NovelToon NovelToon
Jeri & Ryuna

Jeri & Ryuna

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Cintamanis / Teen School/College / Bad Boy / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: And_waeyo

Hari itu Jeri tak sengaja melihat Ryuna yang sedang menari sendirian di lapangan basket. Ia yang memang dasarnya iseng malah memvideokan gadis itu. Padahal kenal dengan Ryuna saja tidak.

"Lo harus jadi babu gue sampai kita lulus SMA."

"Hah?!" Ryuna kaget.

"Pasti seru." Jeri tersenyum misterius membuat Ryuna menduga lelaki itu akan menyiapkan seribu rencana untuk membuatnya sengsara.

"Seru apanya?! Fix sih, lo yang nggak waras di sini!" gadis itu menatap Jeri dengan pandangan menghujat.

Sejak hari itu, Ryuna harus selalu berurusan dengan Jeri yang senang sekali bukan hanya mengganggu namun juga menjadikannya babu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon And_waeyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Ryuna tidak tahu apa yang merasukinya hingga hari ini bolos masuk kelas. Dari kelas sepuluh, ini pertama kalinya ia bolos. Tadi teman-temannya sempat mengirimkan pesan menanyakan ada dimana saat bel sudah berbunyi ia tak masuk, bahkan ada yang menelpon. Tapi Jeri menyuruh Ryuna untuk tak mengangkatnya.

Sekarang Ryuna berpikir lelaki ini benar-benar memberikan pengaruh yang buruk. Ia melirik lelaki itu sinis.

"Jer, gue nggak akan maafin lo kalau lo ngajak gue bolos tanpa alasan yang jelas," ucap Ryuna.

Ini pertama kali baginya dan ia merasa sangat bersalah. Mereka berada di rooftop kelas XII IPS.

"Lo sesekali melanggar aturan nggak papa," kata Jeri.

Ryuna menggeleng tak setuju. "Kalau semua orang berpikir kayak lo. Kayaknya dunia bakalan nggak baik-baik aja. Mungkin orang-orang yang melanggar aturan juga mikir gitu. Sementara manusia itu banyak. Lo bayangkan berapa aturan yang dilanggar dalam satu hari, nggak, satu jam, satu menit?"

"Lo terlalu serius."

"Gue nggak terlalu serius. Gue berpikir sesuai logika. Lagian lo bolos malah ngajak-ngajak gue." Ryuna merengut.

"Berisik."

"Gue mau balik!" keukeuh Ryuna.

"Yang ada entar lo dimarahin."

"No, mau pakai alasan gue tadi kebelet banget. Bye."

"Lo emang kalau masuk kelas merhatiin pelajaran?" ucap Jeri hingga Ryuna mengurungkan niatnya untuk berdiri.

"Iya lah! Jer, gue nggak ada maksud menghakimi, tapi lo bolos masuk pelajaran. Kenapa lo bolos padahal kan harus lolos masuk universitas? Kalau kayak gini lo nggak bakal dapat nilai."

Jeri malah mengangkat bahu acuh. "Gue lagi nggak bisa nerima materi. Percuma nilai gede tapi otak kita kosong. Buat apa nilai kalau kita nggak dapat apa yang dipelajarin?"

"Gimana mau dapat ilmu yang dipelajarin kalau lo aja bolos? Seenggaknya lo usaha dulu," balas Ryuna tak terima.

"Materinya gampang."

"Lo terlalu menyepelekan. Lagian ya, ini bukan cuma urusan materi. Tapi ngehargain guru lo dan salah satu bentuk syukur karena kita bisa sekolah."

Jeri tertawa entah karena apa. "Sumpah lo terlalu naif. Tadi aja lo mau bohong ke guru soal kebelet."

"Selama kebohongan itu untuk kebaikan, katanya boleh. Lo mau gue pakai alasan disuruh bolos sama Jeri? Lo mau dihukum? Gue sih nggak mau."

"Berarti melanggar aturan sesekali juga boleh dong?"

"Apaan sih Jer? Itu beda konsep!"

Kedua orang itu malah berdebat.

Ryuna tak terima. "Gue nggak pernah ngerti kenapa ada anak yang bolos padahal mereka bayar buat sekolah."

Jeri tak menanggapi.

"Mungkin kalau nyokap gue, atau bokap gue tahu. Gue udah ..., entahlah, gue nggak tahu apa yang bakal mereka lakuin. Tapi bokap pasti bakal marah banget." Ryuna lanjut berbicara.

Kali ini, Jeri menoleh ke arah Ryuna.

"Dia ..., ah lupain aja." gadis itu merasa tak baik jika terlalu terbuka pada orang lain.

"Cerita aja, gue nggak bakal bilang ke siapa-siapa," kata Jeri seolah bisa membaca pikiran gadis di sampingnya.

Ryuna langsung menatap lelaki itu dengan tatapan menghujat.

"Apa?" tanya Jeri tanpa dosa.

"Terakhir kali lo nyoba nyebarin video gue lagi nari ya! Lo amnesia apa?"

"Tapi nggak kan?"

"Belum, seenggaknya selama gue iyain perintah lo."

Jeri malah tertawa.

"Apa yang lucu?" tanya Ryuna dengan kesal.

"Kenapa lo ketawa? Lo nyebelin." Ryuna menabok lelaki itu.

1
Pipit Aprilianti
Luar biasa
and_waeyo: Terima kasih💕
total 1 replies
GingerGarlic
💕
and_waeyo: Terima kasih💕
total 1 replies
Muanisah Jariyah
ceritamu bagus, penulisan rapi enak di baca tapi kok sepi ya thor?
Muanisah Jariyah
cerita nya seru tapi kenapa sepi yaaa
and_waeyo: Ada 3 kemungkinan, Kak. Pertam, karena saya penulis baru di NT, mungkin sekitar awal Agustus 2024. Kedua, karena target pasar di NT/algoritmanya mungkin kurang ke cerita seperti ini. Ketiga, kurang promosi. Keempat, saya kurang tahu😂🙏
Tapii di luar itu, makasih banyak untuk kakak yang sudah mendukung cerita ini😙
total 1 replies
Rita Riau
kayak nya kehidupan Ryuna dgn Jeri ga jauh beda 🤔
Rita Riau
sekarang,kamu bilang bukan cewek mu Jeri,,? kedepannya kamu bakalan kelepek kelepek,,
Rita Riau
awas Jer,,,, hati hati dengan tindakan mu. babu jadi rindu"
and_waeyo: Wkwk kena karma ntar
total 1 replies
anggita
🎸🎼...Ryuna👏
anggita
hadiah iklan☝+ikut ng👍like aja. moga lancar novelnya.
and_waeyo: Aamiin, mkaasii Kak🪄😚
total 1 replies
anggita
Jeri😏... Ryuna😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!