NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Kakak Ipar

Terjerat Gairah Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Aliansi Pernikahan / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!!❌❌❌

Nessa Ananta atau biasa di panggil Eca, gadis yang baru saja lulus kuliah akhirnya kembali ke Ibu kota setelah menempuh pendidikannya di luar kota.
Tapi apa jadinya jika kembalinya ke rumah Kakaknya justru mendapat kebencian tak beralasan dari Kakak iparnya.

Lalu bagaimana kisah hidup Eca selanjutnya ketika Kakaknya sendiri meminta Eca untuk menikah dengan suaminya karena menginginkan kehadiran seorang anak, padahal Kakak iparnya begitu membencinya?

Kenapa Eca tak bisa menolak permintaan Kakaknya padahal yang Eca tau Nola adalah Kakak kandungnya?

Lalu apa penyebab Kakak iparnya itu begitu membencinya padahal mereka tak pernah dekat karena Eca selama ini ada di luar kota??

Apa yang terjadi sebenarnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak nyaman

Malam sudah larut, Eca juga tak ingin terlalu memikirkan omongan Kakak Iparnya tadi. Dia sudah merasa kalau Bara tidak menyukainya, jadi wajar saja kalau Bara berkata seperti itu.

Mau sebaik apapun Eca kalah Bara sudah tidak menyukainya, pasti Bara tetap tidak akan menyukainya.

Untuk apa juga Eca memperlihatkan sisi baiknya kalau Bara saja seperti itu, lebih baik Eca diam dan berusaha untuk tidak peduli. Lagipula dia di sana juga demi Nola.

Seperti biasa, Eca akan mengisi gelasnya dulu sebelum tidur. Dia tak ingin terulang kejadian seperti malam-malam sebelumnya. Apalagi tadi malam saat melihat Bara melakukan hal tak senonoh.

Eca membawa gelasnya ke dapur. Eca sudah mulai terbiasa dengan susana rumah itu yang begitu sepi dan sunyi.

"Maksud kamu apa sayang??!!!""

Eca menghentikan langkahnya ketika mendengar suara Nola yang cukup keras. Tak biasanya Nola bicara setengah berteriak seperti itu.

Eca yang takut terjadi apa-apa dengan Kakaknya itu akhirnya langsung meninggalkan gelasnya di dapur. Eca berlari menaiki tangga menuju lantai dua. Salah satu bagian di rumah itu yang belum pernah Eca lihat sama sekali.

Suara perdebatan di dalam kamar Nola semakin jelas terdengar. Eca juga semakin mendekat pada pintu kamar kakaknya itu.

"Tapi kenapa harus tinggal di sini sayang? Kamu bisa aja carikan dia kontrakan atau belikan rumah untuk dia. Kalau kamu kesepian bisa ke rumah adikmu. Yang jelas jangan tinggal di sini!!"

Eca mematung di depan pintu kamar Nola. Dia bisa mendengar dengan jelas apa yang Bara ucapkan karena pintu kamar itu sedikit terbuka.

"Tapi kenapa? Dia adikku, aku cuma punya dia sayang. Orang tua kami udah nggak ada!" Nola tampak kecewa menatap suaminya.

"Alasan apa yang membuat kamu kaya gini? Bukannya kamu udah setuju waktu aku minta ijin bawa Eca ke sini?"

Bara tampak mengusap wajahnya dengan kasar. Apa yang terjadi di dalam kamar itu jelas sekali terlihat dan terdengar oleh Eca.

"Aku nggk suka aja, aku nggak nyaman sayang!!"

Deg....

Ternyata benar perasaannya selama ini kalau Bars memang tak menyukai keberadaannya di sana. Tapi kata tidak nyaman itu sungguh menyakiti hati Eca.

Salah apa dirinya? Ada apa dengan dirinya sampai Bara merasa tak nyaman dengan keberadaan dia di sana.

Tapi syukurlah, ucapan terus terang Bara itu membuat keputusan Eca menjadi bulat. Dia tapaknya memang harus pergi dari rumah itu.

