Karina mengusap airmatanya yang sejak tadi dia tahan tangisan Karina pecah saat mendengar Dipta suami yang dia cintai tidak menginginkan keturunannya lahir dari rahim Karina.
Selama ini Karina dibohongi dengan kata manis Dipta yang menyuruh Karina menunda kehamilannya karena dia masih ingin menikmati kebersamaan dengan Karina.
Kenyataan yang Karina lihat hari ini Dipta suaminya sangat bahagia dengan kehamilan istri keduanya..Hati karina benar benar hancur melihat semua ini.
Dan yang lebih menyakitkan dengan lantangnya Gina istri muda Dipta mengatakan kalau Dipta tidak menginginkan anak yang lahir dari Karina didepan tamu undangan yang hadir.
Akankah Karina sanggup melanjutkan pernikahan yang sudah ternoda ini?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 Ketemu Mila
Pagi ini Yuda sudah bersiap untuk berangkat kekantornya sekalian nanti dia akan mengajukan surat resign. Dengan baju kerja yang rapi Yuda kelihatan sangat tampan dan auranya sangat mendominasi kalau lagi berhadapan dengan orang lain, orang orang tidak akan menyangka dia terlahir dari seorang ibu yang sederhana.
Kalau diliat sekilas pasti banyak yang terkecoh dengan penampilannya dia keliatan seperti seorang tuan muda dari keluarga terhormat anak dari seorang pengusaha kaya raya.
“adik kakak ganteng banget, pantes dokter Nadine kemaren keliatan senang ketemu sama kamu dek”. Seloroh karina ketika melihat penampilan yuda pagi ini. Yuda yang sudah mulai terbiasa dengan sikap jahil kakaknya ini hanya bisa tersenyum. Mereka cepat sekali akrabnya walau baru bertemu beberapa hari.
“Nadine kalau ketemu emang selalu begitu kak, sama aja nggak ada yang berubah”. Terang yuda sambil menarik kursi didepan kakaknya.
“Tapi beneran dek, kakak liat Nadine tu suka sama kamu, nanti sebelum kakak berangkat ke Singapore kakak mau ketemu Nadine ya”. Terang Karina pada adiknya itu.
“iya kak nanti kita konsultasi dulu sebelum kakak terbang boleh nggak terbang dalam keadaan hamil”. Karina tersenyum mendengar perhatian dari yuda dia merasa tidak sendirian lagi sekarang.
“ayo yuda sarapan dulu, nanti kamu telat sampai kantornya”. Sela buk titi pada anaknya itu. Yuda segera mengambil sarapannya.
Setelah selesai sarapan yuda pamit untuk berangkat kerja, sekarang tinggal karina dan ibuknya duduk santai diruangan tengah. Karina teringat sahabatnya Mila yang dari peristiwa hari minggu kemaren dirumah Dipta dia belum menghubungi sahabatnya itu. Karina sudah membuang kartu nya yang lama begitu pun buk titi, Karina mengambil telpon genggamnya dan segera menghubungi Mila.
“Hallo Mila cantik, apa kabar?”. Karina langsung menyapa sahabatnya sambil ketawa. “Kariiinnn nggak lucu tau, dari kemaren dicariin, kamu Dimana sekarang?”. Teriak Mila dari ujung sana.
“Ha ha ha ha gw minta maaf cantik, panjang ceritanya ntar lo main ketempat gw nanti gw kirim lokasinya, tapi janji jangan kasih tau siapa siapa”. Terang karina sedangkan Mila yang mendengar diujung sana hanya menarik nafas, dia senang kalau sahabatnya itu baik baik saja.
“Karin gw mau kesana pulang kantor, lo share lokasinya, btw kemaren Dipta telpon gw nanyain keberadaan lo”. Jelas Mila.
“terus lo jawab apa sama manusia itu?”. Tanya karina, “tadinya gw bingung kenapa tu orang nanyain bininya sama gw, gw jawab nggak tau, terus gw bilang ‘kan elo suaminya kenapa nanyain Karina ke gw’. Diptanya langsung diam ha ha ha”. cerita Mila sambil ketawa ngakak diikuti Karina yang juga ketawa.
“Gw dah denger cerita elo dari Feby sepupunya Gina, makanya kemaren Dipta nanya, gw langsung balikin aja, puas gw balas dia”. Tukas Mila berapi api dia sangat kesal mendengar cerita Feby, saat itu juga Mila telpon Karina tapi tidak bisa dihubungi.
“gw tunggu lo ntar pulang kerja cantikku”. canda Karina lagi, “gw pengen sekarang ke tempat lo tapi kerjaan gw lagi banyak mau izin nggak enak, gw nggak sabar”. Keluh Mila di ujung sana dia sangat penasaran dengan cerita Feby padanya kemaren.
“iya kerja dulu sana, ntar kalau mau kesini baru gw kirim alamatnya”. Tegas Karina pada sahabatnya itu.
