Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tepat Sasaran
Jam sudah menujukan pukul dua belas siang. Setelah keluar dari aula kampus, kebetulan sekali mata kuliah kedua dosen Baby tidak masuk. Dan mereka hanya di beri tugas saja sehingga semua mahasiswa bisa mengerjakan nya di rumah. Baby melangkah lebar, untuk segera kearah parkiran. Sebab, ia juga akan memanjakan dirinya dulu hari ini.
Baby juga sejak tadi mencari keberadaan Nikki. Namun, Sepertinya pria itu masih berada di ruangan dekan sana.
"Lebih baik aku pergi saja dulu, nanti juga bisa ketemu om ganteng lagi". lirih Baby sambil mengulum senyum penuh arti.
"Baby...!" . Gadis itu menghentikan langkah kakinya. Saat ia di panggil oleh Maya sang sahabat berlari dengan sedikit ngos- ngosan. Menghampiri baby yang sudah akan masuk kedalam mobilnya.
"Aku nebeng kamu ya!. Soalnya motor ku lagi di bengkel". Pinta Maya dengan sedikit memohon.
"Aman, ayo masuk! ". Baby pun dengan senang hati menaikan Maya kedalam mobilnya. Meskipun Maya bukanlah orang berada , seperti dirinya namun, persahabatan mereka tetap terjalin erat.
Baby tidak pernah membeda-bedakan status sosial seseorang. Ia sebenarnya adalah gadis yang baik dan juga ramah. Hanya saja banyak teman- teman kampusnya yang sudah terhasut oleh kelakuan mantan kekasihnya. Dan juga pacar barunya itu, sehingga ia juga mulai di kucilkan oleh semua mahasiswa dan mahasiswi di kampus ini.
"Baby anterin aku ke bengkel aja ya!. Soalnya tadi juga orang bengkel nya bilang udah mau kelar kok".
"Beneran? ".
"Iya, lagian kalau mau anterin kerumah kamu nya nanti malah puter balik lagi. Aku gak punya uang buat bayar ongkosnya". Seloroh Maya.
"Sialan kamu, emang aku sejahat itu apa?". Baby langsung melotot tak percaya akan boyolan Maya sahabatnya itu. Sedangkan, Maya hanya terkekeh saja.
Saat ini keduanya sudah berada di dalam mobil. Dan akan membelah jalan raya mengantar kan Maya ke bengkel. Setelah itu ia juga akan langsung ke mall. Untuk membeli pakaian baru. Karena ia juga akan merubah semua penampilan nya mulai dari sekarang.
"Baby, kamu kenapa bisa berubah kek gini? ". Tanya Maya. Yang sejak tadi rupanya sudah sangat gatal, ingin sekali bertanya tentang perubahan diri sahabatnya itu. Hanya dengan waktu dua malam saja.
"Aku hanya ingin menjadi diri sendiri saja, Maya. Bukan untuk orang lain kok. Lagian aku juga ingin menghabiskan harta kekayaan Papa, kan mubazir kalo nggak di pake ". Jawab Baby dengan guyonannya.
"Kamu juga bisa kok berubah!. Dan yang penting kamu itu harus yakin! ". Sambung baby lagi. Karena, Maya dan dirinya sebelas dua belas, tidak pernah mau memikirkan penampilan nya sejak dulu.
Meskipun keduanya bertemu, Sewaktu sama- sama pertama kalinya masuk kuliah. Namun, Mereka bisa langsung akrab. Bahkan, dulu sahabat Baby dari di SMA sekarang malah sudah mulai menjauh darinya. Semenjak Baby di putuskan oleh Dani tentunya.
Dani memang idola di kampus ini. Dan banyak gadis yang ingin dekat dengannya. Namun, dulu entah kenapa?.Dani malah memilih Baby, sejak mereka bertemu dalam suatu kegiatan kampus. Tetapi, lama- kelamaan Dani malah berubah dan mencampakkan Baby begitu saja.