"Tolong kamu ngertiin aku. Besok akan ku carikan rumah atau tempat tinggal untuk adikmu itu. Aku ingin secepatnya dia pergi dari sini!"

Tes...

Air mata Eca menetes tanpa terkendali. Dia tak menyangka jika di dunia ini ada orang yang begitu tak menyukainya seperti Bara, Kakak iparnya sendiri.

"Tapi sayang ak...Eca??" Mata Nola tak sengaja menangkap keberadaan Eca di luar kamarnya.

Cepat-cepat Eca menghapus air matanya. Dia tidak mau terlihat menyedihkan di depan Kakaknya.

"Eca, sejak kapan kamu ada di situ?" Nola menghampiri Eca. Dia terlihat cemas sepertinya ketakutan kalau Eca ternyata mendengar perdebatannya dengan Bara.

"M-maaf Mbak. Ada yang mau aku sampaikan sama kalian" Eca melirik kepada Bara sekilas.

Pria itu tampak meraup wajahnya dengan kasar lalu berbalik memunggunginya. Hingga senyum kecut tercetak di bibir Eca.

"Begitu tidak sukanya kamu sana aku Mas?" Lirih Eca dalam hati.

"Ada apa Ca? Apa yang mau kamu sampaikan?"

Eca menunduk memainkan jarinya. Dia ingin menangis saat ini, ingin memeluk Kakaknya dan menumpahkan semuanya. Tapi dia tidak bisa.

"Mbak, sebenarnya aku udah cari kontrakan. Aku mau tinggal di dekat kantor aku aja Mbak"

Nola langsung melotot mendengar keinginan dari Adiknya itu. Bara juga langsung berbalik ikut menatap Eca.

"Eca? Kamu mau pindah dari sini? Kamu dengar omongan Mbak sama Mas mu?"

"Sebenarnya aku udah punya rencana dari kemarin Mbak dan maaf karena tadi Eca sempat dengar perdebatan Mbak sama Mas Bara"

"Eca, tolong kamu jangan salah paham dulu ya. Kamu jangan pergi gitu aja, biar Mbak bicara dulu sama Mas mu"

"Sayang to..."

"Mbak!" Eca menahan Nola yang ingin menghampiri Bara.

"Tapi Ca.."

"Mbak, ini udah keputusan Eca dari kemarin. Bukan salah Mbak dan Mas Bara. Eca udah terbiasa mandiri Mbak, jadi agak asing aja kalau di sini Mbak. Tolong ngertiin Eca ya Mbak? Kalau misalnya Mbak kesepian, Eca bisa main ke sini kok Mbak. Jangan sedih ya?" Bujuk Eca dengan senyumnya yang di paksakan.

"Maafin Mbak Ca" Nola memeluk adiknya. Dia merasa bersalah karena dia sendiri yang meminta Eca untuk datang kemudian suaminya sendiri yang menyingkirkan Eca dari sana.

"Kenapa Mbak harus minta maaf? Ini keputusan Eca sendiri Mbak"

Eca mengurai pelukannya. Dia tetap berusaha terlihat baik-baik saja walau hatinya sakit karena begitu tidak di inginkan oleh suami Kakaknya sendiri.

"Eca turun dulu ya Mbak. Eca harus beres-beres, karena besok pulang kerja Eca baru bisa keluar dari sini"

"Secepat itu Ca?" Nola seperti tak rela.

"Iya Mbak, Eca kan udah mulai kerja jadi biar dekat aja sama kantor"

"Mas?" Eca beralih pada Bara. Eca menatap Kakak Iparnya yang juga menatapnya begitu dingin.

"Eca minta ijin titip barang-barang Eca dulu sampai nanti pulang kantor ya? Eca janji kalau nanti malam Eca udah nggak ada di sini lagi" Suara Eca terdengar bergetar dengan mata yang berkaca-kaca.

"Hemm" Jawab Bara.

