Maria yang sejak kecil selalu di tindas oleh ibu tirinya. Akhirnya dia memilih untuk kabur dari rumah ayahnya. Dia berjuang demi bisa melanjutkan hidupnya yang keras dan penuh onak duri.
Ketika dia dewasa dia bertemu kembali dengan ibu tiri dan juga adik tirinya yang saat mereka masih kecil selalu menyiksa dirinya.
Kedua orang itu tampaknya tidak mengenali Maria lagi karena saat ini Maria sudah berganti penampilan dan juga memiliki nasib baik karena telah diangkat anak oleh orang Dermawan yang baik hati dan juga kaya raya.
Tidak disengaja Maria mendengarkan percakapan mereka berdua yang sedang mengincar seorang laki-laki untuk dijadikan calon suami adik tirinya.
Timbullah niat balas dendam dari Maria untuk bisa merampas laki-laki yang saat ini sedang dijadikan incaran oleh ibu tiri dan juga adik tirinya. Maria merasa sangat tertantang untuk bisa menaklukkan laki-laki yang sedang diincar oleh mereka berdua sebagai tambang emas bagi mereka menuju kekayaan dan juga kesuksesan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur hapidoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Apakah dia, anakku?
Bayu langsung memeluk istrinya yang nampak limbung seketika.
" Apakah kau baik-baik saja?" tanya Bayu merasa khawatir dengan keadaan Tasya yang langsung pucat pasti wajahnya.
" Apakah dia, anakku?" tanya Tasya seperti orang linglung kepada Bayu.
" Entahlah sayang. Aku hanya melihat mata Gadis itu sama persis denganmu!" ucap Bayu sambil mengedipkan bahunya seakan tidak peduli dengan kebenaran yang sesungguhnya mengenai gadis kecil yang saat ini sedang ditangani oleh dokter.
" Mumpung kita sedang di rumah sakit. Kalau kau mau kita bisa melakukan tes DNA terhadap gadis itu untuk memastikan. Apakah dia anakmu atau bukan!" ucap Bayu pelan saat dia memberikan ide kepada Tasya.
" Kau benar Mas! Ayo cepat katakan kepada dokter untuk melakukan tes DNA atas gadis itu Mas! Aku harus tahu siapa dia dan perasaan macam apakah ini yang sejak tadi terus menggangguku sejak aku bertemu dengan gadis itu!" ucap Tasya histeris di pelukan Bayu.
" Baiklah kau tenanglah di sini sayang. Nanti kita akan segera meminta tes DNA ketika dokter keluar dan selesai melakukan pemeriksaan terhadap gadis kecil itu!" ucap Bayu berusaha menenangkan Tasya yang mulai menitikkan air matanya.
" Ya Allah! Kalau benar dia adalah putriku. Sungguh Aku adalah seorang ibu yang sangat buruk karena tidak bisa mengenali putrinya sendiri!" ucap Tasya sambil terisak di dalam pelukan Bayu yang berusaha untuk menenangkannya.
" Kalau benar Gadis itu adalah putrimu dan kau tidak mengenalnya. Menurutku itu sangat wajar sayang. Kalian sudah berpisah selama 5 tahun lamanya tanpa kabar maupun berita sedikitpun dari mantan suami kamu. Apalagi sekarang dia sudah besar. Kalau kau tidak mengenalnya itu adalah suatu kewajaran sayang. Sudahlah sayang. Kau tidak usah menyalahkan dirimu sendiri!" ucap Bayu berusaha untuk menghibur Tasya agar tidak merasa bersedih lagi.
" Dia pasti sangat sedih Mas. Kalau benar aku ada ibunya karena aku tidak mengenali dia sejak pertama kami bertemu!" ucap Tasya sedih dan bergetar dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.
Saat Bayu sedang sibuk untuk menghibur hati Tasya yang sedang gundah. Tiba-tiba pintu perawatan itu pun dibuka dan dokter yang merawat Maria pun keluar.
" Bagaimana keadaan Gadis itu dokter?" tanya Bayu langsung bangkit dan menyapa dokter yang keluar dari ruangan itu dengan senyumnya yang sumringah.
" Alhamdulillah Gadis itu baik-baik saja. Dia mengalami demam tinggi dan syock yang tiba-tiba itulah yang menyebabkan dia pingsan tadi! Sekarang dia sudah ada di ruangan perawatan. Kalau kalian ingin menengoknya. Kalian bisa bertanya ke ruang administrasi untuk mengetahui ruangannya saat ini! Saya permisi dulu!" ucap dokter berpamitan kepada Bayu.
" Tunggu dokter! Ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengan anda!" ucap Bayu menghentikan langkah dokter tersebut.
" Apa yang ingin anda bicarakan dengan saya Pak?" Tanya Dokter tersebut sambil mengerutkan keningnya.
" Saya ingin anda melakukan tes DNA antara istri saya dan anak kecil itu!" ucap Bayu dengan wajah serius menatap sang dokter yang tampak keheranan.
" Kenapa kita harus melakukan itu?" tanya sang dokter.
