Pengasuh Si Kembar

Ira tidak menyangka ternyata ini di balik kenakalan keduanya, bocah itu haus akan kasih sayang, papa dan Opa sibuk bekerja, sedangkan mereka belum mengenal ibu kandung mereka, begitu mereka tahu siapa ibu kandung mereka waktunya tidak tepat, bahkan yang mereka lihat sisi tidak baiknya.

Bagaimana bocah itu tidak Syok dengan semua ini, semoga saja Michael tidak depresi dengan kejadian tadi.

" Semoga saja Kakak akan lupa semuanya dan ceria kembali nanti." gumam Ira.

Mereka semua menunggu kabar si kembar, yang masih di tangani dokter.

Dokter yang menangani Mike sudah keluar. Dave dan lainnya segera berdiri dan menghampiri dokter tersebut.

" Bagaimana keadaan anak saya Dok?" tanya Dave dengan khawatir.

" Alhamdulillah, tidak apa apa tuan, lukanya juga sudah di jahit, Dia anak yang kuat, dan tidak menangis sama sekali, tapi biarkan dia menginap disini beberapa hari, supaya lebih baik lagi." Jawab Dokter.

" Terima kasih dokter, boleh kami menemuinya?" Tanya Dave lagi.

" Boleh, dan silahkan urus administrasinya untuk menentukan kamar inap dia, dan itu afa lagi yang masuk wajahnya sangat mirip, apa mereka kembar?"

" Iya, dokter lalu bagaimana keadaan kembarannya?" Dave sangat penasaran.

" Dia belum sadar, dan suhu badannya panas tinggi, tapi sudah bisa di pindahkan ke kamar inap, tadi sudah di beri obat, tolong lebih di jaga lagi ya tuan putranya, anak seumuran mereka rentan sakit." Ucap Dokter tersebut dan dia berlalu dari sana.

Dave Segera mengurus administrasi keduanya sementara yang lain menemui Mike dan Michael.

" Oma, mbak Ira, kenapa itu kakak, kok tidur ?" tanya Mike.

" Kakak, kakak pingsan tadi melihat kamu terluka." Jawab Oma berbohong.

" Bagaimana dengan Jojo?" Mike menanyakan kabar Jojo.

" Jojo di kubur oleh bi Suci dan yang lainnya, dia sudah tenang dan tidak merasakan sakit lagi." Jawab Oma lagi.

" Mbak Ira kok nangis, lihat Mike saja gak nangis di jahit tadi ininya?" Mike menunjuk ke kepalanya yang di perban, Tapi ira malah memeluk anak asuhnya itu dia sudah tidak tahan untuk tidak menangis.

" Mbak Ira takut Dik, tadi darah adik banyak yang keluar, lihat saja baju mbak Ira sampai basah begini." jawab Ira bohong sebenarnya dia menangis karena tahu kisah bocah kembar itu.

Mereka menoleh ke arah Ira, dan benar saja Pakaiannya penuh noda darah Mike.

Mila langsung menelpon Suci supaya mengirim beberapa pakaian ganti untuk Ira.

"Bi Suci kamu kirimkan baju untuk mbak Ira, dia akan menemani Twins di sini!" Pinta oma pada Suci di telpon.

Twins di pindahkan di kamar VVIP Dave meminta supaya pihak rumah sakit untuk mengatur semuanya agar Twins bisa satu kamar.

Bu Suci juga sudah sampai dan memberikan pakaian Ira lengkap dengan mukenanya.

"Ir, kamu sebaikknya mandi dulu dan ganti pakaian, lihat pakaianmu sudah kotor seperti itu!" Oma meminta Untuk mandi.

Malam Itu Ira dan Dave yang tidur di rumah sakit, Dave tidur di Sofa sementara Ira tertidur di kursi tunggu pasien, kepalanya berada di ranjang dekat tangan Mike.

Tengah malam Ira terbangun, mendengar Michael mengigau.

"Pergi, pergi jangan mendekat, jangan sentuh aku." Ira mendekati Michael mengusap keringat yang terus keluar dari dahinya.

" Pergiii." Teriak Michael, matanya terbuka. Dave juga terbangun demikian dengan Mike.

