NovelToon NovelToon
Prahara Cinta

Prahara Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan di Kantor / Cinta Murni / Romansa / Office Romance
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Riiiiee

Kazuya tak pernah merasa lebih bersemangat selain saat diterima magang di perusahaan ternama tempat kekasihnya bekerja. Tanpa memberi tahu sang kekasih, ia ingin menjadikan ini kejutan sekaligus pembuktian bahwa ia bisa masuk dengan usahanya sendiri, tanpa campur tangan "orang dalam." Namun, bukan sang kekasih yang mendapatkan kejutan, malah ia yang dikejutkan dengan banyak fakta tentang kekasihnya.

Apakah cinta sejati berarti menerima seseorang beserta seluruh rahasianya?

Haruskah mempertahankan cinta yang ia yakini selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiiiee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Malu-malu Monyet

"Lo udah ngajuin judul, Yin?" tanya Kazuya sambil menyuap mie yamin kebanggaan kantin FEB yang rasanya memang tak pernah mengecewakan. Sendok mie itu berputar di mulutnya, menikmati tiap rasa yang sudah begitu familiar di lidah. Sambil menunggu jawaban dari Eyrine, ia menatap sahabatnya yang tampaknya sedang sibuk dengan makanannya sendiri.

"Be-nyeummm." Ucap Eyrine tak jelas karena sedang menggigit pangsit dari mie yang dimakannya. Namun, Kazuya sudah tahu jawabannya dilihat dari gelengan kepala sahabatnya itu.

"Tumben. Kok lo nggak buru-buru." Heran Zuya. Biasanya sahabatnya itu manusia ambis yang akan bergerak cepat. Bahkan dirinya bisa sejauh ini pun karena bergaul dengan manusia bentukan Eyrine tersebut sehingga ia ikut terbawa arusnya.

"Setelah gue pikir-pikir ya, Yekkk," Eyrine menaruh sumpit yang hampir saja membawa mie ke mulutnya. Ia menatap serius ke arah Zuya, terlihat akan membahas sesuatu yang penting.

"Gua kayaknya enggak mau buru-buru lulus, deh!" Lanjut Eyrine. 

"HAHHH?" Zuya terkejut, matanya membelalak mendengar pengakuan Eyrine. "Ini beneran Eyin, bukan?" Suaranya terdengar penuh keheranan, seakan tak percaya dengan apa yang baru saja didengar. Tanpa pikir panjang, refleks tangan Zuya langsung menjewer kuping sahabatnya.

"Goblogg lo, Yekkk!!!" Eyrine melotot dengan kesal, tangannya cepat-cepat melepas jeweran di kupingnya yang tadi disematkan oleh Zuya. Ia benar-benar merasa dirinya sudah mendapat "serangan fisik" beberapa kali hari ini dari perempuan itu. Apa dirinya melaporkan ke komisi perlindungan perempuan saja ya?

"Lo jangan teriak-teriak, malu gue di liatin orang-orang!" Eyrine melanjutkan sambil mengelus-elus kupingnya, memastikan tidak ada bekas jeweran dari Kazuya yang menempel. Ia buru-buru mengambil kaca dari tasnya, memeriksa dengan seksama—takut kalau tiba-tiba kuping cantiknya jadi caplak karena "serangan" dari sahabatnya itu.

"Lagian lu tumben amatt! Kayak bukan Eyin biasanya," Kazuya berkata masih dengan tatapan heran, matanya menyipit seakan mencoba mencerna perubahan sikap Eyrine yang begitu mencolok. Sahabatnya yang biasanya ambisius dan penuh semangat tiba-tiba berubah menjadi lebih santai, bahkan terkesan enggan terburu-buru lulus Kazuya masih tak habis pikir. Apa yang telah Eyrinenya lakukan kok tiba-tiba bisa berubah sekali.

"Gue masih cinta sama kampus." Cengirnya. "Rasanya gue nggak rela cepet-cepet pisah sama kampus ini deh," lanjutnya, sambil senyum-senyum sendiri. Mata Eyrine mengarah pada kaca kecil yang ada di tangannya, seakan-akan dia sedang mengagumi dirinya sendiri. Ehhh tunggu, mukanya merah? Senyum-senyum sendiri?

"Gue jadi curiga." Zuya meneliti wajah tersebut. Ditatapnya dengan hunusan meminta penjelasan.

"Hehehehe." Eyrine malah nyengir lebar salah tingkah.

"Lo sekarang punya pacar??" Desak Zuya hebohhh.

"Hehehehe."

"Hahehahe mulu lo, anjir kek monyet ragunan." Kesal Zuya melihat tingkah menggelikan sahabatnya itu.

"Hehehehe."

