"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.
Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 - Rencana Buruk Arneta
Justin terdiam untuk berpikir. Mengerti dengan keputusan Lila dan alasan terbesarnya menolak permintaannya, Justin pun memberikan saran yang baru.
"Kalau kau tidak bisa berhenti dari sana, maka aku minta kau untuk mengajukan cuti sampai kita selesai menikah."
Lila memikirkan saran Justin. Namun dia tak langsung mengiyakannya setelah berpikir untuk menyetujuinya. "Untuk mengajukan cuti dari sekarang, aku gak bisa. Mungkin satu minggu ke depan aku baru bisa mengajukannya."
"Terserah kamu aja. Yang penting sisihkan waktu untuk mengurus pernikahan kita!" Tegas Justin.
Lila mengiyakan saja perkataan calon suaminya itu. Dia tidak ingin membantah dan membuat Justin jadi sebal kepada dirinya.
Seusai Justin mengantarkan dirinya kembali ke apartemen, Lila langsung saja pergi ke unit apartemennya berada dan mengganti pakaiannya setelah berada di dalam apartemen.
"Sungguh menyedihkan sekali hidupku ini. Mau menikah tapi satu pun dari keluargaku tidak ada yang peduli denganku." Gumam Lila. Sedikit banyaknya, kesedihan masih menghantui hidup Lila. Dia merasa sedih karena tidak ada satu pun dari keluarganya yang tersisa mau menyayangi dirinya. Jangankan menyayangi dirinya, mereka justru menyakiti batin dan fisik Lila. Dan sekarang, Lila harus mengorbankan dirinya sebagai istri kontrak demi melunasi hutang-hutang mereka.
"Sepertinya aku memang ditakdirkan untuk tidak bisa bahagia." Gumam Lila mengambil kesimpulan atas apa yang dihadapinya selama ini.
**
Beberapa hari setelah bertemu dengan keluar Justin, Lila tak pernah lagi bertemu dengan Justin. Dia hanya pernah bertemu dengan Mama Amanda di tempat kerjanya dan berbincang hangat di sana.
Sesuai kesepakatan dengan Justin, satu minggu setelah pertemuannya dengan keluarga Justin, Lila mengajukan cuti pada atasannya. Lila berkata jujur tentang alasannya namun menyembunyikan identitas calon suaminya.
Bukannya tanpa alasan Lila melakukannya, Lila hanya tidak ingin di saat atasan dan rekan kerjanya mengetahui siapa calon suaminya, akan membuat rencananya dan Justin nantinya jadi terbongkar.
"Baiklah, saya akan memberikan cuti untuk kamu, Lila. Tapi kamu harus janji akan kembali bekerja lagi di sini setelah masa cuti kamu habis!" Tegas bos Lila.
Lila mengiyakannya. Setelah mendapatkan persetujuan dari bosnya, Lila memutuskan untuk kembali ke apartemen. Siang itu ia harus segera kembali ke apartemen untuk mengurus berkas pernikahannya dan Justin di kantor urusan agama.
Di saat Lila baru saja melajukan motor meninggalkan area parkiran kafe, di saat bersamaan Arneta nampak baru turun dari dalam mobil milik kekasihnya dan melihat kepergian Lila.
"Motor siapa yang dia pakai?" Gumam Arneta. Rasanya tidak mungkin jika motor baru yang Lila pakai tadi adalah motor milik Lila. Mana punya uang saudara tirinya itu pikirnya untuk membeli sepeda motor baru.
"Paling juga minjam motor temannya!" Lanjut Arneta seraya tersenyum miring. Dia yakin hidup Lila pasti tidak akan bahagia dan susah setelah terusir dari rumah yang ia katakan sebagai rumahnya sendiri.
"Sayang, kita gak jadi makan di sini!" Kata Arneta. Dia kembali masuk ke dalam mobil dan mengambil keputusan untuk membatalkan niat makan di kafe tempat kerja Lila.
"Loh, kenapa gak jadi?" Kekasih Arneta tampak bingung.
"Tiba-tiba aja aku gak selera makan di sini. Sekarang lebih baik kita pergi aja!" Ajak Arneta tanpa berniat memberitahu alasannya yang sebenarnya jika tujuannya datang ke kafe hanyalah untuk bertemu dan mempermalukan Lila di sana. Arneta juga memiliki rencana untuk membuat Lila dipecat dari pekerjaannya agar membuat hidup Lila semakin menderita.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
koq ga enak yaaaaa tamatnya