Nina Mahesa permpuan Solehah terpaksa menikah dengan laki-laki bernama Aldi Kurniawan.
laki-laki yang tampan kaya namun jauh dari agama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sumi hulwah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 Penjelasan
Nina yang di tinggal sendiri di kamar, kini sedang berusaha menjalankan tugas pertama kalinya melayani suami Yaitu mengemasi baju yang akan di bawa sang suami pergi.
Ia melangkahkan kakinya menuju lemari pakaian suaminya dan membukanya
Ck...ck...ck...
Nina geleng-geleng kepala melihat isi lemari terdapat banyak sekali baju-baju yang di gantung berjejer rapi, ada juga yang di lipat- lipat begitu rapinya, melihat hal itu Nina malah bengong
Memang orang kaya yah, baju bisa sampai penuh kayak gini di lemari, berbanding terbalik dengan kehidupan ku, ia hanya memiliki baju beberapa setel dengan loker usang nya.
Aku jadi menyesal, kenapa mau menikah dengan tuan Aldi ?
Di dalam kehidupan nya dia begitu sempurna, dia tampan, kaya, terpelajar, mapan juga, sementara aku, gadis desa yang bodoh, miskin dan juga katrok.
Aku takut yang ada nanti malah malu-maluin.
Nina mengambil koper yang sudah tersedia di sana, ia berusaha membuka, namun tidak bisa, terdapat beberapa angka yang berjejer rapi di sana dari angka 0-9
" Apa ini ada kata sandinya!" Nina bergumam lirih
Ia kembali menghembuskan nafas panjang nya
Lihat lah untuk urusan kecil seperti ini aja, aku nggak bisa menyelesaikannya!
" Huff...Aku menyerah, dari pada merusak barang-barang mewah ini karena kebodohan ku
Nina duduk di lantai, ia termenung sendiri meratapi baju-baju yang masih tersusun rapi.
" Ck, kalau hanya di lihatin kapan beresnya?" Ucap Aldi kesal
" Ma...maaf, dari tadi saya kesusahan membuka koper ini!" Nina menunjuk ke arah koper yang di maksud
" Dasar wanita kampung, gini aja nggak bisa!" Aldi mengambil koper dengan kasar
Ia memencet beberapa digit nomer dan koper pun bias di buka
" Sa...saya juga tidak tau, pakaian apa saja yang akan ada gunakan, saya takut nanti salah!" Nina berbicara dengan ketakutan yang terlihat jelas di wajahnya
" Istri macam apa sih kamu, apa-apa tidak bisa!" Laki-laki itu melangkahkan kakinya menuju lemari ia mengambil beberapa pakaian dan menyusunnya ke dalam koper
" Kak Nina?" Panggil Vika yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar, ia menghampiri wanita itu dan memeluknya
" Terimakasih yah, kakak sudah mau menikah dengan kakak ku?" Ucapnya dengan binar bahagia
Nina hanya diam mengelus-elus punggung vika
Setelah selesai mengemas baju, Aldi ikut duduk di bawah bersama Vika dan Nina, seolah tidak terjadi apa-apa, laki-laki itu dengan santainya berucap
" Dalam dua bulan ini, aku akan pergi!"
Walau ada rasa sakit dalam hatinya, Nina masih berusaha untuk sabar dan menanggapi ucapan suaminya
" Mau pergi kemana?"
"Aku...aku...aku mau belajar mengajar cinta mu!" Ucap Aldi dengan senyum manisnya
Vika sampai bengong melihat tingkah sang kaka
Ini kejadian langka seorang Aldi Kurniawan yang terkenal angkuh, cuek dan irit senyum kini bisa tersenyum dengan manisnya bahkan ucapannya bisa membuat wanita klepek-klepek, tapi tunggu dulu Vika melirik Nina yang tampak bisa aja, ada apa ini? Kak Nina tidak tertarik kah dengan kak Aldi?
Vika hanya bertanya dalam hati.
" Maaf, aku tidak bisa?" Nina pergi meninggalkan kakak beradik itu
" Kak, jika ingin melakukan perjalanan jauh dan lama, sebaiknya bicara baik-baik dulu, aku melihat kak Nina nampak sedih!"
" Huff... aku temui Nina dulu!"
*****
Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan ku, kenapa dengan mudahnya aku mau menerima menikah dengannya, laki-laki itu terlalu sempurna.
Aku merasa tidak pantas dengannya, jika pernikahan ini terus di lanjutkan hanya akan menimbulkan sakit hati, apa mumpung belum terlanjur, pernikahan ini di sudahi saja yah?"
Di luar sana masih banyak wanita yang lebih baik,dan juga cantik aku rasa mas Aldi akan
Astaghfirullah selemah ini kah kamu Nina?
Di tengah kesedihan yang di rasakan Nina, terdengar pintu di ketuk
Tok...tok....tok...
Nina mengatur nafasnya, ia menghapus air mata yang masih tersisa di pipi, ia pun kemudian membuka pintu yang terkunci.
Seorang laki-laki yang ia kenal telah berdiri di hadapannya, Nina berusaha menutup kembali, namun tangan kekar Aldi menahannya
" Jelaskan apa salah ku?" Ucap Aldi datar
Nina menunduk, ia mengatur nafasnya yang tiba-tiba sesak
"Sa...saya merasa tidak pantas dengan anda!"
Aldi menatap tajam Nina yang masih menunduk
" Tatap mata ku!
Sebegitu rendahnya kah aku di matamu,sampai kau tak mau memberi ku kesempatan untuk berubah?"
" Bukan seperti itu mas!" Nina mencoba menjelaskan namun Aldi sudah terlanjur salah paham
" Sekarang terserah kamu, jika kau ingin meninggalkan aku sekarang, silahkan!" Kata-kata itu keluar dari mulut Aldi yang bergetar , ia menahan sesak di dada, bahkan butiran kristal yang di matanya berbondong-bondong keluar Aldi pun memalingkan wajahnya ia berniat pergi, namun dengan sigap Nina menahan tangan sang suami.
" Mas, maafin aku?" Nina terus berusaha menahan suaminya agar tidak pergi
Aldi hanya diam tanpa ekspresi, wajah nya tetap ia palingkan ke tempat lain, ia masih kesal dengan sang istri, ia tidak mau melihat wajah istrinya saat ini.
" Mas, tolong dengarkan penjelasan ku, a- aku hanya takut tidak bisa melayani kebutuhan mu dengan baik!" Ucap Nina lirih namun masih bisa di dengar oleh Aldi
" Kau bilang aku kampungan, ia aku orang kampung, kau juga bilang aku ngga bisa apa-apa, memang nyata nya begitu, kehidupan kita sangat berbeda, aku orang miskin dan juga rendahan, sementara kamu orang kaya, dan terpandang!"
Untuk mengurus hal kecil aja aku ngga bisa mas, apa lagi untuk yang lain!
Hiks...hiks...hiks...
" A- aku hanya takut buat mu malu!"
" Sudah selesai ngomong nya?" Aldi geleng-geleng kepala menanggapi ucapan sang istri
" Jadi dari tadi, kamu galau karena hal itu?"
Tanya Aldi memastikan
" Ya, kamu galak banget, ngata-ngatain aku terus, makanya aku takut!"
Aldi melongo mendengar penuturan polos sang istri
" Ya ampun, ternyata istriku sensitif banget yah?" Aldi menggoda Nina dengan senyum manisnya
" Ya hati permpuan kan lembut!" Ucap Nina malu-malu
" Oke, suamimu yang ganteng ini minta maaf yah?"
Bersambung
Jangan lupa like dan komentar nya!!!