NovelToon NovelToon
Hati Seorang Ibu (Single Mom)

Hati Seorang Ibu (Single Mom)

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Janda / Mengubah Takdir / Keluarga / Chicklit
Popularitas:71.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Kirana, wanita berusia 30 an pernah merasa hidupnya sempurna. Menikah dengan pria yang dicintainya bernama Arga, dan dikaruniai seorang putri cantik bernama Naya.

Ia percaya kebahagiaan itu abadi. Namun, segalanya berubah dalam sekejap ketika Arga meninggal dalam kecelakaan tragis.

Ditinggalkan tanpa pasangan hidup, Kirana harus menghadapi kenyataan pahit, keluarga suaminya yang selama ini dingin dan tidak menyukainya, kini secara terang-terangan mengusirnya dari rumah yang dulu ia sebut "rumah tangga".

Dengan hati hancur dan tanpa dukungan, Kirana memutuskan untuk bangkit demi Naya. Sekuat apa perjuangan Kirana?

Yuk kita simak ceritanya di novel yang berjudul 'Single mom'

Jangan lupa like, subcribe dan vote nya ya... 💟

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 15 - Saat terpuruk

Ep. 15 - Saat terpuruk

🌺SINGLE MOM🌺

Pagi yang biasanya sibuk di dapur Kirana kini terasa sunyi. Tidak ada lagi bunyi panci berdenting, aroma masakan yang sedap, atau tumpukan kotak catering yang menunggu untuk diantar.

Naya yang biasanya riang membantu ibunya, kini hanya duduk diam sambil menggambar di meja kecil di sudut ruangan.

Sementara itu, Kirana duduk termenung di kursi dapur. Tangannya menggenggam secangkir kopi yang sudah dingin yang sama sekali belum ia minum.

Pikirannya melayang jauh, membayangkan bagaimana ia bisa bertahan dengan semua fitnah yang terus menghancurkan usahanya.

**

Ketika sore tiba, Kirana hendak keluar rumah mencari bahan masakan yang masih tersisa. Namun, tatapan sinis dari orang-orang yang ditemuinya di jalan semakin membuatnya merasa kecil.

"Itu dia, yang katanya masakannya basi," bisik seorang ibu pada temannya sambil melirik Kirana.

"Kasihan anaknya, punya ibu seperti dia," sahut yang lain sambil tertawa kecil.

Kirana menunduk, menahan air matanya agar tidak jatuh. Namun, seorang pria yang berdiri di depan warung mendadak bersuara lantang.

"Bu, jangan beli dari dia lagi, nanti sakit perut! A ha ha ha ha ha ha!!," ucapnya sambil tertawa keras.

Mendengar cemoohan itu, Kirana merasa tidak tahan lagi lalu berkata, "Pak, saya nggak pernah kasih makanan basi! Semua itu cuma fitnah!," serunya dengan tegas.

Namun, orang-orang di sekitarnya hanya menggeleng dan melengos pergi. Mengabaikan Kirana seakan memusuhinya.

~ Hmmm... Benarlah, fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan ~

Malam itu, setelah memastikan Naya tidur, Kirana duduk di ruang tamu dengan air mata yang terus mengalir.

Ia melihat daftar pengeluaran yang harus dipenuhi, termasuk biaya sekolah Naya yang sebentar lagi akan memasuki TK.

"Ya Tuhan... Apa yang harus aku lakukan? Kenapa semuanya begitu sulit?," lirihnya sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

Ia lalu menatap ke arah Naya yang tertidur lelap di kamarnya dan berbisik, "Aku tidak boleh menyerah... Tapi aku harus mulai dari mana lagi?."

**

Keesokan harinya...

Saat sore hari, Kirana dan Naya berjalan perlahan di antara pepohonan rindang, menikmati udara segar.

Naya menggenggam tangan ibunya sambil sesekali melompat kecil dengan wajah ceria seperti biasanya.

Namun, ketenangan itu terganggu ketika seorang perempuan muda dengan wajah pucat dan tubuh kurus menghampiri mereka. Bajunya bersih, tapi lusuh, dan wajahnya terlihat sangat menyedihkan.

"Maaf, Bu... Saya nggak punya maksud mengganggu," ucap perempuan itu dengan suara lirih. "Saya belum makan dua hari. Bisa bantu saya, Bu? Saya... diusir dari rumah mertua saya. Saya nggak tahu harus ke mana lagi."

Teg!!!

Seketika Kirana diam membisu. Kata-kata "diusir oleh mertua" menghentak pikirannya, seakan mengembalikan kenangan pahit saat ia dan Naya diusir secara kejam.

