Nur Aini seorang gadis piatu yang beragama muslim yang di asuh oleh nenek dan kakeknya, dan sudah di lamar oleh kakak seperguruan tempatnya belajar ilmu agama islam. tapi karena berahli asuh ketangan Pamannya, Aini di bawa ke negara Prancis dan dipaksa pindah agama oleh pamannya, membuat Aini harus memutuskan hubungannya dengan tunangannya.
Setelah kecelakaan, Aini melupakan memori tentang tunangan masa kecilnya, dan kembali ke Indonesia, disinilah Aini bertemu dengan seorang pemuda tampan yang sholeh, sekaligus pengusaha yang terkenal lalu di pinang olehnya yang bernama Ammar Abqori.
Tapi siapa sangka pernikahanya yang baru 2 hari harus merelakan suami tercinta menikah dengan sehabat suaminya.di malam pertamanya. Bagaimana perasaan seorang istri ketika mengijinkan suaminya menikah lagi? bagaimana kisah kehidupan poligami Aini..? Apakah Aini akan kembali ingat dengan tunangannya.. yang bernama Al..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggi (@ngie_an), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. Panggil Nama
Hai readers.... sebelum lanjut ke cerita author mau berhalu sebentar nih tentang visual tokoh untuk menggambarkan karakter tokoh atau hanya sekedar contoh ke penampilannya saja ya readers bukan ke siapa orangnya untuk karakter perempuannya saja.
biar banyangan atau halu author bisa nyampe ke readers, karena jujur author takut banget melanggar hak cipta, karena author belum paham betul tentang hak cipta, kembali ke halu masing masing ya readers, terserah kalian mau siapa yang menjadi kareakter Aini dan Nabila.
Nur Aini
Waktu umur sekitar 3 tahunan, sudah mulai terbiasa memakai pakaian tertutup dan cadar dari sang Nenek.
Nur Aini.
Nama non muslim ; Ernata Vioni
Nama Islam : Nur Aini
Pekerjaan : Mahasiswa jurusan hukum,
Karakteristik : tomboy, ceria, centil, baik. berani.
Kelebihan : Bisa memanah dari jarak jauh, cerdas. bisa beladiri.
Sebelum menikah dan beragama non muslim Aini selalu berpenampilan jaket atau switer untuk menutupi auratnya yang di tudungi sampai ke kepala, celana bahan yang tidak ketat. Penampilan Aini setelah menikah suka memakai baju muslim Syar'i yang bercadar yang berwarna cerah bertolak belakang dengan Nabila dan suka memakai banana mata elang, walaupun memakai warna gelap. ini cuma hanya untuk membedakan saja ya readers ku sayaang.... karena sifatnya yang tomboy Aini kerap memakai topi, bahkan Ammar pernah memesannkan topi khusus untuk Aini.
*Nabila Abiga**il*.
Pekerjaan ; Guru sekolah Tk
Karakteristrik. : Alim, dewasa,cantik,ramah.
Kelebihan ; Jago memanah jarak jauh dan jago berkuda dan berenang.
Nabila bekerja di perusahaan Ammar sebelum menikah, Nabila biasanya memakai pakaian baju muslim yang warna gelap, bertolak belakang dengan Aini dari segi fashion maupun karakter. Nabila suka memakai banana polos bukan mata elang.
Nabila Abigail
Waktu umur sekitar 5 tahunan. yang sudah dilatih memanah oleh orang tuanya terutama kakaknya.
(Billy Davidson, by Rachel pack, IDN times,google)
Ammar Abqori
Pekerjaan : Pengusaha. dan guru ngaji
Jarakteristik : ganteng,tinggi, putih.sholeh, dingin untuk orang yang gak dikenal dan baik.
Kelebihan : Bela diri, menembak, berkuda, dan memiliki suara merdu dalam azan dan mengaji.
☘️🍃🌼🌹💮🌻🌺🏵🌸
*O**k lanjut ke cerita*.....
Panti Asuhan Cinta Kasih.
Pukul 15 : 30 wib.
Ammar bersama sahabatnya yang bernama Erlangga usai melaksanakan sholat ashar bergegas keluar dari dalam masjid. Begitu Erlangga keluar bersamaan dengan Ammar.
Erlangga pun terkejut dan segera mengumpat di badan Ammar.
"Ya ampun.. gawat gawat gawat gawat... " teriak pelan Erlangga.
"Astagfirullah allazim, ada apa si?" tanya Ammar yang terkejut melihat tingkah Erlangga.
"Gawat pokoknya, " sambil menarik Ammar masuk lagi ke masjid.
Ammar dan Er masuk lagi ke dalam masjid dan mengintip di balik jedela masjid. Ammar pikir mungkin ada wartawan yang tahu kalau ada Erlangga di daerah ini.
"Mana si wartawannya? orang gak ada juga" lirik Ammar dari dalam jendela masjid.
"Sttttttsssssssss... ini tuh lebih parah dari wartawann..." ucap Er tanpa melihat Ammar
"Apaan? paparaze? kan sama aja" jelas Ammar sambil liat tingkah Er.
"Susah jelasinnya, nanti aja jelasin ke loe nya, soalnya panjang banget ceritanya kaya kereta api...gue mau telphone Graell dulu" sambil mengutak atik ponselnya
Seketika Er menelphone Graell memberi tahu tentang preman preman om Jhon yang ternyata sudah mengikuti mereka dan sudah mengepung daerah Panti Asuhan.
" Mar gue tau loe sobat gue yang paling sooohiiibb banget, jadi gue minta tolong ke loe bawa kabur istri gue Graell dan gue pergi sama Ernata ok. " jelas Erlangga.
