"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.
Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 - Penguat Untuk Justin
Justin mengiyakan perkataan sang mama. Namun di dalam hati dia tidak bisa berjanji untuk mengiyakannya. Tidak banyak percakapan dengan sang mama, Justin langsung saja beranjak menuju kamarnya berada. Sebagai istri Justin, Lila pun turut mengikuti Justin ke dalam kamar.
"Kau bisa berbagi tempat tidur denganku mulai hari ini." Kata Justin sambil membuka pakaian yang melekat di tubuhnya.
Lila menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Justin. "Tentu saja begitu. Lagi pula, aku gak mungkin kan tidur di atas sofa?" Balas Lila dalam hati.
Menyadari keberadaan Justin di kamar tersebut, Lila berinisiatif membuka gaun yang membalut tubuhnya di dalam kamar mandi. Melihat gerak-gerik Lila, membuat Justin langsung saja memanggil Lila.
"Mau kemana kamu?" Tanya Justin.
"Aku mau ganti baju di kamar mandi." Balas Lila apa adanya.
Justin menggelengkan kepala. "Kenapa harus di kamar mandi. Ganti di sini saja. Jika kamu malu, biar aku yang keluar dari sini." Kata Justin.
Lila menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Justin. "Kalau begitu keluarlah. Aku mau ganti baju." Kata Lila seakan sedang memerintah.
Justin mengiyakannya. Keluar dari dalam kamar, dia memanggil pihak WO untuk membantu Lila membuka pakaiannya. Dia tidak ingin menawari bantuan pada Lila karena tidak ingin menyentuh wanita itu walau hanya menggunakan tangannya.
"Kenapa gak Tuan Justin aja yang bantu Nona Lila ganti baju?" Kelakar salah satu pihak WO yang cukup kenal dengan Justin.
Justin hanya tersenyum tipis menanggapinya. Tak mendapatkan respon yang cukup baik dari Justin, pihak WO langsung saja masuk ke dalam kamar untuk membantu Lila mengganti baju.
**
"Justin," Suara Papa Arslan terdengar memanggil namanya membuat pandangan Justin tertuju ke sumber suara dimana Papa Arslan baru saja keluar dari dalam lift dan sedang membawa sebotol minuman di tangannya.
"Papah..." balas Justin sambil memusatkan pandangan pada botol minuman di tangan Papa Arslan.
Langkah kaki Papa Arslan semakin dekat dengan Justin. Setelah berada di depan putranya, Papa Arslan langsung saja menyerahkan sebotol minuman yang ia bawa untuk Justin.
"Apa ini, Pah?" Tanya Justin bingung. Dia tidak mengerti dengan tujuan sang papa memberikan minuman tersebut kepada dirinya.
"Ini minuman herbal untuk kamu Justin. Minuman ini sangat bagus untuk menambah stamina kamu saat bermain dengan Lila." Kata Papa Arslan.
"Uhuk!" Justin seketika terbatuk mendengar perkataan sang papa. Jika saja dia sedang minum saat ini, sudah dapat Justin pastikan jika minuman tersebut akan menyembur dari mulutnya.
Papa Arslan menahan senyum melihat respon yang Justin tunjukkan. Walau pun respon Justin terbilang cukup lebay, namun Papa Arslan berusaha tak menertawainya.
"Jangan kaget begitu kamu. Biasa aja." Kata Papa Arslan.
Justin berusaha bersikap santai. Dia tak memperdulikan candaan sang papa kepada dirinya.
"Empat jam sebelum kamu bermain dengan Lila, jangan lupa diminum minuman ini. Papa yakin setelah kamu minum ini, jika kamu akan menggelora dan kamu akan tahan bermain sampai berjam-jam lamanya!"
Hampir saja Justin kembali terbatuk mendengar perkataan sang papa.
"Yaudah, kalau begitu terima ini. Simpan di dalam minibar agar tetap segar!" Perintah Papa Arslan.
Justin mengiyakannya saja walau dalam hati sangat ingin memberitahu sang papa jika ia tidak membutuhkan minuman tersebut karena dia tidak akan melewatkan malam pertama dengan Lila.
"Oh ya, satu lagi. Jika kamu menginginkan seorang anak laki-laki sebagai keturunan kamu, kamu bisa memakan dua buah telur kuning ayam kampung!" Tambah Papa Arslan memberitahu Justin.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