Montir Cantik Milik Tuan Leo

Malam hari di kediaman Lincoln...

Tok. Tok. Tok.

Pintu kamar ale di ketuk dari luar, namun si empunya yang kelelahan masih asik bersembunyi di balik selimut tebalnya. Pasalnya setelah membersihkan diri dan berpakaian, gadis itu tak mampu lagi melakukan kegiatan lain saking lelah nya menjalani pekerjaan nya hari ini. Semua itu masuk akal karena ale di kejar waktu jika ingin menyelesaikan pekerjaan nya lebih cepat dari kesepakatan dengan pemilik perusahaan.

Tok. Tok. Tok.

"Sayang... Ini daddy..." panggilan dari luar kamar

Eughhhh...

Ale melenguh panjang seraya meregangkan otot otot nya yang terasa kaku.. Setelah mengumpulkan kesadaran nya beberapa detik, ale pun bergerak turun dari kasur nya berjalan menuju pintu kamar..

Ceklek..

Ale dengan wajah bantal nya membuka pintu kamar perlahan..

"Ada apa, dad ??" tanya ale yang hati nya sedikit demi sedikit mulai mencair dan tidak lagi bersikap terlalu dingin pada daddy nya.

"Sayang, kamu belum makan malam. Ini sudah jam 10 malam, nak..." Dad zack mengusap surai sang putri dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tadi saat tiba waktu nya makan malam, dad zack sebenarnya sudah meminta bi rahmi untuk memanggil putri nya, namun hampir 10 menit bi rahmi mengetuk pintu kamar, ale belum juga membuka pintu tersebut.

Ale mengangguk sambil mengucek matanya yang masih mencoba beradaptasi dengan cahaya lampu yang terang..

"Kalau kamu mau makan di kamar nanti dad mintakan bi rahmi membawakan nya untuk kamu.."

Ale menggeleng, "Aku makan di bawah saja.." sahut ale dengan suara serak khas bangun tidur

"Ya sudah. Dad tunggu di meja makan, ya.. Cupp.."

Deg.

Kedua netra ale seketika itu juga langsung terbuka lebar. Tanpa sadar mata nya sudah berembun. Untuk kali pertama mendapatkan kecupan singkat di kepalanya setelah bertahun tahun dari sang daddy, orang tua satu satu nya bagi ale.

Setelah itu mengecup putri nya, dad zack kembali melangkah turun dari lantai dua menuju ke meja makan untuk menunggu putri nya

Sementara ale masih mematung di tempat nya sambil terus menatap daddy nya dari pintu kamar

Bahagia, sedih, haru, semua menjadi satu.

Bahagia, tentu saja, anak mana yang tidak bahagia mendapatkan kasih sayang setelah sekian lama merasa diri nya terbuang.

Sedih, sudah pasti, ale selalu mendambakan kasih sayang sejak kehilangan mommy nya di usia gadis itu yang masih terbilang anak anak.

Haru, ya, ale sama sekali tidak pernah membayangkan ini akan terjadi lagi di hidupnya. Perasaan ini, perasaan seperti mendapatkan daddy nya kembali.

Ale buru buru masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka nya, dia tidak mau membuat daddy nya menunggu terlalu lama.

Setelah merasa lebih segar, ale pun langsung turun ke lantai satu dengan langkah setengah berlari..

"Dad..."

Dad zack tersenyum, "Sini, sayang. Kita makan bersama.."

Ale terkejut dengan ucapan daddy nya, "Jadi daddy belum makan ??" tanya ale dengan perasaan bersalah

Dad zack kembali tersenyum, "Dad ingin makan bersama mu.."

Benar, dad zack memang belum makan malam karena ingin makan bersama ale. Tadi bahkan pria tua itu harus berdebat dengan istri nya karena lebih memilih masuk kembali ke dalam ruang kerja nya saat bi rahmi mengatakan bahwa sang putri tengah tidur dan meninggalkan nyonya sofi yang terpaksa makan malam seorang diri.

Ale lalu mengangkat piring daddy nya dan mengisi piring itu dengan makanan yang sudah tersedia.

"Terimakasih, sayang.."

Mereka pun makan malam dengan tenang, mungkin karena masih merasa sedikit canggung, ale pun tidak banyak bicara jika tidak di tanya lebih dulu.

"Nak, bisa kita bicara sebentar di ruang kerja daddy ??" tanya dad zack sesaat setelah kedua nya selesai memberi makan cacing cacing di dalam perut mereka..

Ale mengangguk...

"Bi..." panggil tuan zack pada bi rahmi

"Ya, tuan.." bi rahmi yang memang belum tidur langsung beranjak dari kamar nya yang di belakang menuju panggilan dari sang tuan

"Tolong buatkan kopi untuk ku dan... Kamu mau minum apa sayang ??" tanya dad zack pada alexandra.

"Aku Hot Greentea saja, bi. Tolong ya..."

