Dokter Heni Widyastuti, janda tanpa anak sudah bertekad menutup hati dari yang namanya cinta. Pergi ke tapal batas berniat menghabiskan sisa hidupnya untuk mengabdi pada Bumi Pertiwi. Namun takdir berkata lain.
Bertemu seorang komandan batalyon Mayor Seno Pradipta Pamungkas yang antipati pada wanita dan cinta. Luka masa lalu atas perselingkuhan mantan istri dengan komandannya sendiri, membuat hatinya beku laksana es di kutub. Ayah dari dua anak tersebut tak menyangka pertemuan keduanya dengan Dokter Heni justru membawa mereka menjadi sepasang suami istri.
Aku terluka kembali karena cinta. Aku berusaha mencintainya sederas hujan namun dia memilih berteduh untuk menghindar~Dokter Heni.
Bagiku pertemuan denganmu bukanlah sebuah kesalahan tapi anugerah. Awalnya aku tak berharap cinta dan kamu hadir dalam hidupku. Tapi sekarang, kamu adalah orang yang tidak ku harapkan pergi. Aku mohon, jangan tinggalkan aku dan anak-anak. Kami sangat membutuhkanmu~Mayor Seno.
Bagian dari Novel: Bening
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 - Panas Hati dan Kedengkian
Gani sengaja memberitahu Manda tentang pernikahan Seno. Namun ia tidak menyebut nama istri baru Seno di depan Manda. Berharap istri sirinya ini semakin penasaran dan panas hati. Sebagai laki-laki, ia tahu jika Manda masih memiliki perasaan cinta pada mantan suaminya tersebut.
Selain itu, Gani juga iri hati pada Seno. Ia mendengar selentingan kabar dari pihak atasan terkait prestasi Seno di tapal batas yang semakin gemilang. Alhasil kenaikan pangkat Seno dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol) yang seharusnya setahun lagi, konon katanya dipercepat menjadi bulan depan.
Sedangkan yang terjadi pada karirnya, justru berkebalikan dengan Seno. Kenaikan pangkatnya dari Kolonel menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) yang seharusnya ia dapatkan bulan ini justru ditunda karena dugaan gratifikasi yang ia terima.
Walaupun kasus tersebut berhasil ia tutup dan bungkam dengan sejumlah uang, akan tetapi beberapa atasan yang tidak sejalan dengannya memutuskan untuk menunda kenaikan pangkatnya hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sehingga ia mencari celah agar secara tidak langsung memanfaatkan Manda untuk merusak ketentraman rumah tangga Seno yang baru.
"Mas tahu siapa nama wanita itu dan asalnya dari mana atau pekerjaannya?" cecar Manda.
"Kamu bertanya memba*bi buta begitu padaku tentang mantan suamimu, kenapa? Apa kamu masih mencintainya?" tanya Gani sengaja berpura-pura merajuk pada Manda.
"Oh, bukan begitu Honey."
Manda seketika memajukan tubuhnya ke Gani sehingga kembali bersentuhan kulit dengan kulit. Bahkan saat ini ia mengubah nada suaranya menjadi sangat lembut nan manja pada Gani. Ia tak mau Gani marah padanya karena mengira bahwa dirinya masih mencintai Seno. Padahal faktanya memang begitu yang terjadi. Hanya saja ia berusaha menutupi dari Gani. Namun Manda tak tahu bahwa suami sirinya ini termasuk spesies kadal yang tak mudah dikadalin.
"Kamu pasti tahu aku sangat mencintaimu. Hanya saja aku harus tahu wanita seperti apa yang sekarang menjadi istri Mas Seno. Aku enggak mau kedua anakku nantinya dicuci otaknya oleh istri baru Mas Seno untuk semakin membenciku. Mas pasti tahu jika Aldo dan Aya hingga sekarang susah aku temui dan dekati karena mereka seakan benci padaku. Tentunya aku tak mau mereka berdua semakin menjauh dan lebih sayang pada ibu tirinya itu daripada aku," ucap Manda seraya mengelus dada Gani dengan lembut agar suami sirinya ini tidak berlanjut marah. Tentu yang utama agar ia mendapat informasi penting mengenai istri baru mantan suaminya itu.
