Bagaimana ceritanya jika seorang perempuan yang berprofesi sebagai bos mafia paling berbahaya dan ahli racun, dan hidup nya sudah bersahabat dengan darah, harus berpindah jiwa ke dalam tubuh perempuan lemah dan naif?
Dia adalah Erika Alexander, tubuh yang Erika tempati adalah tubuh milik istri Jendral perang, yang memilih kabur dari kastil suami nya setelah orang tua nya meninggal, karena tertekan dengan orang-orang di sekitar nya yang selalu menyebut nya perempuan pembawa sial.
cuplikan
"Sialan!"
"Dasar bodoh!"
Erika yang jiwa nya masuk ke dalam raga istri naif jendral perang, tentu saja Erika sangat geram dengan sifat bodoh dan naif si pemilik tubuh.
"Mulai sekarang tidak ada lagi Felisha Agatha si perempuan bodoh itu, sekarang ini hanya ada Erika Alexander, yang akan menundukkan semua orang di bawah kaki nya," ucap Erika tersenyum miring.
"Berani menginjak harga diri ku, akan ku injak balik kepala nya," ucap Erika menyeringai.
Akan kah Jendral perang juga akan tunduk?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PEREMPUAN BERTOPENG
Raja Beatrix dan para petinggi terlihat menyunggingkan senyum tipis nya, siapa yang menyangka, gadis kecil yang sedari tadi berteriak heboh ternyata memiliki pemikiran yang luas.
"Dua bocah kecil yang sama-sama luar biasa," batin Raja dan para petinggi.
Hey kalian belum tahu saja Ibu dan Ayah mereka seperti apa😎
Duke Oliver sendiri, sedari tadi tidak pernah mengalihkan pandangan nya dari atas ring, dalam hati nya Duke Oliver berdecak kagum.
Baru kali ini Duke Oliver melihat pemandangan yang sangat menarik, di mana bocah kecil tanpa rasa takut melawan orang yang umurnya lebih tuan di atas mereka, karena sudah berani menghina mereka.
"Gadis kecil kamu memang istimewa," batin Duke Oliver melihat Lea.
"Lea udah, Ayo turun," ucap Leo memegang tangan Lea.
Lea hanya menurut, karena dirinya sudah selesai dengan urusan nya.
Dua bocah kecil itu berjalan bergandengan tangan untuk turun dari atas ring.
"Hey, kenapa kalian sangat tidak sopan kepada ku!" teriak George mengejar Lea dan Leo.
Rey dan Roy dengan sigap langsung menggendong Lea dan Leo sebelum George melukai mereka.
"Paman ayo turun, jangan hiraukan dia," ucap Leo datar.
Roy dan Rey mengangguk kan kepala, tidak menghiraukan teriakan George.
Semua orang yang melihat itu semua, sudah tidak heran dengan sifat George, Tuan muda Smith itu memang sangat sombong dan arogan.
"PERLOMBAAN AKAN DI LANJUT KAN LAGI NANTI, SETELAH MAKAN SIANG!!"
"KALIAN SEMUA SILAHKAN MENIKMATI MAKANAN YANG SUDAH DI HIDANGKAN!!"
Ucap pembawa acara dengan lantang.
Semua orang langsung berhamburan, berjalan ketempat perjamuan makan siang, yang sudah di siapkan oleh pihak istana.
"Mari Duke," ucap ucap salah satu petinggi kerjaan sopan.
"Hem"
Duke Oliver dan seluruh petinggi istana beranjak pergi, berjalan ketempat ke Aula Istana, tempat perjamuan makan siang.
Keluarga Kerajaan sudah lebih dulu, pergi dari tempat acara lomba, setelah menyaksikan peserta terakhir tadi.
"Tuan muda, Nona muda, apa kalian akan ikut makan bersama mereka?" tanya Roy.
"Tidak, Ibu sudah menyiapkan makanan untuk kami," jawab Lea menggelengkan kepalanya.
"Baiklah, Anda berdua ingin makan di mana?" tanya Roy.
"Emm, di mana iya? Lea gak tahu," jawab Lea menggelengkan kepalanya.
"Kakak kita mau makan di mana?"tanya Lea pada Leo.
"Di taman saja," jawab Leo.
"Pasti di istana ini ada taman nya kan?" tanya Leo melirik Rey dan Roy.
"Saya akan mengantarkan Anda ke taman istana," ucap Rey mengangguk kan kepalanya mengerti.
Mereka berempat akhirnya berjalan kearah taman, yang tidak jauh dari tempat acara lomba.
Sementara di Aula semua orang sudah mulai menikmati makan siang mereka, termasuk Duke Oliver.
"Kemana mereka," batin Duke Oliver.
Duke Oliver mengedarkan pandangannya keseluruhan penjuru Aula, mencari keberadaan dua bocah kecil yang sedari tadi mengusik hati dan pikiran nya.
"Apa mereka tidak makan," batin Duke Oliver.
"Ada apa Duke?" tanya Salah satu petinggi kerajaan.
"Tidak ada," jawab Duke Oliver datar.
