NovelToon NovelToon
Ratu Ular

Ratu Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:54.5k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Hanya hayalan author semata.

Di ciptakan hanya untuk kekuatan dan setelah lahir di buang oleh Ibu kandung nya sendiri, menjadi sosok yang begitu kuat namun juga jahat.
karena kemarahan nua kepada sang Ibu membuat siluman cantik selalu menebar kejahatan, namun dia juga sangat perhatian kepada sang adik yang bertekad menjadi manusia sepenuh nya dan bertapa di alas roban.
tapi kejahatan siluman cantik ini pudar setelah di asuh oleh wanita yang mantan istri Ayah nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04. Di terima ibu

Sekar begitu senang sekali melihat wanita yang sedang memeluk adik nya, walau bukan Ibu kandung namun sikap nya lebih baik dan begitu sayang kepada Arya yang tipe nya sangat manja. Sekar rasa nya mau ikut gabung juga kesana namun dia tak suka dengan Ibu kandung nya yang terus saja ketakutan. Nae seolah tak punya naluri seorang Ibu kepada anak nya, padahal Laras yang bukan siapa siapa saja masih bisa dengan tulus menyayangi Arya, Sekar mulai bisa menilai bahwa wanita itu rindu dengan anak nya yang sudah di bunuh oleh Ayah mereka sehingga sekarang dia sangat senang setelah mendapat anak kembali.

"Lupakan semua yang sudah terjadi, Dik! mari kita mulai dengan hidup baru dengan awal yang baik." ajak Andrew kepada Nae.

"Wajah nya sangat mirip dengan Ayah mu, Mas! aku tidak bisa menatap nya terlalu lama." isak Nae membuat Sekar yang di luar sangat geram sekali.

"Ya sudah kalau kamu memang tidak mau menerima Arya, biar Ibu saja yang mengantar Arya kealas roban." putus Andrew.

Sekar kian marah karena Ibu nya sangat kekeh tak ingin menerima mereka, sungguh dia akan sangat membenci Nae yang sangat keterlaluan pikir nya karena begitu sulit sekali memberi perhatian pada anak nya yang sudah mengemis kasih sayang.

"Bila aku manusia normal apa Ibu mau mengasuh ku?" Tanya Arya yang sejak tadi tidak melepaskan pelukan Laras.

"Andai saja ini tempat terpencil, maka Ibu akan mengasuh mu." jawab Laras tulus.

"Tunggu aku ya, Bu! aku akan bertapa seratus tahun lama nya agar biasa menjadi manusia normal." janji Arya.

"Baik lah, Ibu akan menunggu mu kembali." angguk Laras setuju karena seratus tahun di alam ghaib sama saja satu tahun di alam manusia.

"Supaya Ibu Nae juga mau memeluk ku bila aku sudah bukan ular lagi." Arya menunduk sedih.

Braaaak.

Dalam semak saja pohon hampir patah karena di tinju oleh Sekar, dia begitu geram karena Adik nya masih saja mengharap kan kasih sayang wanita itu, Arya membuat dia sangat marah karena kesan nya sangat mengemis kasih sayang.

"Nanti Ibu Nae mau memeluk mu, sekarang dia masih syok saja! kan udah ada Ibu Laras ini yang memeluk mu." Laras mencium kepala putra yang baru ia temukan.

Tak peduli dengan bentuk nya Arya yang banyak sisik dan juga ekor nya yang sangat besar, seolah itu semua tidak menghalangi Niat Laras untuk memberi nya kasih sayang yang begitu tulus kepada Arya, Sekar sudah tak karuan di dalam semak karena pada dasar nya dia adalah tipe emosi tinggi.

"Aku senang sekali Ibu mau menerima ku." girang Arya.

Walau ada taring yang mencuat ketika tersenyum, namun Laras tidak peduli dan tidak takut karena dia tahu ini anak yang baik dan tak akan membuat masalah. tak lama langkah kaki mendekati mereka yang sedang pelukan, Nae rasa nya berat sekali mau membuka mulut.

"Hati hati di jalan ya." Nae berkata kaku.

"Iya, Bu! doakan saja agar aku kuat ya." Arya berkata sangat senang.

"Kuat kenapa?" Nae masih belum masuk dalam peran nya sebagai Ibu karena dia begitu kaku.

"Arya akan bertapa seratus tahun, Nae! supaya bisa jadi manusia normal, supaya kamu tidak takut lagi pada nya." beritahu Bu Laras.

Air mata Nae meluncur begitu saja seolah hati nya begitu berat untuk melepas Arya, anak nya rela melakukan apa saja hanya demi agar di akui oleh dia ibu kandung nya.

Bruuuk.

Mendadak Arya menjatuhkan diri di bawah kaki Nae, membuat Sekar kian marah sehingga mata nya menyorot sangat tajam berwarna merah darah, Nae mundur dua langkah karena dia agak takut juga masih.

