Bahira Isvara Aisyah, dia gadis cantik bercadar yang berkulit putih dan bermata lentik.
Aisyah di jodohkan oleh orang tua nya saat memasuki usia dua puluh tahun, saat dirinya baru menggelar status nya sebagai mahasiswa di fakultas negeri disalah satu kota metropolitan.
namun siapa sangka, suaminya yang bernama Abimana Satya Nugraha menolak mentah-mentah kehadiran Aisyah.
Lalu bagaimana dengan Cinta Aisyah?
Apakah Aisyah akan tetap menerima pria itu yang baru saja sah menjadi suaminya?
atau bahkan akan meninggalkan suaminya?
Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Cinta Aisyah By: Miss Ra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Aku mencintai istriku ! B-e-l-l-a..!" bentak Abi memotong ucapan Bella dan menekan namanya agar dirinya mengerti lalu pergi meninggalkan Bella begitu saja.
Bella yang mendengar Abi bahwa dia sudah mencintai istrinya membuat Bella tak terima. Ia geram, merasa miliknya di rebut oleh wanita lain yang baru kemarin di kenalnya. Sedangkan dirinya yang sudah mendampingi Abimana sejak SMP di lupakan begitu saja.
"Aku nggak rela kau pergi begitu saja dariku Abimana ! Aku pastikan kau akan menjadi milikku lagi !" gumam Bella mengepalkan tangannya menatap punggung Abi yang kini telah menghilang dari pandangannya.
***
Abimana sudah berada di ruangannya. Dia merasa sangat kesal kenapa Bella terus saja mengejarnya. Jelas-jelas Bella tahu bahwa dirinya sudah menikah karena Bella juga hadir di pernikahannya.
"Dasar perempuan gila !" kesal Abi menghempaskan dirinya dengan kasar di kursi kebesarannya.
Ricko yang melihat sahabatnya merasa kesal hanya menatapnya sekilas lalu kembali memainkan ponselnya.
"Kenapa lo nggak kasih penjelasan saja padanya ? Biar dia nggak lagi berharap sama lo Bi." sahut Ricko.
"Gue udah kasih tahu, kalau gue nggak cinta sama dia sejak dulu. Gue juga udah kasih tahu kalau gue cinta sama istri gue." jelas Abi yang tak tahu lagi harus bagaimana.
"Berarti bener apa kata lo, dia udah gila." sahut Ricko tanpa rasa bersalah.
"Huuft.. Siapin mobil. Gue mau balik sekarang juga." ujar Abi beranjak sembari membereskan berkasnya.
"Oke Bos !" sahut Ricko yang ikut berdiri tangannya memberi hormat.
***
Abi berjalan tegap dengan gagahnya di dampingi Ricko menuju lift untuk turun ke lantai dasar. Saat pintu lift terbuka, Abi melangkah keluar hingga sampai di bagian lobi tiba-tiba ada yang menarik tangannya hingga membuat tubuhnya berbalik dan..
Cup..
Bella yang begitu percaya diri mencium bibir Abimana dengan begitu panasnya di depan umum di kantor Abimana. Ricko yang melihat tingkah Bella langsung membola dan menutup mulutnya sendiri dengan kedua tangannya.
Semua langsung memasang kamera untuk di viralkan. Banyak gunjingan yang tidak enak saat melihat keduanya berciuman di depan umum.
Om Rama papa Bella yang tak sengaja melihat orang berkerumun menatap kejadian memalukan itu dan membuat dirinya langsung terbakar emosi. Dengan wajah merah padam Om Rama menghampiri keduanya dan..
Bugh..
Abimana mendapat bogem mentah dari papa Bella setelah melepas Abi dari ciuman Bella. Sedangkan Bella jatuh tersungkur berteriak karena dorongan papa Bella yang begitu kuat. Abi yang tidak merasa dirinya salah, akan kembali mendapat pukulan dengan segera menahan tangan Om Rama dan menghempasnya dengan kasar.
"Maaf Om, ini semua bukan kesalahanku. Tapi kesalahan Bella." ujar Abi tak ingin Om Rama salah faham.
"Kau seharusnya menghentikannya ! Bukan menikmatinya !" pekik Om Rama yang bisa di dengar seluruh karyawan disana tak terima.
"Maaf ! Ini semua keinginan anak gadismu yang dengan mudah menyerahkan itu padaku !" tegas Abimana membuat Om Rama semakin marah. "Nasehati dia, beritahu dia bagaimana cara menjadi wanita mahal dan berkelas. Permisi !" tambah lagi Abi kemudian berlalu pergi dan meninggalkan mereka disana.