"Sekali lagi lo nyengir-nyengir nggak jelas, gua siram ini kuah mie ke muka, lo! Gedek Kazuya, mengancam sambil menggenggam mangkuk mie yang ada di depan mereka, mata penuh bahaya.

Benar-benar bukan Eyrine nya ini. Biasanya gadis itu terlihat selalu cool bak cewe-cewe berwibawa. Ia aktif himpunan mahasiswa, disegani para adek tingkat. Bahkan setiap Kazuya berjalan berdua selalu saja banyak orang yang menyapa perempuan itu. Rasanya Kazuya heran apakah satu kampus ini mengenal Eyrine, mana setiap menyapa tidak cukup hanya say hello, ada saya pembahasan yang mereka obrolkan. Kazuya yang tidak terlalu di kenal orang hanya diam menunggu mereka selesai mengobrol, atau tak jarang ia diajak ikut dalam obrolan yang sejujurnya dirinya tidak paham apa yang di bahas.

Sebenarnya Kazuya bukan mahasiswa kupu-kupu sekali, ia pun sama ikut himpunan mahasiswa seperti Eyrine, tentunya karena ikut-ikutan sahabatnya itu awalnya. Sudah Kazuya bilang kan dia ikut terbawa arus kemana Eyrine mengalir, untung saja sahabatnya itu membawa ke hal positif bukan malah menjadi anak yang tidak benar. Namun, Zuya lebih aktif ke hal yang dibalik layar, atau berhubungan dengan komputer selalu. Berbeda dengan Eyrine yang senang berinteraksi dengan banyak orang dan terjun ke lapangan. Bayangkan ketika acara orientasi pengenalan kampus fakultas tahun lalu, Eyrine menjadi koordinator bidang yang berfokus menertibkan para mahasiswa baru. Sudah pasti ditakuti dan disegani orang-orang.

"Tapi mie yang punya lo yang gua siram, rugi banget, mie gue baru sedikit dimakan gini," ujar Zuya dengan wajah cemberut, sambil menyendok mie yang sempat terabaikan tadi. Dia menunggu jawaban dari Eyrine, seolah tak sabar untuk mendengar penjelasan sahabatnya yang kini mulai menunjukkan kelakuan aneh.

"Jadi gini, gue pacaran sama Pak Abrian," Eyrine berkata dengan suara pelan, hampir berbisik, sembari melirik ke sekeliling seperti memastikan tidak ada yang mendengar, memantau situasi sekitar agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka.

"HAHHHH?" Zuya sampai memuncratkan mie yang sudah setengah hampir masuk ke mulutnya.

Eyrine buru-buru menepuk meja, panik melihat mie yang hampir terpercik ke wajah Zuya. "Gila lo, Yaya! Jangan kayak gitu! Ntar orang-orang pada ngeliatin!Jorok, Lo! Kaget lu nggak aestethic! Desis Eyrine sebal. Sambil menyodorkan tisu kearah Zuya. Menyuruh membersihkan kekacauan yang diperbuat perempuan itu.

Zuya terdiam sejenak, menatap Eyrine dengan mata membelalak. "Apa? Pacaran sama Pak Abrian?" tanyanya tak percaya, sambil membersihkan sekitar mulutnya. "Lo serius? Pak Abrian yang itu?" Zuya masih setengah sadar mencerna situasi dan ucapan sahabatnya itu.Ini benar-benar di luar prediksi, sungguh mengejutkan.

"Lo nggak usah heboh banget gitu dong, gua kan cuma bilang pacaran," jawab Eyrine santai, meski dia tahu bahwa reaksi Zuya akan luar biasa.

"Yinnnn, kok bisa sih lo pacaran sama Pak Brian?" Kazuya nyaris memekik, suaranya bergetar dengan campuran syok dan rasa tidak percaya. Matanya menatap tajam, mencari jawaban di wajah Eyrine yang justru terlihat santai—terlalu santai untuk situasi seabsurd ini. Tapi gelagat Eyrine, yang berbeda dari biasanya, sudah lebih dari cukup untuk mengkonfirmasi segalanya. Fakta itu nyata, dan Kazuya tidak tahu harus merasa apa.

Eyrine, seperti biasa, hanya bersiap dengan cengiran khasnya. Tapi sebelum senyum itu sempat terbit, Kazuya sudah menunjuknya dengan ekspresi geram.

"Sekali lagi lu cuma nyengir sambil ‘hehehehe’, gua sebarin berita panas ini ke semua orang di kantin!" ancamnya dengan nada setengah serius, setengah frustrasi. Ia mendekat sedikit, seolah menantang Eyrine untuk tidak main-main.

