Darah yang mengalir di tubuh ku merupakan darah seorang kesatria terkuat yang pernah ada, dan aku pun akan menjadi seperti dia melindungi yang lemah dan menghancurkan kebatilan di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemuda bertopeng
Malam hari, Thien Yu duduk di atap rumah penginapannya, sambil memandang ke arah langit yang dipenuhi dengan taburan bintang bintang bercahaya terang.
Besok adalah hari lelang, semoga saja benda yang kucari berada di sana," ucap Thien Yu yang terus memandangi keindahan langit malam itu.
Setelah puas berada di atap penginapan, Thien Yu segera turun dari atap bangunan dan masuk ke kamarnya untuk beristirahat.
Keesokan paginya, Thien Yu telah membersihkan diri kemudian memakai salah satu pakaian terbaik yang berada dalam cincin penyimpanannya. Ya.., baju itu merupakan baju sang ayah saat menjadi kaisar di istana pheonix.
Ketampanan Thien Yu dan kharisma yang terpancar di wajahnya, begitu sangat jelas terlihat. Namun sayang, dia lebih memilih berangkat ke paviliun Mulia dengan menggunakan topeng yang menutupi sebagian wajahnya.
Dengan menunggangi kuda putih yang di sewanya, Thien Yu pergi menuju ke paviliun Mulia guna mengikuti lelang.
"Tuan muda, dapatkah aku melihat surat undangan anda?" tanya seorang penjaga.
Thien Yu segera memberikan lencana emas kepadanya, para pengawal yang melihat lencana itu, segera memberi hormat dan mengajak Thien Yu menuju ke podium khusus yang berada di dalam acara lelang.
Satu persatu tamu undangan telah datang, dan mata Thien Yu tertuju pada sosok wanita muda yang mengenakan sebuah cadar di wajahnya.
"Nona gemuk ternyata kau juga berada di sini," batin Thien Yu.
Sesaat kemudian, para pemimpin kerajaan sahabat, dan para undangan telah memenuhi podium khusus, disana terlihat ratu Yan Ling yang masih sangat cantik dan awet muda, juga ikut berada disana.
Menejer Huan Wa berjalan masuk dengan anggun ke tengah tengah ruangan, dan berkata.
"Terimakasih atas kehadiran para tamu undangan, terlebih bagi para pemimpin kerjaan tetangga yang juga sudah menyempatkan hadir di tempat ini. Di ruang 1 adalah pemimpin istana pheonix, ratu Yan ling," ucap Menejer Huan Wa memperkenalkan sang ratu.
Tepuk tangan sontak mewarnai seisi ruangan saat nama sang ratu di sebutkan.
"Di ruangan ke 2, di tempati oleh raja kota kerajaan Gerbang Naga.
Di ruangan ke 3 di tempati oleh raja besar benua semesta biru yang menduduki wilayah area kerajaan cahaya nirwana.
Di ruangan 4 di tempati oleh pangeran Huang Qin dari istana Glory.
Di ruangan 5 di tempati oleh maha guru pagoda 9 dan ruangan sisi kanan yang tersendiri adalah pangeran Thien Yu dari kerajaan Gerbang Naga," ucap Menejer Huan Wa memperkenalkan tamu tamu kehormatan, yang di sambut tepuk tangan meriah dari orang orang yang berada di dalam ruang lelang.
Di ruang 2 terlihat raja kota Gerbang Naga sangat geram pada pemuda yang mengaku dirinya sebagai seorang pangeran dari kerajaannya, karena dia tau persis jika keluarga kerajaannya tak ada yang menyerupai pemuda itu.
"Pemuda ini benar benar ingin mencari masalah denganku, dengan mengaku sebagai pangeran dari kerajaanku," batin raja kota Gerbang Naga.
Sang raja kota bangkit berdiri dan menuju kearah ratu Yan Ling berada.
"Yang mulia ratu, hari ini aku melihat sesuatu yang sangat ganjil dengan pemuda itu, dia mengaku sebagai seorang pangeran dari negri bulan suci tempat kerajaan Gerbang Naga berada, namun aku tak pernah melihat adanya pemuda itu di dalam silsilah keluargaku," ucap raja kota Gerbang Naga.
"Baik raja kota, aku akan memanggil Menejer Huan Wa untuk menjelaskan ini semua," ucap ratu Yan Ling.
Menejer Huan Wa yang masih mengatur susunan lelang, dikejutkan dengan suara ratu Yan Ling di telinganya.
