Ellina damara, gadis berusia 18 tahun yang di adopsi keluarga damarta.
Awalnya kehidupannya baik baik saja sebelum kedatangan sahabat sekaligus calon istri kakak sulungnya. Yang mengakibatkan dirinya di benci oleh sang kakak karena di tuduh berbuat jahat pada calon istrinya.
Hingga sebuah tragedi terjadi. Mereka tidur bersama hingga mengakibatkan ellina hamil. Namun sayangnya Arion sang kakak tak ingin bertanggung jawab. Dan memaksa menyuruh ellina menggugurkan kandungannya.
Dengan sakit hati ellina memilih pergi dari kehidupan Arion seta keluarganya. Melahirkan dan membesarkan anaknya sendiri.
Hingga beberapa tahun mereka bertemu kembali. Dengan ellina yang telah berubah bersama sang putra tampan.
Bagaimana kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Jam menunjukkan pukul dua pagi. dan arion baru saja selesai. dia memakai kembali bajunya yang terlempar di lantai. sedangkan ellina menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya.
" inget jangan kasih tahu mami papi, atau lo bakal gue habisi". ancam arion.
" dan yah. gue bakal terus ngawasin lo buat mastiin lo gak hamil".
setelah selesai berpakaian arion keluar dari kamar ellina dan masuk ke kamarnya untuk tidur.
sedangkan ellina tengah menangis dengan tubuh meringkuk yang di selimuti. lagi, kakaknya kembali melakukanya. bahkan dengan sadar dan tanpa rasa berdosa sedikit pun.
ellina menetes kan air matanya. tubuhnya benar benar sakit. arion menggempurnya habis habisan dan tanpa ampun. bahkan arion tak memperdulikan ellina yang sudah terkulai lemas dan tetap menggempurnya dengan kasar membuat ellina merasakan sakit luar biasa pada tubuhnya
bukan hanya tubuhnya tapi sekarang dia merasakan sakit pada hatinya. kenapa kakaknya itu begitu tega melakukannya. bahkan setelah malam itu bukannya meminta maaf dia malah melakukannya kembali.
ellina tertidur dengan tangisan. tubuhnya benar benar lelah dan tak sanggup untuk tetap tersadar.
pagi harinya ellina bangun seperti biasanya. meskipun dia tak tidur sebiasanya namun rasa lengket ditubuhnya membuatnya terganggu. ellina turun dari ranjangnya dengan selimut yang ia lilitkan untuk menutupi tubuh polosnya.
ia begitu terkejut mendapati kamarnya yang begitu tampak seperti kapal pecah. baju serta barang barang berserakan di bawah. bahkan meja rias yang biasanya penuh dan rapih kini sudah tak terlihat lagi.
ellina masuk ke dalam kamar mandi dan kembali terkejut melihat kondisi kamar mandinya yang mengenaskan. sabun sabun berserakan di lantai. barang barang serta handuk yang biasa di simpan sudah tergeletak mengenaskan.
sebegitu ganasnya kah permainan kakaknya sampai kamar mandinya pun ikut berantakan. yah semalam arion bercinta dari kamar mandi sampai ke meja rias. segala tempat arion coba sampai membuat seisi kamar berantakan.
setelah selesai ellina keluar dan memakai baju. dia mulai membereskan kamarnya yang begitu berantakan.
setelah selesai bukannya bersiap ellina justru kembali masuk ke dalam selimut yang ia ganti dan tidur.
di meja makan mami rasti kembali di buat heran oleh ellina yang belum turun. kenapa anaknya itu sering telat padahal jarang sekali hal itu terjadi.
semua sudah tampak siap di meja makan hanya tinggal ellina saja yang belum turun. membuat mereka bertanya tanya. kecuali arion yang pastinya tahu penyebab ketelatan ellina.
" udah lah ma mungkin dia masih tidur. mending kita duluan takutnya telat". ujar arion.
mami rasti pun menyetujui. mereka memulai makan tanpa celotehan ellina yang biasanya selalu mengisi acara makan mereka.
setelah semua berangkat barulah mami rasti naik ke atas memastikan kondisi sang anak perempuannya. ketika masuk kamar, mami rasti di suguhi pemandangan ellina yang tengah terbuntal selimut.
mami rasti pun mendekat dan mencoba membangunkan ya. " sayang.. bangun. udah siang kamu nggak sekolah?". tanya mami rasti pelan.
ellina hanya menggeliat singkat dan meneruskan tidurnya. namun yang membuat mami rasti salfok adalah keringat serta ringisan kecil yang keluar dari tubuh ellina saat menggeliat tadi.
keringat membanjiri pelipis ellina sampai bercucuran seperti air mata. serta ringisan kecil putrinya yang seperti kesakitan dalam mimpi.
mami rasti meletakan telapak tangannya di atas dahi ellina. dia terkejut kala mendapati tubuh ellina yang benar benar panas. buru buru dia keluar dan mengambil ember kecil serta kain untuk mengompres sang putri.
setelah selesai mengompres. mami rasti menghubungi dokter untuk memeriksa keadaan putrinya. tak biasanya ellina sering sakit begini. bahkan hanya seling seminggu dia kembali sakit.
menunggu setengah jam akhirnya dokter yang di hubungi pun datang. seorang dokter pria yang sudah menjadi langganan keluarganya.
" sepertinya putri anda mengalami kecapean dan kelelahan berlebihan. dan memaksakan diri tanpa memperdulikan stamina tubuhnya. oleh karena itu ellina demam tinggi."
" saya sarankan untuk istirahat beberapa hari sampai tubuhnya benar benar pulih. saya resepkan obat. tolong di minum dengan teratur sampai sembuh".
keterangan dokter tadi membuat mami rasti bingung sekaligus terkejut. putrinya kelelahan berlebihan sampai demam. namun apa yang membuat putrinya itu kelelahan.
di antara lamunannya tiba tiba mami rasti di kejutkan dengan ellina yang sudah terbangun.
" mami sedang apa?". tanya ellina. dirinya baru bangun dari tidur dan merasakan sakit di kepalanya. matanya menangkap maminya yang sedang melamun di sofa.
" eh. mami tadi kesini karena kamu gak turun turun buat sarapan. akhirnya mami ke sini buat cek kamu." terang mami rasti.
" udah mendingan?". mami rasti mendekat.
" emang aku kenapa mi?" tanya ellina saat mami nya bertanya aneh.
" tadi kamu demam tinggi sayang.. makanya mami panggil dokter buat cek kondisi kamu. dokter bilang kamu kelelahan dan kecapean berlebihan. Karena memaksakan diri tanpa memperdulikan tubuh kamu. makanya kamu demam".
" emang nya kamu kenapa sampai bisa kecapean gitu?" tanya mami rasti.
seketika ellina gelagapan. apa yang harus ia jawab pada maminya. dia kecapean sebab di perkosa kakak angkatnya?.
itu bukan ide yang bagus. dia bisa saja di habisi oleh kakaknya bila sampai dia mengatakan nya pada maminya.
tanpa sadar ellina tiba tiba ingin menangis mengingat kejadian semalam. dimana kakaknya kembali memaksanya dan tak memperdulikan teriakannya untuk berhenti. kakaknya seolah tuli untuk mendengar teriakannya.
" aku nggak papa kok mi. cuma kecapean biasa aja. terlalu lelah dengan tugas sekolah"