Tenggorokannya tercekat. Matanya berlinang. Apa kabar mereka setelah mengusir dirinya dan Naya?

"Bu...?," Perempuan itu kembali memohon dengan mata yang penuh harap.

Kirana pun menoleh dan tersadar, lalu ia merogoh dompetnya dan menyerahkan beberapa lembar uang kepada perempuan itu. "Ini, ambil. Gunakan untuk makan dulu," ucapnya.

Perempuan itu pun langsung menunduk penuh rasa syukur dengan air matanya yang menetes. "Terima kasih, Bu. Terima kasih banyak. Saya nggak akan lupa kebaikan ini," ucapnya lalu pamit undur diri.

Setelah cukup berjalan-jalan, Kirana dan Naya kini bersiap untuk pulang. Saat sedang menunggu ojek online, suara gaduh terdengar dari warung kecil di ujung jalan.

Saat menoleh, Kirana melihat perempuan yang tadi meminta bantuan sedang ditarik keluar oleh pemilik warung.

"Pergi kamu! Jangan maling di sini!," teriak pemilik warung dengan wajah yang merah padam.

"Saya nggak mencuri, Pak. Saya punya uang... Saya cuma minta makan dulu sambil tunggu kembalian," jelas perempuan itu dengan suara bergetar ketakutan.

Namun, pemilik warung tidak mendengarkan. Ia lantas mendorong perempuan itu hingga hampir terjatuh.

"Naya, ayo Nak," ucap Kirana sambil bergegas menghampiri kerumunan.

Saat perempuan itu hampir tersungkur, Kirana segera menahan tubuhnya. "Kamu baik-baik saja?," tanya Kirana sambil membantu perempuan itu berdiri.

"Bu, saya nggak salah. Saya cuma makan dan nunggu uang kembalian," ucap perempuan itu dengan mata yang berkaca-kaca.

Kirana lalu menatap pemilik warung dna bertanya, "Ada apa ini, Pak? Kenapa dia didorong seperti itu?."

"Dia bilang mau bayar, tapi nggak langsung bayar. Kalau nggak saya desak, dia pasti kabur!," jawab pemilik warung dengan suara yang tinggi.

"Saya yang kasih uang itu ke dia tadi. Dia nggak mungkin mencuri. Bapak lihat sendiri, uangnya ada, kan?," balas Kirana.

Lalu, dengan gemetar perempuan itu mengeluarkan uang dari sakunya. "Ini, Pak. Maaf kalau saya bikin salah. Saya benar-benar kelaparan," ucapnya.

Melihat uang tersebut, pemilik warung pun mendengus, lalu mengambilnya tanpa berkata apa-apa lagi.

Kirana hanya menatap kepergian pemilik warung yang masuk kembali ke warungnya dan merasa tidak habis pikir, bisa-bisanya seseorang di tuduh mencuri padahal mau bayar.

Setelah insiden tersebut, Kirana pun mengajak perempuan itu duduk di sebuah bangku taman.

"Nama kamu siapa?," tanya Kirana, lembut.

"Rini, Bu," jawabnya lirih.

"Rini, kamu tinggal di mana sekarang?."

"Nggak punya tempat tinggal, Bu. Setelah diusir, saya tidur di stasiun atau di emperan toko," jawab Rini seraya menunduk.

Hati Kirana mencelos. Ia lalu melihat Naya yang sibuk bermain di dekat mereka, lalu kembali menatap Rini.

"Rini, kalau kamu mau, ikut aku ke rumah. Kamu bisa tinggal di sana sementara," tawar Kirana.

Rini mengangkat wajahnya lalu menatap Kirana dengan mata melebar. "Bu... Benarkah? Tapi... saya nggak mau merepotkan."

"Kamu nggak akan merepotkan. Aku tahu rasanya diusir dan kehilangan arah. Aku hanya ingin membantu," jawab Kirana.

Rini lalu menunduk lagi sambil terisak. "Terima kasih, Bu. Saya nggak tahu harus bilang apa lagi. Saya sangat berterima kasih."

**

Dalam perjalanan pulang, Rini tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih. Adapun Naya, meski awalnya agak canggung, kini ia mulai bercakap-cakap dengan Rini dan menceritakan tentang mainannya di rumah.

Setibanya di rumah, Kirana mengatur tempat tidur untuk Rini di kamar tamu. "Mulai besok, kita cari cara supaya kamu bisa bangkit, ya," ucap Kirana sambil tersenyum.