Om Rama yang melihat Bella di sampingnya merasa malu dan langsung menamparnya dengan keras hingga suara tamparan itu menggema di seluruh ruangan lobi.
Plaaakk..
"Aaa.." teriak Bella sembari mengusap pipinya yang panas.
"INGAT BELLA ! Jika kau tidak mendengarkan papa yang sudah mengingatkanmu untuk melupakan dia ! Papa akan pastikan kau akan berada di Amerika selamanya !" bentak Om Rama yang sudah terlanjur menanggung malu.
Dengan nafas menderu dan emosi yang membara, Om Rama meninggalkan Bella begitu saja di sana. Nama baik yang sudah ia jaga selama ini hancur begitu saja hanya karena satu kejadian yang memalukan di depan umum.
Bella yang masih menangis sembari menyentuh pipinya tak berdaya. Tujuannya agar Abi mencintai dia setelah mendapat ciuman darinya, justru semakin membuat dia jauh dari Abimana.
***
Di dalam perjalanan, Abimana duduk di kursi penumpang menatap jendela dengan wajah masam dan kesal. Dia berfikir keras agar beritanya tidak sampai viral dan Aisyah jangan sampai melihat. Jika sampai itu terjadi ? Bisa hancur hubungannya dengan Aisyah.
"Hallo Pras, tolong urus semuanya. Jangan sampai berita ini Viral." ujar Abi yang menghubungi Pras.
"Oke, kau tenang saja. Semuanya sudah aku atur dengan Ricko. Kau cukup duduk diam dengan istrimu disana." sahut Pras.
Abi yang sudah mendapat jawaban dari sahabatnya itu langsung mematikan telfonnya dan bernafas lega. Selama perjalanan hanya ia seorang diri dengan supir kantor. Karena Ricko harus mengurus semua masalah Abimana di jakarta dan tak bisa mendampinginya.
***
Kini mobil mewah berwarna hitam sudah tiba di halaman pesantren Al-Fuzha. Aisyah yang sudah menunggu di depan rumah berdiri melangkah mendekati Abimana dan menyambutnya.
"Assalamualaikum mas.." ucap Aisyah sembari menyalami tangan suaminya memberi senyum.
"Waalaikumsalam sayang.." sahut Abi menyentuh kepala Aisyah dan mengecup keningnya.
"Kenapa wajahnya lesu sekali ? Apa ada masalah ?" tanya Aisyah yang melihat Abi tak bersemangat.
"Huft.. Tidak, aku hanya sangat-sangat merindukanmu Aisyah. Sehari di jakarta membuat pikiranku tidak fokus terus memikirkanmu." sahut Abi berbohong.
"Maaf Aisyah, bukan maksudku membohongimu. Aku tidak ingin kau pergi meninggalkan ku jika kau tahu kejadian yang sebenarnya." kata Abi dalam hati merasa bersalah.
"Masuk yuk, Ais sudah masakin makanan kesukaan mas Abi." ujar Aisyah yang masih memeluk pinggang Abimana.
Abi hanya menjawab dengan anggukan kepala dan membalas pelukan Aisyah kemudian melangkah masuk. Abi sudah membersihkan dirinya lebih dulu dan keluar menuruni tangga. Ada yang berbeda saat dirinya berada di meja makan. Ia yang penasaran kemudian bertanya pada Aisyah.
"Kenapa sepi sekali ? Kemana sepupumu itu ?"
"Ooh Zaitun ? Dia sore tadi berpamitan untuk pulang ke jawa tengah." sahut Aisyah sembari menyiapkan nasi di atas piring tanpa ekspresi.
"Pulang ?"
"Iyaa pulang.." sahut Aisyah mengulang ucapannya.
"Kenapa mendadak ?" tanya Abi penasaran.
"Entahlah, tidak usah memikirkannya. Biarkan saja, itu sudah menjadi keputusannya." sahut Aisyah ekspresinya berubah membuat Abi semakin penasaran.
Abi dan Aisyah sudah menyelesaikan makan malamnya. Kini keduanya sudah berada di kamar untuk melepas rindu. Namun tiba-tiba wajah Aisyah berubah dan langsung memeluk Abimana dengan begitu eratnya. Abi yang tahu istrinya sedang tidak baik-baik saja kemudian bertanya.
"Kau kenapa sayang ? Apa ada masalah ?" tanya Abi mengusap punggung Aisyah dengan penuh kelembutan agar Aisyah mau bercerita padanya.