Bi rahmi pun mengangguk lalu segera membuatkan pesanan kedua majikan nya

Setelah itu tuan zack berjalan di depan ale menuju ruang kerja pribadi nya..

Namun tanpa ale dan daddy nya sadari, ada yang terus memperhatikan langkah ayah dan anak itu dengan tatapan sinis...

"S I A L!!!! Aku istri nya saja tidak pernah di izinkan masuk ke ruangan itu!!" gumam seseorang yang tak lain adalah nyonya sofi yang berdiri di balik tembok tidak jauh dari kamar nya berada.

"Apa yang mereka bicarakan di dalam. Ck!! Aku harus mencari tau..." dengan langkah cepat setelah memastikan suami dan anak tiri nya masuk ke dalam ruangan itu, nyonya sofi pun menghampiri bi rahmi yang berada di dapur.

"Biar aku yang bawa minuman itu!!" ucap nya dengan sangat mengintimidasi..

"Maaf, nyonya. Tuan sudah memberikan saya peringatan, nyonya dan non vanya tidak boleh masuk ke ruangan pribadi tuan..."

Deg.

"APA ??? Zack melarang aku dan vanya masuk ke ruangan itu ?? Brengsek!! Aku sudah tidak tahan jika terus di perlakukan seperti ini!!"

"Biar aku yang bawa!! Jangan membantah!! Atau kamu mau aku pecat lagi, hah ??" nyonya sofi dengan amarah nya langsung memberi ancaman pada bi rahmi

Bi rahmi menggeleng cepat, "Maaf, nyonya. Tapi non evelyn mengatakan pada saya, siapapun tidak ada yang bisa memecat saya kecuali non evelyn sendiri..."

Nyonya sofi kembali meradang mendengar penuturan pembantu nya.

"NUNUNG..... NUNUNG....." Nyonya sofi berteriak teriak memanggil pembantu nya yang lain..

"Nunung sudah tidak ada di rumah ini lagi, nyonya. Tadi sore saat nyonya tidak ada tuan memecat nunung.."

"APA ???????" Pekik nyonya Sofi tidak percaya, dengan kesal dan marah wanita itu menghentakkan kaki nya berjalan menuju ruangan tuan zack..

BUGH. BUGH. BUGH.

Nyonya sofi mengepalkan tangan nya lalu mengetuk pintu dengan kencang.

"ZACK!! BUKA PINTU NYA!!"

BUGH. BUGH. BUGH.

"ZACK. AKU TAU KAU DI DALAM BERSAMA ANAK MU ITU!! CEPAT BUKA PINTU NYA ATAU AKU AKAN....."

Ceklek...

Pintu ruangan pun terbuka...

"Atau kau akan apa ??" tanya tuan zack dengan tatapan tajam nya

"Zack!! Jelaskan pada ku kenapa kau memecat nunung ???" tanya nyonya sofi dengan berapi api

"Oh! Rupa nya kau sudah tau!! Bagus!! Jadi aku tidak harus memberitahukan nya lagi..." jawab tuan zack dengan santai..

"Masuk saja, bi. Taruh minuman itu di dalam.." ucap tuan zack pada bi rahmi yang sudah berada di belakang nyonya sofi. Bi rahmi pun langsung masuk dengan nampan berisi minuman pesanan di tangan nya.

Sebelum nyonya sofi mengintip ke dalam ruangan itu, tuan zack langsung menutup pintu nya kembali.

"Kenapa aku tidak boleh memecat pembantu mu, sedangkan dulu kau berani memecat bi rahmi tanpa alasan..!!"

Deg.

Nyonya sofi terdiam tidak seperti tadi yang begitu semangat untuk membuat perhitungan pada suami nya.

"Tapi zack, nunung tidak membuat kesalahan apapun. Kenapa kau memecatnya. Kasihan dia zack!!"

Tuan zack tersenyum miring, "Apa dulu bi rahmi membuat kesalahan hingga harus kau pecat dengan tidak hormat, hah ?? Sudahlah jangan playing victim, aku tau kau mempekerjakan nunung untuk mengawasi aku, kan ?? Jangan harap itu akan terjadi lagi!!"

Setelah mengatakan itu, tuan zack pun masuk ke dalam ruangan nya lagi dan menutup pintu nya dengan keras tepat di depan nyonya sofi.

🌼

🌼

Malam ini otor mau kasih crazy up ya, tapi otor minta tolong dengan sangat pada readers semua bantu like minimal 10 like atau lebih di komentar readers yang lain di bab mana aja agar novel otor ini bisa masuk ke Beranda NovelToon sebagai KARYA BARU TERPOPULER 💜💜💜

Semoga Leo dan Ale semakin terkenal di dunia Perhaluan ini gaiss 🤭

Terimakasih sebelum dan sesudah nya sayang sayang aku 🥰🤗

Eh, jangan lupa juga ya untuk Like, Komentar dan kirim hadiah untuk otor amatir ini 🌹☕

LOVE YOU ALL 🫶

🌼