Rini pun mengangguk. "Saya akan lakukan apa pun, Bu. Terima kasih atas semua kebaikan ini."

~ Hmm... Di jaman ini, masih adakah orang sebaik Kirana? Ia sendiri sebenarnya juga malang, tapi masih mau menolong orang... ~

Bersambung...

1
Ririn Santi
sudah tau ibu nya ada disana dan tdk suka pada naya, cuma menerima telp harus melipir jauh dari naya yg msh kecil dan butuh perlindungan
Les Tary
untung Kirana memilih Rian drpd Arga...Rian keluarganya baik dan sayang SM Kirana dan naya
murni l.toruan
Rian papa sambung, panggilan di ubah dong Naya. Papi saja. Karena ayahnya untuk Arga
Aurora: Ok. Othor sampein ke Naya 😘
total 1 replies
Heny
Knp naya panggil om sm rian
Aurora: Belum terbiasa 🤭
total 1 replies
murni l.toruan
Apakah Arga menerima begitu saja tanpa mencari tahu apa yang terjadi. Masih banyak cara untuk menghadapi kenyataan bahwa ada makam yang selalu di kunjungi Kirana, buatlah makam itu berisi Arga secepatnya, biarkan orang tuamu menangis sampai tua
🌹Nabila Putri🌹
kak othor.. masa iya digempur ampe subuh... apa rasa tuh badan 🤣🤣🤣🤣
🌹Nabila Putri🌹: sekali aj seling ki pegel🤣🤣🤣
Aurora: Wkwkwkwk... Gak papa lah halu ini 🤣🤣😅
total 2 replies
mbok Darmi
akhirnya kirana bisa bahagia juga tanpa arga, ku sumpahin bu hilda segera terima karma telah mengusir dan menelantarkan cucunya
Aurora: Ok, di siapin karmanya 😅
total 1 replies
Les Tary
lanjut thor
Aurora: Siaapp...
total 1 replies
mbok Darmi
lanjutkan hidupmu dgn keluarga baru yg diciptakan ibumu semoga kamu tdk menyesal arga
Les Tary
emaknya ga sadar sadar
Soraya
semoga Kirana bahagia dgn Rian
Heny
Sdh lah kirana mungkin dng rian hdp mu akan bahagia
mbok Darmi
keputusan yg tepat kirana jgn sampai goyah arga blh ngoceh apa saja terserah yg penting pilihan mu dgn tepat dgn tuan tanpa ada yg merasa merebut krn Arga sdh punya keluarga baru jd jgn serakah mau poligami no... ngga berlaku buat kirana sdh jd wanita sukses ngga butuh suami plin plan
Ririn Santi
kurasa keputusan yg tepat kirana. meski arga tetap mencintaimu tp situasinya rumit, arga sdh memiliki keluarga sendiri.dan ibu serta adiknya msh terus memusuhi kamu dan naya. jgn terjebak pd kondisi yg lebih buruk dr yg pernah kamu alami dulu.raih kebahagiaan yg lebih baik
mbok Darmi
jgn bodoh kirana pilihan mu ttp hrs rian jgn terpaku pada masa lalu srmuysfj berubah ngga lagi sama kalau kamu kekeh pilih arga pikirkan juga istri dan anak rga sekarang jgn egois kamu
La Rue
jangan menoleh ke belakang lagi Kirana, karena yg menemanimu di saat tersulit dalam hidupmu adalah Rian bukan Arga
🌹Nabila Putri🌹
ama yg baru aja Kirana... toh yg lama sudah punya yg baru juga. Kirana orang yg baik tidak akan menyakiti sesam wanita. meskipun itu miliknya. buka lembaran baru ama Rian cintanya tulus dan menerima mu apa adanya.
Sulfia Nuriawati
mak durjana, berani melawan takdir emang bs d ubah dasar mak lampir😡😡😡bgs d tggalkan kluarga kyk gt ckup dtg pas lebaran trus jgn d dekati pengen d racun aja rsnya
Aurora: Wkwkwkwk bikin esmosi aja yak 😅😅🤣
total 1 replies
Soraya
dikit bgt updatenya lanjut
mbok Darmi
mau Arga ngereog Yo percuma dia sdh menciptakan keluarga baru punya anak lagi ngga usah nyesel nikmati aja pernikahan mu sesuai keinginan ibumu hilda semoga ngga ada karma tabur tuai untuk hilda dan arga, untuk kirana jgn lagi memikirkan arga tutup buku kisah lama mulai lembaran baru dgn rian percaya lah kamu pasti bisa lebih bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!