NovelToon NovelToon
PERMAINAN BIKIN CANDU

PERMAINAN BIKIN CANDU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Ben Jamin Fredo (28), pewaris perusahaan wine Fredo bermain panas dengan pesaingnya Zoela Caprio (27) pewaris kedua perusahaan wine Caprio. Merasa bertukar peluh di ranjang sambil meneriaki nama masing masing dan menjadikan gerak tubuh mereka sebagai candu satu sama lain. Tapi selain di ranjang, mereka adalah musuh bebuyutan sejak orang tua mereka bersaing menjadi perusahaan wine terbaik di Italia. Permainan kotor bisnis diantara pedagang wine membuat keluarga Fredo dan Caprio bermusuhan. Namun bagaimana jika orang tua mereka tau bahwa Ben dan Zoe menjalin hubungan menikah diam diam hingga bisa menghasilkan cucu untuk mereka? Apa karena ada cucu mereka berbaikan atau semakin bermusuhan? Bacaaaaaa novel ini sampai tuntas ya! Semoga suka!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayah cerewet

Nior dan Zoe masuk ke rumah dan melihat Lio sedang bermain dengan Josep sang cucu, anak dari Laz.

"Ayah! Aku pulang!" sapa Zoe membuat fokus Lio beralih padanya.

"Astaga! Kalian pulang!" sahut Lio langsung berbinar saat melihat putri dan menantunya datang.

"Bu! Zoe sama Nior pulang!" panggilnya kepada Violet yang berada didapur bersama istri Laz. Sedangkan Laz sedang rapat di kamarnya.

"Halo ayah, apa kabar?" sapa Nior.

Zoe langsung menghampiri Lio dan mencium ayahnya itu sebagai bukti kedatangan. Lalu fokusnya beralih ke ponakan super gemas, Si Josep.

"Aduuuh! Ponakan aunty tampan makin lucu banget, makin gemeees!!" ucap Zoe sambil menggendong bayi yang berumur 3 bulanan itu.

"Buruan kasih ayah sama ibu cucu lagi buat temen main Josep" celetuk Lio membuat Zoe menatap ayahnya itu dengan datar.

"Kami tidak buru buru kok, Yah" sahut Nior yang mencoba menutupi kekesalan Zoe dari omongan mertuanya itu.

"Ayah tau kalian masih konsen sama bisnis dan karir kalian, tapi ya kalau bisa sekarang kenapa ditunda. Karir kalian juga akan tetap jalan nantinya meskipun punya anak 1" ujar Lio.

Tiba tiba terdengar suara Violet yang menanggapi suaminya itu.

"Ayah mulai deh. Biarin aja lah mereka buat mengatur rumah tangga sendiri, mereka sudah dewasa tapi juga masih muda" sahutnya.

"Hahaha, ayah kan memberikan pendapat aja. Zoe terlihat gemes sama Josep mungkin segera ingin punya bayinya sendiri" ucap Lio yang selalu saja menyampaikan sesuatu seolah olah itu kemauan putrinya.

Zoe memilih diam saja karena jika dia berbicara saat ini pasti yang keluar sesuatu yang tidak enak didengar kepada ayahnya.

Nior yang melihat ekspresi istri palsunya yang kesal itu langsung memecahkan suasana.

"Hi, Ibu. Apa kabar? Maaf aku baru pulang dan sampai membuat Zoe menjemputku di Paris" sapa Noir kepada Violet.

"Gapapa, Nior. Ibu senang jika masalahmu disana sudah selesai" sahut violet ramah.

Gizele yang melihat wajah kesal adik iparnya itu berjalan mendekati Zoe dan sang putra.

"Apa kabar, adik ipar? Josep sangat merindukanmu" sapa Gizele ramah.

"Seperti kakak lihat, aku baik baik saja" sahut Zoe kembali senang.

"Eh Zoe, kamu belum meluk ibu!" protes Violet sambil mendatangi putrinya yang baru datang.

Lalu Zoe pun memeluk ibunya sambil tetap menggendong Josep yang anteng ia gendong.

Pelukan terlepas lalu cipika cipiki diantara anak dan ibu itu.

"Kamu sama suamimu udah makan? Maaf ini tadi kami sudah makan siang duluan karena gak tau kalian akan datang" ucap Violet.

"Kami sudah makan kok di bandara tadi" bohong Zoe padahal dia makan di pesawat jet milik Ben.

"Iya benar, bu. Aku dan Zoe sudah makan" sahut Nior berbohong meskipun kenyataannya dia belum makan dan kini kelaparan. Tadi pagi dia mengantar Victoria ke rumah sakit setelah sarapan lalu pergi ke perusahaan hingga siang dan lupa makan siang karena keburu jemput Zoe di bandara.

