Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 32
...happy reading all...
Merasa istirahatnya sudah cukup, Queen beranjak dari tempat tidurnya kemudian berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri. Rasa segar air yang membasahi tubuhnya ikut menyegarkan pikirannya yang sejak beberapa hari lalu selalu dipenuhi pikiran yang aneh-aneh. Selesai mandi Queen keluar kamar dengan wajah yang lebih fresh sehingga kecantikannya terpancar menghiasi wajahnya.
"Bu, Queen lapar ,,," ucapnya melihat bu Siti sedang di dapur
"Mau di panaskan dulu makanannya, non ? "
"Gak usah bu, Queen udah kelaparan , lagian masakan ibu panas atau dingin sama-sama enak. "
"Non bisa aja." bu Siti tersipu malu.
"Anak-anak pada kemana, bu ,,, kok sepi ? " tanya Queen seraya mengunyah makanannya
"Mereka sedang main dengan pemilik Vila mewah disebelah, non." jawab bu Siti tersenyum
Queen hanya mengangguk kemudian melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Ketiga anak kembarnya memang sangat ramah, mereka sangat pintar membawa diri sehingga dimanapun mereka berada, orang-orang pasti senang padanya. Terkadang Queen merasa jika mereka bukanlah anak kecil melainkan orang dewasa.
Selesai makan, Queen kemudian keluar untuk memanggil anak-anaknya karena sejak tiba mereka langsung bermain, takutnya tetangga Vilanya ingin istirahat.
"Keanu, Kiandra, Kianoooo,,," teriak Queen memanggil ketiganya.
"Bos, mommy mereka berteriak. " ucap Zidan menatap Arya yang masih asyik bermain.
Yah, tetangga Vila Queen ternyata Arya. Sejak Vila mewahnya selesai dibangun, baru kali ini Arya sempat datang untuk melihatnya sekaligus ingin beristirahat dari pekerjaan dan menenangkan diri sejenak. Arya tak pernah menyangka akan bertemu ketiga anak kembar tersebut. Dan alangkah kagetnya ia dan Zidan ketika melihat wajah Kiandra yang merupakan jiplakan sempurna wajahnya versi anak perempuan. Zidan semakin yakin jika bosnya pernah menabur benih pada seorang wanita namun lupa siapa wanita tersebut. Sedangkan Arya langsung memanggil mereka bermain sambil memperhatikan wajah ketiganya. Diam-diam ia berpikir keras wanita mana yang melahirkan ketiganya dan salah satunya sangat mirip dengannya. Walaupun Arya terus membantah ucapan Zidan akan tetapi disisi lain ia jadi ragu dengan dirinya sendiri.
"Keanu, Kiandra, Kianoooo,,," suara Queen semakin kencang memanggil anak-anaknya.
"Anak-anak, mommy kalian memanggil. " ucap Zidan menghentikan permainan mereka.
Zidan tersenyum melihat pemandangan di depannya, betapa bahagianya bosnya bermain bersama mereka bagaikan ayah dan anak. Seandainya saja ketiganya benar-benar anak bosnya, pastilah kesepian si bos berganti dengan kebahagiaan.
"Baiklah om, kami pamit. Sebentar malam om Arya dan om Zidan boleh makan malam di Vila kami, masakan nenek Siti enak kata mommy. " ucap Kiandra
"Om Zidan sih mau aja tapi sebaiknya kami berkenalan dulu dengan mommy kalian, supaya sebentar malam kami gak canggung." balas Zidan dan diangguki oleh Arya.
Mereka berlima berjalan beriringan keluar Villa mewah tersebut. Sedangkan diluar Queen gelisah karena ketiga anaknya belum juga keluar. Ia khawatir sesuatu yang buruk terjadi pada ketiga buah hatinya. Walaupun mereka menguasai bela diri dan teknologi namun namanya anak-anak pasti ada saatnya mereka lalai.
Zidan yang tiba di luar Villa terlebih dahulu mendadak terdiam kaku dengan wajah pucat bagaikan melihat wujud hantu. Arya yang baru kali ini melihat asistennya menegang seperti itu ikut mempercepat langkahnya mencapai pintu ingin melihat apa yang membuat orang kepercayaannya yang tidak pernah gentar menghadapi musuh tiba-tiba seperti itu.
Sama halnya dengan Zidan, Arya pun tak percaya dengan penglihatannya. Ia melihat ketiga anak kecil disampingnya bergantian dengan Queen yang juga sama terkejutnya.
🌈🌈🌈🌈🌈
...Jreng,,, Jreng,,,,Jreng . Nah mereka akhirnya bertemu kan ???...
...Ayo dukungannya agar othor semangat up...