"Eh tunggu dulu. ini sebenernya ada apa si? kenapa gue harus sama istri loe? dan lo sama siapa tadi? sama Ernata? siapa lagi tuh? selingkuhan loe?"
"Bukk..." suara Erlangga di potong oleh Ammar
"Ooohhbh gue ngerti Ernata tuh mainan baru loe ya? dan biar istri loe gak tau loe minta tolong gue buat bawa istri loe biar dia gak tau gitu" mulai emosi Ammar sambil telak pinggang.
"Atagfirullahallazim pak ustad su uzon aja nih, mangkanya jangan di potong dulu kalau orang lagi ngomong. " tak terima tuduhan Ammar
"Maksud gue Ernata itu si Nuuurrrrr, kita harus nolongin dia, dia lagi dalam bahaya." sambung Erlangga lagi
"Astagfirullah, teruz gimana"
Erlangga pun menjelaskan ke Ammar dengan teliti rencana mereka. Ammar membawa Grael dan Erlangga bersama Ernata, ketika mereka sudah sampai di perbatasan desa mereka bergantian membawa pasangannya.
Pertama Ammar pun membawa Grael dan langsung berpamitan dengan ibu panti seperti biasa tak ada yang curiga, anak buah Jhon terus memantau, mereka pikir yang bersama Ammar itu adalah Ernata.
Merekapun mengejar Graell dan Ammar, mobil saling berkejaran membalap mobil Ammar di depan, tapi sayang keahlian Ammar tidak di ragukan lagi dalam bidang balap mobil.
"Bos bagaimana?" ucap anak buah sambil menelphone tuannya.
" Tangkap sampai dapat?" ucap Jhon dengan memberikan 2 pilihan sambil mengepalkan tangannya.
Bukan anak buah Jhon namanya kalau menyerah, anak buah Jhon dengan serangan yang ilegal berhasil membuat ban mobil Ammar meledak.
"Duuaaarrhh... hhiittttssss... hhiiitttsss... hiittsssss... bruuuuukkkk..." (Suara ban meledak dan suara mobil menabrak pohon)
Akhirnya mobil Ammar pun oleng dan menabrak pohon untungnya Ammar ahli jadi tidak ada sedikit pun luka di tubuh Grael istri Erlangga.
Sebelumnya Erlangga sempat mengancam Ammar apabila terjadi sesuatu sama Graell, anak buah Jhon mendekati Ammar dan Grael, ternyata mereka salah sasaran yang membuat rencana Erlangga berhasil mengecoh anak buah Jhon,
"Brengs*k... bbbbuuuggghhhhh..." ucap anak buah Jhon yang kecewa melihat sasaran mereka salah dan langsung memukul Ammar yang tersenyum licik ke preman itu.
Ammar pun terjatuh akibat pukulan dadakan saat ammar membantu grael untuk keluar dari mobil.
"Ammmaaaarrrrrr.!" teriak Grael dan membantu Ammar untuk berdiri.
Melihat anak buah Jhon pergi Ammar pun langsung menelphone taksi untuk mereka berdua sampai di perbatasan desan.
Sesampainya di perbatasan desa, mereka bertemu dan membuat Ernata dan Erlangga syok dengan luka Ammar di bibirnya. Erlangga langsung buru buru melihat Grael istrinya apakah ada yang terluka?
" Ahamdulillah Grael gak apa apa. Loe tenang aja. In sya allah gue selalu tempati janji gue"ucap Ammar yang melihat kekawatiran pada istrinya.
"Thanks Mar. gue tau loe, mangkanya gue percaya sama loe." ucap Erlangga yang merasa bersalah melihat wajah Ammar.
Mereka pun melanjutkan perjalannan mereka. Erlangga dengan Graell dan Ammar dengan Ernata naik taksi online yang berbeda.
Erlangga dan Grael pulang dengan selamat sampai tujuan, sedangkan Ammar dan Ernata berhenti di tempat apotik untuk membeli obat luka buat Ammar, walaupun Ammar sudah melarangnya tapi Grael memaksa untuk mengobatinya di dalam mobil.
"Sorry ya... gara gara gue, hmm..." ucap ragu Ernata sambil membersihkan darah di bibir Ammar.
"Udah gak usah mba, gue juga bisa sendiri, lagian gak baik juga" ucap Ammar yang menolak untuk di obati.
"Sttss gue tau gak baik yang pentingkan tangan gue gak nyentuh kulit loe. anggep aja permintaan maaf gue dan rasa terimakasi gue ke loe," Sambil meneteskan obat merah ke Ammar
"Sama sama mba" ucap Ammar yang lagi mematung akibat Ernata yang meneteskan obat merah.
Jarak mereka begitu dekat membuat Ammar bisa melihat wajah Ernata dan langsung memalingkan wajah Ammar, membuat obat merah nya beleber ke pipi Ammar.
" Bisa gak jangan panggil mba, Panggil aja nama gue, lagian kan loe lebih tua dari pada gue.." ucap Ernata yang sebal karena kelakuan Ammar membuat obat merahnya berantakan.
Hhiittsssssssss... suara ban mengerem mendadak.
"Astaghfirullahallazim" ucap Ammar dan Ernata bersamaan.
"Aduuhh... Pak kenapa rem mendadak." ucap Ernata yang wajahnya menabrak dada bidang Ammar, membuat mereka tak sengaja berpelukan.
Pada saat rem mendadak posisi Ammar dan Ernata di bangku belakang memang saling menghadap karena Ernata sedang mengobati luka Ammar.
"Maaf mba di depan ada mobil yang menghalangin jalan." ucap sopir taksi
Ammar dan Ernata melihat orang orang berbaju hitam turun dari mobil yang mengahadang taksi mereka.,
Bersambung...
intip karyaku juga ya..