"Belum saatnya". lirih Maya pelan.
" Apa?". Baby bertanya karena ia tidak begitu jelas mendengar jawaban Maya.
"Gak papa Baby. Aku hanya ingin fokus dengan pendidikan kita saja dulu. Nanti kalau udah bisa cari uang sendiri, baru aku mau berubah". Timpal Maya dengan senyum dibibirnya.
"Aku dukung kamu deh! Dan sekarang kamu mending gak usah pacaran dulu juga!. Daripada sakit hati". nasehati baby pada sahabatnya.
"Kayak kamu gitu ya?”.Sindir Maya yang langsung terkekeh kembali.
"Sekarang udah gak tuh. Ada yang lebih menantang lagi dari si brengsek itu, dan dia hot banget lagi". Cerocos Baby sambil membayangkan kembali tubuh sixpack milik Nikki.
Sampai-sampai gadis itu menggigit bibir bawahnya. Karena otaknya malah melalang buana kembali. Pada malam indahnya mencapai puncak nirwana. Menggapai surga dunia bersama Nikki, dan membuat Baby selalu mengingat momen malam itu.
"Baby... Kamu kayak orang lagi horny aja deh".
"Hah, kamu udah paham aja istilah kek begituan. Jangan-jangan udah pernah coba ya? ". Goda Baby tanpa basa-basi lagi.
"Apaan sih? ". Maya malah jadi salah tingkah sendiri. Membuat Baby malah makin curiga akan gelagat Maya saat ini.
“Maya, kamu udah punya pacar ya?. Siapa?. Kenapa gak di kenalin ke aku sih? ".
"Baby, Jangan ngarang kamu!. Aku gak punya pacar. Lagian siapa juga yang mau sama aku? ". Maya menggeleng kan kepalanya.
Keduanya hanya bersenda gurau. Dengan guyonan yang sedikit absurd, sampai mereka tiba di sebuah bengkel. Tempat dimana Maya akan mengambil motornya.
“Beneran gak mau ikutan shoping nih? ". Tanya Baby memastikan kembali.
"Nggak deh, aku bukan horang kaya kek kamu Baby". Sahut Maya yang saat ini sudah turun dari mobil mewah milik Baby.
"Halah, Sejak kapan aku pelit?".
Maya hanya tersenyum dan malah melambaikan tangannya. Baby pun langsung tancap gas lagi. Untuk melanjutkan perjalanan nya.
Ia juga harus kembali ke rumah, Sebelum Papanya pulang lebih dulu. Kalau tidak, ia pasti akan mendapatkan ceramah dari sang Papa.
*****
Baby membawa semua barang-barang belanjaan masuk kedalam mobilnya. Setelah hampir satu jam lebih ia berada di dalam mall untuk memilih beberapa pakaian, sepatu dan juga tas, serta aksesoris lainnya.
"Untuk hari ini kayaknya cukup deh". Ucapnya sambil menatap jok penumpang dan bagasi belakang mobilnya. Yang mana sudah penuh dengan barang-barang belanjaanya.
Gadis itu kembali melajukan mobilnya, Berharap ia bisa pulang ke rumah sebelum Papanya tiba lebih dulu. Sebab, tadi ia juga telah diberitahu oleh art dirumah nya. Jika Papanya akan pulang sore ini.
Namun, Ketika Baby sedang buru-buru mengejar waktu untuk pulang. Di tengah perjalanan tiba-tiba mobilnya malah pecah ban.
"Loh- loh, ini kenapa bisa pas gini sih? ". Baby hanya bisa memukul setir mobilnya saja. Karena ia juga tidak bisa untuk mengganti Ban.
Gadis itu menoleh ke kanan dan kekiri. Tapi sayangnya tak ada bengkel yang dekat dari jalan yang ia lewati saat ini.