"Doa kan aku ya, Bu! aku pergi sekarang." pamit Arya.

Laras yang menangis terisak isak karena iba melihat nasib bocah ini, andai saja dia tidak ular maka mereka pasti bisa untuk hidup bersama, sifat nya juga sangat baik walau dia adalah siluman yang sebenar nya di ciptakan untuk kejahatan.

"Aku pergi ya, Bu." Arya menyalami tangan Laras.

"Ibu akan mengantar mu." sahut Laras cepat menahan tangan Arya.

"Jangan! di sana sangat berbahaya untuk manusia." cegah Arya yang tidak mau Ibu nya celaka.

Arya tetap tidak mau di antar oleh Bu Laras, dia segera berpamitan dan mencium kedua pipi Ibu nya sambil terus memaksakan senyum, Nae hanya mematung walau dia juga menangis iba melihat Putra nya.

"Ya allah kenapa kau menciptakan nya dengan wujud seperti ini." Laras menangis sambil memegangi dada.

Sedangkan Arya sudah keluar dari rumah sambil menangis juga karena tidak mau hati ini melepaskan pelukan Bu Laras, namun dia tetap semangat agar bisa segera jadi manusia.

"Aryaaaaa.. Tunggu Ibu, Nak." Nae berlari memeluk putra nya di luar.

"Ibu!" Arya mematung karena Nae mau memeluk nya.

"Ibu akan menunggu mu, cepat lah pulang ya." Nae terisak isak.

"Iya, Bu! aku janji akan segera pulang." Arya sangat senang.

"Jangan nakal ya di sana." Nae menghapus air mata putra nya.

"Taruh di bawah bantal ya, Bu! sebut nama ku tiga kali bila Ibu rindu ingin bertemu dengan ku." pesan Arya memberikan sisik nya.

Nae mengangguk senang karena bisa dekat abak nya cukup membuat hati nya berbunga bunga, andai kan dari tadi dia melakukan itu pasti tidak akan ada yang marah dan sekarang sedang menghantam semua pohon yang ada di dalam hutan untuk melampiaskan rasa kesal nya.

"Jadi Ibu Laras tidak di beri?" Laras pura pura merajuk.

Arya tertawa dan segera memberikan Ibu nya sisik juga, kepada Andrew Abang nya dia hanya melambaikan tangan karena rasa nya tidak mungkin mau pelukan.

"Aku pergi ya, Bu! jangan lupa untuk rindukan aku." pesan Arya segera menghilang karena dia mau mencari Kakak nya.

Namun ternyata dalam semak sudah tidak ada jejak sang Kakak, hanya ada bekas pohon yang di tinju hingga mau patah, Arya cemas mencari Kakak nya yang sudah menghilang, pasti Sekar mengamuk karena kejadian yang awal tadi sehingga dia begitu marah dengan Nae.

"Kakaaaaakk!"

Arya berteriak dan mencari kedalam hutan juga, dia mau memberi nya kabar bahwa dia memang sudah cocok untuk pergi kealas roban untuk bertapa di sana, namun kemana sang Kakak sekarang.

Duaaaaaak.

"Aaagkh!"

Sabetan yang sangat kuat menghantam perut nya Arya dan dia sampai terpental masuk kealam ghaib, Arya merangkak karena tidak kuat mau tegak berdiri sangking kuat nya sabetan Purnama.

1
Reni
sekar hanya butuh pengakuan keberadaan nya sayang sekali nay terlalu takut karna Anak2 nya berwujud lain 😬
Arieee
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰👍👍👍👍👍👍
nurliana
Apa nae bisa nerima mereka dengan tulus
_yuniarti.sherli_
semoga bahagia selalu sekar
nurliana
Bingung mo komen apa, tapi seru
Dwi Febriani
aku suka dgn cerita ini novel nya bagus g bosen aku mbaca novelmu
nurliana
Mau berubah jadi baik ko masih bunuh orang hhmm
INDRA
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Sarah
akhir nya sekar bisa bersama ibu yg benar" tulus,tanpa melihat siapa dia
Ali B.U
next
Ali B.U
next.
Ali B.U
next
Ali B.U
.next
Shaymatuatu Atu
bahagia yg tiada tara,aq saja sampai sedih saking bahagia y sekar,,,
Lisdya
selamat berbahagia mba pur,jangan sedih lagi ya bu laras akan tulus merawat kalian berdua love sekebun
Mursidahamien
percintaan Sekar dikupas tuntas juga ya Thor
Ali B.U
next
nurliana
😂🤣🤣🤣🤣
nurliana
Sama2 keras
nurliana
Bukannya kalo siluman bisa berubah wujud ya, kenapa mesti tapa 🤔
nurliana: Ooh gitu toh
NoviTa jungkook: arya gak mau jadi siluman, dia mau nya manusia utuh
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!