NovelToon NovelToon
Love Her

Love Her

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Esa210

Bryan dan Azura
Kisah benci berubah menjadi cinta
Kisah cinta yang di bumbu kesedihan, dan warna indah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esa210, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelayan ku kamu dimana?

"Halo pelayan ku kamu dimana?"

Setelah Angela kembali ke kampus, Azura kembali melanjutkan kegiatannya di rumah. Sebab kedatangan Bryan yang tiba-tiba Azura jadi tak sempat merapikan kamarnya. Memanfaatkan waktu yang ada Azura segera merapikan kamarnya, mencuci pakaian juga sepatunya. setelah kegiatan merapikan dan mencucinya selesai Azura segera masuk ke dapur.

Ruang asrama yang di tempati Azura bisa di katakan luas sebab memiliki ruang tamu dan juga dapur

Fasilitas asrama juga terbilang lengkap.

Merasakan perutnya lapar Azura segera mengambil semangkok beras lalu ia kunci kemudian di masaknya sembari menunggu nasinya matang Azura juga memasak sayur dan mengoreng seekor ikan

Di tengah kesibukannya mengurus dirinya sendiri, dering handphone membuatnya berhenti.

Sebelum mengangkat telepon itu Azura kebingungan siapa yang menghubunginya

"Halo!"

"Halo pelayan ku kamu dimana?"

Deg..

Azura kaget ternyata yang menelponnya adalah Bryan

"Ha-halo i-ini si-siapa suaranya putus-putus." jawab Azura berpura pura

"Nggak usah bohong buka pintunya sekarang gua ada di depan." ucap Bryan

Azura langsung mematikan teleponnya lalu menghela nafasnya berat

"Buka pintunya!" titah Bryan di depan pintu kamar Azura

"Ngapain didepan kamar cewek, ini asrama cewek." ucap Azura sambil membuka pintu

"Seharusnya cowok nggak boleh masuk." ucap Azura di depan pintu menghalang Bryan yang ingin masuk

"Noh sana lihat ada cowok tuh masuk bahkan ada yang tinggal bersama ceweknya disini." ucap Bryan menunjuk pria yang sedang bercumbu depan pacarnya di depan pintu kos

"Heran banget sama kampus ini." ucap Azura sambil berjalan masuk di ikuti oleh Bryan

"Namanya aja asrama cewek tapi orang-orang pacaran seenaknya main ke dalam kamar." keluh Azura

"Lagi ngapain?"

"Masak, ngapain kesini?" tanya Azura sambil berjalan masuk ke dalam dapurnya

Bryan tak duduk diam di ruang tamu ia juga ikut masuk ke dapur Azura.

Di depan jendela yang lebar Bryan berdiri melihat sekitar

"Udah hampir sebulan kamu tinggal di asrama ini?" tanya Bryan sambil melihat kegiatan Azura yang memasak

"Iya!"

"Berarti udah sering juga lihat begituan?" tanya Bryan sembari menunjuk kearah luar jendela yang terlihat beberapa pasangan sedang bermesraan

Azura meletakkan sendok yang ia pegang lalu melihat hal yang di tunjukkan Bryan

"Sudah beberapa kali," jawab Azura santai

"Kamu pernah pacaran?" tanya Bryan

"Tidak! Aku ingin fokus berkuliah saja." jawab Azura sambil mengaduk masakannya

"Tapi kalau ada yang menyukai mu bagaimana?"

"Siapa yang akan menyukai ku sedang tiap hari kalian mempermalukan ku." ucap Azura sambil tertawa

"Yuk kita makan." ajak Azura sembari membawa nampan. Lalu ia menyajikan makanan di atas meja

"Apakah di dalamnya ada racun?" canda Bryan lalu berjalan menghampiri Azura yang tengah duduk di kursi

"Iya di dalamnya ada racun lihatlah aku sedang makan." ucap Azura lalu menyendok makanan di piringnya

"Kamu pintar memasak?"

"Tentu saja, aku anak tunggal ibu ku punya warung. Aku sering membantunya memasuk." ucap Azura lalu menyuapi dirinya sendiri

"Kamu yakin nggak mau coba makanan ini?"

"Saya tahu kamu adalah pangeran pasti nggak pernah makan makanan sederhana seperti ini." ucap Azura

Bryan datang duduk di samping Azura.

Tanpa Bryan duga, Azura langsung menyodorkan sebuah sendok bermaksud menyuap Bryan

"Maaf." ucap Azura merasa telah bersikap salah. Tapi saat Azura berniat menarik sendoknya Bryan justru memasukan sendok di dalam mulutnya

Mengunyah makanan yang ada di atas sendok

"Terimakasih" ucap Bryan

Azura terdiam menatap sendok yang ia pegang

"Rasanya enak." puji Bryan sambil memegang tangan Azura.

Jantung keduanya berdetak kencang saat kulitnya saling menyentuh menyadari itu mereka segera menjauhkan tangannya satu sama lain. Keduanya terlihat salah tingkah namun mencoba menyembunyikan itu

"Makanlah." titah Azura sambil menyodorkan sebuah piring di hadapan Bryan.

