Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 01. Akhirnya Kembali
...****************...
Bandara Internasional Soekarno_Hatta, lebih tepatnya di Terminal kedatangan terlihat tiga bocah laki-laki yang memiliki wajah hampir sama tengah berjalan dengan kerennya. Dan tepat dibelakang ketiganya ada seorang wanita cantik yang merupakan ibu dari ketiga bocah kembar tersebut.
“Selamat datang kembali ke kampung halamanmu, Chia! Dan juga selamat datang tiga jagoan Kakek yang tampan dan menawan ini.”
Sambutan hangat tersebut berasal dari Tuan Rendra dan istrinya, mereka tampak sangat senang melihat Chia bersama dengan ketiga putranya akhirnya memutuskan kembali lagi setelah bertahun-tahun menepat di negeri orang.
Ya, wanita cantik dengan tiga putra kembarnya itu adalah Chiara Syafira. Sang pemilik CH Company sekaligus mantan istri dari Glenn Alexander Agraham, pemilik perusahaan terbesar di beberapa negara AGRA GROUP dan ketua Klan Mafia AGRAROZE. Entah surat perceraian keduanya telah sampai resmi di pengadilan ataupun belum, tapi yang semua orang ketahui keduanya telah resmi mengumumkan perceraian mereka.
“Kakek! Nenek! Akhirnya kami bisa tinggal bersama dengan Kakek dan Nenek.”
Ketiga bocah kembar itu berebut ingin mendapatkan pelukan dari sang Kakek dan Nenek yang tidak pernah ditemuinya. Sejak kematian Yudha di dalam penjara diumumkan, Chia memang sudah menganggap sahabat dari mendiang orang tuanya sebagai Paman dan Bibinya sendiri. Baik Chia maupun Tuan Rendra sudah saling menganggap satu sama lain sebagai keluarga sendiri.
“Astaga, kenapa cucu Kakek tumbuh cepat sekali. Padahal dulu Kakek bisa menggendong kalian bertiga sekaligus, tapi lihatlah sekarang bahkan Kakek sudah tidak sanggup untuk menggendong salah satu dari kalian,” ujar Tuan Rendra yang hanya bisa memeluk dan mengecup wajah ketiganya secara bergantian.
“Terima kasih sudah menyambut kedatangan kami, Paman Rendra dan Bibi Alina! Padahal kalian tidak perlu melakukannya,” ucap Chia dengan setulus hatinya.
“Haish, kenapa kau masih saja bersikap seperti itu? Bukankah kita sudah sepakat untuk menjadi keluarga, hmm?” Alina memeluk Chia dengan kasih sayangnya layaknya seorang ibu kepada putrinya.
“Baiklah, maafkan sikapku yang tadi barusan, Bibiku Sayang!” Chia pasti akan dimarahi, jika dia masih berani memperpanjang pembicaraan tersebut.
“Hai, Tuan Rendra!”
Suara Zafran berhasil mengalihkan perhatian Tuan Rendra dan yang lainnya. Ya, Zafran juga memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk menemani Chia dan ketiga putra kembarnya seperti yang dia lakukan selama ini. Kali ini Zafran juga membawa Ibu dan adik perempuannya untuk menetap di sana.
Tidak hanya Zafran beserta keluarganya, Janice dan Sam juga sudah pasti kembali. Sebab dimanapun Chia dan ketiga putra kembarnya berada, maka ditempat itu juga Janice dan Sam ada di sana. Ingat, tugas mereka adalah memastikan keadaan Chia dan ketiga putra kembarnya selalu aman dari ancaman para musuh dan sebagainya.
“Selamat datang juga untukmu dan keluargamu, Zafran!”
Tuan Rendra memberikan pelukan hangat pelepas rindu pada Zafran yang sudah dianggap sebagai putranya sendiri. Istri Tuan Rendra pun melakukan hal yang sama menyambut kedatangan Ibu dan adik perempuan Zafran. Sementara untuk menyambut kedatangan Janice dan Sam, Tuan Rendra dan istrinya hanya menganggukkan kepalanya saja dan tersenyum.