Eyrine terdiam, cengirannya urung muncul. Tatapan jahilnya berubah, meski hanya sedikit. Kazuya tahu ancamannya mungkin terdengar kekanak-kanakan, tapi ia sudah terlalu gerah. Rasa penasaran di dadanya sudah memuncak, dan jawaban dari Eyrine adalah satu-satunya yang bisa meredakan itu semua.

"Jangan donggg!" Eyrine menutup mulut Kazuya cepat. Menghindari ancaman tersebut akan terealisasi.

"Lo tuh ya..." Kazuya mendengus, mengacak rambutnya sendiri. "Udah bikin gua penasaran setengah mati, eh malah cengar-cengir nggak jelas. Serius, Yin. Gue nggak main-main kali ini. Lo tau nggak? Ini fakta buat gue rasanya mau serangan jantung!"  Emosi Kazuya belum mereda.

Eyrine cemberut, bibirnya sedikit mengerucut seperti anak kecil yang baru dimarahi. "Emang salah gue pacaran sama Pak Brian?" tanyanya lirih, dengan nada yang terdengar lebih sedih dari biasanya. Suaranya sengaja ia pelankan, seolah takut pembicaraan ini sampai ke telinga yang salah. Ia melirik kanan-kiri untuk memastikan bahwa tidak ada yang menguping, hanya mereka berdua yang bisa mendengar percakapan rahasia ini.

Beruntung, meja mereka berada di sudut kantin yang cukup sepi, jauh dari keramaian. Namun, suasana di antara mereka justru terasa lebih intens, seolah keheningan itu ikut memperberat kata-kata yang baru saja keluar dari mulut Eyrine.

"Nggak!! Nggak salah!" Kazuya langsung menggeleng keras, nada suaranya tegas, meski terdengar lelah. Ia menarik napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya sebelum melanjutkan.

"Nggak ada yang salah, Yin. Lo mau pacaran sama siapa pun itu hak lo. Yang penting dia bukan pacar orang, bukan suami orang... bahkan kalau lo mau pacarin aki-aki pun, gua nggak peduli! Selama dia single dan kalian sama-sama mau, yaudah, nggak ada masalah." Terang Kazuya berusaha memberikan penjelasan melihat wajah Eyrine yang sudah berubah suram.

Wajah cengir khas Eyrine kembali menghiasi, kali ini dengan nada yang lebih ceria dan menggoda. "Hehehe, untung Mas Brian bukan semua yang lu sebut tadi. Bukan pacar orang, bukan suami orang, dan yang penting juga, bukan aki-aki," katanya penuh semangat, senyumnya melebar seperti baru memenangkan undian.

"Anjir lo ya! Udah manggil mas segala!" Kazuya melongo, nyaris menjatuhkan sendok di tangannya. Nada suaranya jelas menunjukkan keterkejutan yang sulit ia sembunyikan. Apa-apaan ini panggilan pun sudah berubah dari biasanya memanggil sebutan pak menjadi mas?

......................

1
.......
semangat kak riie , mampir lagi aku baru up 😁😁
Asshabiraa
waah, ada apa nih Kazuya?
Asshabiraa
Semangat buat Kakak /Rose/
Asshabiraa
hahaa, kocak si Antar. Bilang aja pengin nganterin Zuya hihii
Asshabiraa
iyaa, Antar. saya Kazuya, kenapa emang?
Asshabiraa
iih, kok Aronio nyebelin sih. Kazuya ditinggal lagi....
lily
terserah dia lah mau ngapain
lily
salfok mulu
miilieaa
tim Kazuya dong /Drool/
Houtaru_kun
diliat dari tulisannya kayaknya kakak udah lama di dunia kepenulisan 👍👍 aronio tegas dan berwibawa, kalo kazuya agak sedikit terbuka, menurutku sih ☺️ lanjuttkan kak!!!! 😊👍
Penulis Alter Ego
Udah ku subscribe utk dibaca semuanya nanti, pas aku selesai nulis novelku yah kak 😊 soalnya aku cuma bisa libur nulis di hari Minggu~ semangat kak
Penulis Alter Ego
Hai kak~ aku mampir. Dari penulis novel "Cinderella yang Dicampakkan Pangeran"😊 Cerita kakak bagus, semangat ya👍🏻
Haraa Boo
Terimakasih untuk boom like-nya kak🥰
yanah~
Baru bab pertama udah bikin meleleh 😍😍😍
MatchaLatte
Aro jng terlalu baik ngga semua harus d tolong dahh
Riiiiee: baik ada batasnya juga ya nggak
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
semangat kak up nya ditunggu up selanjutnya
.......
semangat kak di tunggu up nya aku dah subrek 😁😁
Houtaru_kun
subscribe biar gak ketinggalan 😉
neyxiaaa xianeyuae
semangat yaaaa
Senja Wijaya
penasaran deh ada apa ini?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!