Bagaimana jadi nya rumah tangga diatur oleh mertua,itulah yang dirasakan oleh wanita yang bernama sofia, sejak menikah dengan suami nya tak pernah sedikitpun merasa bahagia, apalagi jika kehadiran nya dianggap beban oleh mertua nya sendiri.
"Kita yang jalani pernikahan mas, bukan mama mu atau pun mama ku, kenapa kau tak punya pendirian seperti ini ucap sofia dengan wajah yang begitu kecewa.
"Dia adalah ibu ku, jadi kau tak berhak menjelekkan nya, karena surga ku ada di bawah telapak kaki ibu ku!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.23
"Baiklah, karena dari pihak penggugat sudah menceritakan detail nya, apakah dari pihak yang tergugat ingin menambahkan cerita?" tanya Hakim kepada pengacara Dimas
Tapi laki laki itu malah menundukkan wajahnya, dia begitu sedih saat ini.
"Saya pak," ucap pengacara Dimas yang mengangkat tangan
"Ya, silahkan!"
"Sebelumnya, saya ingin bertanya, kenapa bu Sofia tak memberitahukan kepada pak Dimas," saat putri nya meninggal?"
Pengacara Dimas tak tau, bahwa kliennya sudah diberitahu oleh Sofia, dia berpikir akan membuat orang orang berpikir, Dimas berhak tahu bahwa anak nya sudah meninggal, padahal Dimas sendiri yang tak pernah menjenguk anak nya sendiri, dirumah sakit.
"Memberitahukan, terdengar konyol bagi saya Pak! bukan kah, saya sudah mengatakan, kepada suami saya saat itu! Tapi dia tak datang! dia tak ada disana untuk sekedar menanyakan kondisi anak nya sendiri pun tak ada!" ketus nya.
Beta merasa malu saat orang orang mencibir nya, dia begitu marah saat ini menatap tajam Sofia. Sedangkan Anton dan Tina menatap tajam ke arah Beta dengan wajah menahan emosi.
"Bener bener kurang ajar ayah nya, masa sama anak sendiri ga pernah menjenguk anak nya, padahal udah dikasih tau sama istri nya!"
"Bener, mereka bertindak seolah korban, padahal yang korban disini ibu dan anak nya!"
"Udah diem, kita lagi ikutin proses perceraian mereka, jangan ribut, nanti kita di suruh keluar lagi!" ucap beberapa mahasiswa itu yang sedang bergosip mengenai Dimas dan juga Sofia.
"Aku cuman mau bilang, bahwa Fuji menyayangi mu Mas, saat sebelum meninggal, dia berharap kau menjenguknya, tapi kau malah tak datang!" sindir nya dengan senyum miris.
"Maaf, aku tak tau putriku meninggalkan ku seperti ini!" ucap nya dengan wajah penuh penyesalan.
"Baiklah sidang ini, akan saya tutup, saudara Dimas Prasetyo, dan saudari Sofia Melani, kalian berdua sudah resmi bercerai hari ini, dan tak memiliki hubungan apa pun lagi!"
Tok Tok Tok..!
Palu di Ketuk, oleh Pak hakim, membuat Dimas menghela nafas berat nya, dia tak bisa mengelak lagi, karena memang dia salah, apalagi tadi wajah Sofia begitu emosi terhadap nya, tapi yang paling menyakitkan adalah saat mendengar anak nya, meninggal dunia.
Sedangkan Romlah dan Surti, tersenyum dalam hati, karena tak ada halangan lagi Dimas bercerai dengan istri nya, padahal tadi mereka ingin melakukan rencana jahat, kalau sampai tak jadi bercerai.
Begitu juga dengan Beta, dia merasa senang, karena anak nya akhirnya pisah dengan Sofia, dia merasa lega karena nanti nya, Dimas akan memberikan banyak uang kepada nya.
Setelah hakim keluar, dari ruangan, Dimas berjalan menuju ke arah Sofia dengan tatapan sendu nya, dia ingin berbicara empat mata dengan mantan istri nya itu.
"Sofia,'' apakah boleh kita berbicara sebentar, hanya berdua?"
"Dimas," ayok pulang!" teriak Beta dengan wajah ketus nya.
"Jangan, ikut campur Bu, aku ingin berbicara dengan Sofia!"