Ira segera memeluk tubuh Michael, memberi kehangatan pada bocah tersebut. dia masih bilang pergi dan pergi.

"Pergi, jangan mendekat." Michael meronta dari pelukan Ira.

" Kak, ini mbak Ira, dia sudah pergi ada mbak Ira di sini kakak tenang ya." Ira mengelus punggung Michael dan mengecup kepalanya.

Michael menjadi tenang dan memeluk Ira dengan Erat sangat erat.

" Mbak Ira, jangan pergi, Michael takut." Tubuh Michael gemetar.

"Tidak sayang, mbak tidak akan pergi, mbak di sini untuk Kalian." jawab Ira dengan lembut dan penuh kasih sayang

Semua itu tak luput dari pandangan Dave.

" Dia saja yang tidak ada hubungan apa apa dengan twins sangat lembut dan perhatian pada Twins, sedang ibu kandungnya malah membenci mereka.

Dave duduk di ranjang Mike, dan dia memeluk putra yang satunya, yang ikut terbangun oleh teriakan Michael.

Tak lama kemudian Michael berangsur angsur tenang, Ira tidur di samping Michael, dan terus mengelus balita itu, Michael memeluknya layaknya anak pada ibunya, hingga akhirnya tertidur.

Mike tidak mau kalah, dia meminta papa Dave untuk tidur bersama dia dan memeluk dia seperti mbak Ira.

Sudah 2 hari si kembar di rawat di rumah sakit, Michael menjadi lebih pendiam dari biasanya. saat ini mbak Ira sedang sholat ashar di pojokan. Mike menanyakan sesuatu pada Michael, dia pindah ke ranjang kakaknya, karena infus Mike sudah di lepas jadi dia bebas kemana mana.

"Kak, kenapa ya ibu kita tidak menengok kita ya, apa papa dan oma melarang dia ya kak, pengen sekali melihat dan bertemu dengannya. Kalau Mike bertemu dengannya akan Mike ajak jalan jalan, bermain, pasti seru ya seperti kita main dengan mbak Ira" Kata Mike panjang lebar, bahkan dia membayangkan yang tidak tidak.

" Jangan pernah membicarakan wanita itu lagi." Bentak Michael.

Mike kaget demikian juga Ira yang baru saja menyelesaikan sholatnya.

" Kenapa kak?" heran Mike, dia juga kaget, tidak biasanya Michael kasar padanya.

"Mau tahu, orang yang kita sebut sebagai ibu, orang yang selama ini kita nanti nanti kehadirannya adalah orang yang mendorong kamu kemaren." Jawab Michael.

Mike kaget mendengar pernyataan Kakaknya. Dia menggelengkan kepalanya tidak percaya. kalau ibu kandung mereka adalah wanita yang mendorong anak kandungnya sendiri demi lelaki yang sudah membunuh Jojo.

" Enggak nggak mungkin." Kata Mike

"Kakak pasti bohong, tidak mungkin dia mama kita." Ucap Mike masih tidak percaya.

Ira segera mendekati keduanya, dan duduk di sana, dia takut Mike juga akan syok seperti Michael kemaren.

"Kalau tidak percaya kamu tanya saja ke Oma, kemaren aku mendengarnya sendiri kalau mama memarahi wanita itu dan bilang kalau anak yang sudah di dorongnya adalah anak kandungnya sendiri, tapi apa yang dia katakan, wanita seksi itu malah marah dan pergi dari rumah kita dengan marah, kamu tahu kenapa aku pingsan kemaren, karena aku mendengarnya sendiri Mike." Michael menangis.

" Mama yang selama ini kita Rindukan ternyata jahat, tidak seperti mama dari teman teman kita yang lain, hik hik." Michael memukul-mukul dadanya sendiri.

Ira langsung Merangkul keduanya supaya menggunakan dadanya untuk meluapkan segala emosi anak kecil itu.

Mereka tidak seperti anak yang lainnya, mereka bahkan sudah mengerti dan memahami semua yang ada di sekitar.

Mike ikut menangis dan memukul mukul Lengan ira.

"Hik hik, tidak tidak mungkin kak,huhuhu." Mike tergugu dan menangis histeris.