Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09. Sebuah Peringatan
...“Apakah sebelumnya kita pernah bertemu, Nyonya?”...
...“Jangan bercanda! Aku bahkan sangat mengenalmu lebih dari siapapun!”...
“Maaf, Nyonya! Sebaiknya anda memperkenalkan diri anda kembali, karena kami tidak bisa mengingat masa lalunya akibat efek dari kecelakaan yang pernah dialaminya beberapa tahun yang lalu.” Jelas Fay yang sebelumnya tidak mengenal Chia dan mengabaikan semua pemberitaan tentang Glenn dan Chia, karena dia tidak terlalu peduli dengan gossip.
“Apa maksudmu? Apakah ….”
BRAKKK ….
Pintu ruangan itu dibuka dengan kasar dari luar, terlihat Devon yang datang dengan napas terengah-engah. Sontak semua orang yang berada didalam ruangan itu langsung menatapnya penuh tanya. Akan tetapi, Devon mengabaikan semua itu dan segera menarik Chia secara paksa untuk mengikutinya.
“Ikut denganku! Kita perlu bicara hal penting!” ujar Devon sembari menarik paksa Chia untuk keluar dari ruangan tersebut.
“Tidak mau! Lepaskan aku sekarang juga.” Chia tentu berusaha menolak, bahkan Zafran dan Tuan Rendra berusaha menghentikannya tapi Javas segera menghalangi keduanya untuk tidak ikut campur.
Sampai perkataan tegas Glenn menghentikannya, “Hentikan, Devon! Apakah kau tidak melihat keberadaan aku di sini sampai kau berani bertindak di luar batas kepada tamuku?!”
Ya, suara tegas Glenn berhasil menghentikan Devon yang menarik tangan Chia dengan paksa. Namun, Devon seakan enggan untuk melepaskannya walau pun dia sudah berhenti menarik Chia keluar dari ruangan tersebut. Glenn yang melihat tangan Chia masih berada dalam genggaman Devon, entah mengapa merasa sangat marah dan rasanya sampai ingin memukuli Devon detik itu juga.
Dengan raut wajah penuh kemarahan, Glenn berjalan menghampiri Devon memaksanya melepaskan tangan Chia dengan posesif dan terus melontarkan tatapan tajamnya seraya berkata, “Bukankah aku sudah perintahkan untukmu melepaskan tangannya!”
“Glenn, aku hanya ….”
“Berhentilah bicara omong kosong dan keluar dari ruangan ini sekarang juga!” sela Glenn yang tidak ingin dibantah oleh siapapun lagi, termasuk Devon sekalipun.
“Javas! Bawa keluar dia sekarang juga dari ruangan ini.”
Glenn bahkan sampai memerintahkan anak buahnya untuk mengusir Devon. Namun, beum sempat Javas melaksanakan tugasnya tiba-tiba pintu kembali terbuka dan memperlihatkan kedatangan Dasha dengan raut wajah bingungnya dengan situasi yang tengah terjadi di ruangan tersebut.
“Glenn, apa yang terjadi? Kenapa situasinya sedikit ….”
“Kau juga keluarlah, karena aku harus melanjutkan pertemuan penting ini yang telah dikacaukan oleh Kakakmu. Jika ada yang ingin kalian katakan, tunggu saja di ruanganku!”
Setelah mengatakan itu, Glenn segera memberikan isyarat kepada Savian dan Javas untuk mengantar Devon dan Dasha keluar dari ruangan pertemuan. Javas dan Savian tentu harus melaksanakan perintah Tuannya, karena sejak awal mereka memang hanya bersedia melayani Glenn seorang. Keduanya pun langsung memaksa Devon dan Dasha keluar dari ruangan tersebut, sehingga kini hanya tersisa Glenn bersama Chia, Tuan Rendra, Zafran, Liana dan Fay.
“Maafkan atas sikap lancangnya! Apakah kau baik-baik saja, Nyonya Chia?” tanya Glenn yang menatap khawatir pada wanita yang ada dihadapannya saat ini.