"Menejer Huan Wa, aku ingin kau ketempatku," ucap nya.
Menejer Huan Wa segera memanggil wakilnya untuk mengurus lelang yang akan berlangsung, kemudian Menejer Huan Wa pergi menghadap ratu Yan Ling.
"Hormatku ratu, apakah gerangan yang membuat ratu memanggil hamba?" tanya Menejer Huan Wa.
"Aku ingin kau menjelaskan, siapakah pemuda bertopeng itu? dan mengapa dia mengakui dirinya sebagai seorang pangeran dari kerajaan Gerbang Naga?" ucap sang ratu balik bertanya.
"Nama anak muda itu Thien Yu, dan dia mempunyai stempel asli dari kerajaan Gerbang Naga," jawab Menejer Huan Wa.
Mendengar pengakuan Menejer Huan Wa, sontak raja kota Gerbang Naga terkejut, karena selama ini dia mengetahui dengan pasti jika stempel kerajaan yang asli ada pada kakak angkatnya, yang merupakan kaisar pheonix suami ratu Yan Ling yang ada di hadapannya.
"Ratu, aku akan menemui pemuda itu nanti, kuharap setelah mengetahui masalah ini, ratu tak ikut turun tangan karena ini merupakan masalah internal kerajaan Gerbang Naga, dan terimakasih telah memberikan informasi mengenai pemuda itu," ucap raja kota Gerbang Naga.
"Itu sudah merupakan tugasku untuk memberikan kenyamanan bagi para tamu istana pheonix," jawab ratu Yan Ling.
"Menejer Huan Wa, aku tak ingin ada seorang tamu istana yang memakai topeng dalam mengikuti lelang ini," ucap ratu Yan Ling, sambil menatap kearah Thien Yu.
Menejer Huan Wa mengerti akan maksud pembicaraan ratu Yan Ling, dan diapun berkata.
"Aku akan menyuruh Thien Yu untuk melepaskan topengnya ratu, jika dia tak melepaskan topengnya, maka aku akan mengusirnya dari ruang lelang ini," jawab Menejer Huan Wa dan pergi menuju kearah Thien Yu berada.
Setelah pembicaraan antara anak muda itu dengan Menejer Huan Wa, tak lama kemudian pemuda itu berdiri dan memandang kearah sang ratu.
Sesaat kemudian anak muda itu pun melepas topeng yang di kenakannya, dan membungkukkan badan memberi hormat pada ratu Yan Ling.
"Kak Yan Lan...!!" pekik sang ratu tiba tiba.
Ratu Yan Ling seakan tak percaya dengan pemandangan yang dilihatnya, senyum, wajah dan pakaian yang di kenakan anak muda yang telah melepas topengnya, sama persis dengan kaisar pheonix suaminya.
"Jangan jangan dia adalah anak suamiku dari istrinya putri Xing Xia Lin yang telah menghilang, jika anak itu masih hidup pasti anak itu sudah seusianya," batin ratu Yan Ling.
Flash back
Menejer Huan Wa datang menghampiri Thien Yu dan berkata. "Tuan muda di dalam lelang ini tak di ijinkan memakai topeng," ucap nya.
"Oh..ada peraturan seperti itu ya?, sebelumnya aku tak mengetahui nya," jawab Thien Yu.
"Peraturan itu baru di buat, ratu Yan Ling yang mintanya," ucap Menejer Huan Wa.
"Sepertinya ada masalah dengan ini semua, mungkin karena raja kerajaan Gerbang Naga juga ikut di dalam acara lelang ini, dan dia pasti akan curiga kepadaku yang bukan siapa siapa, dan mengaku ngaku sebagai seorang pangeran dari negerinya, aku sebisanya tak usah mencari masalah baru, karena aku ingin kedamaian dalam mengikuti lelang ini," batin Thien Yu.
"Menejer Huan Wa, aku minta kau menyimpan hasil lelang barang barang ku, dan aku ingi kau memotong harga dari beberapa barang yang akan ku beli nanti, dan satu lagi, aku ingin kau memberikan stempel kerajaan Gerbang Naga ini pada raja kota kerajaan Gerbang Naga," ucap Thien Yu.
"Baik tuan muda, aku akan memberikan stempel ini padanya," jawab Menejer Huan Wa sambil pergi menuju ke tengah ruangan untuk memulai lelang.
*****