Selama makan tak ada suara apapun di antara mereka, hanya suara sendok yang terdengar

Usai proses makan selesai Azura segera membersihkan mejanya lalu mencuci piring, sedang Bryan ia duduk di kursi ruang tamu menonton saluran televisi.

"Kamu mau minum coffee?" tanya Azura

"Tidak, aku hanya minum coffee buatan istana." ucap Bryan

Selesai mencuci piring dan merapikan dapurnya, Azura segera membuat coffee. Menuangkan 1 sachet kopi instant lalu disirimnya menggunakan air panas setengah gelas lalu ia tambahkan Es batu setengah gelas membuat coffeenya dingin

"Ngapain ke sini?" tanya Azura lalu duduk di bawah kursi sedang Bryan di atas kursi

"Kerjakan tugas kuliah ku!" titah Bryan

"Kenapa harus aku?" ketus Azura

"Karena kamu pelayan ku!" ucap Bryan

"Kalau aku nggak mau gimana?" tanya Azura

"Kamu bisa tebak apa yang akan ku lakukan." ancam Bryan

"Mana tugas, buku dan laptop mu?" tanya Azura

Bryan beranjak dari duduknya mengambil tasnya yang ia letakkan di depan pintu masuk

"Ini." Bryan kembali duduk setelah memberikan tasnya pada Azura

Tak ingin membuang banyak waktu, satu persatu Azura mulai mengerjakan tugas Bryan

"Sebelum diri ku siapa yang biasa perintah untuk mengerjakan tugas kuliah mu?"

Teng"

Bel rumah berbunyi dengan segera Azura beranjak dari duduknya membuka pintu guna melihat siapa yang memencet tombol bel

"Ini pesannya." ucap seorang kurir menyodorkan beberapa kantung yang entah apa isinya

"Saya tidak memesan apapun." ucap Azura mundur menjauh dari kurir itu

"AKU YANG MEMESANNYA." teriak Bryan dari dalam

"Ini sudah di bayarkan?" tanya Azura memastikan sebelum mengambil kantung itu

"Iya, saya permisi dulu." ucap kurir itu lalu pergi. Azura menutup pintu lalu segera masuk membawa kantung itu

"Ini milik mu!" ucap Azura meletakkan 3 kantong itu pada Bryan

"Ini untuk mu." ucap Bryan menyodorkan kantung itu

"Isinya apa?" tanya Azura lalu membuka kantung yang ternyata berisikan banyak cemilan dan juga minuman sachet

"Ini imbalan karena membantu mu?" tanya Azura

"Tidak, untuk apa aku memberi mu imbalan. Aku memberi mu itu karena kasihan di kamar mu ini tak ada cemilan sama sekali." ucap Bryan

"Baiklah, terimakasih untuk rasa kasihan mu." ucap Azura lalu kembali fokus mengerjakan tugas Bryan

"Kamu masih kerja di Bar?" tanya Bryan sambil memasukkan cemilan di mulutnya

"Iya masih!"

"Jam berapa ke sana?" tanya Bryan

"Jam 8 malam." ucap Azura. Bryan melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat tiga puluh menit. Namun, ia enggan memberi tahu Azura tentang itu.

Tepat pukul 10 malam akhirnya Azura berhasil menyelesaikan tugas Bryan

"Selesai!" ucap Azura lalu berdiri merenggangkan otot-ototnya

"Ini sudah jam bera!" ucapan Azura terjeda saat ia melihat jarum jam

"Aku sudah terlambat." ucap Azura lalu tersungkur duduk disamping Bryan

"Kau tidak memberi tahu ku." ketus Azura pada Bryan yang asik melihat layar televisi

"Dasar mesum!" tegur Azura melihat apa yang di tonton oleh Bryan

"Aku tidak mesum, aku sedang belajar." elak Bryan

"Belajar apa? Ini bukan pelajaran."

"Ini pelajaran biologi." Ketus Bryan

"Kata mu kamu pintar tapi kenapa tak tahu hal seperti ini." ucap Bryan

"Iya ini memang ada dalam pelajari tapi jangan di tonton detailnya juga." ucap Azura mengambil remot di tangan Bryan lalu menganti saluran televisinya

"Bener juga seharusnya jangan di tonton tapi di praktekan." bisik Bryan di telinga Azura. Membuat buluk kuduk Azura merinding

"Praktikan saja." ketus Azura

"Dengan mu?" goda Bryan

"H-hah?"

Butuh waktu lama untuk Azura mentelaah maksud ucapan Bryan, sampai ia mendorong Bryan menjauh darinya

"Praktekan dengan pacar mu saja." ketus Azura lalu merapikan semua barang milik Bryan

"Pulanglah." titah Azura menarik tangan Bryan lalu mendorongnya keluar dari rumahnya.

1
myoungsoo
Semangat untuk update selanjutnya kak😍
creamylatte: Thank youuu🥰🥰
total 1 replies
Grindelwald1
Jangan bikin penggemarmu menderita terus thor 😭
creamylatte: Hihihi
total 1 replies
creamylatte
Mampir yuk guys. kisah cinta unik yang di tulis dengan gaya cerita yang indah😍💓
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!