"Ya sudah, kalau kalian masih lapar bisa makan di meja makan masih ada makanan" ujar Violet.

Lalu diantara mereka datanglah Laz dengan jubah handuknya habis berenang.

"Wah Zoe dan Nior udah pulang. Selamat datang kembali" sapa Laz.

"Aduh sayaaang! Mandi dulu sana di kamar mandi!" seru sang istri karena merasa malu.

"Mandiin dong!" goda Laz kepada Gizele membuat wanita itu semakin malu.

"Hahaha, sana kak mandiin kak Laz. Kayaknya dia pingin dimanja" celetuk Zoe.

"Biar Josep aku urus" lanjutnya.

"Itu tuh Zoe bersedia jadi penitipan anak kita sementara. Ayo temenin aku ke kamar, udah lama juga kita gak.." sahut Laz yang tidak ada hentinya menggoda sang istri hingga bisa berbicara ceplas ceplos dan Gizele terpaksa menyela.

"Sayaaang!!! Malu ada ayah sama ibu juga" protes Gizele lalu ia menghela nafas panjang sebelum menerima ajakan sang suami karena benar yang dikatakan Laz bahwa mereka udah lama main romantis romantisan sejak lahirnya anak pertama mereka, maklum Gizele bersikeras ingin merawat sang putra sendiri tanpa bantuan babysitter.

Laz juga gak keberatan sih dan ikut merawat Josep dengan sabar. Tapi ya itu durasi bermain diranjang dan saling memberi kenikmatan berkurang karena tangisan bayi.

"Yaudah ayo" ucap Gizele membuat Luz tersenyuk lebar padanya.

"Titip Josep dulu ya" lirihnya pada Zoe kemudian.

"Aman, kak" sahut Zoe.

Lio dan Violet serta Nior hanya senyum senyum sendiri melihat percakapan barusan didepan mereka.

Gizele pun mengikuti Laz menuju lantai 2 dimana kamar mereka dirumah itu berada.

Karena hari ini bertepat sabtu, jadi memang keluarga Laz berlibur kerumah orang tuanya hingga minggu. Bermalam sehari dirumah keluarga Caprio.

Nior melihat Zoe yang sangat telaten menggendong Josep hingga bayi itu tanpa sadar tidur entah sejak kapan, jadi membayangkan jika Victoria menggendong anaknya nanti.

"Aku makin gak sabar, punya anak sama Victoria!" batin Nior dengan senyuman manis.

Hal itu lagi lagi dalam pengawasan si Lio.

"Yakan, apa yang ayah bilang, Nior juga gak sabar punya anak. Dari tadi dia lihatin Zoe gendong Josep sambil senyum senyum sendiri" celetuk Lio sampai membuat Nior terkejut.

Zoe memutar matanya malas dan memilih untuk membawa Josep masuk ke kamarnya yang di lantai 1 menghadap ke kolam renang.

"Aku mau nidurkan Josep dulu di kamar ya" pamit Zoe.

"Aku ikut" sahut Nior karena dia tidak ingin diinterogasi sama ayah mertuanya.

"Oh ya, Nior pasti capek, Zoe. Josep biar sama ibu dan ayah aja" ucap Violet.

"Nggak capek kok, bu. Cuma mau nemenin Zoe ngurus Josep aja. Kita seneng sama anak kecil tapi ya masih menyiapkan mental untuk punya sendiri" sahut Nior memberi alasan.

Zoe hanya memberikan senyum tipis pada suami palsunya itu.

"Yaudah deh kalau mau kalian gitu, nanti kalau Josep bangun dan nangis, kasih ke ibu aja ya selama Gizele belum turun" ujar Violet.

"Siap, bu. Kami ke kamar dulu ya" sahut Zoe sambil mengendong Josep dan diikuti oleh Nior.

Sampai di kamar mereka, Nior langsung bersandar di sofa besar yang berada disana.

"Aaaakh!! Lega banget! Akhirnya terlepas dari wawancara brutal bapak Lio" lirihnya.

Sedangkan Zoe pelan pelan, meletakkan Josep di atas ranjang.

"Kamu belum makan kan? Aku udah nebaj dari ekspresimu tadi. Mau aku ambilkan atau aku panggilkan bibi buat ngirim makanan ke kamar?" tebak Zoe.

"Ceileh peka banget! Hmm, tapi aku ambil sendiri aja deh. Gak enak nyuruh nyuruh istri atau bibi. Tapi aku mandi dulu" sahut Nior.

"Okelah, kalau mau mu begitu. Aku tidur dulu nemenin Josep ya" ujar Zoe.

"Oke" balas Nior lalu ia mengambil baju ganti di walk in closet dan masuk ke kamar mandi.

Zoe pun membaringkan tubuhnya di samping bayi mungil, keponakan pertamanya ini. Tak lama kemudian dia pun terlelap.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!