“Paman, untuk permintaan yang aku minta sebelumnya—”
“Tenang saja. aku sudah mengurus semuanya untukmu! Ayo, kita lanjutkan pembicaraan ini di rumah saja,” ujar Tuan Rendra yang tidak mungkin membicarakan hal sepenting itu tempat umum seperti bandara tempat mereka berada sekarang.
“Paman, benar! Ayo, kita pergi.” Chia segera menyadari kesalahannya.
Namun, sebelum mereka menaiki mobil yang telah Tuan Rendra dan istrinya siapkan. Tiba-tiba ketiga putra kembarnya berkata, “Mamah, bukankah itu Papah?”
Serentak Chia dan yang lainnya langsung menatap ke arah yang ditunjuk oleh ketiga putra kembarnya. Dimana memang terlihat Glenn bersama dengan seorang wanita tengah berjalan masuk ke dalam mobil mewahnya. Bahkan keduanya terlihat sangat mesra, lebih tepatnya sang wanita yang terus berusaha menempeli Glenn layaknya hantu gentayangan.
Melihat Glenn bersama dengan wanita lain yang bahkan dikatakan sebagai tunangan yang akan segera dinikahi. Membuat Chia kembali mengingat pemandangan yang hampir sama ketika Glenn melayangkan gugatan cerai padanya karena keberadaan Maura.
Hatinya tentu sakit, tapi dia percaya bahwa Glenn tidak akan mengingkari janjinya begitu saja. Pasti ada alasan dibalik semua yang terjadi dan menghilangnya Glenn selama delapan tahun ini.
“Dia ‘kan ….” Perkataan Sam seketika terhenti ketika Chia dan yang lainnya serentak menatapnya menuntut penjelasan.
“Siapapun wanita itu, aku pasti akan merebut Glenn kembali darinya! Akan aku rebut kembali suamiku.” Kata Chia menegaskan tanpa mengalihkan tatapannya pada mobil mewah yang dinaiki Glenn dan wanita itu yang kini mulai menjauh dari area bandara.
Dan kembali berkata, “Namun, aku tetap akan menuntut penjelasan darimu Sam begitu kita sampai di rumah.”
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.”
Kaisar, Keenan dan Killian berhasil melenyapkan kemarahan yang sempat memenuhi hati dan perasaan Chia. Ketiga putra manisnya itu memang selalu berhasil membuat hatinya merasa tenang dan aman. Tuhan memang adil, buktinya Tuhan mengirimkan tiga jagoan genius sekaligus sebagai putranya.
“Terima kasih, Sayang! Kalian memang putra Mamah yang terbaik. Mari, kita bekerjasama untuk merebut Papah kembali dari siapapun yang berniat memisahkan kita. Okay, Boy’s?” ujar Chia pada ketiga putra kembarnya.
“Okay, Mommy!” seru ketiganya seakan ibu dan anak itu tengah saling menyemangati satu sama lain.
“Jadi, ayo kita kembali ke rumah dulu untuk menyusun rencananya.” Chia menggandeng tangan Keenan dan Killian, sedangkan Kaisar langsung menggandeng tangan Keenan dan mereka pun segera memasuki mobil yang disediakan oleh Tuan Rendra untuk mengantar mereka sampai di rumah peninggalan orang Chia.
Ya, alasan Chia membawa ketiga putranya kembali ke kampung halamannya adalah untuk merebut kembali Glenn dan mencari tahu apa yang terjadi selama delapan tahun ini. Apalagi Glenn kembali muncul setelah delapan tahun dengan kabar yang sangat mengejutkan yaitu kabar pernikahannya dengan wanita lain yang akan segera dilangsungkan.
Dua hari sebelumnya ….
...Bersambung.......
maka di sini jantung seakan mau keluar dri tmpatnya....
semoga tidak terjadi apa"lah deg degan dah jadinya