NovelToon NovelToon
Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:194k
Nilai: 4.9
Nama Author: kelana syair( BE)

Perjuangan seorang pemuda yang bernama Barata untuk balas dendam karena di hina oleh tunangannya.Dia dianggap tidak cocok oleh tunangannya yang merupakan murida dari salah satu perguruan terkenal.Karena bercita-cita ingin menjadi kuat dan tidak mau di remehkan ia pun mencoba mendaftarkan diri ke suatu perguruan.Namun di tengah jalan tanpa dia sadari tiba-tiba ada sebuah cahaya yang menabrak dirinya hingga membuatnya pingsan.Hal itulah yang membuat dirinya terlambat untuk mendaftar sebagai murid baru.

Secara pelan tapi pasti Barata terus berlatih dan melangkah dari titik lemah sampai menuju ke titik yang paling kuat.Dia pun akhirnya menemukan sebuah perguruan yang mau menerima dirinya dan menjadi murid utama di sana.

Setelah berlatih beberapa bulan akhirnya ia pun oleh gurunya diikutsertakan dalam sebuah pertandingan yang mana di sana ia bertemu dengan tunangannya yang juga ikut dalam pertandingan itu.Bagaimana cerita selanjutnya ikuti saja dalam sang penerus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi ke lembah seribu Ular

Bajra bersama dengan Pasopati dan sepuluh orang lainnya segera bergerak mencari Barata sesuai perintah dari Ki Jatiwaringin untuk membalas kematian Ludira.

Mereka mencari Barata ke arah Utara kota Sandara karena waktu itu mereka melihat Barata lari ke sana.

Sementara itu di perguruan pedang terbang hari itu Barata mulai mendapatkan pelatihan dari Warisapana yang kini menjadi gurunya.

Di dalam ruangan yang cukup luas Barata dan Laras sedang mendengarkan pengarahan yang Warisapana berikan.

"Barata mulai hari ini kau sudah resmi menjadi murid di perguruan ini dan hari ini juga kau akan mendapatkan pelajaran dari ku.Tugas pertama yang akan aku berikan pada mu adalah kau pergilah bersama dengan Laras ke makam pedang yang ada di lembah seribu ular.Di sana kau dapat memilih senjata apa saja yang kau rasa cocok mu, setelah berhasil mendapatkan senjata itu cepat kau kembali ke sini untuk mendapatkan pelajaran dari ku selanjutnya,kau paham Barata."Ucap Warisapana.

"Paham guru."Ucap Barata.

"Perlu kau ketahui di sana ,kau harus berhati hati karena banyaknya ular beracun yang sangat mematikan di sekitar lembah itu."Ucap Warisapana.

"Baik guru."Ucap Barata.

"Laras sekarang temanilah Barata ke lembah seribu ular."Ucap Warisapana.

"Baik ayah, Barata ayo kita berangkat."Ucap Laras.

"Aku pamit guru."Ucap Barata.

"Ya berhati hatilah di jalan."Ucap Warisapana.Sambil memandang kepergian mereka berdua.

Laras dan Barata melesat menuju ke arah timur menerobos hutan belantara.Dengan ilmu ringan tubuh yang mereka miliki Laras dan Barata dapat dengan mudah melewati jalan yang mereka lalui.

Laras yang berjalan di samping Barata mempercepat langkahnya,ia ingin tahu apakah Barata mampu mengejar dirinya atau tidak.

"Barata cepat jangan sampai tertinggal oleh ku."Teriak Laras.Yang tiba-tiba sudah jauh ada di depannya.

"Tunggu Laras."Teriak Barata.Mempercepat gerakannya.

Laras melesat semakin cepat sehingga Barata semakin jauh tertinggal di belakang sampai tak terlihat lagi.

"Ayo Barata cepat kau kejar aku!"Teriak Laras.

"Naga Welang, cepat salurkan kekuatan mu bisa gawat kalau aku kehilangan dia."Ucap Barata.

"Baiklah."Ucap Naga Welang.Kemudian menyalurkan kekuatannya kepada Barata.

Tubuh Barata bergetar begitu menerima aliran tenaga dalam naga Welang itu. Ia merasakan ada limpahan kekuatan dalam tubuhnya.