" Kami menemukan Gadis itu pingsan di tengah jalan. Akan tetapi istriku, sejak pertama bertali bertemu dengan gadis itu. Katanya dia selalu merasakan ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Kami berpikir mungkin Gadis itu adalah Putri kandung Istriku yang tinggal bersama dengan mantan suaminya!" ucap Bayu sejujurnya. Bayu berusaha untuk menjelaskan alasannya. Kenapa dia menginginkan tes DNA antara Maria dengan Tasya.
" Baiklah kalau begitu. Silakan istri anda untuk datang ke bagian administrasi untuk memberikan sampel untuk melakukan tes DNA itu! Saya akan menyuruh suster untuk mengambil sampel Gadis itu sehingga kita bisa melakukan tes DNA dengan segera!" ucap dokter itu sambil tersenyum ramah kepada Bayu kemudian meninggalkan mereka berdua yang langsung pergi ke bagian administrasi rumah sakit.
Setelah Tasya memberikan sampel untuk tes DNA tersebut. Dia pun langsung mendatangi ruangan Maria dengan hati yang berdebar sangat kencang.
" Tenanglah sayang! Belum tentu Gadis itu adalah putrimu!" ucap Bayu perlahan dan berusaha menenangkan istrinya yang tampak gemetar ketika Tasya berhadapan dengan Maria yang sudah mulai siuman dan tersenyum kepada mereka berdua.
" Terima kasih kepada om dan tante yang sudah membawa saya ke rumah sakit. Maafkan saya karena sudah merepotkan kalian berdua!" ucap Maria menundukkan kepalanya.
" Di mana kedua orang tuamu Nak? Kenapa kamu berada di luar sendirian dengan membawa koper dan ranselmu?" tanya Bayu dengan suara yang mulai lembut. Karena bagaimanapun Dia sedang berusaha untuk menjaga perasaan Tasya. Kalau sampai benar terbukti bahwa gadis kecil yang cantik itu adalah putri kandung istrinya dari pernikahan pertama sang istri dengan Zainal.
" Aku melarikan diri dari rumah ayahku, Om!" ucap Maria dengan suara yang gemetar dan mulai ketakutan.
" Tolong om jangan mengembalikan aku ke rumah ayahku. Ibu diriku selama ini tidak pernah menyayangiku. Dia selalu menyiksaku dan tidak pernah mau kalau melihat aku bersama dengan ayah kandungku. Dia sangat membenciku Om! Entah kenapa dia sangat membenciku. Aku pun tidak tahu alasannya! Lihatlah Om seluruh luka yang ada di dalam tubuhku!" Maria kemudian membuka punggungnya yang banyak luka cambukan dari Andien.
Tasya merasa hatinya sangat sedih dan terpukul. Entah kekuatan dari mana yang dia miliki. Tiba-tiba saja Tasya langsung berlari dan memeluk Maria sambil terus menangis tersedu-sedu.
Bayu merasa terenyuh melihat luka yang begitu dalam di punggung gadis secantik Maria.
" Ya Allah kenapa ada manusia yang begitu kejam kepada garis secantik kamu Nak?" ucap Bayu merasa terenyuh dengan nasib Maria yang sangat malang.
" Maafkan saya Tante. Kalau sudah membuat tante merasa sedih. Saya tidak bermaksud apa-apa. Saya hanya ingin agar kalian tidak mengembalikan ku ke rumah ayahku. Ibu tiriku selalu menyiksaku Om. Ketika ayahku pergi ke luar kota dan bekerja di sana. Kasih sayang satu hari yang diberikan oleh Ayahku. Harus kubayar dengan penderitaan selama 29 hari, ketika Ayahku meninggalkan rumah untuk bekerja di Yogyakarta. Oleh karena itu Aku tidak tahan dan aku memutuskan untuk kabur ketika keluargaku pergi bermain untuk bersenang-senang. Mereka selalu melakukan itu ketika Ayahku kembali ke Jakarta!" ucap Maria pelan dan gemetar ketika dia mulai menceritakan kejadian yang sesungguhnya yang dialami saat ini.
" Sungguh anak gadis yang sangat malang. Kenapa ayahmu tidak mengetahui perbuatan buruk dari istrinya terhadapmu Nak? Apakah kau tidak pernah melaporkan kepada ayahmu tentang perbuatan ibu tirimu kepadamu?" tanya Tasya sambil mencium pipi Maria dengan penuh kasih sayang.
" Ibu tiriku mengancamku akan mengurungku di dalam gudang kalau sampai aku mengadu kepada ayahku. Kalau pun aku mengadu, pasti ayah jauh lebih mempercayai istrinya daripada aku. Ayah selalu mendapatkan cerita dari ibu tiriku kalau aku adalah anak yang manja dan juga kolokan. Oleh karena itu Ayah tidak pernah mendengarkan kalau aku mengadukan tentang kelakuan istrinya terhadapku!" ucap Maria dengan sedih.
knp semua tokoh cowoknya mentalnya lemah....
huft takut miskin ya🤭🤭🤭🤭🤭🤭🙏🏻
tamate singkat nemen..
🤔🤔🤔🤔🤔🤔
kmaren" kmn ud nyakitin malah nuduh yg gk" gk ileng dy punya ustri tp kelonan ma jlang
dulu q suka ma dion krna syang keluarga tp stelah tau sifat ny yg sesungguh ny sungguh mmbuat il fil ......