Namaku Kinanti Prayoga
Umur : 10 Tahun
Yatim-piatu.
Aku hidup dari hasil ladang warisan Ayahku, walau tidak besar, tap cukup untukku bertahan hidup.
Aku bertani sayur dan bumbu dapur, Kacang panjang dan terong itulah yang bisa ku tanam, serei, kemangi dan daun selasih itulah tanaman tambahan di kebun ku yang kecil.
Tapi walau kecil, aku bisa menghidupi diriku sendiri, 30 hingga 40 ribu bisa ku hasilkan, dan itu sudah sangat baik.
Di kebun ku juga ada pisang, singkong dan ubi jalar, itu bisa kupakai sebagai tambahan panganku selain beras.
Ayam yang kumiliki juga cukup banyak, jika aku ingin makan, tinggal ambil seekor, cukup aku makan seharian bahkan hingga esok juga.
Aku tak bisa mengeluh, tak ada yang lain warisan dari orangtuaku selain Cincin berwana Hitam.
Ibuku berkata sebelum dia meninggal, bahwa cincin itu warisan turun temurun, jadi aku pakai saja, kebetulan pas di jariku, saat aku mencobanya.
ikuti terus ceritaku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.10. Memiliki bawahan
"Jangan kuatir, asal kalian mau bersumpah dengan sungguh-sungguh akan menjadi bawahan ku maka aku akan menyelesaikan masalah kalian dengan Keluarga itu, bagaimana? Tanya Kinanti.
"Baik Nona Muda, saya Raka bersumpah akan menjadi bawahan anda dengan setia, langit dan Bumi jadi saksi, jika saya berkhianat, biar aku mati tanpa jasad.
Kami juga bersumpah, akan selalu setia, langit dan Bumi jadi saksi, jika saya berkhianat, biar aku mati tanpa jasad, seru para anggota Preman.
Langit yang cerah tiba-tiba menghitam dan dari langit gemuruh Petir menggelegar dan menyambar ke 30 orang itu, seketika punggung mereka terasa terbakar dan muncul tato berlambang Petir.
Tubuh mereka semua bergetar, dan secara ajaib, tulang-tulang yang patah langsung sembuh, kemudian Petir itu, memasuki pikiran para preman itu, dan ilmu beladiri tertinggi di di bumi bisa mereka kuasai, dan otak mereka menjadi lebih cerdas dari manusia biasa.
Kinanti juga merasakan kehangatan dalam tubuhnya, dan tato bergambar Petir Emas tercetak punggungnya.
"Mereka ku berikan kepadamu, didiklah mereka, agar bisa kamu andalkan di masa depan, dalam Cincin mu, ku berikan Harta khusus mereka.
Mereka akan menjadi Pasukan bayangan mu, dan akan bekerja dengan senyap seperti assassin, latih mereka dengan kemampuan bisnis, komputer dan cara pengobatan, agar mereka bisa mengobati diri sendiri.
"Seluruh keturunan mereka telah terikat dengan mu, dan jika mereka mengkhianati mu, hanya kematian yang ada bagi mereka dan seluruh keturunannya.
Selain harta, mereka juga akan mendapatkan Cincin Besi, yang berfungsi untuk perbekalan dan persenjataan, Aku berikan kepada mu, agar kamu bisa hidup dengan tenang, dan Panggil mereka saat kamu benar-benar terjepit.
"Jangan lupa, kamu juga harus sekolah, tahun depan semua berkas mu sudah ada, dan belajarlah, ucap Suara misterius.
Langit kembali cerah, dan terlihat, 30 orang itu sudah berbaris rapi, siap menerima komando.
"Perkenalkan nama Saya, Kinanti Prayoga, panggil saja Kinan, mulai hari ini kalian adalah bawahan ku, dan sebagai Keluarga ku.
Saya tidak ingin bertele-tele, tato kalian selain sebagai lambang bawahan ku, juga sebagai lambang persaudaraan, dalam persaudaraan, hukum mutlak adalah Kesetiaan sesama saudara.
Kalian dalam waktu 1 tahun ini, tugasnya adalah berlatih, Pilih minat Kalian, Bisnis, Hacker dan Aplikasi Keamanan, serta pengobatan, juga Formasi.
Untuk Pemimpin Adalah Raka, dan sisanya kian pilih sendiri untuk mendampingi Raka, setelah setahun kalian pelatihan mandiri, maka tugas kalian akan saya berikan.
Tapi sebelum masuk masuk dalam pelatihan, dengan tingkat beladiri kalian saat ini, kalian sudah mampu menghancurkan keluarga yang memerintahkan kalian, aku beri waktu 3 hari untuk menyelesaikannya, jangan ambil nyawa mereka, kalau tidak terpaksa.
"Disini ada 30 Cincin, teteskan darah kalian, agar kalian tahu apa manfaatnya, Perintah Kinanti.
Mereka mulai mengambil Cincin itu satu persatu dan meneteskan darahnya, seketika tubuh mereka menjadi hangat dan pengetahuan cara menggunakannya, serta syarat menggunakan nya.