Barata segera menggunakan kekuatan itu untuk mengejarnya Laras.Dan wuuuus.... Barata melesat begitu cepat... slaaaap.... slaaaap... dalam beberapa tarikan nafas ia sudah melihat Laras yang tadi meninggalkannya.

Barata terus mengerahkan kecepatannya, hingga akhirnya ia pun dapat menyusul Laras yang tadi jauh berada di depannya.

Laras merasa terkejut melihat dirinya mampu di susul oleh Barata dalam waktu sekejap saja, bagaimana mungkin dirinya yang sudah mencapai pendekar tingkat atas tahap menengah mampu di imbangi kecepatannya oleh Barata yang hanya di tingkat pendekar kelas bawah tahap menengah.

"Memang benar apa kata ayah,ada sesuatu yang berada dengan anak ini."Ucap Laras dalam hati.

"Apakah masih jauh perjalanan kita Laras."Tanya Barata.Tiba tiba sudah ada di belakangnya.

"Tidak sebentar lagi Barata di depan sana itu sudah kelihatan."Ucap Laras sambil menunjuk ke arah lembah seribu ular.

"Kalau begitu ayo bergegas."Ucap Barata.

"Baiklah,tapi tetap harus hati hati karena banyaknya ular beracun di sana Barata."Seru Laras.

"Ya aku tahu itu, kau tak perlu khawatir Laras."Sahut Barata.

Laras dan Barata akhirnya sampai di lembah seribu ular itu sebuah tempat padang rumput yang ada di bawah jurang. Laras segera mengeluarkan pedangnya untuk berjaga-jaga dari para ular yang biasanya suka datang dengan tiba-tiba.

Barata mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat,ia melihat hanya ada hamparan rumput luas di sana.Ia tidak melihat adanya makam pedang seperti yang di katakan oleh gurunya tadi.

"Laras bukankah tadi kata guru di sini ada makam pedang, tapi kenapa yang ada hanya hamparan rumput saja."Ucap Barata.

"Kita dari sini masih perlu berjalan sekitar seratus tombak lagi Barata untuk mencapai ke makam pedang itu."Ucap Laras.

"Oh begitu rupanya."Ucap Barata.

"Ayo kita cepat kita lanjutkan perjalanan."Ucap Laras.Seraya melangkah maju ke depan.

Laras dan Barata segera menyusuri padang rumput itu dengan hati hati karena banyaknya ular yang ada di sana.

Tidak lama kemudian dari samping dan belakang mereka ratusan ular mulai berdatangan, ular ular itu seakan mencium bau mangsa di tempat tinggal mereka.

Naga Welang yang merasakan ada bahaya bagi Barata dan Laras segera memberi tahunya.

"Barata percepat langkah kalian ada ratusan ular yang saat ini mengincar kalian berdua."Ucap naga Welang.

Barata seketika tercekat mendapatkan peringatan dari naga Welang itu.

"Laras kita harus cepat ada ribuan ular saat ini yang sedang mengincar kita"Ucap Barata.

"Mana Barata aku tidak melihatnya, tenanglah kau tidak usah panik begitu."Ucap Laras.Dengan tidak percaya pada perkataan Barata karena ia tidak melihat adanya ular ular itu.

"Percayalah padaku Laras."Ucap Barata mencoba menyakinkan Laras.

"Selain ular kecil juga ada ular yang berukuran sangat besar Barata , ular besar itu setara dengan pendekar kelas atas tahap akhir, sebaiknya cepat kau menghindari mereka dari pada harus buang buang tenaga dan waktu untuk melawannya."Ucap naga Welang lagi.

Barata kemudian menarik paksa tangan Laras dan membawanya lari dari tempat itu.Laras merasa tersentak melihat Barata tiba-tiba menarik tangannya.

"Apa apaan kamu Barata."Seru Laras.

"Lihatlah di belakang kita!" Teriak Barata.

Laras terbelalak begitu melihat ratusan ular yang tiba-tiba ada di belakangnya sedang mengejar mereka berdua.

Ular yang paling besar kemudian tiba-tiba meluncur sangat cepat menerjang mereka berdua wuuuus....!!!

"Gawat."Seru Barata seraya melepaskan tangan Laras yang dipegangnya.

Ular itu meluncur lewat di tengah tengah mereka berdua, untunglah di saat yang tepat Barata melepaskan pegangan tangannya.

