cerita ini mengisahkan tentang menderitanya seorang perempuan yang menjadi korban salah sasaran yang di lakukan oleh seorang presdir yang terkenal kejam dan dingin. wanita itu harus rela hidup sendiri dan berjuang menghidupi kelima anaknya karena dia di usir dari rumahnya ketika mengetahui dia hamil
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuzythree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Pagi harinya selesai sarapan melani dan anak anaknya sudah heboh untuk pergi melakukan perawatan dan ingin berbelanja sesuka hatinya karena uang pemberian dari robert sungguh sangat banyak menurut mereka
"bu uang pemberian ayah kemarin bisa buat kita tiap hari shoping aku sangat senang bu" ucap selly yang dengan senyum lebar ketika sedang sarapan sedangkan robert sudah pergi sejak pagi pagi buta
"kamu benar kita pergi pakai mobil sendiri sendiri saja karena nanti aku juga mau kumpul sama teman sosialita ku"ujar melani
" iya bu nanti aku juga mau nongkrong sama temanku juga"selly setuju karena mereka juga punya kegiatan masing masing sedangkan edwin jangan di tanya dia sudah pergi dari tadi untuk nongkrong bersama temannya
Setelah mereka berdua menyelesaikan sarapan bergegas pergi ke garasi untuk mengambil mobilnya untuk menuju salon langganan mereka selama ini
"tuan mereka sudah pergi" seorang pelayan mengetuk pintu ruang kerja robert
Ya robert memang pura pura pergi untuk mengelabui mereka karena dia tidak mau rencana yang mereka susun gagal bahkan robert pun sudah membicarakan rencananya pada para pelayan dan para pelayan itu setuju dengan tuannya karena mereka sendiri juga sudah merasa muak dengan kelakuan melani dan anaknya yang selalu bersikap semaunya sendiri apalagi gara gara mereka yang menyebabkan nona muda mereka pergi meninggalkan rumah ini
"kalian segera kemasi barang mereka untuk perhiasan dan yang lainnya biarkan saja jangan si ambil anggap saja itu kebaikan dariku untuk mereka yang terakhir kalinya" ucap robert pada kelima pelayan yang bekerja di rumahnya dan mereka semua mengangguk tanda mengerti
Para pelayan langsung menuju ke kamar melani dan anak anaknya untuk mengemasi barang barang mereka sedangkan untuk barang milik mereka sudah mereka kemas dari semalam bahkan sudah di bawa pergi ke rumah baru milik sang tuan oleh anak buah zack
"tuan ini barang mereka semua" ucap seorang pelayan ketika mereka telah menemui tuannya di ruang tengah
"zack letakkan barang baran itu di depan gerbang dan sekarang kita tinggalkan rumah ini" perintah robert pada asistennya
"baik tuan" sahut zack dengan patuh
Anak buah zack langsung mengangkut barang barang milik melani dan anaknya ke depan gerbang dan salah satu dari mereka akan menunggu barang tersebut sampai pemiliknya tiba sedangkan yang lain mengangkut barang barang milik tuan rumah dan putrinya yang akan mereka bawa ke rumah yang baru. Dan mulai hari ini pun robert sudah tidak bekerja lagi karena orang kepercayaan dari johnson grup lah yang sudah mengambil alih perusahaan tersebut setelah mereka selesai transaksi jual beli perusahaan itu
Sedangkan melani dan anaknya begitu asyik menikmati hari mereka yang selalu menghambur hamburkan uang tanpa mereka sadari akan ada bencana dalam hidup mereka ketika pulang nanti
Setelah puas dengan segala yang mereka lakukan mereka kembali pulang ke rumah karena memang mereka berjanji jam 3 sore harus tiba di rumah mereka tidak ingin membuat robert marah kalau sampai telat pulang. Ketika sampai di rumah melani mengernyit heran karena melihat ada orang yang menunggu banyak koper di luar pintu gerbang rumah yang dia tinggali karena penasaran melani turun dari mobil untuk bertanya pada orang itu
"kamu siapa ngapain bawa banyak koper begitu berada di depan rumah saya" tanya melani tanpa basa basi
"saya hanya orang yang di suruh untuk menjaga barang barang ini sampai pemiliknya datang dan berhubung anda sudah datang jadi saya akan pergi" sahut orang itu dan berlalu ingin pergi dari sana tapi langkahnya terhenti ketika di cegat oleh melani
"apa maksudnya ini" tanya melani yang masih bingung karena orang itu bilang bahwa koper koper itu miliknya
"iya itu barang milik anda dan anak anak anda karena tuan robert sudah menjual rumah itu dan sudah pergi tidak tahu kemana jadi saya di suruh menjaga barang anda sampai anda pulang" jelas orang itu panjang lebar
Melani langsung syok mendengar perkataan orang itu rasanya sungguh dia tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh orang tersebut
"kamu jangan bicara yang bukan bukan tidak mungkin robert menjual rumah ini"bantah melani
"saya tidak bohong nyonya itu kenyataannya tuan robert menjual rumah dan perusahaan karena terlilit utang supaya tidak terperosok lebih dalam lagi akhirnya tuan robert menjual semua asetnya dan sekarang aku pun tak tahu di mana keberadaan beliau" ucap orang itu dengan nada meyakinkan karena memang itulah yang di suruh oleh tuannya ketika melani bertanya
orang itu langsung pergi ketika melihat melani hanya bengong saja karena dia tidak ingin menanggapi ocehan melani yang tidak akan ada habisnya itu
"mama kenapa melamun di situ" tanya selly dengan raut wajah heran begitupun dengan edwin yang juga merasa aneh dengan kelakuan ibunya yang hanya bengong di luar gerbang kenapa tidak masuk saja begitu pikir edwin
"robert bangkrut rumah ini dan juga perusahaanya telah di jual sekarang dia tidak tahu di mana dan barang barang kita sudah dia kemas semua" ujar melani dengan mata yang hampir menangis karena tidak sanggup membayangkan kehidupannya ke depan akan bagaimana kalau tidak ada yang menopang hidup mereka
"ibu jangan bercanda aku tidak mau hidup miskin bu pokoknya aku tidak mau" raung selly yang merasa kesal karena robert meninggalkan mereka begitu saja
"ibu juga tidak mau selly siapa sih yang mau hidup miskin ibu juga malu kalau sampai teman teman ibu tahu" melani pun tak kalah pusing dengan kejadian ini
"terus kita akan tinggal di mana bu" rengek selly karena dia tidak mau tinggal di tempat yang biasa biasa saja apalagi kalau tidak ada pelayan dia tidak mau
"ibu juga bingung selly tidak tahu harus kemana kita sekarang" melani pun pusing tujuh keliling di mana dia akan tinggal untuk sementara waktu
"kalian berdua memang bodoh sudah di beri uang banyak dari dulu tapi tidak bisa membeli sesuatu yang berguna untuk masa depan yang kalian beli hanya baju baju tidak berguna itu ayo sekarang ke apartemen milikku" kesal edwin pada ibu dan adiknya yang tidak berguna itu pikirnya mereka selalu dapat uang banyak dari robert kenapa tidak bisa punya sesuatu yang berguna begitu pikir edwin
"kamu punya apartemen edwin" sahut melani dengan mata berbinar
"hem" hanya itu jawaban edwin
Akhirnya mereka bertiga memasukkan koper koper itu ke dalam mobil dan segera mereka pergi menuju apartemen yang di beli oleh edwin secara diam diam dengan mengumpulkan uang dari pemberian robert