Beta menahan kesal melihat anaknya, terlihat begitu sedih, dia akhirnya membiarkan mereka berbicara tapi tetap dalam pantauan Beta.
"Gpp, Mah," mereka juga udah ceraikan, jadi gpp kalau mereka berbicara berdua!" ucap Surti yang menenangkan mertua nya dengan lembut.
"Kau, memang menantu idaman Surti, Mamah bersyukur kamu jadi menantu Mamah!"
Sedangkan Sofia dan keluarga nya yang ingin pergi, Dimas malah memanggil nya dan ingin berbicara dengan anak nya itu, membuat Anton mengepalkan tangannya dan ingin meninju wajah Dimas.
"Udah, ayok nak, kita pulang!" ucap Anton yang memegang tangan anak nya.
"Sebentar Ayah," ada yang ingin kusampaikan dengan laki laki itu!"
"Baiklah, tapi kalian tak boleh berbicara berdua saja, ayah akan pantau dari sini!"
"Iya ayah."
"Aku ingin berbicara berdua Sofia! Apakah kau tak mencintaiku lagi?" tanya nya dengan penuh harap.
"Hahah, cinta?" cinta apa yang kau maksud Dimas?"
"Kenapa kau berubah Sofia?"
"Sudah cukup!.. Plak!
Tamparan keras dari Sofia untuk Dimas membuat Beta dan yang lainnya kaget, begitu juga dengan Dimas, tak menyangka mantan istri nya Menampar nya begitu keras, dan ini adalah tamparan pertama Sofia untuk Dimas.
"Kenapa, kau tak menyangka ya, sama aku juga tak menyangka bisa menampar mu dengan begitu berani saat ini, rasa nya kekuatan ku kembali kuat, setelah menampar wajah mu yang penuh dosa ini Dimas!"
Sedangkan Dimas membiarkan amarah Sofia yang terus menerus mencaci dirinya, dia salah dan tak mengelak apa yang diucapkan oleh mantan istri nya itu.
"Seharusnya, sejak awal aku tak menikah dengan laki laki pengecut seperti mu Dimas, oh ya ku dengar kau menikah lagi bukan! bagus kalian bener bener cocok, sama sama sampah!" desis nya dengan nada ketus.
"Sudah cukup kan amarah mu, apa kau tak ingin memaafkan aku Sofia?"
"Hahaha, sebaiknya kau berkaca sana, dasar laki laki pengecut seperti mu, tak pantas untuk dimaafkan, anak ku sudah pergi jauh dariku itu karena mu! seharusnya kau sadar diri atas kesalahan mu terhadap putri ku!"
"Tapi aku rasa kau tak merasa bersalah, walaupun kau tau anakku sudah tiada Dimas, ingat rasa sakit ku sebagai seorang ibu akan mendarah daging dan akan membalas mu berkali kali lipat!"
Setalah itu dia mengajak keluarga nya pergi jauh dari orang seperti Dimas, dia tak ingin berurusan lagi dengan Dimas dan juga keluarga nya.
jd bisnis women yg sukses biar pantas bersanding dng Aska kl jodoh.
setaun dua th masak gk mmpu jd pebisnis hebat biar gk di pandang sebelah mata.
mendung fokus dulu belajar bisnis, biar aska juga fokus ma anaknya. masak dah gk mmpu br jd janda blm ada 6 bln.
untuk sementara gk usah mikirin nikah dulu. fokus obati hati anak mu itu dulu. mereka cm haus kasih sayang.
biar mereka melepas dahaga nya, br di pikirkan langkah selanjutnya.
kl jodoh juga tak kn kmna, yg penting fokus dulu ma leo dan Cleo. terutama Cleo, km adlh cinta pertama Cleo krn km adlh ayahnya. jng bikin dia cmburu dulu dng km mndekati wanita. obati dulu luka hatinya br stlh itu melangkah lagi dng lbih baik tnp ada yg terluka.
mereka tak bisa merasakan jjs, liburan, piknik dng ayahnya.
Aska selalu sibuk kerja, hello dia bukan kluarga miskin, yg hrs cari uang siang malam.
lebih respect dng kang ojol yg rela mnyisihkan waktu sedikit buat anaknya walau sekedar ambil raport.