"Didalam Cincin kalian terdapat 2 ATM, dengan nomor PIN sudah tertera, perorang saya berikan, 150 milyar, 50 milyar untuk biaya operasional kalian, 100 milyar bisa kalian pakai untuk kebutuhan Rumah tangga kalian.
"Siapa yang belum menikah disini, tanya Kinanti tiba-tiba.
"Kami berlima Nona Muda, umur kami masih 18 tahun, jawab seorang pemuda bernama Ando.
"Baiklah, berikan 10 milyar buat kedua orang tua kalian, ucap Kinanti.
"Kami berlima, anak yatim-piatu, kami dulunya tinggal di Panti Asuhan, tapi panti asuhan sudah bubar, mereka berempat tidak punya siapa-siapa lagi, kalau saya punya 1 asik perempuan, umurnya 16 tahun, sekarang masih sekolah di SMA, jawab Ando.
"Baiklah, Kamu Ando, berikan pendidikan yang layak untuk adikmu, kelak aku butuh Asisten Pribadi, tahun depan kamu antar adikmu ketemu dengan saya.
Dan untuk kalian yang sudah berumah tangga, saya akan menghukum kalian jika ada di antara kalian mengkhianati istri kalian, tegas Kinanti.
"Kami tidak akan berkhianat kepada istri kami, jawab mereka dengan tegas.
"Sekarang, cari rumah, belilah kendaraan, jangan terlalu mewah asal nyaman, berikan seberapa yang kalian ingin berikan kepada mertua kalian, dan orangtua kandung kalian, jika sudah, kalian bahagiakan istri dan anak-anak kalian.
Tapi ingat, duduk Istri dan anak kalian agar memiliki akhlak yang baik, saya tidak ingin mendengar ada satupun dari keluarga kalian yang sombong dan Arogan,apa kalian paham, tegas Kinanti.
"Kami akan ikut arahan Nona Muda, ucap mereka serentak.
"Sebelum bubar, saya ingin, dalam seminggu, kalian sudah punya rumah baru dan kendaraan, dan Minggu depan, tunggu perintah dari saya, kita akan berkumpul, terakhir, rubah penampilan kalian, ambil Pill ini, sebutkan berapa jumlah anak-anak kalian, ucap Kinanti.
Para anggota Preman itu langsung berbaris dan menyebutkan berapa anggota keluarganya, hal ini sengaja Kinanti buat, agar keluarga para bawahannya ada perubahan di masa depan.
Kini mereka sudah kembali ke tempat masing-masing, tinggal Kinanti yang berada di proyek itu, suara misterius tadi sebelum menghilangkan sudah membuat para pekerja tidak mendengar apa yang di bicarakan Kinanti.
"Sekarang kalian teruskan pekerjaannya, jika masih ada masalah, segera hubungi saya, dsn ini buat kalian, juga minum dulu air ini, ucap Kinanti dan memberikan seorang 1 juta dan air kehidupan, agar para pekerja bisa kembali tenang dan tubuh mereka akan selalu berenergi.
Raka, Pria berumur 30 tahun, sempat kuliah hingga semester 5, namun berhenti dan terjun ke jalanan, dia memiliki istri dan seorang putra berumur 5 tahun.
Hidup miskin membuatnya jadi penjahat, istrinya tidak tahu apa pekerjaan suaminya, tapi Raka hanya jahat di luar rumah, jika sudah sampai di kontrakan, dia kan menjadi sosok yang lembut dan kepada istri dan Putra semata wayangnya, Rino Sahadi.
"Dek, mas sekarang dapat kerjaan baru, dan dapat uang yang banyak, ayo kita ke perumahan yang selalu adek bilang itu, mas sudah punya uang, Tutur Raka dengan lembut.
"Pekerjaan apa itu mas, adek tidak mau mas kerja yang tidak halal, ucap Julia Istri Raka.
"Ini yang halal, jujur setahun belakangan ini, mas jadi Kepala Preman dan bekerja untuk membebaskan lahan, mas minta Maaf.
Tadi mas juga berkelahi, tapi lawan mas seorang gadis Remaja, Mas kalah, dan herannya, dia menjadikan mas dan teman-teman mas, bawahannya, bukan lagi sebagai Preman tapi sebagai Kepala Keamanan, dan tahun depan baru aktif, Tutur Raka secara jujur kepada isterinya.
Julia yang awalnya marah, akhirnya mengerti, suaminya sangat bertanggungjawab, hingga pekerjaan hina di kerjakan demi dirinya dan Putra mereka berdua.
"Bersyukurlah mas, jangan kecewakan Nona Muda Kinan, jika adek bisa bertemu, adek akan berterima kasih, karena sudah membuka jalan hidup lebih baik untuk keluarga kita, adek mencintai mas dengan tulus, makanya adek juga ingin mas punya pekerjaan yang bagus, walau bukan kantoran, yang penting Adek dan Rino bisa merasakan jerih lelah mas dengan sukacita, ucap Julia.