Ular tadi laku berhenti di depan mereka dengan tatapan liar disertai lidahnya menjulur keluar.

"Barata sepertinya itu adalah raja ular di lembah ini,kita tidak akan mampu untuk melawannya Barata."Ucap Laras setelah mengetahui kekuatan ular itu berada di tingkatan pendekar kelas atas tahap akhir.

"Tidak ada cara lain untuk pergi dari sini selain bertarung melawannya Laras."Ucap Barata.

Ular besarnya langsung menyerang mereka berdua dengan cara mematuk matukkan kepalanya ke arah Barata dan Laras.

Tidak ingin jadi makanan ular itu Barata dan Laras melompat jauh ke belakang,tapi baru saja mereka mendarat tiba-tiba dari arah belakang mereka berdatangan ular ular kecil ke arah mereka.

Sementara ular besar di hadapan mereka bersiap menyerang kembali,satu satunya cara bagi mereka berdua adalah membagi tugas untuk menghadapi serangan dari dua arah itu.

"Barata kau hadapi ular ular kecil itu sementara aku urus ular yang paling besar itu."Ucap Laras.Sambil memegang erat pedang di tangannya.

"Tidak Laras, biarkan aku saja yang menghadapi ular besar itu."Ucap Barata menolak usulan Laras itu.

"Tapi Barata apakah kamu tidak tahu kalau ular itu kekuatannya setara dengan pendekar tingkat atas tahap akhir."Ucap Laras.Merasa khawatir dengan keselamatan Barata.

"Tentu saja aku tahu itu Laras, percayalah padaku,akan aku kalahkan dia "Ucap Barata.

"Baiklah jika kau bersikeras,kalau aku sudah selesai mengatasi ular ular kecil itu aku akan segera membantu mu."Ucap Laras.Terpaksa menuruti kemauan Barata.

Barata hanya mengangguk mendengar ucapan dari Laras itu, kemudian bersiap untuk menghadapi ular besar yang ada di hadapannya itu.

Barata langsung meluncur kearah ular besar itu dengan mengirimkan tinjaunya weeees....!!!. Tapi ular itu segera mengindari serangan yang Barata lancarkan . Ular tersebut lalu memutar badannya dengan cepat mengirimkan sabetan ekornya wuuuus.... deeees..... sabetan ekor itu berhasil mengenai Barata hingga membuatnya terpental.

Laras yang sedang menghadapi serangan ular kecil kecil merasa cemas melihat Barata dapat di pukul jatuh oleh ular itu.Hingga membuat perhatiannya terpecah.

Wuuuus.. ular kecil meluncur deras kearah Laras yang saat itu sedang menoleh kearah Barata.

"Awas Laras ."Teriak Barata saat melihat ular itu akan mengenai tubuh gadis itu.

Laras tersentak kemudian buru buru membuang tubuhnya ke samping dan serangan ular itu akhirnya dapat di hindarinya.

"Laras tetap fokuslah pada ular ular itu kau jangan khawatir aku."Ucap Barata.

"Baiklah."Seru Laras.

1
azizan zizan
mcnya masih lemah padahal musuh2nya semua hebat2... hmmmm habis sudahhh....
Anas Basir
Luar biasa
Kelana Syair (BE)
lanjutkan
Eddy Airborne
up
Ban Jar
liat nama MC aja udah malas mau baca,
maaf, bukan aku gak suka dengan karya penulis,
soalnya aku paling gak suka kalau nama MC itu orang Indonesia
Amir Hamzah
di tunggu ☕☕☕
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Njoooooost
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
lanjut
Akmal 06
Luar biasa
Aripin Ipin
lanjutkan membaca
Aripin Ipin
lanjutkan
Aripin Ipin
lanjutkan kn
Wulan Sabila
lanjutkan
Wulan Sabila
lanjutkan kak
Suni Leon
lanjutkan
azizan zizan
pun tersentak dengan merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya sekujur tubuhnya dan sekujur tubuhnya lagi sekujur tubuhnya lagi sekali sekujur tubuhnya...🤭🤭🤭🤭🤭
azizan zizan
alur ceritanya banyak bacot bacotan ya...
azizan zizan: wah ada anjing menyalak loh...
Wulan Sabila: ya lho juga banyak bacotan
total 3 replies
Amir Hamzah
🌻
Aku Adalah
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!