan berusaha untuk membuat Baby nyaman berada di sisiNya.
"Uh! ".
Baby mulai mendongeng pelan. Ketika Nikki menyerang bagian melon bulat dengan ukuran sedang secara bergantian. Dan memainkan ujung melon dengan gerakan memutar nya.
Membuat bagian lubang sana kini mulai lembab. Tak akan ada pemanasan lebih lagi. Karena, Nikki benar- benar sudah tak tahan engan posisi itulah, sekarang Nikki mulai memasukkan menara sutet kedalam sumur yang berlubang basah.
"Ouww!?".
Racau keduanya, mulai saling mendongeng dalam gerakan syahdu nya. Baby yang mulai bergerak turun naik memberikan pelumas untuk sang adik Nikki, yang entah sejak kapan mereka telah kehilangan semua benang sutra yang mereka melekat di sel-sel kulit ari.
"Huh... hah?! rasa pedas tapi nagih pun kini terdengar jelas.
Tok... Tok!?
Deg!?
"Non, Baby... ".
Nikki membungkam mulut Baby. Dengan telapak tangannya yang lebar itu. Saat pintu kamar itu di ketuk, oleh asisten rumah tangga dirumah ini. Nikki menggerakkan kepalanya untuk meminta Baby menyahut art nya itu.
Baby dengan wajah kesalnya, terpaksa menghentikan gerakan pinggulnya. Dan menoleh kearah pintu kamarnya.
"Ada apa bik? ".
"Tadi, ada tamu non. Sekarang tidak ada lagi di ruang tamu,tapi mobilnya masih ada di depan non".
"Biarkan saja!. Mungkin sedang jalan- jalan". Jawab Baby dari dalam kamar nya.
"Uh...!"
Lagi-lagi Baby mengeluarkan lagu syahdunya. Karena Nikki malah menusuknya semakin dalam, dengan memberikan gerakan pas.
" Tapi Non...
"Nanti aku cari bik. Sekarang jangan ganggu aku dulu, soalnya lagi sibuk! ".
"Baik Non!"
Baby kembali menatap Nikki dengan wajah yang sedikit kesal. Karena, pria itu malah mengerjainya ketika ia sedang bicara dengan art nya tadi.
Brakk...
Nikki membalik keadaan dengan kini ia lah yang menguasai permainan nya. Dan mulai menggerakkan kembali menara panjang. Membuat Baby semakin menyukai rasa yang luar biasa ini. Kedua tangan Nikki, sibuk memilan buah melon bulat barunya.
Sehingga tak ada suara lain lagi. Yang dapat Baby keluarkan selain suara manja indahnya. Keduanya larut dalam pergumalan yang penuh dengan dosa.
Kegiatan itu cukup memakan waktu beberapa menit. Karena, Nikki tidak leluasa melakukan nya saat ini. Saat pikiran nya kembali teringat akan sesuatu hal.
Erangan dan lenguhan panjang. Mengakhiri permainan seru itu.Nikki ambruk di samping Baby, nafas keduanya memburu secara bersamaan.
"Apa kau masih meminum obat yang aku berikan waktu itu? ". Tanya Nikki selagi mengingat nya.
"Aku sudah membuangnya, tanpa aku minum satu pun".
"Apa?!". Nikki kembali bangkit dari kasur empuk itu. Dan melotot tak percaya, Jika Baby sama sekali tidak meminum pil kontrasepsi yang ia berikan saat pertama kalinya mereka melakukan hal gila ini.
"Om,pikir aku bodoh?. Enak saja setelah puas meniduri ku, Om akan pergi begitu saja, biarin aja aku bunting! Biar om gak lari dari tanggung jawab". Cerocos Baby dengan nada penuh kekesalannya.
Nikki hanya bisa menghela nafasnya saja. Kepalanya benar -benar pening saat ini. Seharusnya ia bisa menghindar sejak awal. Namun, Ia juga tidak bisa memungkiri, jika dirinya selalu menginginkan tubuh gadis itu.
"Apa kau sudah siap menikah? ".
"Hah?!"
bru jg sbntar sndwranya,udh kthuan aja....akhrnya mlah bka puasa y nikki....
baby amnesia???