"Yang aku tahu wanita itu seorang dokter spesialis kejiwaan. Janda tanpa anak. Soal nama, aku kurang tahu. Bagaimana ia bisa menikah dengan Seno, aku juga tidak tahu kronologi pastinya. Bisa jadi mantan suamimu itu butuh dihangatkan ranjangnya sehingga memutuskan menikah lagi sekaligus memberikan ibu baru untuk Aldo dan Aya. Kamu kan tahu laki-laki butuh hal itu. Apalagi laki-laki seusia Seno. Aku saja yang usianya di atas Seno jika beberapa hari terpaksa libur enggak bercinta sama kamu karena tamu bulanan datang, sudah uring-uringan gak karuan. Apalagi Seno," jawab Gani yang semakin memanas-manasi hati dan otak Manda.
"Sepertinya aku harus ke rumah Mas Seno untuk memastikan sendiri tentang wanita itu. Tapi sebelumnya aku harus mendekatkan diri pada Aldo dan Aya agar mereka berada di pihakku daripada ibu tirinya itu," batin Manda yang tengah berpikir tentang sebuah siasat jitu pada mantan suami yang namanya masih bersemayam di hatinya.
Mendengar bahwa Seno menikah lagi sudah membuat darahnya mendidih. Apalagi nanti jika kedua buah hatinya bersama Seno ternyata lebih sayang pada ibu tirinya ketimbang dirinya. Sebagai ibu kandung Aldo dan Aya, ia tidak terima akan hal itu.
☘️☘️
Gani sama sekali tidak cemburu jika Manda masih menyimpan rasa dengan Seno. Dirinya tak membutuhkan hati Manda tapi tubuhnya. Dikarenakan di rumah, Sinta sebagai istrinya yang memiliki usia tak jauh beda dengannya, otomatis banyak memiliki kerutan dan fisik yang sudah menua juga. Alhasil membuatnya tak bernaf*su untuk menyentuhnya.
Dahulu ia menikah dengan Sinta juga bukan atas dasar cinta. Sinta hanya lah wanita desa yang berstatus janda tanpa anak. Baru menikah tiga bulan, suaminya meninggal dunia karena sakit jantung.
Tak lama Sinta memutuskan bekerja di kota sebagai pembantu di rumah orang tua Gani karena berniat menggantikan ibunya yang sudah tua dan memasuki masa pensiun. Ayah Sinta kala itu sudah lama meninggal dunia.
Setahun bekerja di rumah orang tua Gani, semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Orang tua Gani termasuk orang yang berpunya namun sangat baik padanya. Mereka tak membeda-bedakan kasta maupun status sosial. Ayah Gani seorang prajurit angkatan darat juga. Ibu Gani sebagai ibu rumah tangga sekaligus pengusaha rental mobil yang sudah turun-temurun warisan dari keluarga. Gani adalah anak tunggal.
Suatu ketika kedua orang tua Gani tengah bepergian ke sebuah hajatan, otomatis rumah sepi. Usia Gani saat itu masih terbilang muda. Ia baru saja lulus sekolah level perwira TNI AD dan mendapat pangkat Letda (Letnan Dua). Usianya tengah produktif secara sek*sual.
Saat malam hari pulang ke rumah selepas acara dengan teman-temannya, ia melihat Sinta sedang berada di dapur untuk mengambil air putih. Ternyata daster yang dipakai Sinta cukup menerawang baginya. Sehingga terlihat jelas bahwa pembantunya itu sedang tidak memakai br*a. Pikirannya langsung kotor apalagi sebelumnya teringat cerita fanta*si teman-temannya yang baru saja menikah tentang kegiatan di atas ranjang.
Seketika li*bido Gani meningkat tajam. Tanpa basa-basi ia langsung menyerbu Sinta dan membungkam mulut pembantunya itu. Namun Sinta masih berusaha berontak dan berteriak.
"Ah, le_pas Tu_an!" pekik Sinta terbata-bata karena mulutnya tengah dibekap oleh salah satu tangan Gani.
Bersambung...
🍁🍁🍁
eh salah hamil maksudnya