Aisyah yang ditanya hanya menjawab dengan anggukan. Tak lama Aisyah meneteskan air matanya membuat Abi semakin khawatir.
"Hey.. Kenapa menangis ? Ada apa ?" Abi mengusap airmata Aisyah dan menatap wajahnya lekat. "Ada apa ? Apa ada yang bersikap kurangajar dengan mu ?" tambah lagi Abi.
Aisyah yang sulit menjawab langsung memeluk kembali suaminya dengan begitu erat kemudian menangis sejadi-jadinya. Abi yang tahu, membiarkan Aisyah meluapkan tangisannya lebih dulu agar lebih tenang. Entah apa yang terjadi sampai membuat istrinya menangis seperti ini pikir Abimana.
Dirasa sudah tenang, Abi kembali menanyakan masalah yang dihadapi Aisyah selama dirinya berada di Jakarta.
"Ada apa sayang ? Apa aku menyakitimu ?" tanya Abi lagi.
"Nggak, mas Abi nggak salah apa-apa." sahut Aisyah masih dengan suara seraknya habis menangis.
"Lalu ?"
"Ais.. Ais bertengkar sama Zaitun mas." sahut Aisyah akhirnya jujur.
"Bertengkar ? Kenapa ?" Abi terus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
***
Flasback On
"Zaitun..?" panggil Aisyah yang memergoki Zaitun berada di kamarnya.
Zaitun yang terkejut kemudian berbalik sembari menyilangkan kedua tangannya ke belakang. Aisyah yang curiga Zaitun mengambil sesuatu terus mencari tahu.
"Kau sedang apa di kamarku ?" tanya Aisyah masih berusaha menetralkan rasa kesalnya.
"Ah aku.. Aku.." sahut Zaitun salah tingkah.
Aisyah yang curiga perlahan mengintai dan menginjak kaki Zaitun kemudian mengambil apa yang di sembunyikan oleh Zaitun di belakang tubuhnya. Setelah mendapatkan dan melihat apa yang Zaitun sembunyikan Aisyah langsung menampar Zaitun dengan begitu kuatnya.
Plaaakk..
"Aahh.." Zaitun meringis menahan sakit setelah di tampar oleh Aisyah. "Maaf Ais aku tidak.."
"Cukup ! Aku tidak membutuhkan penjelasanmu ! Bukti ini sudah menjelaskan semuanya ! Sejak kapan kau menyukai suamiku Zaitun !" dengan suara tegas dan bergetar Aisyah menahan emosinya setelah mendapati Zaitun mengambil foto dan pakaian dalam Abimana.
Entah untuk apa tujuan Zaitun mengambilnya, yang pasti bagi Aisyah itu sudah sangat tidak wajar. Aisyah yang sebelum masuk ke kamarnya sempat melihat Zaitun mencium foto Abimana dan memeluk pakaian dalam Abimana membuat Aisyah mengerutkan keningnya. Aisyah berfikir Zaitun mengidap penyakit Parafilia.
*Parafilia yaitu minat, dorongan, fantasi, atau perilaku sek-su-aal yang tidak lazim. Mencium atau mengidamkan pakaian dalam lawan jenis secara terus-menerus dan berulang dapat menjadi kelainan perilaku sek-su-aal yang disebut fetishism.*
"Kau wanita berbahaya Zaitun. Aku minta kau pergi sekarang juga ! Jangan pernah kau menginjakkan kakimu lagi dirumah ini ! KELUAR !" teriak Aisyah membuat para pembantu yang ada disana berlari menaiki tangga menuju kamar Aisyah karena khawatir.
"Tapi Aisyah aku bisa.."
"KELUAR !" Aisyah kembali berteriak memotong penjelasan Zaitun.
Zaitun yang sudah di usir hanya menunduk melangkah dengan setengah berlari menuju kamar tamu dan membereskan barang-barangnya untuk segera pergi dari rumah Aisyah. Aisyah tak menyangka, Zaitun yang ia anggap adiknya sendiri begitu tega menginginkan suaminya.
...----------------...
Bersambung...
***
Hay para pembaca setia.. Gimana ceritanya seru nggak ? Terus pantengin Abimana dan Aisyah yaa.. Ceritanya akan semakin menarik dan semakin tegang. Jangan lupa jempol dan komen positifnya yaa.. 🥰🤗😘
See you.. Iloveu sekebon..😘😘😘
kk hadiah satu cawan kopi ☕ utk Rahma