“oke karina sayang, orang cantik kerja dulu, jangan lupa alamat lo”. Balas Mila sambil mengingatkan sahabatnya itu untuk mengirimkan alamatnya. Setelah itu sambungan telpon diputuskan karina.
Karina habis menelpon Mila langsung tersenyum dia sangat senang bercerita dengan sahabatnya itu, Mila temen Karina mereka satu sekolah dengan Dipta, orangtua Mila pak Rizaldi seorang karyawan diinstansi pemerintah keluarga mereka cukup terpandang dan disegani karena berasal dari keluarga berada.
Mila anak tunggal tapi dia tidak manja dan sangat baik. Karina semasa sekolah dulu sering bermain dikediamannya.
“buk nanti pulang kantor Mila mau kesini”. lapor karina“.
“Non Mila sudah tau kalau kita tinggal disini nduk?”. balas bu titi.
“Tadi Karina sudah kirim alamatnya ke Mila, buk tau nggak mas Dipta nyariin, sampai nanya sama Mila”. Terang karina. “ada urusan apalagi Dipta nyari kamu nduk? Untung kita cepat pergi dari sana, semoga kamu dijauhkan dari orang orang jahat seperti mereka”. Imbuh buk titi sambil menatap karina.
“amiiin buk, Tuhan sangat baik, Karina dijauhkan dari keluarga toxic begitu”. Kali ini Karina merasa sangat bersukur dengan apa yang dialaminya sekarang.
“pasti selalu ada rahasia Tuhan untuk kebaikan hambanya nak”. Balas buk titi setelah itu dia berjalan kedapur mengambilkan makanan untuk Karina dan membawa beserta minuman jahe untuk meredakan rasa mual.
“terima kasih buk, tau aja karina sudah lapar lagi heheh, ini apa buk?”. Tanya karina pada gelas yang sedang dia pegang. “minuman jahe biar hangat dan mualnya berkurang, ayo diminum”. Imbuh buk titi dia kembali duduk disebelah Karina. setelah meminum jahe karina pun memakan makanan yang dibawain ibuknya tadi.
“buk Karina mau ngecek kerjaan dulu, Karina tinggal ya mau kerja dikamar”. pamit karina yang mau mengecek sahamnya. bu titi menganggukkan kepalanya.
Sesampai dikamar Karina mengambil laptopnya dan mulai mengecek kerjaan melihat saham hari ini.Tidak terasa hari sudah mulai siang Karina masih asik dengan kerjaannya.
Setelah makan siang Karina kembali melanjutkan pekerjaanya, dia sangat menikmati pekerjaannya pada dasarnya dia memang sangat suka bekerja, analisa dan perhitungannya selalu tepat sehingga banyak mendatangkan pundi pundi kekayaannya untuknya.
Selama ini bekerja kalau suaminya tidak ada dirumah Karina merahasiakan semuanya dari Dipta, dan sekarang dia sangat bersukur tidak memberitahu Dipta pada saat itu, dia akan membalas semua pengkhianatan ini.
Sore menjelang Karina masih asik dengan pekerjaannya sampai masuk pesan dari Mila yang mengabarkan kalau dia sudah berada di apartemen Karina.
Karina berjalan keluar kamar menuju ke pintu depan karena Mila sudah menunggu didepan pintu. Karina membukakan pintu untuk sahabatnya itu.
“Karinaaaa “. pekik riang Mila sampai kepada terdengar sama bu titi yang berada dapur.
“Mila lo kayak nggak ketemu udah lama aja”. celetuk Karina sambil memeluk erat sahabatnya itu Mila yang diomelin Karina hanya cengengesan dia sadar kalau mereka baru bertemu minggu kemaren. “gw bingung nggak bisa hubungin lo kemaren, kirain kabur kemana?”. balas Mila sambil melepaskan pelukannya.
“ayo Mila kita duduk dulu habis itu baru gossip”. seloroh karina mengajak Mila untuk duduk di sofa ruangan tersebut. “mau minum apa mil, kalau mau yang aneh aneh ambil sendiri aja ya”. karina berlalu dari hadapan Mila berjalan kedapur untuk mengambil minuman buat sahabatnya itu. Mila mengikuti dari belakang sampai didapur dia melihat mbok ti lagi memasak.
“mbok ti apa kabar?”. Sapa Mila sopan sambil menyalami art yang dulu ada dirumah sahabatnya itu. “kabar baik, Non Mila apa kabar jam segini sudah pulang kerja?”. Mbok ti heran karena jam 4 Mila sudah balik. Mila yang ditanya hanya nyengir karena tadi dia izin dengan alasan mau kedokter. “izin buk, kalau Mila kan punya banyak alasan buat minta izin”. Ucap karina.
Mila hanya ketawa mendengar jawaban dari Karina, setelah mengambil minuman dan mereka membawa semua kedepan untuk dimakan sambil bercerita.
kan ini yg kmu&keluargamu kehendaki..shock berjamaah💃💃👍