Glenn sebenarnya ingin sekali memeriksa keadaan Chia secara langsun, menyentuhnya dan bahkan muncul keinginan untuk memeluknya dengan erat meskipun dia sama sekali tidak mengingat siapa Chia dalam hidupnya sebelumnya. Namun, entah mengapa ada perasaan tidak asing dengan sosok wanita di sampingnya dan bahkan ada perasaan rindu yang teramat dalam tanpa Glenn tahu alasannya.
“Ya, aku baik-baik saja! Maaf, sebaiknya kita tunda pertemuan ini dilain waktu saja karena sepertinya aku cukup terguncang dengan kejadian barusan,” ujar Chia yang setelah mengatakan hal itu langsung berlalu pergi begitu saja.
Tuan Rendra, Zafran dan Liana pun segera menyusulnya dengan perasaan bingung. Sedangkan Glenn hanya terdiam di tempat, merasakan kehilangan begitu Chia menghilang dari balik pintu.
“Mengapa perasaanku tiba-tiba seperti ini? Sebenarnya dia wanita itu dan apa hubungannya denganku di masa lalu! Sial, amnesia ini membuatku lupa akan banyak hal yang sepertinya sangat penting dalam hidupku,” umpat Glenn dalam hatinya dengan frustasi.
“Tuan, apakah anda baik-baik saja? Haruskah saya batalkan saja kerjasama ini dengan mereka,” ujar Fay yang mengira Tuannya ini akan bertindak seperti biasanya yang akan memutuskan kerjasama begitu saja setiap kali dirinya merasa diacuhkan seperti tadi.
“Tidak! Buatkan saja jadwal pertemuan ulang dengan mereka.”
Namun, siapa sangka Glenn sama sekali tidak masalah dengan sikap Chia dan malah semakin penasaran dengan wanita yang membuatnya merasa tidak asing sekaligus membuatnya merasakan kerinduan yang begitu mendalam.
“Baik, Tuan! Saya akan menjadwalkan pertemuan ulang secepatnya,” balas Fay menuruti keinginan Tuannya.
Karena sudah tidak ada lagi yang perlu Glenn lakukan di ruang pertemuan, dia pun memutuskan kembali ke ruangannya untuk memberikan teguran kepada Devon yang mengacaukan semuanya.
...****************...
Akan tetapi, disisi lain Devon ternyata sengaja menunggu kepulangan Chia di mobilnya yang terparkir tepat di perusahaan. Dan benar saja dugaannya, Chia keluar dari perusahaan tak lama setelah dirinya diusir keluar. Tanpa memperdulikan apapun, Devon kembali menghampiri Chia dan mengajaknya bicara secara pribadi.
“Nona Chiara, kita perlu bicara! Karena ini sangat penting dan menyangkut tentang Glenn,” ujar Devon begitu berhasil menghadang Chia.
Namun, Chia yang merasa bisa mendapatkan informasi penting dari pria di depannya lantas menyetujuinya. Keduanya pun menuju sebuah café yang tidak jauh dari lokasi perusahaan itu berada.
Setelah memesan minuman masing-masing, Chia yang sudah tidak sabar mengorek informasi dari pria di depannya pun langsung saja bertanya, “Apa benar Glenn tidak mengingat apapun tentang masa lalunya? Apakah dia hanya tidak mengingatku atau ….”
“Glenn tidak mengingat siapapun, bahkan dirinya sendiri! Dokter mengatakan bahwa dia mengalami amnesia sementara yang kemungkinan besar menjadi amnesia permanen akibat kecelakaan yang dialaminya delapan tahun yang lalu. Dan karena itulah aku memperingatkan mu untuk tidak mengatakan apapun tentang masa lalunya, terutama fakta bahwa kalian berdua pernah menikah!” Devon memberitahukan kebenarannya sekaligus memberikan peringatan.
Bersambung....
mudah-mudahan itu suara tembak dari sekutu glend/ dasha.
si victor aj yg mati ya thor ya.....
🤭🤭🤭
maka di sini jantung seakan mau keluar dri tmpatnya....
semoga tidak terjadi apa"lah deg degan dah jadinya