"Terima Kasih banyak karena Mas Bara sudah kasih tempat tinggal beberapa hari ini. Eca juga minta maaf karena sudah buat Mas Bara nggak nyaman karena keberadaan Eca. Permisi"

Eca yang sudah tak kuat lagi akhirnya langsung pergi dari kamar Kakaknya. Dia berlari menuruni anak tangga hingga masuk ke dalam kamarnya.

Brak....

Eca menutup pintu kamarnya dengan sedikit keras. Tubuhnya merosot di balik pintu dengan tangisnya yang pecah..

"Sebenarnya apa salahku?"

Eca menepuk-nepuk dadanya yang terasa begitu sakit. Dia memang bukan siapa-siapa, dia juga tak punya apa-apa. Tapi baru kali ini dia begitu tidak diinginkan oleh seseorang rasanya benar-benar sakit.

Sementara itu, setelah perdebatannya dengan Nola yang mengakibatkan adik iparnya pergi dari rumahnya, Bara memilih menyendiri di taman belakang rumahnya. Dia berdiri di samping kolam dengan keuda tangan ia masukkan kedalam saku celana panjangnya. Entah apa yang sedang ia pikirkan saat ini hingga dia memilih menyendiri di sana.

Tatapan matanya juga tak menunjukkan apapun tentang apa yang dia rasakan atau dia pikirkan saat ini.

1
Isnay Jelita Subakir
lanjut
neng ade
kan km yg nolak Ca .. ga mau kasih hak nya Bara .. gimana sih .. lama2 sebel juga deh
Ningsih Nengnong
tetappp semangat kak.
neng ade
Bara benar .. km nya aja yg lemah Ca .. dan Efan pun benar karena km nya ga cerita sejak awal .. sekarang udh sah jadi istri nya Bara malah masih nyalahin Bara juga .. jngn egois km Ca karena itu semua pil8han km sendiri
neng ade
salah sendiri harus nya sebelum nikah sm Bara km tuh ceritakan semua masalah mu Ca .. ini mah udh ga bisa nolak jadi madu nya Nola malah maaih deket2 sm Efan
neng ade
mana ada begitu .. km nya aja yg lemah .. percuma juga ngedumel terus orang udh sah .. sebel juga lama2 sm si Ca ca
Reviana Astriani
Luar biasa
neng ade
km Ca ga bisa menghindar terus2 an karena Bara sekarang adalah suami mu .. kenapa ga dari awal menolak kemauan Nola hny karena ingin tau ortu kandung mu .. padahal jika sm Efan pun km bisa mencari nys dasar lemah km sm Nola tuh sama aja gila nya
neng ade
itu pasti dari Efan .. jangan2 dia ada di depan apartemen nya .. udah saat nya km jujur sm Efan dan harus melepaskan nya ..
neng ade
ciee yang kagi cari istri nya .. bersiaplah Ca .. dosa lih klo nokak suami .. 😂
neng ade
dan juga udah tergila gila kan sm Eca .. 😁
Alisa Erlani
heru jgn sampai kmu menyesal d tinggal nola demi bayangan semu nola kmu wanita baik walaupun masa lalu mu kelam tp kmu udh berubah semangat kmu nola wanita kuat ada anak yg kmu kandung kmu ngga sendiri lagi ada pelita yg akan menemani mu
Rozie Atun
love U thor bagus ceritanya /Kiss/
santi.santi: 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
ardiana dili
lanjut
yellya
dimaafkan soalnya kak santi ni salah satu author yg up nya stabil 👍👍👍
santi.santi: thank youu😘
total 1 replies
neng ade
ya pasti marah lah karena sekarang Bara itu bukan hanya sekedar bos nya aja tapi dia itu suami nya Eca .. kasihan km Fan ..
neng ade
nah loh terciduk sm misua .. kamu lupa Ca syarat dari Bara klo udh nikah tuh ga boleh dekat dngn lria mana pun ..
neng ade
Bara tidur di ruang kerja nya .. ngapain juga kamu penasaran Ca
Diana Ryne
visualnya cakep tapi kurang atletis. wajah kalem kurang serius, gak cocok jadi Bara.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!