Duke Oliver kembali memakan makanan nya, dengan pikiran yang berkelana entah Kamana.
"Salam Duke," ucap seorang perempuan dengan riasan tebal.
"Salam Putri Diana," ucap Duke Oliver dan par petinggi Kerajaan.
"Duke, Apa saya menganggu Anda," ucap Putri Diana tersenyum lembut.
Huek🤮
Zion ingin muntah, putri Diana salah satu perempuan yang sangat merepotkan menurut Zion, karena selalu menganggu Duke Oliver tidak jauh beda dengan Nona muda Jovanka.
Duke Oliver sendiri tidak menanggapi nya dan tetap fokus pada makanan nya.
Bilang saja tidak sopan, Duke Oliver tidak perduli.
"Apa dua hari lagi Anda punya waktu Duke? Saya ingin mengundang Anda ke acara ulang tahun saya," ucap Putri Diana.
"Saya sibuk," jawab Duke Oliver dingin.
"Apakah tidak bisa Anda datang hanya sebentar, saya mohon," ucap Raisya memegang tangan Duke Oliver.
Glek
Zion dengan susah payah menelan ludahnya sendiri, melihat Raisya dengan lancang memegang tangan Duke Oliver.
"Lepas!" ucap Duke Oliver dingin.
Bruk
Duke Oliver menghempaskan tangan nya, membuat Putri Diana terjungkal, jatuh terduduk.
Duke Oliver mengeraskan rahangnya dengan tangan terkepal kuat, mata nya memerah.
Dengan sekali hentakan Duke Oliver membuka jubah nya dan mencampakkan nya ke lantai.
Aura di Aula Istan tampak sangat dingin, membuat semua orang merinding.
"Dasar bodoh," batin Melly sinis.
Melly sudah sangat berpengalaman dengan apa yang terjadi dengan putri Diana saat ini.
Hanya saja sekarang saja Melly memilih diam tidak mengganggu Duke Oliver, karena kaki nya masih sakit, akibat kejadian tadi pagi.
"Duke jangan membuat keributan di sini!" ucap Putra mahkota.
"Dimana tatakrama mu Duke Oliver Maximus!" ucap Ratu Beatrix lantang.
"Putri Diana adalah putri seorang Raja, yang derajatnya juah lebih tinggi dari Anda," ucap Ratu Beatrix sinis.
Baiklah sepertinya mereka memang ingin membuat singa itu bangun dan mengamuk, bahkan perempuan nomor satu di kerajaan Beatrix itu juga ikut memprovokasi.
Bukan nya menasehati putri nya, malah memperkeruh suasana🥱
"Anda hanya lah seorang Duke, di banding kan dengan putri ku, Anda bukan lah siap-siap," ucap Ratu Beatrix sinis.
"RATU JAGA BATASAN ANDA!!"
Teriak Raja Beatrix marah.
"Memang nya apa yang salah dengan ucapan saya Yang Mulia Raja? Oliver hanyalah seorang Duke, sementara putri kita Diana, adalah perempuan paling agung di kerajaan Beatrix ini, dan derajatnya jelas lebih tinggi," Ucap Ratu Beatrix lantang.
"Hanya Anak dari perempuan rendahan yang suka selingkuh, berani bertingkah tidak sopan pada keluarga Kerajaan, " lanjut Ratu Beatrix.
"RATU!!!!"
Teriak Raja Beatrix murka.
Zion sudah menggigil ketakutan, melihat wajah Duke Oliver yang sudah menggelap dengan Aura membunuh yang menguar.
Dalam hati Zion mengumpati Ratu Beatrix, yang dengan berani kembali membuka masa lalu Duke Oliver.
"ANDA-"
BRAKKKK
PRANK
PRANK
Sebelum Ratu Beatrix kembali membuka suara, Duke Oliver lebih dulu melempar meja yang ada di depan nya, membuat semua terlonjak kaget dan beringsut mundur.
"Ratu yang sangat buruk," batin perempuan bertopeng.
Perempuan bertopeng itu melirik ke arah Duke Oliver yang sedang mengepalkan tangannya kuat, bibirnya menyeringai.
"Duke-"
"DIAM!!!"
BRAK
Teriak Duke Oliver dengan tatapan tajam nya.
Ratu Beatrix akhirnya diam, dengan tangan terkepal kuat, Wanita perempuan nomor satu di kerajaan Beatrix itu, seperti nya sangat membenci Duke Oliver, entah karena apa.
"Duke kontrol emosi Anda," ucap Zion.
"Jangan membuat gadis kecil tadi takut," Ceplos Zion.
Deg
Tapi siapa sangka, perkataan Zion mampu menyadarkan Duke Oliver.
Duke Oliver terlihat menghela nafas nya, dengan nafas naik turun.
BRAK
"Jangan ikuti saya," ucap Duke Oliver dingin.
Zion menganga tidak percaya melihat kepergian Duke Oliver, baru kali ini Zion berhasil meredakan amarah Duke Oliver karena masa lalu pria itu di singgung.
semangat Thor up nya 🤗🤗
semangat Thor up nya 🤗🤗