"Tumben banget lagi nih jalan sepi kayak kuburan. Orang- orang pada kemana ya? ". Guman baby yang sejak tadi mencari orang lewat.
Namun, Tak ada satu pun orang ataupun kendaraan lain yang lewat di sana. Padahal, biasanya jalan ini cukup ramai di lewati.
Baby melirik arloji di pergelangan tangannya, waktu masih menunjukkan pukul empat sore. Gadis itu mencoba turun, dan membuka bagasi mobilnya.
Ia pun mencoba menurunkan ban serep. Tapi, sayangnya Baby tak kuat, berulang kali ia coba tetap saja tangannya terasa sakit dan memerah.
"Kenapa pegang ban kok beda ya rasanya sama pegang— ". Baby malah tersenyum geli. Saat ingat pusaka milik Nikki. Lagi-lagi otaknya malah selalu tertuju akan hal gila itu lagi.
"Ada apa dengan otakku ya?. Kenapa aku malah ketagihan begini? ". Guman nya yang malah memikirkan hal-hal mesum dengan Nikki.
Senyum Baby mengembang saat ia melihat mobil polantas. Yang akan lewat di depan nya. Dengan tanpa rasa malu ataupun takut karena batin nya, Ia lebih takut lagi jika ada begal ataupun perampok. Daripada menghadang mobil polisi.
Dan tanpa di duga mobil itu pun berhenti tepat di hadapan nya. Baby pun segera memasang senyum manisnya.
"Selamat sore mbak, Ada yang bisa dibantu? ". Tanya seorang anggota polisi yang masih sangat muda. Mungkin usianya tak jauh beda dengan Baby. Pria itu pun bertanya dengan sangat ramah.
" Ah, Iya sore juga. Itu mas, saya lagi pecah ban. Bisa minta tolong bantu ganti ban mobilnya gak?. Soalnya saya gak bisa ganti sendiri". Baby masih saja tersenyum manis.
Dengan harapan ia akan mendapatkan pertolongan. Polisi itu langsung tersenyum dan bersedia membantu nya. Mereka berdua pun segera turun dari mobilnya. Membuat Baby semakin lega saja.
Tin... Tin... Tin...
Dari arah belakang, sebuah mobil pribadi berwarna hitam, tampak membunyikan klakson nya dari jauh. Sampai mobil itu berhenti tepat di depan mobil polantas tadi.
Namun, Yang membuat Baby heran. Anggota polisi yang tadi ingin membantu nya memasang ban mobilnya. Kini malah kembali berdiri dan memberi hormat.
"Sore ndan". Ucap kedua polisi itu saat kaca jendela mobil itu terbuka.
Baby tampak melotot sempurna. Saat tahu siapa yang ada di dalam mobil itu. Apalagi pria itu sekarang malah ikut turun dari mobilnya.
"Ayo naik!. Biar kamu pulang dengan saya!". Titahnya tanpa basa-basi lagi. Membuat dua polisi itu langsung saling tatap.
" Ta.. Tapi mobil...
"Nanti mereka yang urus!. Ayo buruan naik! ". Perintahnya lagi yang langsung membukakan pintu mobilnya.
Dan Baby pun mengambil ponsel serta tasnya. Yang ada di dalam mobil dia tadi, terlebih dahulu sebelum ia masuk kedalam mobil milik Nikki. Setelah Baby masuk entah apa yang pria itu bicarakan. Pada kedua polisi muda itu, sehingga tak berselang lama, ia pun ikut masuk kedalam mobil. Membawa Baby pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi.
skrng mlah dia yg bkin ank orng trauma....ccckkk.....
mstinya sdar dong....umur udh brp???jauh bgt sm tari...bruntung tari mau nrima,mna posesif lg...
sklinya jth cnta,mlah sma lki2 dwasa...mna jutek plus cmburuan lg,akhrnya mlah ksar kn????
Apa kbr nikki kl tau anknya pnya hbungn sm dave????